Anda di halaman 1dari 36

PENGUJIAN HIPOTESIS

BEDA RATA-RATA LEBIH DARI 2 POPULASI


MENGGUNAKAN ANALISIS VARIAN
• Prosedur Pengujian Hipotesis Beda Rata-Rata
lebih dari 2 Populasi menggunakan Analisis
Varian (ANOVA)
1. Hipotesis (minimal terdapat 2 populasi
yang berbeda(rata-ratanya))
2. Menentukan nilai dan titik kritis:  
- Nilai kritis  

- Titik kritis  

df/dk terdiri dari df numerator/dk


pembilang = k-1 (jumlah
  
treatment/kelompok – 1)   

dan df denominator/dk penyebut


= nT - k (total observasi dari k sampel
minus jumlah treatment/kelompok) i)
i)

        
•3. Menentukan nilai statistik hitung


•• MSTR
  = Mean Square due to Treatments
• SSTR = Sum of Square due to Treatments
• MSE = Mean Square due to Error
• SSE = Sum of Square due to Error
• = Jumlah treatment
• = Total observasi dari sampel
• = Rata-rata sample untuk Treatments (
• = Rata-rata sample untuk Treatments
• = Rata-rata sample untuk Treatments
• = Rata-rata sample untuk Treatments
••  = Jumlah observasi (ukuran sampel) untuk Treatments (
• = Jumlah observasi (ukuran sampel)untuk Treatments
• = Jumlah observasi (ukuran sampel)untuk Treatments
• = Jumlah observasi (ukuran sampel) untuk Treatments
• = Varians sampel untuk Treatments (
• = Varians sampel untuk Treatments
• = Varians sampel untuk Treatments
• = Varians sampel untuk Treatments
4. Menentukan kriteria penolakan :  
-- Menggunakan
Menggunakan uji
uji statistik
statistik Tolak jika   
- Menggunakan nilai Tolak jika nilai  
 
5. Keputusan Jika ditolak maka terima
5. Keputusan atau
Jika tidak bisa ditolak maka
terima  
 
6. Kesimpulan Jika ditolak maka tidak semua
populasi sama (rata-ratanya) di
tingkat populasi, secara lebih rinci
kita bisa melihat nilai rata-rata
dari setiap sampel apakah ada
yang berbeda (jauh lebih kecil
atau jauh lebih besar dari pada
yang lainnya), nilai rata-rata
sampel yang berbeda itu lah yang
menyebabkan ditolaknya H0.
 
Jika diterima maka rata-rata dari
semua populasi adalah sama
• Sebuah perusahaan pupuk ingin menguji
efektifitas pupuknya dengan mengambil masing-
masing 7 sampel petani yang menggunakan
pupuk tersebut di 3 kecamatan yang berbeda
berdasarkan produktivitas padi (ton/hektar) yang
dihasilkan oleh petani yang hasilnya seperti di
bawah ini:
• Produktivitas padi (ton/ha) di Kec.A,B,C

No 1 2 3 4 5 6 7

Kec. A 6,0 6,5 7,5 8,0 8,1 4,0 8,5

Kec. B 3,5 4,0 5,5 6,0 3,7 4,2 5,0

Kec. C 8,6 4,5 6,0 7,0 8,0 8,0 7,0


•• Perusahaan
  tersebut menduga bahwa di tingkat populasi, rata-
rata produktivitas padi petani yang telah menggunakan produk
mereka di ketiga kecamatan adalah sama (dalam artian bahwa
hasilnya merata untuk semua petani). Gunakan metoda statistic
Parametric untuk menguji apakah dugaan tersebut didukung
oleh data? (Gunakan asumsi bahwa produktivitas ketiga populasi
berdistribusi normal dan gunakan = 5%)
Uji ANOVA dengan SPSS
Analisis Varian (Anova)
• Analisis varian adalah prosedur yang digunakan untuk menguji perbandingan rata-rata
antara beberapa kelompok data.
• Pada analisis varian univariat (ANOVA) hanya terdapat satu variabel dependen,
sedangkan pada analisis varian multivariat (MANOVA) terdapat lebih dari satu variabel
dependen.
• Jika variabel independen pada analisis varian univariat hanya satu, maka disebut
ANOVA satu arah (One-Way Anova).
• Jika variabel independen lebih dari satu, maka disebut ANOVA banyak arah (Multi-Way
Anova).
• Analisis varian digunakan untuk menguji hipotesis kesamaan rata-rata antara dua
kelompok data atau lebih.
• Teknik analisis varian merupakan perluasan dari uji t dua sampel.
• Jika dari hasil uji Anova diketahui terdapat rata-rata data yang berbeda, perbedaan
tersebut dapat ditentukan pada analisis lanjut (post hoc)
• gantini.tuti.1963@gmail.com
Pengolahan Data dengan SPSS

Pada pengolahan data dengan SPSS, tiap kelompok


data akan dihitung:
– Jumlah kasus (N)
– Rata-rata
– Standar Deviasi (SD)
– Standar error rata-rata (SE)
– Nilai minimum
– Nilai maksimum
– Selang kepercayaan nilai rata-rata
– Uji Levene untuk kesamaan varian
– Tabel analisis varian
Kriteria Data Anova Satu Arah
Data yang digunakan untuk Anova satu arah harus
memenuhi beberapa kriteria berikut:
– Data untuk variabel independen (varibel faktor) harus bersifat
integer (data kategori) dan data untuk variabel dependen
harus bersifat kuantitatif.
– Asumsi: tiap kelompok data merupakan sampel acak dari
populasi normal yang independen. Kelompok data harus
berasal dari populasi dengan varian yang sama. Untuk
menguji asumsi kesamaan varian dapat digunakan uji Levene.
Analisis Lanjut Anova Satu Arah
Dari hasil uji Anova akan didapatkan hasil F hitung yang
signifikan atau tidak. Jika F hitung tidak signifikan, berarti rata-
rata variabel dependen pada tingkat faktor yang ditentukan sama
(identik). Jika F hitung signifikan berarti terdapat perbedaan rata-
rata variabel dependen pada tingkat faktor yang ditentukan.
Untuk mengetahui pada tingkat faktor mana yang mempunyai
rata-rata yang berbeda, dilakukan analisis lanjut. Pada SPSS,
analisis lanjut dari uji Anova menggunakan prosedur Post Hoc
Multiple Comparison Test
Metode Analisis Lanjut

