2
Pasal 18 UUD 1945 (sebelum perubahan) :
3
Pembagian daerah :
Kabuaten
Propinsi
Negara
Republik
Indonesia kota
6
Otonomi Daerah
7
Keuangan Daerah
2. Dana Perimbangan :
a. Dana Alokasi Umum (DAU)
b. Dana Alokasi Khusus (DAK)
8
3. Pinjaman Daerah
9
Undang-undang nomor 28 tahun 2009 tentang
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
10
Jenis Pajak Provinsi terdiri atas :
pasal 2(1)
11
Jenis Pajak Kabupaten/Kota :
psl.2(2)
1.Pajak Hotel ; 7. Pajak Air tanah;
12
Pasal 2 (3) mengatur :
13
Pasal 2 ayat 4 :
14
Pasal 2 ayat 5
15
Pasal 3 : Pajak Kendaraan Bermotor
(3) Dikecualikan :
a. Kereta api
b. Kendaraan bermotor yang digunakan
semata-mata untuk pertahanan dan
keamanan negara
c.Yang dikuasai oleh kedutaan, konsulat,
perwakilan negara asing dengan asas
timbal balik .
18
Pasal 21 : Pajak Air Permukaan
(1) Objek : pengambilan dan/atau pemanfaatan
Air Permukaan.
20
Psl.26 Pajak Rokok
(2) meliputi sigaret, cerutu dan rokok daun;
(3)dikecualikan adalah rokok yang tidak dikenai cukai
berdasarkan perundang-undangan dibidang cukai .
Psl.27
(1) Subjek rokok adalah Konsumen rokok
22
Psl. 37: Pajak Restoran
23
Psl.42 : Pajak Hiburan
(1) Objek : jasa penyelenggaraan Hiburan dengan
dipungut bayaran.
Psl.45
(2) tarif max.35%
(3) Tarif.max 75% untuk pagelaran busana, kontes
kecantikan, diskotik, klab malam, permainan
ketangkasan, panti pijat dan mandi uap/spa
(4) Khusus unt hiburan kesenian rakyat/tradisional ,
max.10%
24
Psl. 47 : Pajak Reklame
25
Psl.52 : Pajak Penerangan jalan
27
Psl.57 : Pajak Mineral Bukan Logam dan
batuan
28
Psl.57 (2) : Dikecualikan dari
objek Pajak Mineral Bukan logam dan
batuan
30
Pasal 59 :
dasar pengenaan Pajak adalah Nilai Jual
Hasil pengambilan Mineral Bukan logam
dan batuan .
Pasal 60 :
(1) Tarif Pajak Mineral Bukan Logam dan
Batuan : 25 % .
(2) Tarif Pajak ditentuakan dengan PerDa.
31
Pasal 62 : Pajak Parkir
(2) Dikecualikan :
a. Untuk keperluan rumah tangga
b. Untuk pengambilan dan pemanfaatan
lainnya diatur dgn Perat.Daerah
33
Pasal 69 :
(1) Dasar pengenaan Pajak Air Tanah adalah
Nilai Perolehan Air tanah .
(2) Nilai Perolehan Air Tanah sbgmn dimaksud
pada ayat (1) dinyatakan dalam rupiah yg
dihitumg dgn mempertimbangkan sebagian
atau seluruh faktor-faktor berikut :
(3) jenis sumber air , lokasi sumber air, tujuan
pengambilan /pemanfaatan, volume,
kualitas , tingkat kerusakan lingkungan yg
diakibatkan dari pengambilan air tsb.
34
(3) Penggunaan faktor-faktor sbgmn
dimaksud pd ayat (2) disesuaikan dgn
kondisi masing-masing daerah
35
Pasal 70 :
36
Psl.72 : Pajak Sarang Burung Walet
37
Psl. 77 : Pajak Bumi dan Bangunan
Perdesaan dan Perkotaan
38
Psl.80 :
(1) Tarif max. 0,3%.
(2) Tarif PBB ditetapkan dgn Perat.daerah.
39
Psl.85 : Bea Perolehan Hak atas Tanah
dan Bangunan
40
Psl.103 : Keberatan dan
Banding
(1) Objek :
a. Jasa Umum
b. Jasa Usaha
c. Perizinan Tertentu
42
Psl.109 : Objek Jasa Umum
43
Psl.110 (1) jenis Jasa Umum :
Retribusi pelayanan kesehatan ,
Persampahan, penyedotan kakus , biaya
cetak Kartu Tanda Penduduk atau Akta
Catatan Sipil, pelayan pasar,
pemakamandan Pengabuan mayat,
pemeriksaan alat pemadam kebakaran,
parkir ditepi jalan umum , pengendalian
Menara Telekomunikasi , dll.
44
Psl. 126 : Retribusi Jasa Usaha
46
Pasal 140 : Retribusi Perizinan Tertentu
47
Pasal 141 : Jenis Retribusi Perizinan
Tertentu
Berakohol
c. Retribusi Izin Gangguan
d. Retribusi Izin Trayek
e. Retribuisi Usaha Perikanan
48
Pasal 151 :
(1) Besarnya retribusi yang terutang dihitung
berdasarkan perkalian antara tingkat
pengguna jasa dengan tarif retribusi .
53
Pasal 157
54
Pasal 166 :
Daluwarsa Penagihan
55
Pasal 167 :
Hak untuk melakukan penagihan
RETRIBUSI menjadi daluwarsa setelah
melampaui waktu 3 (tiga) tahun
terhitung sejak saat terutangnya Retribusi,
kecuali jika wajib pajaknya melakukan
tindak pidana di bidang retribusi .
56
Pasal 173 : PENYIDIKAN
58
Sekian , terimakasih…
semoga bermanfaat
59