MATERI AKUNTANSI BIAYA

1. PENGERTIAN DAN KARAKTERISTIK BIAYA SERTA

CARA-CARA PENGGOLONGAN BIAYA
2. METODE PENGUMPULAN HARGA POKOK PRODUK
PESANAN (JOB ORDER COST METHOD)
3. METODE PENGUMPULAN HARGA POKOK PRODUK
PROSES (PROCESS COST METHOD)
4. PENGARUH PRODUK HILANG AWAL DAN AKHIR
PROSES TERHADAP HARGA POKOK
5. PENGARUH PRODUK CACAT DAN RUSAK
TERHADAP HARGA POKOK
6. HARGA POKOK PRODUK BERSAMA DAN
SAMPINGAN
7. STANDARD COST
 REFERENSI

AKUNTANSI BIAYA (MULYADI)

SRI ANIK,SE,M.SI

ALAMAT : JL. BUKIT CEMPAKA II / C 69

PERUMNAS BUKIT SENDANG MULYO
SEMARANG
024. 6723982
08156618405
 Tujuannyan: agar mahasiswa bisa
menghitung harga pokok produksi : bia.
Bahan baku, biaya tenaga langsung , bi.
Ohp (biaya-biaya selain bahan baku
langsung dan biaya tenaga kerja langsung
: bi. Listrik dan air, bi. Tenaga kerja tdk
langsung)
I. FUNGSI DAN PENGERTIAN
AKUNTANSI BIAYA
TOP MGT
MANAJEMEN MIDDLE MGT
MEMERLUKAN DATA
PERUSAHAAN BIAYA YG DISAJIKAN SCR
LOWER MGT SISTEMATIS UTK MELAKSA
NAKAN FUNGSI MGT

POAC

UTK MENENTUKAN TUJ

PERUSH & MEREALISASI/
MENCAPAI TUJ PERUSH
STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN
STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN
DIBENTUK UNTUK MENENTUKAN POSISI,
WEWENANG , KEWAJIBAN , TANGGUNG
JAWAB, SERTA HUBUNGAN ANTAR MANAJER
DIPERUSAHAAN (SIAPA BERBUAT APA DAN
APA DIPERBUAT SIAPA)
 DALAM HUBUNGANNYA DENGAN
AKUNTANSI BIAYA , ORGANISASI
PERUSAHAAN BERMANFAAT:
1. MENYUSUN SISTEM AKUNTANSI BIAYA
(COST SISTEM) DAN LAPORAN BIAYA
(COST REPORT)
2. MENGGAMBARKAN ORGANISASI BAGIAN
AKUNTANSI YG BERTUGAS MENYUSUN
INFORMASI KEUANGAN YG AKAN
DIGUNAKAN SBG ALAT MANAJEMEN DLM
MELAKSANAKAN FUNGSINYA , TERMASUK
DIDLMNYA PENYUSUNAN INFORMASI
BIAYA
 Informasi keuangan :
 1. posisi keuangan
 2. lap R/L komprehensif
 3. lap perubahan ekuitas modal
 4. lap arus kas
 5. catatan atas laporan keuangan
PENGERTIAN & TUJUAN AKUNTANSI
BIAYA

AKUNTANSI BIAYA ADALAH SALAH SATU

CABANG AKUNTANSI YG MERUPAKAN ALAT
MANAJEMEN DLM MEMONITOR DAN
MEREKAM TRANSAKSI BIAYA SCR
SISTEMATIS , SERTA MENYAJIKAN
INFORMASI BIAYA DLM BENTUK LAPORAN
BIAYA.
 PROSES AKUNTANSI BIAYA

Dokumen JURNAL Rekening

Dasar Buku Laporan biaya: Manajemen
Besar -lap. Bi. Produk Sbg
& HPP Pemakai lap.
-Bi. Pemsaran Biaya
-Bi. Adm &
Umum

