Anda di halaman 1dari 11

PERANCANGAN PABRIK

KIMIA
II

MUH PANJI SATRIAWAN


PUTRI KHAIRUNNISA – NOVI YANTI ANAS
Bahan Kimia
Curah
Bahan kimia curah adalah komoditas yang ditangani, ditransportasikan, dan didistribusikan dalam jumlah
besar dan tidak terkemas. Bahan curah juga mengacu pada suatu bahan yang berwujud fluida (cair dan
gas) dan butiran, yang setiap individu butirannya memiliki massa yang sangat kecil dibandingkan massa
keseluruhan bahan yang dimuat.

Prancangan Alat Proses | Cooler


ETANOL
Etanol, disebut juga etil alkohol, alkohol murni, alkohol absolut, atau alkohol
saja, adalah sejenis cairan yang mudah menguap, mudah terbakar, tak
berwarna, dan merupakan alkohol yang paling sering digunakan dalam
kehidupan sehari-hari. Senyawa ini merupakan obat psikoaktif dan dapat
ditemukan pada minuman beralkohol dan termometer modern.

Prancangan Alat Proses | Cooler


Proses Pembuatan
Etanol/Bioetanol
GELATINISASI 01 03 DISTILASI
Dalam proses gelatinasi, bahan baku Untuk memurnikan bioetanol menjadi
ubi kayu, ubi jalar, atau jagung berkadar lebih dari 95% agar dapat
dipergunakan sebagai bahan bakar,
dihancurkan dan dicampur air
alkohol hasil fermentasi yang mempunyai
sehingga menjadi bubur, yang
kemurnian sekitar 40% tadi harus
diperkirakan mengandung pati 27-30
melewati proses destilasi untuk
persen. memisahkan alkohol dengan air dengan
memperhitungkan perbedaan titik didih
kedua bahan tersebut yang kemudian
FERMENTASI 02 diembunkan kembali.
Proses fermentasi dimaksudkan untuk mengubah
glukosa menjadi ethanol/bio-ethanol (alkohol)
dengan menggunakan yeast. Alkohol yang
diperoleh dari proses fermentasi ini, biasanya
alkohol dengan kadar 8 sampai 10 persen volume.

Prancangan Alat Proses | Chiller 4


Bioetanol dari
Nira Batang
Sorgum
Proses pembuatan etanol dari nira batang sorgum dengan
menggunakan proses fermentasi juice (sari cairan manis) yang
diekstrasksi dari batang sorgum manis dengan bantuan yeast.

Prancangan Alat Proses | Cooler


Bahan Kimia
Halus Bahan kimia halus adalah bahan kimia yang
kompleks, tunggal, dan murni, diproduksi dalam
jumlah terbatas di pabrik multiguna melalui proses
kimia batch atau bioteknologi multi langkah. 

Mereka dijelaskan dengan spesifikasi yang tepat, digunakan


untuk pemrosesan lebih lanjut dalam industri kimia dan dijual
dengan harga lebih dari $ 10 / kg.

Prancangan Alat Proses | Chiller 6


Dimetil
formamida
Dimetilformamida adalah suatu senyawa organik dengan rumus
kimia (CH3)2NC(O)H. Umumnya senyawa ini disingkat sebagai DMF
(walaupun akronim ini terkadang digunakan pada dimetilfuran, atau
dimetil fumarat), cairan tidak berwarna ini larut dengan air dan
mayoritas cairan organik. DMF adalah pelarut umum bagi reaksi
kimia. Dimetilformamida tidak berbau sedangkan pada kualitas
teknis atau sampel terdegradasi sering memiliki bau amis karena
ketidakmurnian dimetilamina. Seperti ditunjukkan pada namanya,
senyawa ini merupakan turunan dari formamida, yaitu amida dari
asam format. DMF adalah pelarut aprotik polar (hidrofilik) dengan
titik didih yang tinggi. Senyawa ini memfasilitasi reaksi yang
mengikuti mekanisme polar, seperti reaksi SN2
Bahan Kimia Khusus

Bahan kimia khusus atau (specialty chemicals) adalah


produk kimia yang volume produksinya kecil, dengan
tolak ukur kualitas komposisi kimia. Biasanya dibeli
karena efek (fungsinya), bukan karena komposisi
kimianya.

Prancangan Alat Proses | Superheater


Sabu Batang
Sabun jenis ini biasanya mengandung sodium hydroxide yang
diperlukan untuk mengubah lemak nabati atau hewani cair menjadi
sabun keras melalui proses hidrogenasi dan sukar larut dalam air. Sabun
jenis ini bisa digunakan untuk segala jenis kulit dan kebutuhan. Adapun
keunggulan dari sabun padat adalah lebih ekonomis, lebih cocok untuk
kulit berminyak, kadar pH lebih tinggi dibandingkan sabun cair, lebih
mudah membuat kulit kering, sabun padat memiliki kandungan gliserin
yang bagus untuk mereka yang punya masalah kulit eksim

Prancangan Alat Proses | Superheater


Pembuatan Sabun Padat
PRA-RANCANGAN PABRIK SABUN PADAT DARI REFINED BLEACHED DEODORIZED PALM STEARIN (RBDPS)

Tahap pengeringan dan finishing


Tahap persiapan umpan Tahap pemurnian sabun mandi sabun

1 2 3 4 5

Tahap reaksi saponifikasi tristearin Tahap penambahan zat aditif


pada sabun

The Power of PowerPoint | thepopp.com 10


THANK YOU!
ANY QUESTIONS?

MUH PANJI SATRIAWAN


PUTRI KHAIRUNNISA – NOVI YANTI ANAS

Anda mungkin juga menyukai