Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
4
Hello!
Stator adalah komponen dari elektrik motor yang menjadi stasioner dari sistem rotor.
Stator berupa gulungan kawat tembaga yang membentuk medan magnet berguna
untuk mengatur perputaran rotor.
Rotor adalah komponen atau bagian dari elektrik motor yang berputar pada sumbu
rotor. Rotor terdapat lilitan kawat dan medan magnet yang membuat rotor berputar,
lilitan kawat dan diameternya mempengaruhi torsi dalam perputaran rotor.
5
Terdapat dua tipe motor 3 fasa jika dilihat dari lilitan pada rotornya, yakni
rotor belitan (wound rotor) dan rotor sangkar tupai (squirrel-cage rotor).
Motor 3 fasa rotor belitan (wound rotor) adalah tipe motor induksi yang
lilitan rotor dan statornya terbuat dari bahan yang sama.
Motor 3 fasa rotor sangkar tupai (squirrel-cage rotor) adalah tipe motor
induksi yang konstruksi rotornya tersusun dari beberapa batangan logam
yang dimasukkan melewati slot-slot yang ada pada rotor motor,
kemudian pada setiap bagiannya disatukan oleh cincin.
6
Prinsip Kerja Motor 3
Fasa
Prinsip kerja dari motor 3 fasa ini sebenarnya
sangat sederhana. Bila sumber tegangan 3 fase
dialirkan pada kumparan stator, maka akan timbul
medan putar dengan kecepatan tertentu. Besarnya
kecepatan tersebut dapat diukur menggunakan sebuah
rumus Ns = 120 f/P.
Dimana:
Ns = Kecepatan Putar
F = Frekuensi Sumber
P = Kutub Motor.
Medan putar stator akan memotong batang konduktor yang ada pada
rotor, sehingga pada batang konduktor dari rotor akan muncul GGL induksi.
GGL akan menghasilkan arus (I) serta gaya (F) pada rotor. Agar GGL induksi
timbul, diperlukan perbedaan antara kecepatan medan putar yang ada pada
stator (ns) dengan kecepatan berputar yang ada pada rotor (nr).
Perbedaan kecepatan antara stator dan rotor disebut slip (s) yang dapat
dinyatakan dengan rumus s= (ns – nr) / ns. Apabila nr = ns, maka GGL induksi
tidak akan timbul, dan arus tidak akan mengalir pada batang konduktor (rotor),
dengan demikian tidak dihasilkan kopel. Berdasarkan cara kerja tersebut,
motor 3 fasa juga dapat disebut sebagai motor tak serempak atau motor
asinkron.
8
SAMBUNGAN DELTA
(SEGITIGA)
Sambungan delta atau segitiga didapat dengan
menghubungkan kumparan-kumparan motor sehingga
membentuk segitiga. Pada sammbungan delta tegangan
kumparan = tegangan antar fasa, akan tetapi arus jaringan
sebesar √3 arus line.
9
ALAT DAN BAHAN
PUSH BUTTON
Push button switch (saklar tombol tekan)
adalah perangkat / saklar sederhana yang
berfungsi untuk menghubungkan atau
memutuskan aliran arus listrik dengan sistem
kerja tekan unlock (tidak mengunci). Sebagai
device penghubung atau pemutus, push
button switch hanya memiliki 2 kondisi,
yaitu On dan Off.
MCB 3 FASA MOTOR 3 FASA
11
RELAY AC
12
Timer Analog adalah sebuah komponen
listrik penghitung waktu. Ketika waktu
yang telah ditentukan tercapai, maka output
kontaknya akan bekerja. Output kontak
timer biasanya berupa kontak NO
(Normally Open) dan NC (Normally
Close). Sinyal timer didapat dari supplai
arus listrik pada coil timer yang akan
membuat Timer ON. Respon terhadap
sinyal tersebut, dapat diatur sesuai dengan
fungsi timer itu sendiri.
TIMER ANALOG
13
KONTRAKTOR
14
LAMPU SOKET RELAY AC DAN
INDIKATOR TIMER KAKI 8
16
MULTIMETER
17
GAMBAR
RANGKAIA
N 18
PRINSIP KERJA
RANGKAIAN
Ketika MCB dinyalakan maka arus akan langsung mengalir dan
otomatis lampu kuning menyala dalam keadaan standby.
Jika push on ditekan maka relay akan mendapat tegangan dan
kontak 1 relay akan berpindah dari NC ke NO yang akan
menjalankan timer. Saat timer berkerja maka otomatis kontaktor 1
akan bekerja yang ditadai dengan berputarnya motor induksi 3
fasa dengan rangkaian delta dengan menyalanya lampu indikator
merah. Dan saat push off ditekan maka otomatis semua rangkaian
akan kembali pada posisi standby.
20
Thank
s!
21