NATURAL HE CULTURAL
RE
RESOURCES SYSTEMS
DI
TY
ENVIRONMENT Psycho-socio-
somatic health HEALTH CARE
(physical, social,
(well being) SERVICES
and cultural)
ECOLOGICAL BEHA-
BALANCE VIOR MENTAL
HEALTH
Leavell & Clark (1958) : HE is a process of change within the human organism
itself which is related to achieving personal and community health goals”
Interaction of :
AGENT, HOST
CLINICAL and
HORIZON ENVIRONMENT
Disease
STIMULUS
STAGE OF Pre Disability or
Susceptability Clinical Disease
DISEASE Symptomatic Recovery
PROSES PATOGENESIS ( LEAVELL & CLARK,
1965)
Masyarakat terkait
Mendukung PROGRAM
Perbaikan INSTITUSIONAL
Perangkat lunak
Perangkat keras • metode
• Perpustakaan • Sistem
• VA • pendekatan
• dsb
Keluaran
Masukan
Perilaku lama Proses Perilaku baru
yang tidak sesuai Pendidikan yang sesuai
dengan norma- Kesehatan dengan norma-
norma kesehatan norma kesehatan
Umpan balik
Batasan
Perilaku (Behavior)
S-O-R
Stimulus-Organisme-Respons
DUA JENIS RESPONS (SKINER, 1938)
1. Respondent Respons / Refkelsif Respons yg ditimbulkan
o/ stimulus ttt (Elicting Stimuli)
2. Operant Respons / Instrumental Respons Respons yg
timbul & berkembang kemudian diikuti o/ stimuli yg lain
TEORI S-O-R (SKINER, 1938)
PERILAKU DIKELOMPOKKAN :
STIMULUS ORGANISME
RESPONS TERBUKA :
-Praktik / Tindakan
sebagian besar perilaku manusia
adalah operan response untuk
membentuk jenis respons/perilaku
tertentu, diciptakan kondisi tertentu
(operant conditioning)
B. Perilaku kesehatan
Perilaku kesehatan adlh respons seseorang thd
stimulus/obyek yg berkaitan dgn sakit dan penyakit, sistem
pelayanan kes.,makanan & minuman,lingkungan.
Perilaku kesehatan diklasifikasikan dlm 3 kelompok :
Point interes
Point evaluation
Point trial
Adoption
Adopsi perilaku baru melalui proses yg didasari
pegetahuan, kesadaran, sikap positif bersifat
langgeng
Tingkatan sikap :
a. menerima/receiving
b. merespons/responding
c. menghargai/valuing
d. bertanggung jawab/responsible
.
3. Praktek/tindakan psikomotor
a. Persepsi
b. Respons terpimpin (guided response)
c. Mekanisme
d. Adopsi
3. Praktek/tindakan/perilaku kes.
indikator :
a. Tindakan sehubungan dgn penyakit
pencegahan & penyembuhan penyakit
b. Tindakan pemeliharaan & peningkatan
kesehatan
c. Tindakan Kes. lingk
Data pengetahuan wawancara
Data sikapwawancara
Data praktekobservasi
dapat diidentifikasi
Misalnya, jika pekerja restoran yang menangani
makanan menderita hepatitis akut meminta diagnosanya
dirahasiakan, dokter tetap harus mengungkapkan
diagnosis ini kepada Balai POM atau Dinas Kesehatan ,
karena resiko penularan kepada masyarakat yang tinggi,
dengan akibat yang serius.
DAPATKAH PASIEN MENOLAK UNTUK
MENJALANI LANGKAH-LANGKAH RUTIN
PENCEGAHAN DI BIDANG KESEHATAN?
Ada sejumlah intervensi kesehatan preventif yang hanya
memberikan efek minimal bagi kesehatan individu namun
memberikan manfaat besar bagi kesehatan kolektif publik.
Sebagai contoh, imunisasi memberikan perlindungan tetapi
melibatkan beberapa resiko bagi individu. Namun, jika
program kesehatan masyarakat dapat mencapai vaksinasi
universal, kesehatan keseluruhan masyarakat dapat
tercapai.
Jika seorang pasien menolak imunisasi yang secara
hukum diwajibkan (misalnya, dalam yurisdiksi di mana
imunisasi diamanatkan secara hukum), ini menjadi
masalah hukum. Jika tidak diamanatkan secara hukum,
adanya informasi penolakan, bertentangan dengan
keyakinan agama atau pribadi, maka keputusan tersebut
dapat dihormati.
DAPATKAH DOKTER MENOLAK UNTUK
MENGIKUTI MANDAT KESEHATAN
PUBLIK YANG DIA TENTANG?
Kebanyakan peraturan dan hukum mengenai kesehatan
masyarakat mencerminkan proses kebijakan publik yang
melibatkan pengorbanan. Jarang ada kepastian dalam
rekomendasi kebijakan akhir, yang sering menghasilkan posisi
kompromi dari kelompok yang berbeda.
Akibatnya, dokter dan pekerja kesehatan lainnya
mungkin menemukan posisi mereka sendiri bertentangan
dengan peraturan atau hukum pelayanan kesehatan.
Profesional memiliki kewajiban untuk melakukan
penilaian dan tidak mengikuti hukum yang tidak adil
atau tidak bermoral.
Dengan demikian, profesional pelayanan kesehatan
harus mencari cara lain selain tidak mentaati peraturan
secara langsung namun mencoba untuk mempengaruhi
kebijakan pelayanan kesehatan yang dia tidak setujui.
Tidak ada penyedia pelayanan kesehatan yang dipaksa
untuk memberikan layanan yang bertentangan dengan
moralnya, tapi ia juga tidak boleh menghalangi orang
lain yang mendukungnya. Cara terbaik dan paling
membangun untuk mempengaruhi kebijakan kesehatan
adalah untuk berpartisipasi aktif dalam proses
pembuatan kebijakan.
KAPAN PASIEN DAPAT “DIPAKSA” UNTUK
MENDAPATKAN PERAWATAN MEDIS YANG
BERLAWANAN DENGAN KEINGINANNYA?
Ini adalah wilayah kontroversial dalam hukum, dan
hukum diatur oleh negara. Pembenaran etis untuk
pengobatan pasien yang berlawanan dengan
kehendaknya didasarkan pada perbandingan antara
risiko publik versus menghormati kebebasan pribadi
pasien. Jika berisiko besar kepada publik, banyak
negara yang mengizinkan untuk melakukan
pengobatan paksa.
Sebagai contoh, pasien dengan TB paru aktif yang
resisten terhadap beberapa obat anti-TB menimbulkan
risiko besar bagi masyarakat jika kondisinya tidak
diobati. Hal ini timbul karena tingginya infektivitas TB
paru aktif padahal hanya sedikit resiko yang dapat timbul
pada pasien yang mendapatkan obat oral sebagai terapi
TB. Kondisi lain yang memerlukan pengobatan namun
sedikit atau tidak menimbulkan ancaman bagi publik,
seperti leukemia akut yang tidak diobati, tidak dapat
dipaksa untuk melakukan pengobatan.
Terima Kasih
Sebutkan minimal 2 contoh pelanggaranan etika profesi
tenaga kesehatan masyarakat