Rekening
Pembantu
Biaya
 STRUKTUR ORGANISASI
PERUSAHAAN
Pemegang Saham

Dewan komisaris

Direktur utama

Direktur produksi Direktur pemasaran Direktur Keu & Umum

Dep. Akt Dep. keu Dep. Umum

Akt. Keu

Akt. Biaya
 KONSEP AKUNTANSI BIAYA
KONSEP DAN TERMINOLOGI YG SERING
DIPAKAI :
1. Harga perolehan atau Harga pokok (Cost)
2. Beban (expenses)
3. Penghasilan (revenues)
4. Rugi & laba (Loss & Profit)
5. Kerugian (Losses)
 1. Harga Perolehan / Harga Pokok

Adalah jumlah yg dapat diukur dalam

satuan uang dalam bentuk :
 Kas yg dibayarkan
 Nilai aktiva lainnya yg diserahkan /
dikorbankan
 Nilai jasa yg diserahkan/ dikorbankan
 Hutang yg timbul
 Tambahan modal
 2. Beban (Expenses)

Adalah harga perolehan yg dikorbankan

atau digunakan dlm rangka memperoleh
penghasilan (revenues) dan akan dipakai
sbg pengurang penghasilan .
Beban digolongkan kedalam Harga pokok
penjualan , beban penjualan, beban adm
& umum dan beban pajak perseroan.
 3. Penghasilan (Revenues)

Adalah jumlah yg dapat diukur dalam satuan

uang dlm bentuk :
 Kas yg diterima
 Piutang yg timbul
 Nilai aktiva lainnya yg diterima
 Pengurangan hutang
 Pengurangan modal
 4. Rugi & Laba (loss & profit)

Adalah hasil dari proses mempertemukan

secara wajar antara semua penghasilan
dengan semua beban dlm periode
akuntansi
revenues > beban maka laba bersih
Revenues < beban maka rugi bersih
 5. Kerugian (losses)

Adalah berkurangnya aktiva atau kekayaan

perusahaan yg bukan karena
pengambilan modal utk pemilik , dimana
tidak ada manfaat yg diperoleh dari
berkurangnya aktiva tersebut
 PENGGOLONGAN BIAYA
ADALAH PROSES PENGELOMPOKAN
SECARA SISTEMATIS ATAS
KESELURUHAN ELEMEN YG ADA
KEDALAM GOLONGAN-GOLONGAN
TTT YG LEBIH RINGKAS UTK DPT
MEMBERIKAN INFORMASI YG LEBIH
PUNYA ARTI ATAU LEBIH PENTING
1. PENGGOLONGAN BI SESUAI FUNGSI POKOK
PERUSAHAAN (COST CLASSIFIED ACCORDING TO THE
FUNGTION OF BUSINESS ACTIVITY)
 PENGGOLONGAN BI SESUAI FUNGSI POKOK
PERUSAHAAN (COST CLASSIFIED ACCORDING TO
THE FUNGTION OF BUSINESS ACTIVITY
 ELEMEN BIAYA OVERHEAD PABRIK
 BI. BAHAN PENOLONG
 BI. TK TDK LANGSUNG
 PENYUSUTAN & AMORTISASI AKTIVA
TETAP PABRIK
 REPARASI & PEMELIHARAAN AKTIVA
TETAP PABRIK
 BI. LISTRIK, AIR PABRIK
 BI. ASURANSI
 BI. OVERHEAD LAIN-LAIN
 2. PENGGOLONGAN BI. SESUAI DG PERIODE
AKUNTANSI DIMANA BI. DIBEBANKAN

a. PENGELUARAN MODAL (CAPITAL

EXPENDITURE)
CONTOH : PEMBELIAN MESIN-MESIN
b. PENGELUARAN PENGHASILAN
(REVENUES EXPENDITURE)
CONTOH : PEMBELIASN ALAT-ALAT
KECIL (SMALL TOOLS),
PENGELUARAN GAJI
 3. PENGGOLONGAN BI. SESUAI DG TENDENSI
PERUBAHANNYA THD AKTIVITAS ATAU KEGIATAN
ATAU VOLUME

a. BI. TETAP (FIXED COST)

b. BI. VARIABEL (VARIABLE COST)
c. BI. SEMI VARIABEL (SEMI VARIABLE COST)
 1. Biaya tetap
Adalah biaya yang secara total tidak
berubah dalam rentang relevan
ketika tingkat out put aktivitasnya
berubah (rentang relevan adalah
rentang tertentu dimana hubungan
biaya tetap yang diasumsikan masih
berlaku).
 Contoh :
 Biaya penyusutan gedung
 Sewa gedung
 Gaji pengawas (mandor).
 Gambar 4.2
Perilaku Biaya Tetap

Biaya Tetap Total

Rp. 75.000 TFC (Total Fixed Cost)

1000 Unit yang diproduksi

 2. Biaya Variabel
adalah biaya yang secara total bervariasi
dalam proporsi langsung dengan
perubahan out put aktivitas. Besar
kecilnya biaya variabel total dipengaruhi
oleh besar kecilnya volume
produksi/penjualan secara proporsional.
 Contoh :
Biaya bahan baku
Biaya tenaga kerja langsung
Komisi penjualan
 Gambar 4.3
Perilaku Biaya Variabel

Biaya Variabel Total

Rp. 250.000,00 TVC (Total Variable Cost)

0 500 Unit yang diproduksi

 3. Biaya Semivariabel (Biaya Campuran)

Adalah biaya yang mengandung komponen tetap

maupun komponen variabel atau biaya-biaya yang
totalnya selalu berubah tidak proposional dengan
perubahan volume kegiatan perusahaan.

Berubahnya biaya ini tidak dalam tingkat perubahan

yang konstan.
 Gambar 4.4
Perilaku Biaya Semivariabel

Biaya

Biaya semi variabel (SVC)

Rp. 30.000,00 FC

Jumlah Unit yang dijual

 4. PENGGOLONGAN BI. SESUAI DG OBYEK
ATAU PUSAT BI. YG DIBIAYAI

a. BI. LANGSUNG (DIRECT COST)

CONTOH: BI. BB LANGSUNG
BI. TK LANGSUNG
b. BI. TIDAK LANGSUNG (INDIRECT
COST)
CONTOH: BI. OVERHEAD PABRIK
 DIRECT COST (BIAYA LANGSUNG)

ADALAH BIAYA YANG TERJADI ATAU

MANFAATNYA DAPAT DIIDENTIFIKASI
KEPADA OBYEK ATAU PUSAT BIAYA TTT.
INDIRECT COST (BIAYA TDK LANGSUNG)

ADALAH BIAYA YANG TERJADI ATAU

MANFAATNYA TIDAK DAPAT
DIIDENTIFIKASIKAN PADA OBYEK ATAU
PUSAT BIAYA TTT.
ATAU
BIAYA YANG MANFAATNYA DINIKMATI OLEH
BEBERAPA OBYEK ATAU PUSAT BIAYA
 5. PENGGOLONGAN BI. DG TUJUAN
PENGENDALIAN BI .

DIKELOMPOKAN ;
A. BI. TERKENDALI (CONTROLLABLE COST) ADALAH
BI. YG SECARA LANGSUNG DIPENGARUHI OLEH
PIMPINAN TTT DLM JANGKA WAKTU TTT.
CONTOH: SEORANG YG MEMPUNYAI
WEWENANG DLM MENDPTKAN BRG & JASA
B. BI. TIDAK TERKENDALI (UNCONTROLLABLE
COST) ADALAH BI. YG TDK DPT DIPENGARUHI
OLEH PIMPINAN / PEJABAT TTT BERDASARKAN
WEWENANG YG DIMILIKI /DLM JANGKA WKT TTT
 6. PENGGOLONGAN BI. SESUAI DG TUJUAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN

DIKELOMPOKAN;
A. BI. RELEVAN (RELEVANT COST) ADALAH
BI. YG AKAN MEMPENGARUHI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH
KARENA ITU HRS DIPERHITUNGKAN DLM
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
B. BI. TDK RELEVAN (IRRELEVANT COST)
ADALAH BI. YG TDK MEMPENGARUHI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KRN BI.
INI TDK PERLU DIPERHITUNGKAN DLM
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
 Biaya Utama dan Biaya Konversi
 Biaya Utama (Prime Cost) adalah jumlah
biaya bahan langsung dan biaya tenaga
kerja langsung.
 Biaya Konversi adalah jumlah biaya
tenaga kerja tidak langsung dan biaya
overhead.