Anda di halaman 1dari 13

Kerajaan

- Mataram Kuno -
Edward Nathaniel C. (9) Felicita Masayu A.D (11) Made Adhiatma Cetas (20)
‘ Sumber Sejarah ’
• Sumber sejarah untuk mempelajari Kerajaan
Mataram di Jawa Tengah adalah Prasasti
Canggal yang ditemukan di Desa Canggal,di
halaman sebuah candi yang sudah runtuh di
lereng Gunung Wukir.
• Prasasti ini ditulis dengan huruf Pallawa dan
bahasa Sansekerta yang memakai angka
tahun Cangdrasangkala yang memiliki bunyi
Crutiindriya Rasa,yang memiliki arti 645
Saka atau 732 M
‘Kehidupan Politik
dan Pemerintahan’
• Kerajaan Mataram Kuno merupakan kerajaan agraris yang mengutamakan
pengamanan tata pemerintahan dalam negeri.Kerajaan Mataram Kuno
menganut landasan kosmogis.
• Dalam pemerintahan raja diturunkan secara turun temurun melalui putra
mahkota yang terbagi menjadi rakai hino atau rakyam mahapatih i hino dan
rakryan i halu atau rakryan i sirikan,adapula satu pejabat yang gelarnya
termasuk putra raja yaitu rakai wka.
• Dalam memerintah kerajaan raja dibantu oleh beberapa dewan yang terdiri
dari :
• - Dewan Penasihat
• - Pejabat pusat dan daerah
• - Dewan tingkat desa yang bias disebut Rama Ni Dusun
‘ Raja Sanjaya’
• Prasasti Canggal menyebutkan tentang pendirian
sebuah lingga di Bukit Sthirangga,daerah
Kunjarakunja,pada tahun 654 Saka oleh Raja
Sanjaya.
• Raja Sanjaya merupakan anak dari saudara
perempuan Raja Sanna yang bernama Sannaha.
• Pada masa pemerintahannya Raja Sanjaya berhasil
menakulukan daerah sekitarnya namun Dinasti
Sailendra berhasil menggeser kedudukan Dinasti
Sanjaya
‘Sailendra’
• Pada pertengahan abad ke-8 di Jawa Tengah terdapat beberapa prasasti yang
berasal dari Dinasti Sailendra. Ditemukannya Prasasti Sojomerto dI daerah
Sojomerto, Pekalongan membuka tabir tentang asal-usul Dinasti Sailenedra. Isi
Prasasti menyebutkan tentang nama seorang pejabat tinggi yang bernama
Dapuntra Sailendra. Prasasti ini juga menyebutkan tentang Raja Panangkaran
yang mendirikan bangunan suxi untuk para pendeta dan menghadiahkan Desa
Kalaca kepada Sanggha (penganut agama Buddha).
‘ Raja-raja
Dinasti Sailendra’
1.Raja Bhanu 752-775 M
2.Raja Wisnu 775-782 M
3.Raja Indra 782-812 M
4.Raja Samaratungga 812-833 M
5.Raja Balaputradewa 833-856 M
• Wilayah kekuasaan Dinasti
Sailendra diperkirakan
meliputi sekitar daerah
Magelang dan Yogyakarta.
• Peninggalan candi Dinasti
Sailendra: Candi Borobudur,
Candi Kalasan, Candi Mendut,
Candi Pawon, Candi Sari, Candi
Sambisari, dan Candi Sewu.
‘Pemindahan Kekuasaan ke Jawa Timur’
• Gejala untuk memindahkan pusat pemerintahan mulai tampak
sejak Raja Tulodhong memerintah, berdasarkan hasil penyelidikan
terakhir , menunjukan bahwa pemindahan kekuasaan itu
didasarkan pada pertimbangan ekonomi sebagai berikut:
1.Adanya sungai-sungai besar , antara lain Sungai Brantas dan
Bengawan Solo yang sangat memudahkan bagi lalu lintas
perdagangan
2.Adanya dataran rendah yang luas sehingga memungkinkan
penanaman padi secara besar-besaran
3.Lokasi Jawa Timur berdekatan dengan jalan perdagangan utama
waktu itu, yaitu jalur perdagangan rempah-rempah dari Maluku
ke Malaka.
Kehidupan

“ Sosial Budaya
& Ekonomi
Masyarakat

“ Pembagian
Kasta ”
Sumber dari berbagai
stratifikasi menyatakan
adanya stratifikasi sosial
atau pembagian kasta

Kenyataan nya,
Stratifikasi sosial
pada zaman Mataram Kuno
bersifat kompleks dan
bertumpang tindih
“ Raja – Pejabat – Rakyat ”
Hubungan antara Raja Hubungan antara Raja
dan rakyat nya yang dan Para pejabat tinggi
sulit terlaksanakan. terjalin Formal.

“ Nama ”
• Memiliki nama Indonesi asli
• Menandakan bahwa budaya
India tidak hanya terjadi
pada golongan elite tetapi
juga penduduk desa
“Kehidupan Ekonomi”
• Penarikan pajak dilakukan oleh pejabat tingkat daerah
• Masalah ekonomi menjadi perhatian besar pada masa
Balitung, karena itu masa pemerintahan Balitung disebut
sebagai masa stabilitas
Contoh: pembebasan pajak bagi desa yang berada di sisi
kanan-kiri sungai Bengawan Solo.

• Barang didagangkan secara dipikul, dengan pedate atau


perahu
• Yang didagangkan: Hasil bumi seperti beras, buah, sirih
pinang, buah mengkudu
• Hasil industri rumah tangga: perkakas dari besi & tembaga,
pakaian, paying, keranjang, dan lain-lainnya.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai