Anda di halaman 1dari 45

ATMOSFER

Pengertian Atmosfer
Lapisan udara yang terdiri
dari campuran berbagai gas
yang menyelimuti suatu
planet baik planet bumi,
merkurius, mars, jupiter,
uranus, saturnus, venus,
neptunus dan lain-lain.
Atmosfer ada di sekeliling
kita mulai dari permukaan
tanah hingga jauh di
angkasa sana
Komponen Penyusun/Kandungan/Komposisi Atmostfer
(Atmosfir) Bumi

- Nitrogen (N2) : 78.08%


- Oksigen (O2) : 20.95%
- Argon (Ar) : 0.93%
- Karbondioksida (CO2) : 0.035%
- Neon (Ne) : 0.0018%
- Methan (CH4) : 0.00017%
- Helium (He) : 0.0005%
- Hidrogen (H2) : 0.000009%
- Xenon (Xe) : 0.000004%
Manfaat/Fungsi Lapisan Atmosfer (Atmosfir) Bumi
1. Melindungi bumi dari benda-benda angkasa yang
jatuh ke bumi karena terkena gaya gravitasi bumi.
2. Melindungi bumi dari radiasi ultraviolet yang
berbahaya bagi kehidupan makhluk hidup dengan
lapisan ozon.
3. Mengandung gas-gas yang dibutuhkan manusia,
hewan dan tumbuhan untuk bernafas dan untuk
keperluan lainnya seperti oksigen, nitrogen, karbon
dioksida, dan lain sebagainya.
4. Media cuaca yang mempengaruhi awan, angin, salju,
hujan, badai, topan, dan lain-lain.
LAPISAN ATMOSFER Ketebalan eksosfer :
500 - 700 km
Suhu lapisan Egsosfer :
-57 derajat celcius
Tidak memiliki tekanan
udara yaitu sebesar 0
IONOSFER Ketebalan cmHg
themosfer : 75 - 100 km
Suhu lapisan stratosfer : 80 derajat celcius
Ketebalan Mesosfer : 45 - 75 km
Ketebalan ionosfer
Troposfer / Troposfir
Suhu
: 50
lapisan
- 100 : -140
stratosfer
Thermosfir
Ketinggian troposfer : 0km - 15 km celcius
derajat
Adalah
Suhu lapisan troposfir : 17lapisan
-Suhu yangsangat
-52 derajat
yang bersifat
celcius
rendah dan
Kurang lebih 80% gas memantulkan
atmosfer dangelombang
dingin dapat
gejalamenyebabkan
cuaca
Ketinggian stratosfer
awan : 15
noctilucent
ada yang - 40 km
terdiri
berada padaradio.
bagian Karena
ini.
Suhu lapisan
penyerapan stratosfer
atas
radiasi : -57 esC
kristal-kristal
dan sinar
o

Lapisanultra
ozonviolet
yangmaka
memblokir atau
menahan
menyebabkan sinartimbul
ultraviolet
lapisanberada
pada lapisan
bermuatan ini.
listrik yang
suhunya menjadi tinggi
CUACA DAN IKLIM
• Cuaca dan iklim mempunyai • Unsur – unsur
unsur yang sama
1. Penyinaran Matahari
• Perbedaan cuaca dan iklim
terletak pada waktu dan 2. Suhu Udara
cakupan wilayah 3. Angin
• Cuaca : mencerminkan
4. Embun, Kabut dan
keadaan atmosfer sesaat
pada daerah yang sempit Awan
• Iklim : mencerminkan 5. Kelembapan Udara
keadaan atmosfer dalam
waktu yang lama pada daerah
yang luas
Penyinaran Matahari
besar energi matahari yang diterima oleh bumi tergantung oleh sudut datang sinar matahari terhadap bumi

• Pemanasan langsung • Pemanasan tidak


sinar matahari yang langsung
sudah diserap a. Konveksi
(diabsorpsi) oleh uap b. Adveksi
air, debu, asam arang c. Turbulensi
dan Zat asam lansung
d. Konduksi
mengenai permukaan
bumi, refleksi dan difusi
Pemanasan tidak langsung
Konveksi Adveksi
Turbulensi Konduksi

Alat untuk mengukur sinar matahari disebut solarimeter


PEMANASAN GLOBAL
Suhu Udara
Faktor yang mempengaruhi Alat pengukur suhu
suhu udara : udara : termometer
1. Letak lintang
2. Ketinggian tempat
3. Jenis permukaan
4. Kelembapan udara
5. Tutupan awan di angkasa
6. Arus samudra
7. Jarak dari laut
Suhu Harian
• Rentang suhu harian • Suhu harian rata-rata
(diurnal) : (SHR)
Menunjukkan selisih 1. Suhu maksimum dan
suhu maksimum dan minimum rata-rata
suhu minimum pada selama 24 jam
hari tertentu

