Anda di halaman 1dari 26

KONSEP DASAR & PROGRAM PPI

DI FASILITAS PELAYANAN
KESEHATAN

Drg. Tini Suryanti Suhandi Mkes, 0812-1133 623 tinisuryanti@gmail.com


Riwayat Pekerjaan
•2016 --- ?? : Ketua eksekutif Komisi Akreditasi FKTP Kemenkes RI
•2015 --- 2017 : Health Policy Unit Kementerian Kesehatan RI

•2014 — 2015 : Staf Ahli Menteri Bidang Pembiayaan dan Pemberdayaan Masyarakat

•2011 — 2014 : Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran (Kementerian Kesehatan RI)

•2009 — 2011 : Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI

•2008 — 2009 : Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Dinas Kesehatan Prov. DKI Jakarta)

•2005 — 2008 : Kepala Bidang promosi dan Informasi (Dinas Kesehatan Prov. DKI Jakarta)

•2001 — 2005 : Kepala Suku Dinas Kesehatan Masyarakat Kotamadya Jakarta Barat.

•2000 — 2001 : Kepala Sub Dinas Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinkes DKI

•1999 — 2000 : Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang, Dinkes DKI
•1986 — 1999 : Kepala Seksi Pencegahan Penyakit dan Imunisasi Dinkes DKI

•1984 — 1986 : Staf Penyuluhan Kesehatan Masy. Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

•1982 — 1984 : Puskesmas Kelurahan Petojo Utara Kecamatan Gambir Provinsi DKI Jakarta. drg. Tini Suryanti Suhandi Mkes, 0812-1133 623 tinisuryanti@gmail.com
PENDAHULUAN
Upaya peningkatan mutu
dan pelayanan pasien

pemenuhan Sarfas dan kepatuhan


petugas terhadap standar yang
ditepakan

Pelaksanaan program PPI


di fasyankes
Regulasi
• Mutu, Keselamatan Pasien, PPI & K3
UU 36 /2009 TENTANG KESEHATAN
PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN DILAKSANAKAN SECARA BERTANGGUNG JAWAB, AMAN, BERMUTU, SERTA MERATA & NONDISKRIMINATIF (PS 19)
PEMERINTAH WAJIB MENETAPKAN STANDAR MUTU PELAYANAN KESEHATAN (PS 55 AY 1)
STANDAR MUTU PELAYANAN KESEHATAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT DIATUR DENGAN PERATURAN PEMERINTAH (PS 55 AY 2)

MUTU KESELAMATAN PPI K3 di FASYANKES


PASIEN
PERMENKES NO PERMENKES NO PERMENKES NO PERMENKES NO
46 TAHUN 2015 11 TAHUN 2017 27 TAHUN 2017 52 TAHUN 2019
PASAL 39 (1) PASAL 5 (1&2) PASAL 2 & 3 PASAL 3 & 11

AYAT 1.
PASAL 2 PASAL 3 (1)
Setiap faskes wajib menyelenggarakan
Ruang lingkup Peraturan Menteri ini Setiap Fasyankes wajib
Dalam Upaya Peningkatan keselamatan pasien
meliputi pelaksanaanPPI di Fasilitas menyelenggarakan K3 di Fasyankes
Mutu Pelayanan, Puskesmas
Pelayanan Kesehatan berupa rumah
Wajib Diakreditasi Secara AYAT 2. sakit, puskesmas,klinik, dan praktik
Berkala Paling Sedikit 3 (Tiga) Pembentukan sistem pelayanan yang PASAL 11 (4)
mandiri tenaga kesehatan.
Tahun Sekali. menerapkan: Penilaian eksternal K3 di Fasyankes
sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
a. Standar keselamatan pasien
PASAL 3 (1) dilaksanakan melalui akreditasi
b. Sasaran keselamatan pasien Setiap Fasilitas Pelayanan Fasyankes sesuai dengan ketentuan
c. Tujuh langkah menuju keselamatan Kesehatanharus melaksanakan PPI. peraturan perundang-undangan.
pasien
Draft Angka Keberhasilan Pengobatan Pasien TB
Semua Kasus Sensitif Obat (SO)
Indikator Mutu
Nasional Puskesmas Persentase Ibu Hamil Yang Mendapatkan
Pelayanan Sesuai Standar

10% Kepatuhan Identifikasi Pasien

2
0 Kepatuhan Kebersihan Tangan
%

Kepuasan Pengguna Layanan

30%
Kepatuhan Penggunaan APD
Upaya Perbaikan Mutu
FOKUS NSPK MUTU TAHUN 2020
TATA KELOLA MUTU PPI DI FKTP

