PERATURAN PENELITIAN
Atika Erviana (180341617560)
Khumaidah (180341617566)
Kelompok 5 Offering A
Etika Penelitian
Etika Penelitian
• Etika merupakan norma-norma yang tidak tertulis yang harus ditaati oleh peneliti
dalam melakukan penelitian
• Etika penelitian adalah pertimbangan rasional mengenai kewajiban-kewajiban
moral seorang peneliti atas apa yang dikerjakannya dalam penelitian, publikasi,
dan pengabdiannya kepada masyarakat
• Etika penelitian bertujuan untuk menjamin bahwa tidak seorangpun yang
dirugikan atau menanggung konsekuensi yang merugikan dari kegiatan penelitian
Kode Etika Peneliti adalah acuan moral bagi peneliti dalam melaksanakan penelitian
untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemanusiaan. Ini menjadi
suatu bentuk pengabdian dan tanggung jawab sosial dan ketaqwaan kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
1 2 3 4
Kepada masyarakat
Terhadap proses Terhadap hasil Bagi kehormatan
ilmiah yang memberi
penelitian yang penelitiannya yang lembaga yang
memajukan ilmu pengakuan di bidang mendukung pelaksanaan
memenuhi baku ilmiah.
pengetahuan sebagai keilmuan peneliti penelitiannya
landasan kesejahteraan tersebut itu sebagai
manusia. bagian dari
peningkatan
peradaban manusia.
1
3
Prinsip 2 5
menghormati
martabat manusia
Prinsip Keadilan
4
dan hak Prinsip berbuat Prinsip
masyarakat Kepercayaan dan
baik
Prinsip integritas Tanggung Jawab
keilmuan
1. Peneliti membaktikan diri pada pencarian kebenaran ilmiah untuk memajukan ilmu
pengetahuan, menemukan teknologi, dan menghasilkan inovasi bagi peningkatan
peradaban dan kesejahteraan manusia.
2. Peneliti melakukan kegiatannya dalam cakupan dan batasan yang diperkenankan oleh
hukum yang berlaku, bertindak dengan mendahulukan kepentingan dan keselamatan
semua pihak yang terkait dengan penelitiannya, berlandaskan tujuan mulia berupa
penegakan hak-hak asasi manusia dengan kebebasan-kebebasan mendasarnya
3. Peneliti mengelola sumber daya keilmuan dengan penuh rasa tanggung jawab, terutama
dalam pemanfaatannya, dan mensyukuri nikmat anugerah tersedianya sumber daya keilmuan
baginya
4. Peneliti mengelola jalannya penelitian secara jujur, bernurani, dan berkeadilan terhadap
lingkungan penelitiannya.
5. Peneliti menghormati objek penelitian manusia, sumber daya alam hayati dan non-hayati
secara bermoral, berbuat sesuai dengan perkenan kodrat dan karakter objek penelitiannya, tanpa
diskriminasi dan tanpa menimbulkan rasa merendahkan martabat sesama ciptaan Tuhan.
6. Peneliti membuka diri terhadap tanggapan, kritik, dan saran dari sesama. Peneliti
terhadap proses dan hasil penelitian, yang diberinya kesempatan dan perlakuan timbal balik yang
setara dan setimpal, saling menghormati melalui diskusi dan pertukaran pengalaman dan
informasi ilmiah yang objektif.
1 2 3
1 2 3
Penelitian atas subyek manusia Suatu penelitian diharapkan Peneliti wajib melindungi hak
wajib dilengkapi dengan dapat memberikan manfaat privacy subyek penelitian
informed consent (persetujuan langsung maupun tidak langsung
setelah penjelasan) baik bagi subyek penelitian,
masyarakat dan lingkungan
disekitarnya
4 5 6
Peneliti selayaknya memiliki Peneliti wajib memonitor Peneliti wajib melakukan
kepekaan dan wajib jalannya kegiatan penelitian pemeriksaan kembali terhadap
memberikan perhatian khusus secara berkesinambungan metode atau perlakuan yang ia
pada kelompok rentan gunakan dalam penelitiannya
terhadap manusia sebagai
subyek penelitian.
The Power of PowerPoint - thepopp.com
CONTOH KASUS PENELITIAN TIDAK ETIS
• Meminta sejumlah siswa baru SMA untuk membuat perjanjian di mana mereka
setuju untuk berpartisipasi dalam sebuah penelitian
• Menanyakan hal yang sensitif pada siswa kelas 1 SD tanpa meminta persetujuan
orang tuanya terlebih dahulu
• Menghapus data penelitian yang telah dikumpulkan yang tidak mendukung
hipotesisnya
• Meminta mahasiswa untuk mengisi kuisioner tentang kehidupan pribadinya.
• Mengikutsertakan siswa kelas VIII untuk terlibat dalam penelitian yang mungkin
akan mengganggu psikologis anak tanpa memberi tahu orang tua mereka tentang
resiko tersebut.
1 2 3
1 2 3
Ayat 2 : Penelitian yang dilaksanakan oleh lebih dari 1 (satu) pelaksana Penelitian
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh salah satu pelaksana
Penelitian yang bertindak sebagai penanggung jawab secara administrasi dan
substansi pelaksanaan Penelitian.
PASAL 11
Ayat 1 : Penyeleksian Proposal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) huruf c
dilakukan oleh Komite Penilaian Proposal Penelitian dan/atau Reviewer Proposal Penelitian
terhadap usulan Proposal Penelitan dari para pengusul.
PASAL 12
Ayat 1 : Penetapan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) huruf d dilakukan dengan
memilih Proposal Penelitian berdasarkan rekomendasi
Ayat 2 : Anggaran Penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang berasal lebih dari 1
(satu) instansi/institusi harus digunakan untuk pendanaan bagian kegiatan Penelitian yang
berbeda.
PASAL 17
Ayat 1 : Pelaksanaan Penelitian dimulai sejak ditandatanganinya Kontrak
Penelitian.
PASAL 20
Ayat 1 : Pelaksana Penelitian wajib menghasilkan Keluaran Penelitian sesuai
dengan Kontrak Penelitian.