2. Suhu per jam rata-rata


selama 24 jam
Suhu bulanan rata-rata

Suhu tahunan
1. Suhu tahunan rata-rata (STR)

2. Rentang suhu tahunan rata-rata (RST)


Suhu udara pada ketinggian tempat tertentu
• Jika hanya diketahui ketinggian • Jika diketahui 2 ketinggian tempat
suatu tempat dan salah satu diketahui suhunya
T = 26,3 – 0,6 h ΔT = 0,006 (X1 – X2) x 1oC
h = tinggi tempat dalam ratusan Ex.
meter Kota A mempunyai ketinggian 50
Ex. m, rata-rata suhu di kota A 28oC.
Berapakah rata-rata suhu di kota B
Berapa suhu udara di A jika yang memiliki ketinggian 260 m di
mempunyai ketinggian 1.500 m atas permukaan laut
dari permukaan laut Jawan :
Jawab : ΔT = 0,006(5 – 260) x 1oC
T= 26,3 – 0,6 (15) = - 1,53 oC
= 26,3 – 9 Maka suhu udara di kota B : 28oC –
= 17,3oC 1,53oC = 26,74 oC
Angin
• Kecepatan angin dipengaruhi oleh
1. Gradien barometris
2. Relief permukaan bumi
3. Ketinggian tempat
4. Letak lintang
5. Panjng siang dan malam
Arah Angin
• Hukum Buys Ballot
Angin bertiup dari daerah bertekanan
maksimum ke daerah bertekanan minimum.
Di daerah selatan khatulistiwa angin berbelok
ke arah kiri dan di utara khatulistiwa berbelok
ke arah kanan.
Sistem angin
Angin pasat dan angin antipasat
Angin Muson
• Di Indonesia terdapat dua angin muson yaitu :
angin muson barat dan angin muson timur
Angin muson barat di Indonesia
• Bertiup pada periode Bulan Oktober – April
• Angin ini bertiup saat matahari berada di
belahan bumi selatan (Australia), yang
menyebabkan benua Australia musim panas,
sehingga bertekanan minimum dan Benua asia
lebih dingin, sehingga tekananya maksimum
• Menurut hukum Buys Ballot, angin akan
bertiup dari daerah bertekanan maksimum ke
daerah bertekenan minimum, sehingga angin
bertiup dari benua Asia menuju benua
Australia, dan karena menuju Selatan
Khatulistiw/Equator, maka angin akan
dibelokkan ke arah kiri. Pada periode ini,
Indonesia akan mengalami musim hujan akibat
adanya massa uap air yang dibawa oleh angin
ini, saat melalui lautan luas di bagian utara
(Samudar Pasifik dan Laut Cina Selatan).
Angin muson timur di Indonesia
• bertiup pada periode Bulan April –
Oktober
• Angin ini bertiup saat matahari berada di
belahan bumi utara, sehingga
menyebabkan benua Australia musim
dingin, sehingga bertekanan maksimum
dan Benua asia lebih panas, sehingga
tekananya minimum
• Menurut hukum Buys Ballot, angin akan
bertiup dari daerah bertekanan
maksimum ke daerah bertekenan
minimum, sehingga angin bertiup dari
benua Australia menuju benua Asia, dan
karena menuju Utara Khatulistiw/Equator,
maka angin akan dibelokkan ke arah
kanan. Pada periode ini, Indonesia akan
mengalami musim kemarau akibat angin
tersebut melalui gurun pasir di bagian
utara Australia yang kering dan hanya
melalui lautan sempit.
Angin lokal
• Wilayahnya relatif sempit dan pengaruhnya tidak luas
Angin Fohn
Angin yang bersifat dingin
• Angin mistral • Angin bora
Angin yang berasal dari Bertiup dari wilayah
pengunungan menuju Balkan ke pantai Istria
ke dataran rendah di dan Albania
pantai
Angin Siklon dan Antisiklon
• Angin siklon :
1. Di Indonesia terjadi di
pulau Timor (11oLS)
2. Bersifat merusak
• Angin antisiklon
1. tidak sekuat angin
siklon
2. Cuaca cerah tidak
berawan
3. Angin turun, lebih panas
dan lebih kering
dibandingkan angin
siklon
Daerah Konvergensi Antartropik (DKAT)
• Daerah konvergensi adalah daerah pertemuan dua angin dari
arah yang berlawanan, kemudian udaranya bergerak ke atas.
• Di daerah tropis bertiup angin pasat timur laut dan pasat
tenggara yang berhembus dari daerah maksimum subtropik
menuju ke minimum ekuator dan kemudian bertumbukan.
Daerah tumbukan kedua angin tersebut merupakan daerah