• PENGORGANISASIAN MUTU
KEWASPADAAN ISOLASI 
• INDIKATOR MUTU NASIONAL &
SISTEM BUNDLES 
PUSKESMAS
PENGGUNAAN AB BIJAK 
• MANAJEMEN RESIKO &
PENDIDIKAN & PELATIHAN 
KESELAMATAN PASIEN
SURVEILANS DAN KLB
• CONTINOUS QUALITY
AUDIT, MONITORING & ICRA
IMPROVEMENT

FKTP
• MONEV MUTU
a.Pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI)
b.Tujuan PPI adalah mengidentifikasi dan menurunkan risiko infeksi yang didapat dan
ditularkan diantara pasien, staf, tenaga profesional kesehatan, tenaga kontrak, tenaga
sukarela, mahasiswa dan pengunjung
c.Upaya untuk mencegah dan meminimalkan terjadinya infeksi pada pasien, petugas,
pengunjung, dan masyarakat sekitar fasilitas pelayanan kesehatan.
d.Program yang effektif diidentifikasi oleh pimpinan/kepala, staf terlatih, program, kebijakan
dan prosedur yang dilaksanakan secara proaktif, pendidikan staf, koordinasi dan konsistensi
di seluruh organisasi
FENOMENA GUNUNG ES

Bagaikan gunung es, sedikit dipermukaan


namun banyak yang tersembunyi……
HEALTHCARE ASSOCIATED INFECTIONS
(HAIS)

• Adalah infeksi yang terjadi pada pasien selama proses perawatan di rumah
sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, dimana tidak infeksi atau
dalam masa inkubasi saat masuk rawat serta dapat muncul setelah pulang
rawat dan juga infeksi yang dapat terjadi pada petugas di fasilitas pelayanan
kesehatan karena pekerjaanya
RESIKO PENULARAN INFEKSI
PENULARAN INFEKSI
Menurunkan atau meminimalkan insiden rate
infeksi berhubungan dengan pelayanan
kesehatan pada
pasien , petugas dan pengunjung serta
masyarakat sekitar fasilitas pelayanan
kesehatan
dengan mempertimbangkan cost effectiveness
RUANG LINGKUP PPI
Mortalitas Biaya
Masalah
HAIs Morbiditas Tuntutan
hukum
PPRA

VAP,IAD
IDO,ISK
Ventilator associated
pneumonia (VAP)
Infeksi aliran darah (IAD)
Infeksi saluran kemih
(ISK) Airborne
Infeksi daerah operasi
(IDO) Droplet
Contact

Menerapkan
Bundles of Komite PPI
HAIs Tim PPI
IPCN

Audit
IPCN
ICRA
PERMENKES NO. 27/ 2017 TENTANG
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI DI
FASYANKES

Pencegahan dan
Pengendalian
HAI’s dan Fasyanke
infeksi
Infeksi yang s
bersumber
dari
masyaraka
Prinsip
kewaspadaa
Penggunaa t PENDIDK
n standar
n Bundle SURVEIL AN &
antimikrob PELATIHA
dan
a secara s ANS
N PPI
transmisi
bijak
14
PROGRAM PPI
(PMK NO.27 TAHUN 2017 TENTANG PPI)
1. KEWASPADAAN ISOLASI
2. PENCEGAHAN PPI DENGAN BUNDLES
HAIs
3. SURVEILANS HAIs
4. PENDIDIKAN &PELATIHAN PPI
5. PENGGUNAAN AB YANG BIJAK

KOMIITE PPI ATAU TIM PPI ATAU


PENANGGUNG JAWAB PPI ?
(1) KEWASPADAAN ISOLASI
KEWASPADAAN STANDAR KEWASPADAAN TRANSMISI

Pengendalian
Kebersihan tangan Lingkungan
DROPLE AIRBORN
KONTAK
Pengendalian Limbah T E
Alat Pelindung Diri
Faskes
Influenza,
MRSA, Diarrhea, Chiken Fox,
Penyuntikan yang Manajemen Linen E.Colli
Pertussis,
TBC, SARS
aman Mumps, Rubella

Kebersihan VEKTOR
pernafasan/etika batuk
Penempatan pasien
(Lalat, nyamuk, tikus dll)

Kesehatan petugas Pengelolaan alkes


KEWASPADAAN BERDASARKAN TRANSMISI
(2) PENERAPAN BUNDLES DAN STANDAR PPI LAINNYA
DI FKTP
Pemasangan Infus
Pneumonia akibat penggunaan alat bantu
KIPI
pernafasan

