Anda di halaman 1dari 24

Konsep Konsumsi

dalam Ekonomi Islam


Reza Widhar P SE MM
Mashlahah dalam Konsumsi
• Mashlahah = manfaat + berkah

1. Kebutuhan dan Keinginan


2. Mashlahah dan Kepuasan
3. Mashlahah dan Nilai Ekonomi Islam
Syarat kehadiran berkah :
• Barang dan jasa yang dikonsumsi halal
• Tidak berlebih-lebihan
• Diniatkan untuk mendapatkan rida Allah
Karakteristik Keinginan Kebutuhan

Sumber Hasrat (nafsu) manusia Fitrah manusia

Hasil Kepuasan Manfaat dan Berkah

Ukuran Preferensi/selera Fungsi

Sifat Subjektif Objektif

Tuntunan Islam Dibatasi/dikendalikan Dipenuhi


4. Penentuan dan Pengukuran Mashlahah
bagi Konsumen
a. Formulasi Mashlahah (M=F+B)
b. Pengukuran Mashlahah Konsumen
– Mashlahah dari belanja di jalan Allah
– Mashlahah dari membeli barang halal
dengan niat ibadah.
a. Formulasi Mashlahah (M=F+B)
M= maslahah, F=manfaat, B=Berkah
B=(F)(P)  P=Pahala total
P=βip  βi=frekuensi kegiatan,
p=pahala/unit kegiatan
B= Fβip,
M=F+Fβip  M =F(1+βip)
Mashlahah dari belanja di jalan Allah

Frekuensi Kegiatan Pahala/unit Maslahah=berkah


(1) (2) (1x2)
1 700 700
2 700 1.400
3 700 2.100
4 700 2.800
5 700 3.500
6 700 4.200
7 700 4.900
8 700 5.600
Mashlahah dari membeli barang halal (surat kabar) dengan niat ibadah.

Frek. Manfaat Pahala/unit Total Pahala Berkah Maslahah


Kegiatan F (p) (P) (5)=(2)x(4) M=F+B
(1) (2) (3) (4)=(1)x(3) (6)=(2)+(5)

1 10 27 27 270 280

2 18 27 54 972 990

3 24 27 81 1944 1968

4 28 27 108 3024 3052

5 30 27 135 4050 4080

6 32 27 162 5184 5216

7 32 27 189 6048 6080

8 30 27 216 6480 6510


b. Pengukuran Mashlahah Konsumen
– Mashlahah dari membeli barang halal tanpa
niat ibadah.
– Mashlahah dari membeli barang haram.
Mashlahah dari membeli barang halal (Es Krim) tanpa niat ibadah.

Frek. Manfaat Pahala/unit Total Pahala Berkah Maslahah


Kegiatan F (p) (P) (5)=(2)x(4) M=F+B
(1) (2) (3) (4)=(1)x(3) (6)=(2)+(5)
1 40 0 0 0 40
2 75 0 0 0 75
3 105 0 0 0 105
4 130 0 0 0 130
5 148 0 0 0 148
6 163 0 0 0 163
7 163 0 0 0 163
8 150 0 0 0 150
Mashlahah dari konsumsi barang/jasa yang haram.
Frek. Manfaat Pahala/unit Total Pahala Berkah Maslahah
Kegiatan F (p) (P) (5)=(2)x(4) M=F+B
(1) (2) (3) (4)=(1)x(3) (6)=(2)+(5)

1 14 -1 -1 -14 0

2 26 -1 -2 -52 -26

3 36 -1 -3 -108 -72

4 44 -1 -4 -176 -132

5 48 -1 -5 -240 -192

6 50 -1 -6 -300 -250

7 50 -1 -7 -350 -300

8 47 -1 -8 -376 -329
c. Karakteristik Mashlahah dan Berkah dalam Konsumsi
– Bentuk Mashlahah:
• Manfaat material: diskon, murahnya biaya pencarian &
transportasi.
• Manfaat fisik dan psikis: kebutuhan pokok, kenyamanan,
harga diri.
• Manfaat intelektual: informasi, pengetehuan, ketrampilan
• Manfaat terhadap lingkungan: city car vs mini bus
• Manfaat jangka panjang: biogas vs fosil gas
Hukum Utilitas dan Mashlahah

