3. PCR
Diagnosis Laboratoris Malaria
Pemeriksaan tetes tebal darah tepi:
(-) = negatif tidak ditemukan parasit dalam 100 LP
(+) = positif 1 ditemukan 1-10 parasit/100 LP
(++) = positif 2 ditemukan 11-100 parasit/100 LP
(+++) = positif 3 ditemukan 1-10 parasit/1 LP
(++++) = positif 4 ditemukan > 10 parasit/ 1LP
Hapusan tipis
Terutama untuk melihat jenis spesies
Dapat dilakukan hitung parasit berdasarkan jumlah
parasit/1000 eritrosit
Diagnosis Malaria Berat
Ditemukan P. falciparum bentuk aseksual ditambah minimal satu keadaan berikut :
Malaria serebral (penurunan kesadaran, kejang, koma)
Anemia berat (Hb<5 g/dl atau hematokrit < 15) pada hitung parasit > 10.000/ul
Gagal ginjal akut
Udema paru/ARDS
Hipoglikemia
Renjatan
Perdarahan spontan atau disertai KID
Kejang berulang
Asidosis
Makroskopik hemoglobinuria
Hiperparasitemia >5% pada daerah hipoendemis (non imun)
Ikterus (Bilirubin >3 mg/dl)
Hiperpireksia
Kelemahan otot/gangguan neurologis
Diagnosis post-mortem dengan ditemukannya parasit yg padat
pada pembuluh darah kapiler jaringan otak
Pengobatan Malaria
Klasifikasi Biologi Obat Malaria
1. Skizontisida jaringan primer:
Proguanil, pirimetamin
2. Skizontosida jaringan sekunder:
Primakuin
3. Skizontisida darah:
Kuinin, klorokuin, amodiakuin
4.Gametositosida:
Primaquin (V, F, M, O)
Kuinin, klorokuin, amodiakuin (V, M, O)
5. Sporontosida:
Primakuin, proguanil
Pengobatan
P falciparum
lini pertama : Artesdiaquin
(Amodiaquin,Artesunat) 8 tab 3
hari tambah primaquin 3 tab
lini kedua : Kina + primaquin
P vivax/ovale
Lini I : Artesdiaquin (Amodiaquin,Artesunat) 8
tab 3 hari tambah primaquin 3 tab +
primaquin 0,25 mg/kg/hari 14 hari
Lini II : Kina + primaquin 3 tab +
primaquin 0,25 mg/kg/hari 14 hari
Pengobatan malaria berat
1. Tindakan umum/suportif
Oksigenisasi, cairan, nutrisi, monitoring
2. Pengobatan simtomatik
Antipiretik
Bila kejang diberi antikonvulsan
3. Antimalaria
Kina iv dengan cara 1 ampul kina 500 mg dilarutkan dalam 500 cc D5 diberikan dalam 8
jam terus menerus sampai penderita dapat minum obat
4. Mengatasi penyulit/komplikasi
Malaria serebral
Anemia berat
Hipoglikemia
Renjatan
Gagal ginjal akut
Pengobatan Pencegahan
1. Klorokuin Basa 5 mg / kg BB / minggu
2. Doksisiklin 1.5 mg / Kg BB / hari :
Untuk daerah yg efikasi P. Falcifarum terhadap klorokuin < 75 %
Maksimal untuk 3 bulan
Kontra Indikasi anak < 8 thn dan ibu hamil
Diberikan 1 minggu sebelum berangkat ke daerah endemis s.d 4 minggu setelah
meninggalkan daerah endemis malaria.