Anda di halaman 1dari 26

DIFERENSIASI/

TURUNAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA


FKIP
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
DEFINISI
 Turunan fungsi f adalah fungsi f’ yang nilainya di c
yaitu
f ( c  h )  f (c )
f ' (c)  lim
h 0 h
 asalkan limit ini ada
 Contoh:
 Jika f mempunyai turunan di setiap x anggota
domain maka
f ( x  h)  f ( x )
f ' ( x)  lim
h 0 h
 Jika y = f(x) turunan y atau turunan f dinotasikan
dy
dengan y’, atau dx, atau f’(x) atau df ( x)
dx
Rumus Turunan Fungsi Aljabar (i)

 Teorema I (Aturan Fungsi Konstanta)


Jika f(x) = k dengan k adalah suatu konstanta untuk
sembarang x, f’(x)= 0.
Bukti: f ' ( x )  lim f ( x  h)  f ( x)
h 0 h
k k
 lim
h 0 h
 lim 0  0
h 0

Contoh: f(x) = 2 maka f’(x) = 0


Rumus Turunan Fungsi Aljabar (i)

 Teorema II (Aturan Fungsi Identitas)


Jika f(x) = x, maka f’(x) = 1
Bukti:

f ( a  h)  f ( a )
m  lim
h 0 h
Rumus Turunan Fungsi Aljabar (ii)

 Teorema III (Aturan Pangkat)


Jika f(x) = xn, dengan n bilangan-bilangan bulat positif,
maka f’(x) = nxn-1
Bukti:
f ( x  h )  f ( x ) ( x  h ) n
 x n
f ' ( x )  lim  lim
h0 h h0 h
n 1 n ( n  1) n  2 2
x  nx h 
n
x h  ...  nxh n 1  h n  x n
 lim 2
h0 h
 n 1 n ( n  1) n  2 
h  nx  x h  ...  nxh n  2  h n 1 
2
 lim  
h0 h
Rumus Turunan Fungsi Aljabar (ii)

Semua suku di dalam tanda kurung siku kecuali suku


pertama mempunyai h sebagai faktor, sehingga masing-
masing suku ini mempunyai limit nol bila h mendekati
nol. Jadi
n 1
f ' ( x)  nx

Contoh:
f(x)=x2 maka f’(x) = 2x
Jika f(x)= x5, maka f’(x)= 5x4
Rumus Turunan Fungsi Aljabar (iii)

 Teorema IV (Aturan Kelipatan Konstanta)


Jika k suatu konstanta dan f suatu fungsi yang
terdiferensialkan, maka (kf)’ (x). Bukti: Misalkan F(x) =
k. f(x). Maka
f ( x  h)  f ( x) k. f ( x  h)  k. f ( x)
F ( x )  lim  lim
h0 h h0 h
f ( x  h)  f ( x) f ( x  h)  f ( x)
 lim k  k . lim
h0 h h 0 h
 k. f ' ( x)
Contoh:
F(x) =5x2 maka f’(x) =5(2x) =10x
Rumus Turunan Fungsi Aljabar (iii)
 Teorema V (Aturan Jumlah)
Jika f dan g adalah fungsi-fungsi yang terdiferensialkan,
maka (f+g)’(x) =
f’ (x) + g’ (x). Bukti:
Andaikan F ( x )  f ( x )  g ( x ), maka

F (x)  lim
 f ( x  h )  g ( x  h )   f ( x )  g ( x )
h 0 h
 f (x  h)  f (x) g(x  h)  g (x) 
 lim   
h 0
 h h
f (x  h)  f (x) g (x  h)  g(x)
 lim  lim
h 0 h h 0 h
Contoh:  f '(x)  g'(x)

F(x)=x2+3x maka f’(x)=2x+3


Rumus Turunan Fungsi Aljabar (iv)

 Teorema VI (Aturan Selisih)


Jika f dan g adalah fungsi-fungsi yang terdiferensialkan,
maka (f-g)’(x) = f’ (x) - g’ (x). Bukti: (f-g)’(x) = (f+(-
1)g)’ (x) = f’(x) – g’(x)

