PENGEMBALIAN &
RISIKO
KONSEP PENGEMBALIAN
PENGUKURAN PENGEMBALIAN
RISIKO: SISI LAIN KOIN
PROBLEMA-PROBLEMA
1
KONSEP PENGEMBALIAN
Pengembalian: level atas keuntungan dari suatu
investasi – yaitu imbalan untuk investasi.
Komponen pengembalian:
1. Pendapatan sekarang: dividen, bunga.
2. Keuntungan atau kerugian modal: P1 – Po.
Pengembalian Total = 1 + 2.
Pengembalian sering dinyatakan dalam %.
2
MENGAPA PENGEMBALIAN
PENTING
Pengembalian merupakan variabel kunci dalam
keputusan investasi: memungkinkan investor untuk
membandingkan keuntungan aktual atau diharapkan
atas investasi yang bervariasi dengan level yang
dibutuhkan.
Pengembalian historis: data masa lalu, seringkali
menyediakan basis yang berarti untuk pengharapan
mendatang.
Pengembalian seringkali berbasis tahunan.
3
MENGAPA PENGEMBALIAN
PENTING
Pengembalian diharapkan: pengembalian yang
dipikirkan oleh seorang investor yang akan didapatkan
di masa mendatang.
Level pengembalian yang diharapkan dipengaruhi:
1. Karakteristik internal: tipe sarana investasi, kualitas
manajemen, pembelanjaannya, basis pelanggan
penerbit.
2. Kekuatan eksternal: tindakan BI, kekurangan, perang,
kontrol harga, kejadian politik, perubahan harga umum.
4
PENGUKURAN PENGEMBALIAN
Pengembalian disyaratkan: ROR yang secara
penuh mengompensasi untuk risiko investasi.
rj = r* + IP + RPj.
Tingkat pengembalian riel (r*): ROR yang dapat
dihasilkan dalam suatu dunia sempurna di mana
hasil diketahui & pasti – di mana tidak ada
risiko.
Premi inflasi yang diharapkan (IP): tingkat
inflasi rata2 yang diharapkan di masa mendatang.
5
PENGUKURAN PENGEMBALIAN
Tingkat pengembalian bebas risiko (RF): ROR
yang dapat dihasilkan atas investasi bebas risiko,
yaitu r* + IP.
Premi risiko (RP): premi pengembalian yang
mencerminkan karakteristik penerbitan &
penerbit yang berkaitan dengan sarana investasi
tertentu.
rj = RF + RPj.
6
PENGEMBALIAN PERIODE PEMEGANGAN
Periode pemegangan: periode akhir waktu dalam mana
seseorang ingin mengukur pengembalian atas suatu
sarana investasi.
Pengembalian yang direalisasi: porsi pendapatan sekarang
yang diterima oleh investor selama periode tersebut.
Pengembalian di atas kertas: pengembalian yang dicapai,
tetapi belum direalisasi oleh investor selama periode
tertentu.
Keuntungan modal direalisasi ketika sarana investasi
sudah dijual, jika belum itu pengembalian di atas kertas.
7
MENGHITUNG PENGEMBALIAN PERIODE
PEMEGANGAN (HPR)
HPR: pengembalian total yang dihasilkan dari
memegang suatu investasi selama periode waktu
yang dispesifikkan (HP).
HPR = (C + CG)/Vo.
CG = Vn – Vo.
HPR memudahkan dalam membuat keputusan
investasi.
8
YIELD: TINGKAT PENGEMBALIAN INTERNAL
HPR gagal untuk mempertimbangkan nilai waktu
uang gunakan yield.
Imbal hasil (Yield/IRR): digunakan untuk
menentukan ROR tahunan majemuk yang dihasilkan
atas investasi yang dipegang selama > 1 tahun.
Yield: tingkat diskonto yang menghasilkan PV
benefit = biayanya.
Yield ≥ (<) pengembalian disyaratkan … investasi
diterima (ditolak).
9
YIELD: TINGKAT PENGEMBALIAN INTERNAL
1. Yield untuk arus kas tunggal: dihitung dari
investasi yang tidak menyediakan pendapatan
periodik, tetapi menyediakan arus kas tunggal di
masa mendatang pada saat maturitas atau ketika
investasi dijual.
2. Yield untuk arus pendapatan: pendekatan
terakurat didasarkan pada penemuan untuk tingkat
diskonto yang menghasilkan PV pendapatan =
biaya investasi tsb.
10
RISIKO: SISI LAIN KOIN
Risiko: kemungkinan bahwa pengembali-an
aktual dari suatu investasi dapat berbeda
dari apa yang diharapkan.
Investor berusaha meminimumkan risiko
untuk level pengembalian tertentu atau
memaksimumkan pengembalian untuk level
risiko tertentu dilema risiko-
pengembalian.
11
SUMBER2 RISIKO
Kombinasi pengaruh dari berbagai sumber risiko
dalam investasi tertentu tercermin dalam premi
risikonya.
12
SUMBER2 RISIKO
2. Risiko keuangan: derajad ketidakpastian atas
pembayaran yang dihasilkan dari bauran utang
& ekuitas perusahaan.
3. Risiko daya beli: kemungkinan bahwa level
harga harga berubah yang secara merugikan
berpengaruh terhadap pengembalian investasi.
4. Risiko tingkat bunga: kemungkinan bahwa
perubahan2 dalam tingkat bunga akan secara
merugikan berpengaruh terhadap nilai sekuritas.
13
SUMBER2 RISIKO
5. Risiko likuiditas: risiko tidak dapat melikuidasi suatu
investasi dengan baik & pada harga yang beralasan.
6. Risiko pajak: kemungkinan bahwa pemerintah akan
membuat perubahan2 yang tidak menguntungkan dalam
hukum pajak.
7. Risiko pasar: risiko penurunan dalam pengembalian
investasi karena faktor2 pasar bebas atas investasi
tertentu.
8. Risiko kejadian: risiko yang berasal dari kejadian
yang tidak diharapkan yang berpengaruh signifikan &
biasanya segera pada nilai dasar investasi.
14
RISIKO ASET TUNGGAL
Alat ukur: deviasi standar, yang mengukur
dispersi (variasi) pengembalian di sekitar
pengembalian rata2 atau diharapkan aset.
s = Σ(ri – rˉ)2/(n – 1).
CV = s/rˉ.
Pengembalian & risiko historis: investasi dengan
pengembalian lebih tinggi mempunyai deviasi
standar & koefisien variasi lebih tinggi.
15
MENILAI RISIKO
Karakteristik risiko-pengembalian atas sarana2
investasi alternatif: SBI – SUN – CD – Obligasi –
Saham preferen – Sekuritas konvertibel – Reksadana
– Saham biasa – RE & TI – Opsi – Futures.
Level risiko yang dapat diterima:
1. Investor cuek terhadap risiko
2. Investor penghindar risiko
3. Investor pengambil risiko.
16
LANGKAH2 DALAM PROSES KEPUTUSAN:
KOMBINASI PENGEMBALIAN & RISIKO
1. Gunakan data pengembalian historis atau
proyeksi, untuk mengestimasi
pengembalian diharapkan selama periode
pemegangan tertentu.
2. Gunakan data pengembalian historis atau
proyeksi, untuk menilai risiko yang
berkaitan dengan investasi.
17
LANGKAH2 DALAM PROSES KEPUTUSAN:
KOMBINASI PENGEMBALIAN & RISIKO
18