pemanasan, kemudian memuai dan bergerak ke atas angin
bergerak menuju ke satu titik lalu bergerak keatas disebut
Konvergensi. Tempat terjadinya konvergensi disebut Daerah
konvergensi antar tropik
• Wilayah tenang di daerah tropis ini disebut daerah Doldrums
Pengaruh DKAT di Indonesia
• Menyebabkan hujan frontal dan hujan zenit
contoh : pantai barat Sumatera dan Aceh
sampai Bengkulu memperoleh hujan
terbanyak pada bulan  Nopember, sedangkan
Lampung pada bulan Desember
• Penguapan tinggi, karena suhu tinggi dan laut
di Indonesia sangat luas
• Garis DKAT terbentuk karena suhu udara di
sekitar khatulistiwa tinggi
Pengukuran Angin
• Kecepatan angin : anemometer
• Arah angin : bendera angin
• Mawar angin (wind Rose)
Embun Kabut dan Awan
• Embun
adalah uap air yang
mengalami proses
pengembunan-proses
berubahnya gas
menjadi cairan. Embun
biasanya muncul di pagi
hari
Kabut
• Kabut atau halimun
(serapan dari bahasa
Sunda) adalah uap air
yang berada dekat
permukaan tanah
berkondensasi dan
menjadi mirip awan
Awan
• adalah kumpulan uap
air di langit yang berasal
dari penguapan bisa
dari laut, danau,
ataupun sungai.
Bentuk-bentuk Awan
Awan menurut ketinggiannya
• Awan tinggi (lebih dari 6000 m – 9000 m), karena tingginya selalu terdiri
dari kristal-kristal es. 
a) Cirrus (Ci) :awan tipis seperti bulu burung. 
b) Cirro stratus (Ci-St):awan putih merata seperti tabir. 
c) Cirro Cumulus (Ci-Cu) :seperti sisik ikan.
• Awan sedang (2000 m – 6000 m) 
a) Alto Comulus (A-Cu)  :awan bergumpal gumpal tebal. 
b) Alto Stratus (A- St)   :awan berlapis-lapis tebal.
• Awan rendah (di bawah 200 m) 
a)Strato Comulus (St-Cu):awan yang tebal luas dan bergumpal- gumpal. 
b)Stratus (St) :awan merata rendah dan berlapis-lapis. 
c) Nimbo Stratus (No-St)  :lapisan awan yang luas, sebagian telah
merupakan hujan.
• Awan yang terjadi karena udara naik, terdapat pada ketinggian 500 m–
1500 m  
a) Cummulus (Cu)   :awan bergumpal-gumpal, dasarnya rata. 
b) Comulo Nimbus (Cu-Ni)    :awan yang bergumpal gumpal luas dan
sebagian telah merupakan hujan, sering terjadi angin ribut.
KELEMBAPAN UDARA
Adalah tingkat kebasahan udara karena dalam udara air selalu
terkandung dalam bentuk uap air
• Kelembapan mutlak atau kelembapan Absolut
ialah banyaknya uap air yang terdapat di udara pada suatu tempat.
Dinyatakan dengan banyaknya gram uap air dalam 1 m³ udara.
• Kelembapan Relatif atau nisbi
• Ialah perbandingan jumlah uap air dalam udara (kelembaban
absolut(e)) dengan jumlah uap air maksimum yang dapat
dikandung oleh udara tersebut (E)dalam suhu yang sama dan
dinyatakan dalam persen (%).
Kelembaban Relatif = e x 100 %
E
JENIS HUJAN
Berdasarkan Ukuran butiran air
• Hujan deras : ukuran butir air  ± 5 mm
• Hujan gerimis : ukuran butir air < 0,5 mm
Hujan Frontal
Hujan Zenital
Hujan Orografis
Apakah yang dimaksud hujan asam?
• Hujan asam adalah hujan dengan pH
air kurang dari 5,7
• Apa ciri-ciri hujan asam?
Tapi kulit bisa merasakan hujan asam
jika air hujan yang mengenai kulit
langsung membuat gatal-gatal,
memerah. Untuk orang dengan
kekebalan tubuh rendah akan
langsung mengalami pusing.
• Efek ekologi hujan asam paling jelas
terlihat pada pohon, danau, sungai,
hutan dan hewan. Bangunan bisa
mengalami efek korosif karena hujan
asam, yang dapat merusak
komponen pembangkit listrik, pabrik
dan kendaraan bermotor.
KLASIFIKASI IKLIM
• IKLIM MATAHARI
• IKLIM KOPPEN
• IKLIM JUNGHUHN
• IKLIM SCHMIDT FERGUSON
IKLIM MATAHARI
IKLIM KOPPEN
IKLIM JUNGHUHN
IKLIM SCHMIDT FERGUSON
KLASIFIKASI MOHR
Bulan Basah : CH > 100 mm
Bulan Lembab : CH 60-100 mm
Bulan Kering : CH < 60 mm

Anda mungkin juga menyukai