Anda di halaman 1dari 19

AKUNTASI

PERBANKAN
INDONESIA KELOMPOK 1
nadia amalia (29774)
mohammad candra M (27189)
relawan jaya ibrhim (27203)
zulaehah salafiyah (27666)
Ardini kurniasari (30016)
STRU KT UR OR GA NISA SI
LIN GKU P KE GI ATA N
BANK ( T INGKA T KA NTOR
U S A H A BA NK CABANG, WI LA YA H, P USAT)

KI TE R IA PE NI LA I A N
TING KA T KE SE HA TA N
BA N K (PBI NO. 13, 2011)
LINGKUP
KEGIATAN
USAHA BANK
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentukbentuk
lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat
Bank Umum (BU) adalah bank yang melaksanakan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang
kegiatan usaha secara konvensional dan/atau melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau
berdasarkan prinsip syariah yang dalam berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya
kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
pembayaran

Bank Syariah adalah bank yang menjalankan


. kegiatan usahanya berdasarkan Prinsip Syariah dan
menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah
(BUS) dan Bank Pembiayaan
Rakyat Syariah (BPRS).
K EGIA T A N U S AH A YA NG DA P A T DI LA K UK A N B A NK UM UM A D AL A H

menghimpun dana dari masyarakat dalam


bentuksimpanan berupa giro, deposito berjangka,
sertifikat deposito, tabungan, dan/atau bentuk lainnya
menerbitkan surat pengakuan hutang;
yang dipersamakan dengan itu;

memindahkan uang baik untuk kepentingan


menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan
sendiri maupun untuk kepentingan nasabah;
surat berharga;
K E GI A TA N U S A H A YA N G D A P AT D IL A K UK A N B P R

menghimpun dana dari masyarakat dalam


bentuk simpanan berupa deposito
berjangka, tabungan, dan/ atau bentuk memberikan kredit;
lainnya yang dipersamakan dengan itu;

menyediakan pembiayaan dan penempatan dana berdasarkan


menempatkan dananya dalam bentuk SBI,
Prinsip Syariah, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh
deposito berjangka, sertifikat deposito
Bank Indonesia;
dan/atau tabungan pada bank lain.
K EGIA T A N U S AH A YA NG DA P A T DI LA K UK A N B P RS A DA L A H

menempatkan dana pada bank syariah lain dalam


memindahkan uang, baik untuk kepentingan
bentuk titipan investasi berdasarkan akad mudharabah sendiri maupun untuk kepentingan nasabah melalui
dan/atau akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip rekening BPRS yang ada di BUS, BUK, dan UUS;
Syariah;

menghimpun dana dari masyarakat dalam


menyalurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk
bentuk (sesuai dengan www.ojk.go.id)
(sesuai dengan www.ojk.go.id)
STRUKTUR ORGANISASI BANK

Pengorganisasian merupakan proses penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan


tujuan organisasi/ bank sumber daya yang dimiliki serta lingkungan perbankan. Dalam suatu
pengorganisasian terdapat 2 aspek utama yaitu
⦁ Departementalisasi merupakan pengelompokan kegiatan dalam suatu kegiatan kerja yang
sejenis dan terkait sehingga dapat dikerjakan secara bersama- sama.
⦁ Pembagian kerja merupakan pemerincian tugas pekerjaan, sehingga setiap petugas dapat
melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawabnya .
STR UKTU R O RG A N ISA SI B A NK

• Struktur Organisasi Bank di Tingkat Kantor


Cabang

• Struktur Organisasi Bank di Tingkat Kantor Wilayah

• Struktur Organisasi Bank di Tingkat Kantor


Pusat
Struktur organisasi bank ditingkat
kantor cabang
Suatu kantor cabang dipimpin oleh seorang pemimpin cabang dibantu oleh satu atau lebih
pemimpin cabang ,hal ini disesuaikan dengan beban pekerjaan dikantor cabang. Pada dasarnya
kegiatan dikantor cabang bank dapat dikelompokan menjadi dua kelompok yaitu kegiatan
dibidang kredit dan kegiatan dibidang dana. Kedua bidang tersebut pada umumnya dipimpin
oleh seorang wakil kepala cabang. Wakil pemimpin cabang bidang kredit dinamakan wakil
pemimpin cabang bidang operasional
Struktur organisasi bank ditingkat
kantor cabang
STRUKTUR
ORGANISASI DI
TINGKAT KANTOR
WILAYAH
fungsi utama kantor wilayah adalah sebagai pendukung/pembina /koordinator/seprvisi
kantor cabang. unit yang ada di kantor wilayah disesuaikan dengan struktur organisasi di
kantor cabang dan tetap mendasarkan diri pada fungsi bank sebagai lembaga perantara
antara pemilik dana dan peminjaman dana.

