XI IPS 2
25
A. Ilmu Mawaris
D. Permasalahan mawaris
7. Harta peninggalan (tirkah)
a) Harta asal(bawaan) adalah harta yang diperoleh sebelum terjadinya akad nikah.
b) Harta gono gini adalah harta yang diperoleh baik diri sendiri atau bersama suami istri, selama dlam ikatan
perkawinan berlangsung.
2. Orang yang berhak mendapatkan warisan
a. Ahli waris laki-laki
b. Ahli waris perempuan
c. Ahli waris yang tidak bisa terhalang(tidak bisa gugur haknya)
1. Ashabah binafsih yaitu ahli waris yang Oleh karena itunhijab ada dua macam:
menerima sisa harta warisan dengan 1) Hujab hirman yaitu penghapusan seluruh
sendirinya tanpa disebabkan oleh orang bagian, krn ada ahli waris yg lbh hubungannya dg
lain orang yg meninggal.
2) Hijab nuqhuson yaitu pengurangan bagian dari
2. Ashabah bilghair yaitu anak perempuan,
harta warisan, krn ada hli waris yang mebersamai.
cucu perempuan, saudara perempuan
Ahli waris yang terhalang:
seayah, yg menjadi ashabah jika
bersama saudara mereka masing-masing 1) Kakek (ayah dari ayah) terhalang oleh ayah
2) Nenek(ibu dari ibu) terhalang oleh ibu
3. Ashabah ma’alghair(ashabah bersama
orang lain) 3) Nenek dari ayah terhalang oleh ayah&ibu
4) Cucu dari anak laki2 terhalang oleh anak laki2
5) Saudara kandung laki2
6) Saudara kandung perempuan 4. Tata cara dan pelaksanaan
pembagianwarisan
7) Saudara ayah laki-laki &bperempuan
a) Langkah –langkah sebelum pembagian
8) Saudara seibu laki-laki/ perempuan harta waris
9) Anak laki2 dari saudara kandung laki2 1. Biaya perawatan jenazah
10) Anak laki2 dari saudra laki2 2. Pelunasan utang piutang
3. Pelaksaan wasiat
11) Paman (saudara laki2 sekandung ayah)
Syarat –syarat wasiat
12) Paman (saudar laki2 sebapak ayah)
4. Tidak boleh melebihi 1/3 dari harta
13) Anak laki2 paman sekandung peninggalan kecuali atas persetujuan semua
ahli waris
14) Anak laki2 paman seayah
5. Tidak boleh kepada ahli warisnya sendiri
15) Cucu perempuan dari anak laki2 kecuali atas persetujuan ahli waris yang lain
7. Hikmah pembagian warisan
Dapat memelihara dari timbulnya fitnah, karena salah satu penyebab timbulya fitnah
adalah pembagian harta warisan yang tidak sesuai dengan ketentuan sumber ukum
islam.
Faraidh dapat menjunjung tinggi sunah Rasulullah
Pembagian farai sesuai dengan realita hidup yaitu bagian laki-laki dua kali lipat bagian
anak perempuan, karena menurut secara umum tanggung jawab anak laki-laki jauh
lebih berat dibandingkan dengan anak perempuan.
Dapat mewujudkan ketentraman keluarga dan masyarakat. Orang yang beriman didik
untuk tidak memiliki jiwa material sifatnya duniawi saja. Tetapi yang utama adalah
kehidupan akhirat.
SEKIAN TERIMAKASIH