Anda di halaman 1dari 11

BAB 1

(KELOMPOK 1)
- AMELIA SUSANTO P.
- CINTA DWI F. N.
- DEVY AGUSTIN K.
- MARIA ANGELINA D.
- NADYA PRAMUDIANA
- NURUL KHONSA
EKONOMI, ENERG
I, LINGKUNGAN, &
PERUBAHAN IKLI
M
Industri besar-
besaran dengan
mesin

Pembakaran SDA
berbasis fosil
(minyak bumi, batu
bara, gas)

Efek rumah
kaca

Pemanasan
Global

Berakhirnya
perekonomian
TIGA DASAWARSA PEMBANGUNAN
YANG MENGECEWAKAN
 Dasawarsa Pembangunan Pertama (1960-an)
Penetapan decade 1960-an sebagai “dasawarsa pembangunan

 Dasawarsa Pembangunan Kedua, (1970-an)

Terjadi banyak masalah akibat pertumbuhan ekonomi yg tinggi tidak


dibarengi dengan pemerataan penghasilan masyarakat.
serta banyak negara yang punya beban utang akibat harga minyak bumi
melambung pada 1973 - 1974 serta krisis ekonomi keuangan pada 1978-1979

 Dasawarsa Pembangunan Ketiga (1980-an)


Pada dekade ini disebut sebagai dasawarsa pembangunan yang hilang
MEMAKNAI KONSEP PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

• merupakan reaksi ketidakpuasan terhadap pola dan praktik


pembangunan yang dianggap gagal setelah 3 Dasawarsa diterapkan.

• Pembangunan berkelanjutan yaitu upaya sadar & terencana yg


memadukan aspek lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi ke dalam
strategi pembangunan untuk menjamin keutuhan lingkungan hidup
serta keselamatan, kemampuan kesejahteraan, dan mutu hidup
generasi masa kini dan generasi masa depan
JALAN MARATON MENUJU
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

Usaha untuk mencapai pembangunan berkelanjutan menemui banyak halangan dan


rintangan dalam perjuangannya. Namun, usaha ini mulai menemui titik terang saat
diadakannya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) oleh PBB yg mengangkat masalah
lingkungan menjadi isu global.

 Konferensi “Lingkungan Hidup Manusia” (UNCHE), di Stockholm, tahun 1972


 Konferensi Tingkat Tinggi Bumi Pertama (UNCED), di Rio de Janeiro, tahun 1992
 Konferensi Tingkat Tinggi Pembangunan Berkelanjutan (WSSD),
di Johannesburg, tahun 2002
 Konferensi Tingkat Tinggi Bumi Rio+20 (UNCSD), di Rio de Janeiro, tahun 2012
MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DI
INDONESIA

• Emil Salim (pencetus pembangunan berkelanjutan di Indonesia

• Pertama kali dicantumkan pada UU No. 32 tahun 2009 tentang


perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup

• Pada masa SBY, sistem pembangunan nasional sudah mengadopsi


4 prinsip & strategi pembangunan 4 jalur (pembangunan pro-growth,
pro-job, pro-poor, dan pro-environment)

• Terbentuk Pedoman dalam Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka


Panjang (RPJP-N) 2005-2025 dan dituangkan dalam UU No. 17
tahun 2007 tentang rencana pembangunan jangka panjang nasional
tahun 2005-2025
KESEPAKATAN KONFERENSI PARIS
TAHUN 2015

Konferensi ini mencapai kesepakatan global yang disebut


“Protokol Kyoto” dan menghasilkan konsensus berupa keputusan
untuk mengadopsi suatu protocol yang merupakan landasan bagi
negara-negara industri untuk mengurangi emisi gas rumah kaca
gabungan paling sedikit 5% dari tingkat emisi 1990 menjelang
periode 2008-2012.
TUJUAN PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN (SDGs)
2015-2030
THANK
YOU!

Anda mungkin juga menyukai