pada dasarnya kegiatan di kantor wilayah bank dapt dikelompokkan menjadi 3 yaitu:
• pembinaan di bidang kredit
• pembinaan di bidang dan dan jasa
• pembinaan di bidang pendukung atau (support) kantor cabang.
STRUKTUR
ORGANISASI
KANTOR
WILAYAH
STRUKTUR
ORGANISASI
KANTOR PUSAT

Kantor pusat menjalankan fungsi perumusan kebijakan dan standardisasi teknis, analisis dan
pengembangan, serta pembinaan dan dukungan administrasi. Adapun kantor operasional
menjalankan fungsi teknis operasionan dan/atau teknis penunjang.
STRUKTUR
ORGANISASI
KANTOR
PUSAT
KRITERIA PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN
BANK MENURUT PBI NO.13,2011

• BANK WAJIB MELAKUKAN PENILAIAN SENDIRI (SELF ASSMENT) ATAS


TINGKAT KESEHATAN BANK SEBAGAIMANA DIATUR DALAM PASAL 2 AYAT
• PENILAIAN SENDIRI (SELF ASSESSMENT) TINGKAT KESEHATAN BANK
SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT 1 DILAKUKAN PALING KURANG
SETIAP SEMESTER UNTUK POSISI AKHIR BULAN JUNI DAN DESEMBER
• BANK WAJIB MELAKUKAN PENGKINIAN SELF ASSESMENT TINGKAT
KESEHATAN BANK SEWAKTU-WAKTU APABILA DIPERLUKAN
• HASIL SELF ASSESSMENT TINGKAT KESEHATAN BANK SEBAGAIMANA
DIMAKSUD PADA AYAT 2 DAN AYAT 3 YANG TELAH MENDAPAT
PERSETUJUAN DARI DIREKSI WAJIB DISAMPAIKAN KEPADA DEWAN
KOMISARIS
• BANK WAJIB MENYAMPAIKAN HASIL SELF ASSESSMENT TINGKAT
KESEHATAN BANK SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT 4
PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK
UMUM DAN BANK PERKREDITAN
RAKYAT

BANK UMUM

Bank wajib melakukan penilaian sendiri atas tingkat kesehatan bank paling kurang setiap
semester untuk posisi akhir bulan juni dan desember. Bank wajib melakukan pengkinian
self assessment tingkat kesehatan bank sewaktu-waktu apabila diperlukan

FAKTOR-FAKTOR PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN


BANK MELIPUTI :

1. Profit risiko 2. Good corporate governance


3. Rentabilitas 4.Permodalan
Bank perkreditan rakyat
Pada dasarnya tingkat kesehatan bank perkreditan rakyat dinilai dengan pendekatan kualitatif atas
berbagai aspek yang berpengaruh terhadap kondisi dan perkembangan suatu bank, yang meliputi
aspek Capital/permodalan, Asset/kualitas, Management,Earning/rentabilitas, dan likuiditas
(CAMEL). Hal-hal yang terkait dengan penilaian tersebut antara lain :
• Hasil penilaian ditetapkan dalam empat predikat yaitu : ⦁ Pelaksanaan ketentuan yang saksinya dikaitkan dengan
sehat, cukup sehat, kurang sehat, dan tidak sehat penilaian tingkat kesehatan BPR meliputi pelanggaran dan atau
pelampuan terhadap ketentuan BMPK, anti pencucian uang
(APU), dan pelanggaran ketentuan transparasi informasi produk
⦁ Faktor-faktor yang dapat menggugurkan penilaian tingkat bank dan penggunaan data pribadi nasabah
kesehatan bank menjadi tidak sehat yaitu perselisihan intern,
campur tangan pihak di luar manajemen bank,window
dressing, praktek bank dalam bank, praktek perbankan lain • Bobot faktor CAMEL : Permodalan = 30 %
yang dapat membahayakan kelangsungan usaha bank Kualitas AP = 30%
Manajemen = 20%
Rentabilitas = 10%
Likuiditas = 10%
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai