Nama :
- Anggun Wibowo (6)
- Ar’rafi Malika Ardy (7)
- Athiyah Faiqoh (8)
- Faray Alfi (10)
- Ferdinan Ganda (9)
TAHUN DIKEMUKAKANNYA TEORI
Lima puluh tahun kemudian, yaitu pada tahun 1850 seorang naturalis bernama
Charles Darwin mengemukakan teori evolusi Darwin dalam bukunya yang
berjudul “On the Origin of Species”.
PERSAMAAN
Dilansir dari New England Complex Systems Institute, Lamarck dan Darwin setuju bahwa
kehidupan berawal dari organisme sederhana yang sedikit dan berevolusi menjadi organisme
kompleks yang lebih banyak.
Keduanya mengungkapkan teori evolusi yang bertentangan dari teori kreasionisme atau
teori penciptaan secara spontan yang diyakini orang-orang pada masa tersebut.
PERBEDAAN KONSEP SPESIES
Lamarck beranggapan bahwa semua individu dalam spesies yang sama memiliki karakteristik
yang identik. Misalkan pada jaman dahulu menurut Lamarck, semua jerapah memiliki leher yang
pendek dan semua gajah memiliki belalai yang pendek. Teori evolusi Lamarck lebih
menekankan kepada teori “Use and Disuse” atau teori adaptasi. Organ yang sering digunakan
akan mengalami perubahan progresif (kuat) semakin sering ia digunakan, sebaliknya, organ yang
tidak sering digunakan akan mengalami atropi (penyusutan) atau bahkan mereduksi (hilang)
Sedangkan Darwin beranggapan bahwa individu dalam spesies yang sama dapat memiliki
karakteristik yang berbeda. Misalkan pada jaman dahulu, menurut Darwin ada jerapah yang
memiliki leher panjang, namun ada juga yang memiliki leher pendek. Darwin beranggapan bahwa
kebanyakan gajah memiliki belalai yang pendek dan sedikit diantaranya memiliki belalai panjang.
PERBEDAAN MEKANISME TERBENTUKNYA SPESIES
BARU
Lamarck beranggapan bahwa terdapat dorongan internal dari individu untuk melakukan evolusi guna memenuhi kebutuhan
hidup. Artinya, adaptasi terhadap lingkungan sangat ditekankan pada teori gagasan Lamarck ini atau teori Use and Disuse.
Contohnya adalah pada jaman dahulu semua jerapah memiliki kaki dan leher yang pendek hampir mirip seperti kuda, namun
sumber makanan mereka berada di pohon yang tinggi, sehingga jerapah harus meregangkan lehernya untuk mencapai daun
pada pohon yang tinggi. Hal ini memunculkan dorongan kekuatan vital internal pada jerapah dimana lehernya menjadi semakin
panjang selama masa hidupnya. Leher panjang ini kemudian akan diturunkan pada generasi setelahnya, hingga kini semua
jerapah memiliki leher yang panjang akibat adaptasi nenek moyangnya terdahulu.
Jerapah berleher pendek akan kesulitan mendapat makanan maupun menggapai air sehingga akan mati. Pada akhirnya hanya
jerapah berleher panjang yang bertahan hidup dan berkembang biak, sehingga semua generasi baru jerapah berleher panjang.
CONTOH PERBEDAANNYA.
PERBEDAAN KONTROVERSI ANTARA
KEDUANYA.