Anda di halaman 1dari 31

MATA KULIAH : Manajemen Stratejik

KODE MATA KULIAH/SKS : MN1063


/ 3 SKS

KURIKULUM : 2012

VERSI : 0.0

EDUCATION FOR A BETTER LIFE


MINGGU 5
PERTEMUAN 5

EDUCATION FOR A BETTER LIFE


KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

Mahasiswa mampu menjelaskan strategi tingkat


bisnis dan model persaingan kompetitif

EDUCATION FOR A BETTER LIFE


Sumber Pustaka:
Hitt, Michael, Strategic Management Competitiveness
and Globalization, Thompson, 2008
Thompson, Petera, Crafting and Executing Strategy The
Quest for Competitive Advantage concepts and cases,
Mc Graw Hill,2014

EDUCATION FOR A BETTER LIFE


Topik Pembahasan
 Level bisnis strategi dan mengelola persaingan
industri
– Strategi tingkat bisnis
– Hubungan antara pelanggan dan strategi
tingkat bisnis
– Lima kekuatan dari model persaingan
– Risiko penggunaan masing-masing strategi

EDUCATION FOR A BETTER LIFE


5
Persaingan/kompetisi

6 EDUCATION FOR A BETTER LIFE


Persaingan telah mengubah dunia dan
meningkatkan kesejahteraan bagi
umat manusia

Pertumbuhan yang lebih tinggi sekarang dibandingkan


sebelumnya disebabkan oleh pemanfaatan teknologi dan
peningkatan produktifitas
- yang didorong oleh pasar yang kompetitif

7
EDUCATION FOR A BETTER LIFE
Mengapa persaingan
• P
itu penting?
e
r
s
a
i
n
g
a
n

m
e
“If this capital [of the grocery trade]
m is divided between two different
grocers, their competition will tend to make both of them sell cheaper,
a
than if it were in the hands of one only; and if it were divided among
twenty, their competition wouldk be just so much the greater, and the
s
chance of their combining together, in order to raise the price, just so
much the less.” The Wealth ofa Nations
EDUCATION FOR A BETTER LIFE
8
p
Manfaat Persaingan
•I
n
d
u
s
t
r
i

p
e
n 9
EDUCATION FOR A BETTER LIFE
Manfaat Persaingan
• I
n
d
u
s
t
r
i

t
e
l 10
EDUCATION FOR A BETTER LIFE
Manfaat Persaingan
• I
n
d
u
s
t
r
i

r
i
t 11
EDUCATION FOR A BETTER LIFE
Aliran Pemikiran dalam kebijakan
persaingan
Aliran Strukturalis

• Diperkuat oleh studi Mason di tahun 1930-an  berdasarkan dari ide


yang dikembangkan oleh mazhab neo-klasik, yang menilai kinerja
ekonomi dalam kerangka alokasi dan teknis (efisiensi statis) dalam
mengkontraskan kondisi monopoli dan persaingan sempurna 
mempengaruhi cabang ilmu ekonomi yang dikenal dengan ekonomi
Mason industri dan mengarah pada pengembangan paradigma SCP

• Tahun 1950-an  riset dilanjutkan oleh Joe S. Bain mengenai kinerja


pasar oligopoly dan mengukur hasilnya  menemukan bahwa 8
perusahaan terbesar mengkontrol 70% atau lebih pasar, keuntungan
rata-ratanya secara signifikan lebih tinggi daripada pasar yang kurang
terkonsentrasi

Bain

EDUCATION FOR A BETTER LIFE


12
Aliran Pemikiran dalam kebijakan
persaingan A
l
i
r
a
n

S
t
r
u
k
t
u
r
a
l
i
s
EDUCATION FOR A BETTER LIFE
13
Aliran Pemikiran dalam kebijakan
persaingan
Aliran Chicago

– Tahun 1960an dan awal 1970an  kritik tajam datang dari aliran
Chicago (Alchian, 1950; Demzet, 1973; pelzman, 1976; Posner,
1972; Stigler, 1971)  memberikan argument yang kuat bahwa
karya Bain dan studi selanjutnya adalah salah dan proposal Posner
dekonsentrasi adalah salah arah