1. Hukum Penurunan Utilitas Marginal


2. Hukum mengenai Mashlahah
a. Mashlahah Marginal dari Ibadah Mahdhah
b. Mashlahah Marginal dari Konsumsi
3. Preferensi terhadap Mashlahah
Hukum Utilitas dan Mashlahah
Hukum Penurunan Utilitas Marginal

Frekuensi Konsumsi Total Kepuasan Marginal Utility (MU)


(1) Total Utility (TU) (3)
(2)
1 10 -
2 18 8
3 24 6
4 28 4
5 30 2
6 32 2
7 32 0
8 30 -2
Hukum Utilitas dan Mashlahah
Mashlahah Marginal dari Ibadah Mahdhah

Frekuensi Kegiatan Pahala Maslahah Marginal Maslahah


(1) (2) (3)=(1)x(2) (3)

1 700 700
2 700 1.400 700
3 700 2.100 700
4 700 2.800 700
5 700 3.500 700
6 700 4.200 700
7 700 4.900 700
8 700 5.600 700
4. Hukum Penguatan Kegiatan dari
Mashlahah

• Keberadaan berkah akan memperpanjang rentang


dari suatu kegiatan konsumsi
• Konsumen yang merasakan adanya mashlahah
dan menyukainya akan tetap rela melakukan suatu
kegiatan meskipun manfaat dari kegiatan tersebut
bagi dirinya sudah tidak ada.
Keseimbangan Konsumen
1. Keterkaitan Antar barang

a. Komplemen
– Komplementaritas sempurna
• Mobil/motor – bbm, Printer -- tinta printer
– Komplementaritas dekat
• Sepatu – kaus kaki, teh -- gula
– Komplementaritas jauh
• Baju – dasi, baju-parfum
b. Substitusi
– Substitusi sempurna
• Gula lokal vs gula impor
– Substitusi dekat
• Windows vs Linux, daging ayam vs ikan laut
– Substitusi jauh
• Nasi vs gandum
Keseimbangan Konsumen

2. Hubungan Antar barang yang Dilarang


oleh Islam
• Islam melarang adanya penggantian (substitusi)
dari barang atau transaksi yang halal dengan
barang atau transaksi yang haram.
• Islam melarang mencampuradukkan antara
barang atau transaksi yang halal dengan barang
atau transaksi yang haram.
Hubungan Substitusi yang
Haram Mustahil dalam Islam

Halal
Hubungan Komplementer yang
Mustahil dalam Islam

Haram

Halal
Keseimbangan Konsumen
3. Hubungan Antar barang dalam Islam
– Hubungan barang halal-haram yang dituntunkan
Islam
– Hubungan komplementer antar barang dalam
Islam
– Hubungan substitusi antar barang dalam Islam
4. Permintaan Konsumen
Hubungan Barang Halal-Haram Hubungan Barang
yang Dituntunkan Islam Komplementer dalam Islam

Haram Halal

Halal Halal

Hubungan Barang Substitusi


dalam Islam

Halal

Halal
Keseimbangan Konsumen

4. Permintaan Konsumen
MFA + MBA MFB +MBB
PA PB

MMA MMB
PA PB
Mashlahah Marginal Per Rupiah untuk Barang A

Jumlah Harga Marginal Marginal Marginal MM/Rp


Konsumsi (2) Manfaat Berkah Maslahah (6)= (5)/(2)
(1) (3) (4) (5)= (3)+(4)
1 16 - - - -
2 16 20 50 70 4,38
3 16 19 50 69 4,31
4 16 18 50 68 4,25
5 16 16 50 66 4,13
6 16 14 50 64 4,00
7 16 12 50 62 3,88
8 16 9 50 59 3,69
9 16 6 50 56 3,50
10 16 2 50 52 3,25
Hukum Permintaan dan
Penurunan Kurva Permintaan

Jika harga suatu barang meningkat,


ceteris paribus (tingkat berkah,
tingkat manfaat, tingkat pendapatan,
preferensi konsumen) maka jumlah
barang yang diminta turun, demikian
juga sebaliknya.
Permintaan Konsumen terhadap
Barang A
P

17

16

0 Q
4 6

Anda mungkin juga menyukai