Contoh:
F(x) =3x2-x maka f’(x) = 6x – 1
Rumus Turunan Fungsi Aljabar (v)
 Teorema VII (Aturan Hasil Kali)
Jika f dan g adalah fungsi-fungsi yang terdiferensialkan,
maka (f.g)’(x) = f(x).g’(x)+f’(x).g(x). Bukti:

Andaikan F ( x )  f ( x ). g ( x ), maka
F ( x  h)  F (x) f (x  h)g( x  h)  f (x)g(x)
F (x)  lim  lim
h 0 h h 0 h
f (x  h)g(x  h)  f ( x  h)g(x)  f ( x  h)g(x)  f (x)g(x)
 lim
h 0 h
 g(x  h)  g(x) f ( x  h)  f (x) 
 lim  f ( x  h )  g( x) 
h 0
 h h
g(x  h)  g(x) f (x  h)  f (x)
 lim f ( x  h ). lim  lim g ( x ). lim
h 0 h 0 h h 0 h 0 h
 f (x)g'( x)  g(x) f '(x)
Rumus Turunan Fungsi Aljabar (vi)
 Teorema VIII (Aturan Hasil Bagi)
Jika f dan g adalah fungsi-fungsi yang terdiferensialkan,
dengan g(x) = 0.
Maka '
f  g ( x) f ' ( x)  f ( x) g ' ( x)
  ( x)  2
g g ( x)
SIFAT-SIFAT TURUNAN
Contoh
Aturan Rantai (untuk Turunan Fungsi
Komposisi)
Turunan Fungsi Implisit

 Jika hubungan antara y dan x dapat dituliskan dalam bentuk


y = f(x) maka y disebut fungsi eksplisit dari x, yaitu antara
peubah bebas dan tak bebasnya dituliskan dalam ruas yang
berbeda. Bila tidak demikian maka dikatakan y fungsi
implisit dari x.
Contoh :
1. x3 y 2  x2  y  10
2. sin(xy)  x2  y 2  1
 Untuk menentukan turunan dari bentuk implisit digunakan
aturan rantai dan anggap y fungsi dari x.
Turunan Fungsi Implisit

Contoh :
Tentukan turunan pertama dari
4x 2 y - 3y = x3 - 1

Fungsi Implisit tersebut diubah terlebih dahulu ke dalam


fungsi eksplisit menjadi :
4x 2 y - 3y = x3 - 1
atau y( 4x 2 - 3 ) = x3 -1
Turunan Fungsi Implisit

x3  1
Atau: y 2
4x  3
Setelah berubah menjadi fungsi eksplisit, maka
tinggal diturunkan sehingga menjadi

3x 2 . 4 x 2  3   x 3  1.8 x
y' 
4x 3
 3
2

(12x 4 - 9x 2 ) - (8x 4 - 8x) 4x 4 - 9x 2  8 x


 
16x - 24x  9
4 2
16x - 24x  9
4 2
Soal Latihan

'
Tentukan turunan pertama ( y ) dari bentuk implisit
1. x 3  3x 2 y  y 2  0
2. y  sin xy  1
3. tan ( x y ) - 2 y = 0

4. x2 sin(xy)  y  x
Turunan Fungsi Trigonometri

Turunan dari:
Sin x = cos x
Cos x = -sin x
Tan x = sec2 x
Sec x = sec x tan x
Cot x = -csc2 x
Csc x = -csc x cot x
Turunan Tingkat Tinggi

Turunan ke-n didapatkan dari penurunan turunan ke-(n-1).

f (n)
( x) 
dx

d ( n 1)
f ( x)
df  x
 Turunan pertama f ' (x ) 
dx
d 2 f  x
f " ( x) 
 Turunan kedua dx2
d 3 f  x
 Turunan ketiga f "' ( x)  3
dxn
d f  x
 Turunan ke-n f  n  ( x) 
dxn
 Contoh : Tentukan y ' ' dari y  4 x 3
 sin x

 Jawab : y '  12 x 2
 cos x maka y' '  24 x  sin x
TERIMA KASIH

ATAS PERHATIAN DAN MOHON

MAAF ATAS KEKURANGAN.

Anda mungkin juga menyukai