ANGGOTA :
1. Amelia Kurnia Fajri (14020120140106)
2. Hilmi Iqbal (14020120130124)
3. Sabillah Prescilla. A (14020120140077)
4. Muhammad Irsad. R. C (14020120140104)
I. Pendahuluan
1. Konstitusi dapat diartikan sebagai suatu pernyataan tentang bentuk dan susunan suatu
negara, yang dipersiapkan sebelum maupun sesudah berdirinya negara yang bersangkutan
(Jazim Hamidi, 2009: 87). Di Indonesia sendiri konstitusi ada sejak Indonesia merdeka,
yaitu UUD 1945.
3. Tercatat dalam sejarah, MPR telah melakukan amandemen sebanyak empat kali tahapan.
Amandemen dilakukan demi memperbaiki dan memperjelas isi undang-undang. Seluruh
amandemen yang dilakukan ini penting karena menyangkut tentang penyempurnaan
konstitusi.
II. Pembahasan
UUD 1945 awalnya hanya Karena UUD sulit untuk diubah,
memiliki 37 pasal, dimana pasal-pasal maka aturan-aturan yang
yang lain hanya memuat tambahan menyelenggarakan undang undang
dan peralihan saja. Menurut pasal ke- dasar diserahkan kepada aturan yang
37 ini, undang-undang dasar sulit mudah untuk dibuat, dan dicabut.
untuk diubah karena harus Namun, tidak semua aturan yang
membutuhkan persetujuan mayoritas tercantum dalam UUD relevan
mutlak (2/3) dan anggota yang hadir dengan perkembangan zaman, Oleh
dan kehadiran harus mayoritas mutlak karena itu, amandemen UUD 1945
(2/3) dari seluruh anggota MPR. perlu untuk dilakukan.
Latar Belakang dilakukannya
Amandemen
Tuntutan rakyat pada reformasi Presiden diberi wewenang terlalu
1998 banyak oleh UUD 1945 untuk
mengatur hal-hal penting dengan
undang-undang.
Struktur ketatanegaraan menurut Semangat penyelenggara negara
UUD 1945 bertumpu pada yang dirumuskan dalam UUD 1945
kewenangan tertingggi di tangan belum cukup didukung dengan
MPR ketentuan konstitusi
UUD 1945 menganut sistem UUD 1945 bersifat ambivalen atau
executive heavy mendua
UUD 1945 terdapat pasal-pasal
To Do:
\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\
yang terlalu luwes \\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\
\\\\
Sebelum Dilakukannya
Amandemen
Presiden & Wakil
DPR
Anggota terdiri
DPD
dari DPR & DPD
Kekuasaan Kekuasaan
legislasi ada di membentuk UU
DPR
Presiden harus memperhatikan pertimbangan
Anggota DPR & dari DPR dalam mengangkat dan menerima Memperkuat
DPD dipilih Duta, serta dalam pemberian amnesti dan ikatan daerah-
melalui pemilu abolisi daerah
Sebelum amandemen dilakukan, UUD 1945 memiliki keterbatasan dan kelemahan yang
tidak bisa dipakai kembali pada masa tertentu, maka dari itu tujuan dari adanya
amandemen ini adalah untuk membuat suatu aturan terkait kewenangan, hak, ataupun
tugas yang menjadi kewajiban bagi seluruh perangkat negara menjadi relevan di masa kini.
Thanks!
Sekian pemaparan materi dari kelompok
kami, kurang lebihnya mohon maaf.