FISIKA LINGKUNGAN
6. Dampak kebisingan:
a. Gangguan Fisiologis
b. Gangguan Psikologis
c. Gangguan Komunikasi
d. Gangguan Keseimbangan
e. Efek pada pendengaran
Bunyi
Pengaruh terhadap Manusia
(dBA)
39-40 Tidak mengganggu
55-65 Penyempitan pembuluh darah dan peningkatan frekuensi denyut jantung
1. Kontrol Sumber
Pengontrolan kebisingan pada sumber dapat dilakukan dengan modifikasi
sumber, yaitu penggantian komponen atau mendisain ulang alat atau
mesin supaya kebisingan yang ditimbulkan bisa dikurangi.
1. Mengganti mesin-mesin lama dengan mesin baru dengan tingkat kebisingan yang
lebih rendah.
2. Mengganti “jenis proses” mesin (dengan tingkat kebisingan yang lebih rendah)
dengan fungsi proses yang sama, contohnya pengelasan digunakan sbg
penggantian proses riveting.
3. Pemasangan peredam akustik (acoustic barrier) dalam ruang kerja.
Gambar Silencer
4. Cladding adalah salah satu jenis pengendali bising untuk mengurangi pancaran
bising dari pipa akibat aliran fluida di dalamnya.
5. Silencer, Attenuator, Muffler digunakan untuk mereduksi bising fluida dengan
meletakkannya di daerah atau jalur aliran fluida.
Active Noise Control
2. Kontrol Lingkungan
2. Proteksi Personal
Gambar earplugs
Passive Noise Control
Cara ini dilakukan dengan mereduksi sumber bising yang berbeda fase
180o dari sumber bising. Super posisi kedua gelombang akan saling
meniadakan.
Lanjutan . . .
Pengendalian NOISE POLUTION
3. Antisipasi lain
• Antisipasi terhadap pekerja. Salah satu tekniknya adalah dengan
tes audiometric berkala terhadap pekerja, pendidikan/pelatihan
dan penghitungan fraksi dosis kebisingan. Tes audiometric
biasanya dilakukan oleh ahli THT secara medis.
Pengukuran NOISE POLUTION
Sumber: Barry H. Kartowitz (dikutip pada Defi P., Iferta Inafalia., 2005)
Standar NOISE POLUTION
Keterangan:
• Zona A = tempat penelitian, rumah sakit, tempat perawatan kesehatan dsb;
• Zona B = perumahan, tempat pendidikan, rekreasi, dan sejenisnya;
• Zona C = perkantoran, pertokoan, perdagangan, pasar, dan sejenisnya;
• Zona D = industri, pabrik, stasiun kereta api, terminal bis, dan sejenisnya.
Standar NOISE POLUTION
480
T (L - 85)
2 3
Dimana:
T = waktu maksimum di mana pekerja boleh berhadapan
dengan tingkat kebisingan (dalam menit)
L = tingkat kebisingan (dB) yang dianggap berbahaya
3 = exchange rate
Tabel Kriteria Kebisingan Waktu Paparan yang Waktu Paparan yang
DB diperbolehkan (jam) DB diperbolehkan(jam)
Menurut ACGIH dan NIOSH
80 25,4 106 37,5
81 20,16 107 2,98
82 16 108 2,36
83 12,7 109 1,88
84 10,08 110 1,49
85 8 111 1,18
86 6,35 112 0,94
87 5,04 113 0,74
88 4 114 0,59
89 3,17 115 0,47
90 2,52 116 0,37
91 2 117 0,3
92 1,59 118 0,23
93 1,26 119 0,19
94 1 120 0,15
95 0,79 121 0,12
96 0,63 122 0,09
97 0,5 123 0,07
98 0,4 124 0,06
99 0,31 125 0,05
100 0,25 126 0,04
101 0,2 127 0,03
102 0,16 128 0,02
103 0,13 129 0,02
104 0,1 130 0,01
105 0,08
Sumber: Draft Document (dikutip pada Defi P., Iferta Inafalia., 2005)
TERIMA KASIH