Anda di halaman 1dari 12

MILENNIUM DEVELOPMENT

GOALS (TUJUAN PEMBANGUNAN


MILENNIUM)
Putri Raudatul Jannah
150600062
B
MILENNIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGS)

 Pada Konferensi Tingkat Tinggi Perserikatan Bangsa-


Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat (AS) tanggal
6-8 September 2000 yang dihadiri oleh kepala negara dan
kepala pemerintahan daari negara anggota PBB, telah
sepakat untuk menciptakan dunia yang lebih sejahtera, adil
serta damai. Kesepakatan inilah yang menjadi awal dari
pembentukan tujuan pembangunan millennium (Milennium
Development Goals / MDGs)
 Pemerintah Indonesia turut menghadiri pertemuan puncak
millennium di New York tersebut dan menandatangani
Deklrasai Milennium itu. Deklrasai berisi komitmen negara
masing-masing dan komunitas internasional untuk mencapai
8 sasaran pembangunan dalam millennium ini (MDGs)
sebagai satu paket tujuan yang terukur untuk pembangunan
dan pengentasan kemiskinan.
 Penandatanganan deklarasi ini merupakan komitmen
dari pemimpin-pemimpin dunia untuk mengurangi
dampak dari orang-orang yang menderita akibat
kelaparan, menjamin semua anak untuk menyelesaikan
pendidikan dasarnya, mengentaskan kesenjangan gender
pada semua tingkat pendidikan, mengurangi kematian
anak balita hingga 2/3 dan mengurangi hingga separuh
jumlah orang yang tidak memiliki akses air bersih pada
tahun 2015
TUJUAN DARI MDGS
1. Menanggulangi Kemiskinan dan Kelaparan
 Menurunkan hingga setengahnya proposi penduduk yang
menderita kelaparan dan menurunkan tingkat kemiskinan
yang diukur oleh pendapatan perkapita yang kurang dari 1$ /
hari dalam kurun waktu 1990-2015

 Diukur oleh garis kemiskinan nasional


2004: 8-10 %
2010: 13,33 %

 Tingkat kekurangan gizi pada anak-anak


1989: 31 %
2007: 18,4 %

2015: 15,5 % dimana sudah mencapai target MDGs


2. Mencapai Pendidikan Dasar Untuk Semua
 Menjamin pada 2015 semua anak-anak, laki-laki maupun
perempuan di manapun dapat menyelesaikan pendidikan
dasar

3. Mendorong Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan


Perempuan
 Menghilangkan ketimpangan gender di tingkat pendidikan
dasar dan lanjutan pada tahun 2015 dan disemua jenjang
pendidikan tidak lebih dari tahun 2015
4. Menurunkan Angka Kematian Anak
 Menurunkan angka kematian balita (AKBA) hingga dua 2/3
dalam kurun wakttu 1990-2015

1991: 97/1000 kelahiran hidup


2007: 44/1000 kelahiran hidup
2015: 23/1000 kelahiran hidup

5. Meningkatkan Kesehatan Ibu


 Menurunkan angka kematian ibu hingga 3/4 dalam kurun
waktu 1990-2015

1991: 390/1000 kelahiran hidup


2007: 228/1000 kelahiran hidup
2015: 102/1000 kelahiran hidup
6. Memerangi HIV/AIDS , Malaria dan Penyakit Menular
Lainnya
 Mengendalikan penyebaran dan mulai menurunkan jumlah
kasus HIV/AIDS dan penyakit menular hingga tahun 2015

Penyakit Tuberkolosis
1990: 443/100.000 penduduk
2009: 244/100.000 penduduk

HIV/AIDS
2009: 186.257 orang (+) HIV
2014: 5411.700 orang (+) HIV

Angka kejadian malaria per 1000 penduduk menurun dari 4,68


(1990)  1,85 (2009)
7. Memastikan Kelestarian Lingkungan
 Menurunkan separuh proporsi penduduk yang tanpa akses
berkelanjutan terhadap air minum layak dan sanitasi layak
hingga tahun 2015

Proporsi rumah tangga dengan akses air minum layak


1993: 37,73 %
2009: 47,71 %

Proporsi rumah tangga dengan sanitasi layak


1993: 24,81 %
2009: 51,19 %
8. Mengembangkan Kemitraan Global untuk Pembangunan
 Menangani utang negara berkembang melalui upaya
nasional maupun internasinal untuk dapat mengelola utang
dalam jangka panjang.

1996: 24,6 %
2009: 10,9 %
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai