Anda di halaman 1dari 14

PENGERTIAN DAN ISTILAH

 Anestesi lokal :
Keadaan hilangnya persepsi sensoris terutama
rasa sakit, pada bagian tubuh tertentu yang
bersifat reversible
 Anestetik/anestetika lokal :
Obat-obat yang menghambat hantaran
impuls syaraf apabila dikenakan local pada
jaringan syaraf dalam konsentrasi cukup 
SIFAT ANESTETIK LOKAL (1)

• Mempunyai rumus dasar yang terdiri dari 3 bagian :


Gugus amin hidrofilik, gugus residu aromatik
lipofilik dan gugus antara.
• Gugus antara dan gugus aromatik dihubungkan
oleh 2 macam ikatan :
– Ikatan amid  golongan amid
– Ikatan ester  golongan ester
• Berefek terutama pada membran sel
• Bekerja pada semua susunan syaraf
SIFAT ANESTETIK LOKAL (2)

• Dipengaruhi besar kecilnya serabut saraf serta ada


tidaknya selubung myelin :
– Makin kecil ukuran serabut saraf, semakin peka
– Saraf yang tidak bermielin lebih peka
• Absorbsi dipengaruhi :
– tempat penyuntikan
– ikatan obat-jaringan
– vasokonstriktor
• Fungsi Vasokonstriktor  memperlama efek anestetik lokal,
mengurangi perdarahan dan menghindari efek samping
sistemik
KEUNTUNGAN ANESTESI LOKAL

 Sederhana dan murah


 Efek samping minimal
 Ideal untuk rawat jalan, misal operasi
hernia, operasi hemoroid dll.
BEBERAPA HAL YANG DIANGGAP TIDAK
MENGUNTUNGKAN
 Pasien merasa takut sehingga banyak menolak
 Daerah operasi terbatas
 Durasi relative terbatas
 Absorbsi cepat  dapat mempercepat toksisitas
SIFAT ANESTETIK LOKAL YANG IDEAL
– Tidak iritatif
– Kerusakan saraf tidak permanen (reversible)
– Batas keamanan (therapeutic index) lebar
– Mempunyai potensi yang tinggi
– Efek toksis yang bisa diterima
– Onset cepat
– Durasi cukup
– Mudah larut
– Stabil, baik pada penyimpanan maupun sterilisasi
PEMBAGIAN ANESTETIK LOKAL
 
A. GOLONGAN ESTER
- Kokain
-Prokain
- Tetrakain
- Benzokain
 
B. GOLONGAN AMID
-Lidokain
- Dibukain
- Mepivakain
- Bupivakain
 
LIDOKAIN

• Paling banyak
• Indikasi : Anestesi infiltrasi, blok, epidural
maupun kaudal
– sering digunakan dokter gigi untuk spray
– sering dioleskan pada kateter
– untuk rongga mulut
MEPIVAKAIN

 Farmakologik mirip lidokain


 Digunakan untuk infiltrasi, blok dan spinal
 Durasi 120 menit  sedang
BUPIVAKAIN

• Durasi lama 4-5 jam


• Potensi 16 x prokain
• Sering digunakan untuk operasi besar
• Larutan yang digunakan 0,25; 0,5; 0,75 %
• Banyak digunakan untuk epidural
TEKNIK PEMBERIAN ANESTETIK
Anestesi Topikal/permukaan :
– Diberikan pada mukosa / kulit pada hidung, trachea, gusi,
mata, laring dan urethra
– Contoh :
• Tetracain (Pantokain) untuk mata
• Lidokain HCL untuk hidung, telinga dll
• Etil khlorid (Lidonest spray)  pada kulit

Anestesi Infiltrasi :
– Menimbulkan anestesi pada saraf melalui kontak
langsung dengan obat
– Bisa intra kutan atau sub kutan
– Yang sering dipakai  ring blok
– Contoh penggunaan : circumsisi, insisi, eksisi dll
 
TEKNIK PEMBERIAN ANESTETIK LOKAL
Anestesi Blok
– Bermacam cara, dari blok saraf tunggal
(pleksus brachialis, pudensus dll) sampai
spinal dan epidural anestesi.
 
Spinal Anestesi
– Merupakan anestesi blok yang luas
– Anastetik local disuntikkan pada L4-L5
– Derajat anestesi dipengaruhi :
• BJ obat
• Posisi pasien
• Jumlah obt
TEKNIK PEMBERIAN ANESTETIK LOKAL

• Epidural Anestesi
– Merupakan anestesi blok yang luas
– Obat disuntikkan pada ruang epidural
 
• Kaudal anestesi
– Obat dimasukkan pada kanalis sakralis lewat
hiatus sakralis
 

Anda mungkin juga menyukai