Anda di halaman 1dari 14

Konservasi Kawasan

Pemugaran :
SUB KAWASAN TIANG
BENDERA
MATERI KULIAH

KONSERVASI ARSITEKTUR
Pertemuan ke –12
Historis Kawasan
Jalan Tiang Bendera 5 sejak jaman kolonial sudah
merupakan kawasan pergudangan hasil bumi dengan
ditempati oleh berbagai ragam etnis (kebangsaan) baik dari
Portugis, Inggris, Spanyol, Cina dan Belanda sendiri. Dikenal
sebagai Tiang Bendera 5, karena setiap bulannya ada 5
bendera yang berkibar secara bergantian di kawasan ini,
sebagai tanda penyerahan hasil bumi terhadap bangsa yang
benderanya berkibar pada saat itu.

Bangunan-bangunan Gudang di Kawasan Tiang Bendera 5


ini dahulu berorientasi pada Sungai / Kali Angke untuk
kegiatan transportasi barang dagangannya.
Karakter Kawasan
Merupakan area pergudangan yang memiliki
koleksi arsitektur dalam berbagai kurun waktu.
Area ini dahulu merupakan perpindahan
(pertemuan) moda transportasi air dan darat yang
digunakan untuk distribusi barang.
Saat ini beberapa bangunan gudang pada kawasan
tersebut dalam keadaan kosong, tidak berfungsi dan
tidak terawat.
Diklasifikasikan sebagai kawasan yang menuntut
penanganan dengan tingkat penyesuaian sedang.
Konsep Perencanaan Kawasan
 Pemberian fungsi-fungsi baru dengan tetap
mempertahankan penampilan arsitektural bangunan
yang bersangkutan (adaptive re-use).
 Melakukan pembongkaran pada bangunan-
bangunan lainnya dan menggantinya dengan
bangunan baru dengan penampilan yang
diselaraskan dengan bangunan-bangunan lama yang
dipertahankan sesuai dengan fungsi / peruntukannya.
 Mengendalikan pola pertumbuhan bangunan-
bangunan baru dengan menerapkan panduan
rancangan baik terhadap bangunan maupun ruang
kotanya.
Rencana Peruntukan Kawasan
Peruntukan yang direncanakan pada kawasan lebih
cenderung pada peruntukan campuran diantara
2 – 4 jenis peruntukan yang ada, seperti :
 campuran perkantoran dan perdagangan

 campuran perkantoran - perdagangan - Jasa


Komersial ( Hotel ) dan Hunian
 campuran perkantoran - perdagangan dan
Hunian
 campuran Jasa Komersial (Rumah makan) dan
jalur hijau pada jalur tengah sepanjang Jl. Tiang
Bendera 2 dan Jl. Tiang Bendera 3, dengan KDB
10 % dan KLB 0,4.
Bangunan Pemugaran B 1
 Nama Bangunan : Gudang ABC
 Lokasi : Jl. Tiang Bendera V
 Tahun dibangun : Abad 17 - 18
 Fungsi Awal : Gudang Hasil Bumi
 Fungsi Sekarang : Gudang (Kosong) PT.
Varuna Tirta Prakasya
 Langgam / Mazhab : Neo Klasik
 Klasifikasi bangunan :
Membentuk Identitas Kawasan Bersejarah
Merupakan contoh bangunan
pergudangan pada abad 17
 Kondisi bangunan : Cukup baik
 Klasifikasi Pemugaran : B-1
Panduan Pemugaran Bangunan
ANALISIS HISTORIS
 Bangunan Gudang terdiri dari 8 unit berderet, merupakan

bangunan gudang tertua di kawasan ini dibangun pada


pertengahan abad 18.
 Bangunan ini lebih dikenal dengan nama Gudang ABC,

karena dahulu tiap unit bangunan gudang dengan luas


526, 68 m2 ini disewakan dan tiap unitnya di beri nama
sesuai dengan huruf abjad dari A sampai H.
 Sebagai cikal bakal dimana kawasan ini dikenal sebagai

kawasan pergudangan dan disebut sebagai kawasan Tiang


Bendera 5. Sehingga bangunan ini diklasifikasikan sebagai
pembentuk identitas kawasan bersejarah.
Panduan Pemugaran Bangunan
Langgam / Style Bangunan
 Gudang A-B-C ini mengambil langgam Neo Klasik, dimana awal
terjadinya peralihan dari langgam hindische ke unsur klasik.
 Bangunan ini dipenuhi dengan ornamen agar tidak terlalu kelihatan
masif dan formal, disertai kombinasi bidang bukaan pada bagian
kepalanya untuk sirkulasi udara ruang dalamnya
Panduan Pemugaran Bangunan
Kondisi Fisik
 Bangunan ini masih sesuai dengan aslinya, namun sudah tidak aktif
difungsikan, sehingga tidak ada perawatan, maka bangunan ini mulai
hancur dan rusak.
Bentuk Bangunan
 Merupakan bangunan row-houses terdiri dari 8 unit bangunan dengan lebar
x panjang bangunan sebesar 9,9 x 53,2 m2 tiap unitnya.
 Bentuk dasar bangunan baik denah mupun facadenya berpola simetris.
Dinding pembatas berada di tiap 2 unit bangunan.
Facade Bangunan
 Memiliki bentuk facade yang masif. namun dinding diberi ornamen yang
hampir memenuhi bidang dindingnya.
 Bidang bukaan hanya terdapat pada pintu masuk dan jendela krepyak di
bagian kepala bangunan.
Material dan Warna yang Dominan
 Dinding dari bahan tembok dengan warna krem cenderung netral dengan
ornamen menyesuaikan warna dindingnya.
Bangunan Pemugaran B 2
 Nama Bangunan : Gudang ( 2 pintu )
 Lokasi : Jl. Tiang Bendera V
 Tahun dibangun : Akhir abad 19
 Fungsi Awal : Gudang Hasil Bumi
 Fungsi Sekarang : Gudang Kosong
 Langgam / Mazhab : Hindische
 Klasifikasi bangunan :
Membentuk Identitas Kawasan
Bersejarah
Merupakan contoh bangunan
pergudangan periode Hindia - Belanda
 Kondisi bangunan : Cukup baik
 Klasifikasi Pemugaran : B - 2
Panduan Pemugaran Bangunan
Langgam Bangunan
 Bangunan ini diinspirasi

dan diadaptasi dari


bangunan pergudangan di
Benua Eropa, dan
cenderung dipengaruhi
langgam Hindische.
Bangunan Pemugaran B 3
 Nama Bangunan : Gudang ‘ Mata Kucing’ ( 3 pintu )
 Lokasi : Jl. Tiang Bendera V
 Tahun dibangun : 1890-an
 Fungsi Awal : Gudang Hasil Bumi
 Fungsi Sekarang : Bengkel Meubel
 Langgam / Mazhab : Klasik
 Klasifikasi bangunan : Membentuk Identitas Kawasan Bersejarah
Merupakan Prototype Gudang Belanda pada awal abad 18
 Kondisi bangunan : Kurang Terawat
 Klasifikasi Pemugaran : B-3
Panduan Pemugaran Bangunan
ANALISIS HISTORIS
 Gudang yang dibangun pada tahun 1890-an dikenal dengan nama
Mata Kucing. Ini merupakan suatu kiasan, karena dahulu gudang ini
selalu berlimpah dengan hasil bumi yang menjadi sumber pendapatan
bagi rakyat sekitarnya. Hasil bumi yang selalu melimpah ini
menjadikan kehidupan mereka berkilau seperti mata kucing. Oleh
karena itu gudang ini dikenal dengan nama ‘Mata Kucing’.
Panduan Pemugaran Bangunan
Langgam / Style Bangunan
 Dari bidang facadenya yang
rata dan bentuk atapnya,
bangunan ini dipengaruhi oleh
unsur-unsur Klasik yang masih
murni pada jaman kolonial.
 Adanya tritisan yang seakan-
akan membentuk arcade, hanya
merupakan tambahan saja
sebagai isolasi dari sinar
matahari, bukan karena
dipengaruhi Arsitektur Lokal

Anda mungkin juga menyukai