Anda di halaman 1dari 14

PENGANTAR ILMU

HUKUM
BAB 1
SUB POKOK BAHASAN

 DEFINISI, UNSUR DAN TUJUAN HUKUM


 SUMBER, KAIDAH DAN ASAS HUKUM
 PEMBIDANGAN ILMU HUKUM, SUBJEK DAN OBJEK HUKUM
DEFINISI, UNSUR DAN TUJUAN
HUKUM
 Pengertian atau Definisi hukum menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
 a. Peraturan atau adat, yang secara resmi dianggap mengikat dan dikukuhkan oleh
penguasa, pemerintah atau otoritas.
 b. Undang-undang, peraturan dan sebagainya untuk mengatur kehidupan
masyarakat.
 c. Patokan (kaidah, ketentuan).
 d. Keputusan (pertimbangan) yang ditentukan oleh hakim dalam pengadilan,
vonis.
DEFINISI, UNSUR DAN TUJUAN
HUKUM
 Definisi atau Pengertian Menurut Para Ahli
 a. Plato : hukum merupakan sebuah peraturan yang teratur dan tersusun dengan
baik serta juga mengikat terhadap masyarakat maupun pemerintah.
 b. Tullius Cicerco : hukum merupakan sebuah hasil pemikiran atau akal yang
tertinggi yang mengatur mengenai mana yang baik dan mana yang tidak.
 c. Utrecht : hukum adalah himpunan petunjuk hidup (perintah dan larangan) yang
mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat yang seharusnya ditaati oleh anggota
DEFINISI, UNSUR DAN TUJUAN
HUKUM
 Unsur-unsur Hukum
 Ada 4 unsur hukum yang harus ada dalam suatu pengertian hukum atau perumusan
suatu hukum, yaitu :
 a. Hukum mengatur tingkah laku atau tindakan manusia dalam kehidupan
bermasyarakat yang berisikan perintah dan larangan.
 b. Peraturan hukum ditetapkan oleh lembaga atau badan yang berwenang. Jadi
hukum tidak boleh dibuat oleh orang biasa melainkan oleh lembaga yang berwenang.
Sifat hukum ini bersifat mengikat masyarakat luas.
 c. Penegakkan aturan hukum tersebut harus bersifat memaksa dimana peraturannya
bukan untuk dilanggar melainkan untuk dipatuhi.
 d. Memiliki sanksi di setiap pelanggaran, sanksinya tegas dan diatur dalam peraturan
hukum.
DEFINISI, UNSUR DAN TUJUAN
HUKUM
 Tujuan Hukum
 Sifat dari tujuan hukum ini universal dimana terdapat hal seperti ketertiban,
ketentraman, kedamaian, kesejahteraan dan kebahagiaan dalam tata
kehidupan bermasyarakat.
 Hukum ini juga bertujuan untuk menjaga dan mencegak orang tidak menjadi
hakim atas dirinya sendiri.
- SUMBER, KAIDAH DAN ASAS HUKUM

 1. Sumber Hukum Material adalah sumber hukum yang isinya mengikat masyarakat untuk
mematuhinya karena bersumber dari kesadaran hukum yang hidup dalam bermasyarakat
 2. Sedangkan sumber hukum dalam arti Formal, yaitu: bentuk atau kenyataan dimana kita
dapat menemukan hukum yang berlaku. Jadi karena bentuknya itulah yang menyebabkan
hukum berlaku umum, diketahui, dan ditaati.
 Adapun yang termasuk sumber hukum dalam arti formal adalah :
 1) Undang-undang (Peraturan Negara)
 2) Kebiasaan atau hukum tak tertulis
 3) Yurisprudensi (Keputusan keputusan hakim yang terdahulu yang diikuti dan dijadikan
dasar keputusan oleh hakim-hakim berikutnya dalam menghadapi kasus yang sama)
 4) Traktat (Perjanjian diantara dua negara atau lebih mengenai suatu hal)
 5) Doktrin (Pendapat para ahli)
- SUMBER, KAIDAH DAN ASAS HUKUM

 Pengertian Kaidah Hukum adalah peraturan yang secara resmi dibuat oleh penguasa
masyarakat (penguasa) negara yang mengikat setiap orang dan kebelakuannya dapat
dipaksakan oleh aparat penegak hukum, sehingga keberlakuan peraturan tersebut dapat
dipertahankan. Dari definisi kaidah hukum ini, menunjukkan bahwa pada dasarnya ditujukan
pada sikap lahiriah manusia atau perbuatan yang nyata dilakukan oleh manusia.

