Anda di halaman 1dari 12

WARGA NEGARA &

KEWARGANEGARAAN

UNIVERSITAS GRAHA NUSANTARA (UGN)


PADANGSIDIMPUAN
FAKULTAS TEKNIK
PRODI TEKNIK SIPIL
T.A. 2017/2018
ANGGOTA KELOMPOK
Daniel Arham (201713013)

Dedi Muktar (201713014)

Hamrinsyah Batubara (201713016)

Hasbullah Sagala (201713024)

Khoirul Isnandar (201713030)


Miswar Bahari (201713035)
Siapa yang dimaksud dengan warga negara ?
Dan apa itu kewarganegaraan ?

Warga negara adalah individu yang bertempat


tinggal atau mendiami suatu negara yang
statusnya diakui secara hukum oleh negara
tersebut.

Kewarganegaraan adalah keanggotaan seseorang


dalam suatu negara dan memiliki hak untuk
berpartisipasi dalam negara tersebut.
Undang-Undang Dasar 1945 pasal 26 mendeskripsikan arti warga
negara Indonesia sebagai orang-orang asli Indonesia atau bangsa lain yang
kedudukannya disahkan oleh undang-undang sebagai warga negara
Indonesia. Berdasarkan pasal undang-undang tersebut, orang yang
dinyatakan sebagai warga negara RI adalah sebagai berikut:
1. Individu yang menjadi warga negara Indonesia adalah penduduk asli
Indonesia atau bangsa lain yang statusnya disahkan oleh undang-undang
dan sistem hukum yang berlaku di Indonesia.
2. Seseorang dapat menjadi warga negara Indonesia karena faktor
kelahiran, naturalisasi, perkawinan, atau mengikuti ayah dan ibu.
3. Setiap orang yang berdasarkan peraturan perundang-undangan atau
perjanjian pemerintah RI sebelum UU ini berlaku sudah menjadi warga
negara Indonesia.
Status seseorang sebagai warga negara dapat dibuktikan dengan adanya:
4. Akta kelahiran
5. Surat bukti kewarganegaraan (kutipan pengangkatan sah buku
pengangkatan anak asing)
6. Surat bukti kewarganegaraan karena permohonan atau pewarganegaraan
Hak dan Kewajiban Warga
Negara
A. Hak Warga Negara

1. Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum.


2. Setiap warga negara berhak mendapatkan kehidupan dan pekerjaan
yang layak.
3. Setiap warga negara berhak mendapatkan kedudukan yang sama di
mata hukum dan di dalam pemerintahan.
4. Setiap warga negara berhak untuk memeluk dan menjalankan ibadah
sesuai agamanya masing-masing.
5. Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan dan pengajaran
yang layak.
6. Setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk berkumpul,
mengeluarkan pendapat baik secara lisan maupun tulisan, sesuai
dengan peraturan dan undang-undang.
Hak dan Kewajiban Warga
Negara
B. Kewajiban Warga Negara

1. Warga negara wajib membayar pajak dan retribusi sesuai undang-


undang dan peraturan daerah.
2. Warga negara wajib menaati serta menjunjung tinggi dasar negara,
hukum, dan peraturan pemerintah.
3. Warga negara wajib menghormati dan menjunjung tinggi hak orang
lain tanpa memedulikan latar belakang sosial, ras, maupun agama.
4. Warga negara wajib tunduk pada setiap pembatasan yang telah
ditetapkan oleh undang-undang.
5. Warga negara wajib berpartisipasi dalam memajukan kesejahteraan
bangsa.
Asas-Asas Kewarganegaraan
1. Asas Ius Sanguinis (Law of the Blood)
Sesuai dengan penjelasannya, asas Ius Sanguinis merujuk pada aturan
yang menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkan keturunan atau
kewarganegaraan ayah dan ibunya, bukan tempat kelahirannya. Bangsa yang
menerapkan asas Ius Sanguinis pada umumnya adalah negara-negara yang
memiliki sejarah panjang seperti, negara di kawasan Asia Timur dan Eropa.
Contohnya, Belanda, Republik Rakyat Tiongkok, Inggris, Turki, dan Jerman.
2. Asas Ius Soli (Law of the Soil)
Asas Ius Soli merupakan kebalikan dari Ius Sanguinis.Negara yang
menerapkan asas ini menentukan status kewarganegaraan penduduknya
berdasarkan negara tempat lahir, yang diberlakukan secara terbatas pada anak-
anak, sesuai dengan aturan undang-undang. Asas Ius Soli memiliki
pengecualian terhadap anak-anak diplomat, yang dalam hal ini orang tuanya
sedang ditugaskan oleh negara untuk misi diplomatik di negara lain. Negara-
negara yang menganut asas Ius Soli di antaranya adalah Amerika Serikat,
Kanada, Brasil, dan Argentina.
Asas-Asas Kewarganegaraan