Pertolongan persalinan Catheter-associated urinary tract infections IDO


(CAUTI)  /ISK
(3) SURVEILANS

• Suatu proses pelaksanaan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus,


komprehensif dan dinamis berupa perencanaan, pengumpulan data, analisis,
interprestasi, komunikasi dan evaluasi dari data kejadian infeksi yang dilaporkan
secara berkala kepada pihak yang berkepentingan berfokus pada strategi
pencegahan & pengendalian infeksi
• Data surveilans meliputi angka kejadian Hais : Plebitis, ISK, IDO, multi drugs
resistant, penggunan anti biotik dan infeksi baru
KEJADIAN INFEKSI TERKAIT PELAYANAN KESEHATAN
(HEALTH CARE ASSOCIATED INFECTIONS / HAIS)

Infeksi Daerah Operasi (IDO) ATAU Surgical Site Infection (SSI) yang dimaksud adalah Operasi minor
adalah operasi yang secara umum bersifat selektif, bertujuan untuk memperbaiki fungsi tubuh, mengangkat
lesi pada kulit dan memperbaiki deformitas, contohnya pencabutan gigi, pengangkatan kutil, kuretase, operasi
katarak, dan arthoskopi.
Infeksi saluran Kemih (ISK)/ Urinary Tract Infeksi (UTI) adalah infeksi setelah dipasang alat pada saluran
kemih setelah 2 hari kalender ditemukan tanda tanda kearah infeksi
 Pheriperal Line Associated Blood Stream Infection adalah infeksi setelah dipasang alat intra vaskuler
perifer setelah 2 hari kalender ditemukan tanda tanda kearah infeksi
Plebitis adalah infeksi lokal akibat tindakan pemaangan infus perifer yang ditemukan tanda tanda daerah yang
merah, nyeri, indurasi, teraba hangat atau panas, dan pembengkakan didaerah penusukan.
TIM
TIMPPI
PPIMERENCANAKAN
MERENCANAKAN&&
MELAKSANAKAN
MELAKSANAKANKEGIATAN
KEGIATAN
 MELIPUTI
MELIPUTI: :
Regulasi program dan edukasi PPI kepada : Staf
klinis, Non klinis,pegawai baru, pasien & keluarga
serta pengunjung
 Melakukan dokumentasi pelaksanaan kegiatan
 Membuat perubahan regulasi bilamana diperlukan
 Melakukan pengukuran mutu hasil pelatihan
(5) PENGGUNAAN ANTIBIOTIK YANG BIJAKSANA

• Pengumpulan data pola mikroorganisme pada HAIs dan pasien dengan resiko infeksi
• Melakukan pendataan penggunaan anti biotik dalam surveilans
• Monitoring kesesuaian antara pemberian antibiotik dan pola mikroorganisme
• Melakukan pengawasan melalui :
• Indikasi pemberian Antibiotik yang berdasarkan :
• Profilaksia
• Therapi : Empirik dan Defenitif
MONITORING MELALUI INFECTION CONTROL RISK
ASSESMENT (ICRA)

• Penilaian Risiko Pengendalian Infeksi adalah proses multidisiplin yang berfokus


pada pengurangan risiko dari infeksi ke pasien, dg perencanaan fasilitas, desain, dan
konstruksi kegiatan.
• TUJUAN
• Untuk mengidentifikasi risiko di fasilitas tertentu
• Memprioritaskan kegiatan untuk menghilangkan, mengurangi atau
meminimalkan dampak risiko yang diidentifikasi
• Untuk mengembangkan Rencana Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
MONITORING DAN EVALUSAI MENGGUNAKAN
AUDIT LAINNYA SECARA BERKALA

• Audit berarti memeriksa kebenaran terhadap suatu standar yang digunakan untuk
penilaian risiko, perencanaan strategis, dan analisis akar penyebab
• Penting untuk memiliki tim audit antara lain : Audit Hand hygiene, Audit APD dll
• Hasil perlu diketahui oleh pembuat keputusan
• Audit yang effektif meliputi :
• Deskripsi yang jelas terkait audit
• Pedoman, prosedur, kebijakan dan sarana prasarana pelaksanaan kegiatan
• penilaian yang benar dalam praktek pelaksanaannya
• Hasil penilaian
• Hasil penilaian audit : Dilaporkan ke Pimpinan Fasyankes dan Unit perbaikan untuk
dilakukan perbaikan mutu
TERIMA KASIH
TETAP
SEMANGAT
SALAM PPI

Anda mungkin juga menyukai