– Teripsirasi oleh aliran Austria  persaingan adalah suatu proses,


persaingan dapat mengarah kearah beragam struktur pasar yang
dapat memberikan hasil yang efisien

– Hipotesa aliran Chicago  perusahaan dengan efisiensi yang lebih


superior secara umum akan memperluas pangsa pasar mereka  Stigler
meningkatkan konsentrasi pada pasar yang terbuka, dapat
merupakan hasil dari persaingan yang efisien dimana pemenangnya
akan berusaha untuk memperoleh proporsi penjualan yang lebih
besar

EDUCATION FOR A BETTER LIFE


14
Aliran Pemikiran dalam kebijakan
persaingan
Aliran Chicago

– Tetap melihat pentingnya peran campur tangan publik dan penguatan


institusional dalam rangka untuk memastikan bahwa pasar memiliki kapasitas
untuk menciptakan kekuatan dinamis kompetitif dari persaingan.

– Hanya kesepakatan yang horizontal yang muncul dibawah payung UU


persaingan  pengaturan non horizontal dipandang sebagai indikasi bahwa
persaingan pasar sebenarnya berjalan  hambatan vertical, kesepakatan
antara perusahaan-perusahaan dan distributor dibawahnya atau supplier
diatasnya (kesepakatan harga, periklanan, wilayah-wilayah dealer, praktek-
praktek franchise) bukanlah sesuatu hal yang perlu diatur dalam UU
persaingan  dipandang sebagai pro persaingan.

– Penganut Schumpetarian dan evolusioner  persaingan adalah bagian dari


proses dinamis  pencarian keuntungan membuat kondisi ekonomi menjadi
dinamis  lingkungan pasar (masalah institusi dan regulasi) seharusnya
membuat daya saing perusahaan-perusahaan.

EDUCATION FOR A BETTER LIFE


15
Aliran Pemikiran dalam kebijakan
persaingan
Contestability Market (Baumol, Panzar, dan Wilig, 1982)

– Halangan untuk masuk atau keluar akan berguna lebih dari hanya
sekedar merespon rival setelah mereka muncul  konsep
contestability. Kasus yang ideal adalah ketika si-yang-ingin-masuk tidak
punya resiko apa-apa. Perusahaan bisa memasuki pasar baru,
mencoba peruntungannya, dan jika tidak berhasil bisa mengambil
semua investasinya dan keluar tanpa kerugian. Di jargon yang
sekarang, pasar seperti itu disebut “perfectly contestable market”.
– Perfectly contestable market sebagai pasar yang bisa dimasuki dan
kaluar tanpa biaya  Perfectly contestability adalah gagasan teoritikal
(Edward E. Zajac, 1995:32)

EDUCATION FOR A BETTER LIFE


16
Struktur Pasar
• M
o
n
o
p
o
l
i
:

h
a
n
y 17
EDUCATION FOR A BETTER LIFE
Struktur Pasar (1)
Pasar Monopoli
karakteristiknya:
– Hanya terdapat satu perusahaan saja di dalam suatu pasar tertentu,
– Tidak memiliki barang subtitusi yang mirip.
– Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industri
– Dapat menentukan harga.
– Promosi iklan kurang diperlukan.

EDUCATION FOR A BETTER LIFE


18
Struktur Pasar (2)
Pasar Oligopoli
Karakteristik:
– menghasilkan barang standar atau barang yang berbeda corak
– kekuasaan menentukan harga adakalanya lemah dan ada kalanya
sangat kuat
– pada umumnya perusahaan oligopoli perlu melakukan promosi secara
iklan.

EDUCATION FOR A BETTER LIFE


19
Struktur Pasar (3)
Pasar Persaingan Monopolistik
Karakteristiknya:
– Terdapat banyak penjual
– Produknya bersifat berbeda corak
– Perusahaan mempunyai sedikit kekuasaan mempengaruhi harga
– Masuk kedalam pasar relatif lebih mudah
– Promosi produk secara aktif

EDUCATION FOR A BETTER LIFE


20
Struktur Pasar (4)
Pasar Persaingan Sempurna
Karakteristiknya:
– Barang yang diperjual belikan homogen;
– Perusahaan di dalam pasar persaingan sempurna sebagai pengambil harga;
– Jumlah penjual dan jumlah pembeli sangat banyak;
– Tidak adanya hambatan (barrier to entry) bagi setiap penjual untuk masuk kedalam
pasar ataupun untuk keluar dari pasar;
– Penjual maupun pembeli, mengetahui seluruh informasi pasar secara sempurna