3. Asas Kewarganegaraan Tunggal


Asas kewarganegaraan tunggal merupakan asas yang mengharuskan
setiap orang hanya dapat memiliki satu kewarganegaraan.

4. Asas Kewarganegaraan Ganda Terbatas


Asas yang menentukan kewarganegaraan ganda bagi anak-anak yang
penerapan-nya diatur dalam undang-undang.
Kebanyakan negara mengharuskan anak-anak tersebut untuk memilih satu
kewarganegaraan setelah mereka berusia 18 tahun.
Landasan Hukum Kewarganegaraan
Indonesia

Beberapa peraturan perundang-undangan yang


mengatur kewarganegaraan setelah Indonesia
merdeka di antaranya adalah:

 UUD 1945 Pasal 26


 UU No.3 tahun 1946
 Hasil Persetujuan Konferensi Meja Bundar
 UU No. 62 Tahun 1958
 UU No. 3 Tahun 1976
 UU Republik Indonesia No. 12 Tahun 2006
Kewarganegaraan
Indonesia

Menurut UU No. 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan, yang dimaksud


sebagai warga negara Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Setiap orang yang berdasarkan undang-undang atau perjanjian
pemerintah RI dengan negara lain sudah menjadi warga negara
Indonesia sebelum UU ini berlaku.
2. Anak yang dilahirkan dari perkawinan yang sah dari ayah dan ibu
berstatus WNI.
3. Anak yang lahir dari perkawinan sah antara ayah WNA dan ibu WNI.
4. Anak yang lahir dari perkawinan sah antara seorang ibu WNI, dan ayah
yang tidak mempunyai kewarganegaraan atau negara asal ayahnya
tidak memberikan kewarganegaraan pada anaknya.
5. Anak yang lahir dari perkawinan sah dalam tenggat waktu 300 hari
setelah ayahnya meninggal dunia dan ayahnya adalah WNI.
6. Anak yang lahir di luar perkawinan sah dari seorang ibu WNI.
Kewarganegaraan
Indonesia

7. Anak yang lahir di luar perkawinan sah dari seorang ibu WNA dan
pengakuan kewarganegaraan dilakukan sebelum anak berusia 18
tahun atau belum menikah.
8. Anak yang lahir di wilayah RI yang pada waktu dilahirkan, ayah dan
ibunya tidak memiliki status kewarganegaraan yang jelas.
9. Anak yang lahir di wilayah RI selama ayah dan ibunya tidak diketahui.
10. Anak yang lahir di wilayah RI apabila ayah dan ibunya tidak memiliki
kewarganegaraan atau tidak diketahui keberadaannya.
11. Anak yang dilahirkan di luar wilayah RI dari ayah dan ibu WNI, namun
negara tempat lahir tidak memberikan kewarganegaraan pada anak
yang bersangkutan.
12. Anak dari seorang ayah dan ibu yang permohonan kewarganegaraan-
nya telah dikabulkan, namun kemudian ayah dan ibunya meninggal
sebelum sempat mengucapkan sumpah dan menyatakan janji setia.

Anda mungkin juga menyukai