 Tujuan kaidah hukum ialah kedamaian. Kedamaian adalah suatu keadaan akan adanya keserasian
antara (nilai) ketertiban ekstern antara pribadi dengan nilai ketenteraman intern pribadi.
 Adapun tugas kaidah hukum ini yaitu untuk mencapai keadilan, yaitu keserasian antara (nilai)
kepastian hukum dengan (nilai) kesebandingan hukum.
 hubungan antara tugas dan tujuan hukum ini yaitu untuk pemberian nilai kepastian hukum yang
mengarah pada ketertiban ekstern pribadi, sedangkan pemberian kesebandingan hukum ini akan
mengarah pada ketenteraman intern pribadi.
- SUMBER, KAIDAH DAN ASAS HUKUM

 Apa yang dimaksud dengan asas?, secara bahasa, asas mengandung tiga arti yaitu:
 1) dasar/alas/pedoman,
 2) kebenaran yang menjadi pokok atau dasar dalam berpendapat atau berfikir dan
 3) Cita-cita yang menjadi dasar suatu perkumpulan
- SUMBER, KAIDAH DAN ASAS HUKUM
 Macam-macam asas hukum di Indonesia
 1. Asas hukum umum, Asas hukum umum merupakan asas hukum yang berhubungan dengan keseluruhan bidang hukum.
Misalnya
a. asas lex posteriori derogat legi priori (peraturan yang baru akan menghapus peraturan yang lama), misalnya UU No. 13 Tahun
1965 diganti dengan UU No.14 Tahun 1992 tentang UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
b. asas lex speciali derogat legi generali (peraturan yang lebih khusus akan mengesampingkan peraturan yang bersifat lebih umum),
misalnya KUH Dagang dapat mengesampingkan KUH perdata dalam hal perdagangan.
c. asas lex superior derogat legi inferior (peraturan yang lebih tinggi akan mengesampingkan peraturan yang lebih rendah), misalnya
Pasal 7 UU No. 10 Tahun 2004.

 2. Asas hukum khusus ialah asas yang berlaku dalam lapangan hukum tertentu. Misalnya

 a. dalam hukum perdata berlaku asas pacta sunt servanda (setiap janji itu mengikat), asas konsensualisme.

 b. dalam hukum pidana berlaku Presumption of innocence (asas praduga tak bersalah), asas legalitas.
- PEMBIDANGAN ILMU HUKUM, SUBJEK
DAN OBJEK HUKUM
1. Menurut Bentuk
• HUKUM TERTULIS (Statute Law = Written Law) Hukum tertulis adalah hukum yang dibuat oleh badan
resmi atau oleh penguasa/pemerintah dan melalui prosedur yang jelas. Hukum ini biasanya menjadi padanan
bagi hukum perundang-undangan.

• HUKUM TIDAK TERTULIS (Unstatute Law = Unwritten Law)


Hukum tidak tertulis merupakan hukum yang masih hidup dalam keyakinan masyarakat, tetapi tidak tertulis
namun berlakunya ditaati seperti peraturan perundang-undangan (hukum kebiasaan).
- PEMBIDANGAN ILMU HUKUM, SUBJEK
DAN OBJEK HUKUM
2. Menurut Sumbernya
1) Undang-undang (Peraturan Negara)
2) Kebiasaan atau hukum tak tertulis
3) Yurisprudensi (Keputusan keputusan hakim yang terdahulu yang diikuti dan dijadikan dasar keputusan
oleh hakim-hakim berikutnya dalam menghadapi kasus yang sama)
4) Traktat (Perjanjian diantara dua negara atau lebih mengenai suatu hal)
5) Doktrin (Pendapat para ahli)
- PEMBIDANGAN ILMU HUKUM, SUBJEK
DAN OBJEK HUKUM
3. Pembidangan Hukum Menurut Wujudnya
• Hukum Objektif adalah peraturan-peraturan yang mengatur hubungan antara sesama anggota masyarakat,
hubungan antara anggota masyarakat dan masyarakat, serta hubungan antara masyarakat dan Negara.
Contoh: Transaksi jual beli dimana ada ada hak dan kewajiban antara penjual dan pembeli.

• HUKUM SUBJEKTIF
Hukum yang timbul dari Hukum Objektif dan berlaku terhadap seseorang tertentu atau lebih.
- PEMBIDANGAN ILMU HUKUM, SUBJEK
DAN OBJEK HUKUM
Pembidangan Hukum Menurut Tempat Berlakunya
• HUKUM LOKAL, Hukum yang hanya berlaku didaerah tertentu saja. Contoh : Hukum adat Sunda
Hukum adat Jawa
• HUKUM NASIONAL, Hukum yang berlaku dalam suatu Negara tertentu.
• HUKUM INTERNASIONAL, Hukum yang mengatur hubungan hukum dalam Internasioanl.
Contoh : Hukum Perang
Hukum Perdata Internasional
Hukum Perdagangan Internasional
• HUKUM ASING. Hukum yang berlaku dalam Negara lain atau diluar wilayah. Pada umumnya hukum
asing itu lebih mengarah pada proses hukum maupun aturan hukum dari suatu Negara lain.

Anda mungkin juga menyukai