EDUCATION FOR A BETTER LIFE


21
PERSAINGAN:
Lingkungan Persaingan

• Keunggulan kompetitif merupakan konsep kunci dalam


manajemen stratejik

• Keunggulan kompetitif adalah strategi bersaing


terhadap sesuatu yang dirancang untuk dieksploitasi
oleh suatu organisasi

• Keunggulan kompetitif bersifat sementara sehingga


muncul hiperkompetisi, yaitu situasi dengan tingkat
kompetisi yang intensif dan terus-menerus meningkat

EDUCATION FOR A BETTER LIFE


Jenis-jenis Strategi
• strategi pada tingkat perusahaan
(corporate-level strategy)
• kedua strategi pada tingkat bisnis (bisnis- Griffin
(2000)
level strategy)
• strategi pada tingkat fungsional (functional
level strategy) Stoner,
Freeman, &
Gilbert
(1995)

EDUCATION FOR A BETTER LIFE


Tingkat - Tingkat Strategi
a. Strategi Tingkat Korporasi :
Berupaya untuk menentukan bisnis apa yang
seharusnya dilakukan oleh korporasi.
b. Strategi Tingkat Bisnis :
Berupaya untuk menentukan bagaimana
seharusnya suatu korporasi bersaing dalam
setiap bisnisnya.
c. Strategi Tingkat Fungsional :
Berupaya menentukan cara mendukung
strategi tingkat bisnis
EDUCATION FOR A BETTER LIFE
PERSAINGAN:
Definisi Pesaing
Dilihat dari berbagai perspektif

• Perspektif Industri: pesaing merupakan organisasi yang


membuat produk atau jasa yang sama

• Perspektif Pemasaran: pesaing adalah organisasi yang


mampu memenuhi kebutuhan konsumen yang sama

• Perspektif Kelompok Stratejik: kelompok stratejik


adalah kumpulan perusahaan yang bersaing dalam
sebuah industri yang mempunyai kesamaan strategi dan
sumber daya
EDUCATION FOR A BETTER LIFE
STRATEGI BERSAING:
Strategi Adaptif Miles & Snow (1978)

• Strategi Prospektor (Prospector)


 mengutamakan keberhasilan dalam berinovasi
• Strategi Bertahan (Defender)
 mementingkan stabilitas pasar yang menjadi targetnya
• Strategi Penganalisis (Analyzer)
 menganalisis ide bisnis baru sebelum organisasi
memasuki bisnis tersebut
• Strategi Reaktor
 organisasi yang bereaksi terhadap perubahan
lingkungan
EDUCATION FOR A BETTER LIFE
STRATEGI BERSAING:
Kerangka Definisi Bisnis Abell (1980)
B
i
s
n
i
s

d
i
b
e
d
a
k EDUCATION FOR A BETTER LIFE
STRATEGI BERSAING:
Kerangka Definisi Bisnis Abell (1980)
• B
e
r
d
a
s
a
r
k
a
n

k
e
t EDUCATION FOR A BETTER LIFE
STRATEGI BERSAING:
Strategi Bersaing Generik Porter
• Strategi Kepemimpinan Biaya (Cost Leadership)
 digunakan apabila organisasi ingin menjadi pemimpin
pasar berbasis biaya rendah dengan basis pelanggan luas
• Strategi Diferensiasi (Differentiation)
 digunakan apabila perusahaan ingin bersaing dengan
pesaingnya dalam hal keunikan produk dan jasa yang
ditawarkan
• Strategi Fokus (berbasis biaya atau diferensiasi)
 digunakan apabila perusahaan ingin melayani
kebutuhan spesifik ceruk pasar (market niche)

EDUCATION FOR A BETTER LIFE


TIGA PERSPEKTIF BARU DALAM STRATEGI
BERSAING 1
.

S
t
r
a
t
e
g
i

D
i
f EDUCATION FOR A BETTER LIFE
Tugas 2

EDUCATION FOR A BETTER LIFE

Anda mungkin juga menyukai