Ada beberapa metode analisis lanjut yang


tersedia pada SPSS, yaitu
– Jika varian sama, metode yang tersedia antara lain:
Tukey, Beferroni, LSD, Duncan dll.
– Jika varian berbeda, metode yang tersedia adalah:
Tamhane’s T2, Dunnett’s T3, Games-Howell, dan
Dunnett’s C
• Sebuah perusahaan pupuk ingin menguji
efektifitas pupuknya dengan mengambil masing-
masing 7 sampel petani yang menggunakan
pupuk tersebut di 3 kecamatan yang berbeda
berdasarkan produktivitas padi (ton/hektar) yang
dihasilkan oleh petani yang hasilnya seperti di
bawah ini:
No 1 2 3 4 5 6 7

Kec. A 6,0 6,5 7,5 8,0 8,1 4,0 8,5

Kec. B 3,5 4,0 5,5 6,0 3,7 4,2 5,0

Kec. C 8,6 4,5 6,0 7,0 8,0 8,0 7,0


• Perusahaan
  tersebut menduga bahwa di tingkat
populasi, rata-rata produktivitas padi petani yang telah
menggunakan produk mereka di ketiga kecamatan
adalah sama (dalam artian bahwa hasilnya merata
untuk semua petani). Gunakan metoda statistic
Parametric untuk menguji apakah dugaan tersebut
didukung oleh data? (Gunakan asumsi bahwa
produktivitas ketiga populasi berdistribusi normal dan
gunakan = 5%)
Penyelesaian
1. Memasukkan data ke SPSS

Dari menu utama File, pilih menu New, lalu klik


mouse pada Data sehingga muncul lembar kerja Data
Editor SPSS

Kemudian klik sheet tab Variable View


Memasukkan variabel
Pengisian Variabel
Pengisian kolom value pada variable view dalam tahap
pengisian data
Pengisian data pada data view
Pengisian Data

Sebelum mengisi data di kolom


Kecamatan, arahkan pointer ke
menu utama SPSS, pilih menu
View, kemudian klik mouse pada
submenu Value Label.
Bila di klik value
label, maka kolom
data kecamatan
akan muncul nama2
kecamatan.

Dilanjutkan
dengan
menganalisis
Uji ANOVA Satu-Arah
digunakan untuk
membandingkan nilai
rata-rata yang
diperoleh dari
pengukuran lebih dari
dua sampel

Asumsi yang digunakan pada uji ANOVA:


1. Populasi-populasi yang akan diuji mempunyai data yang
terdistribusi normal
2. Variansi dari populasi itu adalah sama
3. Sampel tidak berhubungan satu sama lain (independen)
Data ini dapat disimpan dengan
prosedur sbb:
• Dari menu utama SPSS, pilih
menu File, kemudian pilih
submenu Save As
• Beri nama file, misalnya Uji
ANOVA satu arah tiga merek
rokok, dan tempatkan file
pada direktori yang
dikehendaki
• Klik tombol Save
Pengolahan Data

Dari menu utama SPSS, pilih Analyze,


kemudian pilih submenu Compare Means.
Dari serangkaian pilihan test, sesuai kasus
pilih One-Way ANOVA... Sehingga tampak
di layar kotak dialog berikut:
Pengisian kotak dialog One-Way
ANOVA
• Isi kolom Dependent List
dengan Produktivitas padi
• Isi kolom Factor dengan
Kecamatan
• Kemudian klik Options...
Sehingga muncul kotak dialog
One-Way ANOVA: Options
sbb:
Pengisian kotak dialog Options:
• Klik mouse pada pilihan
Descriptive
• Klik mouse pada pilihan
Homogeneity-of-variance
• Klik Continue

Tekan OK untuk
mengakhiri prosedur
pengisian prosedur analisis

SPSS melakukan pekerjaan


analisis dan hasilnya
terlihat sbb:
Hasil Pengolahan Data
• Penafsiran Hasil Pengolahan Data

Dari Output tersebut dapat disimpulkan bahwa:


1. Rata-rata produktivitas padi di Kecamatan A = 6,9429
ton/ha Std.Deviasi = 1,57782, Kec. B = 4,5571 ton/ha
dengan SD = 0,95369 dan Kec. C = 7,0143 ton/ha
dengan SD = 1,40289
2. Hasil uji homogenitas variansi dengan Levene Statistics =
0,597 dengan Sig. = 0,561 (> 0,05), yang berarti bahwa
Ho diterima atau variansi produktivitas padi ketiga
kecamatan itu sama, sehingga uji ANOVA dengan
menggunakan uji F bisa dilakukan
3. Hasil perhitungan ANOVA menunjukkan bahwa nilai F
hitung = 7,652 dengan Sig. = 0,004 (< 0,05), yang berarti
Ho ditolak atau rata-rata produktifitas padi untuk ketiga
kecamatan tersebut adalah berbeda.

Anda mungkin juga menyukai