Anda di halaman 1dari 32

MENU UTAMA

STANDAR KOMPETENSI DAN


KOMPETENSI DASAR

INDIKATOR

MATERI

UJI KOMPETENSI
 Standar kompetensi:

2. Menerapkan konsep reaksi redoks dalam


sistem elektrokimia yang melibatkan
energi listrik dan kegunaannya dalam
industri
 Kompetensi dasar :
2.1 Menerapkan konsep reaksi redoks dalam
sistem elektrokimia yang melibatkan
energi listrik dan kegunaannya dalam
industri.
Menu utama
INDIKATOR :

Menjelaskan bagaimana energi listrik


dihasilkan dari reaksi redoks dalam sel volta.

Menjelaskan prinsip sel–sel volta yang banyak


digunakan dalam kehidupan.

Menu utama
MATERI

SEL VOLTA
SEL
ELEKTROKIMIA
SEL
ELEKTROLISIS
SEL VOLTA

* Sel Volta adalah : rangkaian sel yang


dapat menghasilkan arus listrik.
* Dalam sel tersebut terjadi perubahan
dari reaksi redoks menghasilkan arus
listrik ( Reaksi redoks Spontan)
Rangkaian Sel Volta :

e Komponen sel Volta


1. Voltmeter : untuk menentukan
besarnya potensial sel .
2. Jembatan garam : untuk
menjaga kenetralan muatan
sehingga arus listrik tidak putus.
3. Anoda : kutub negatif
4. Katoda : kutub positif
disingkat (KPAN)

Bagaimana arus listrik terjadi ?


Apa fungsi masing – masing komponen dalam rangkaian tersebut?
RANGKAIAN SEL VOLTA DALAM PERCOBAAN
Dalam rangkaian gambar berikut digunakan
larutan ZnSO4 1 M dan CuSO4 1 M
Zn : anoda (elektroda - )

Cu : katoda (elektroda +)

Jembatan garam berisi


V
larutan garam KNO3
Zn Jembatam garam Cu
yang diikat dengan agar-
agar

E sel = 1,10 V
ZnSO4 CuSO4
Proses pada sel sel Volta

1. Pada anoda, logam zn melepaskan elektron dan


menjadi ion Zn2+ dan bergabung dengan larutan
ZnSO4 lalu elektron mengalir dari elektroda Zn ke
elektroda Cu
2. Pada Katoda, ion Cu2+ menangkap elektron dan ion
tersebut berubah membentuk endapan logam Cu
3. Hal ini dapat diketahui dari masa logam Cu yang
bertambah dan masa logam Zn yang berkurang
setelah reaksi

Terus
Penulisan notasi kimia dalam sel volta :
Anoda I larutan II larutan I Katoda
• Potensial elektroda standar (E0) merupakan potensial
yang diukur dengan menggunakan elektroda standar
(lihat nilai E0 beberapa elektroda hal 51 buku paket
erlangga).
• Potensial sel (E0 sel ) , merupakan selisih antara nilai
potensial anode dan katode dalam suatu sel Volta
• E0 sel = E0 Katoda (+) - E0 Anoda (-)
• E0 sel = E0 Reduksi - E0 Oksidasi
• Untuk menentukan reaksi berlangsung spontan atau
tidak, dapat dilihat dari hasil perhitungan Jika E0 sel > 0
berarti reaksi dapat berlangsung
Meramalkan Kemampuan Oksidasi dan Reduksi suatu
zat dengan menggunakan Deret Volta

• Urutan unsur-unsur logam pada tabel potensial elektrode


standar disebut juga deret elektrokimia (deret volta). Deret ini
memberikan informasi reaktivitas unsur logam dalam suatu
reaksi redoks.

• Logam yang di sebelah kiri merupakan reduktor kuat (sangat mudah


teroksidasi ) E0 = lebih kecil
• Logam yang sebelah kiri dapat mereduksi ion-ion di sebelah
kanannya
Contoh Soal Sel Volta dan Pembahasan
Diketahui potensial elektrode aluminium dan perak
sebagai berikut.
Al3+(aq) + 3e− → Al(s)                E° = −1,66 V
Ag+(aq) + e− → Ag(s)                 E° = +0,80 V
a. Tulislah diagram sel volta yang disusun dari kedua
elektrode tersebut.
b. Tuliskan reaksi yang terjadi pada sel tersebut.
c. Tentukan potensial standar sel tersebut.

Jawab:
a. Reaksi oksidasi di anode → E° lebih negatif → Al
Reaksi reduksi di katode → E° lebih positif → Ag

Diagram sel: Al | Al3+ || Ag+ | Ag

b. Katode (reduksi) : 3Ag+ (aq) + 3e− → 3Ag (s) E0 = + 0,80 


Anode (oksidasi)       : Al (s) → Al3+ (aq) + 3e− E0 = + 1,66   
Reaksi sel (redoks)      : 3Ag+ (aq) + Al(s) → 3 Ag(s) + Al3+ (aq) E sel = + 2, 46 volt

Perhatian! Nilai potensial elektrode tidak bergantung pada


koefisien reaksi.
Urutan deret volta
Zn, Cu, Ag
LATIHAN SOAL

1. Berdasarkan data sbb:


Fe2+ + 2e → Fe E0 = -0,44 V
Pb2+ + 2e → Pb E0 = -0,13 V
Zn2+ + 2e → Zn E0 = -0,76 V
Sn2+ + 2e → Sn E0 = -0,14 V
Maka reaksi yang dapat berlangsung dalam keadaan standar adalah....
1. Fe2+ + Zn → Fe + Zn2+
2. Pb2+ + Fe → Pb + Fe2+
3. Sn2+ + Zn → Sn + Zn2+
4. Zn2+ + Pb → Zn + Pb2
2. Diberikan data beberapa potensial standar sebagai berikut:
Ag+ + e → Ag E0 = + 0,80 V
Mg2+ + 2e → Mg E0 = − 2,37 V
Cu2+ + 2e → Cu E0 = + 0,34 V
Zn2+ + 2e → Zn E0 = − 0,76 V

Tentukan:
a) Potensial sel yang diperoleh jika digunakan elektrode I dan II
b) Potensial sel yang diperoleh jika digunakan elektrode III dan IV
Suatu sel volta tersusun dari elektrode-elektrode timah dan
aluminium

Sn 2+ + 2e– → Sn Eo = -0,14 volt

Al3+ + 3e → Al Eo = -1,66 volt

Pernyataan dibawah ini yang tidak benar adalah …

a. Aluminium merupakan anode

b. Potensial sel adalah 1,52 volt

c. Elektron mengalir dari aluminium ke timah

d. Diagram sel adalah Sn | Sn 2+ || Al 3+ | Al

e. Reaksi sel adalah 2Al + 3Sn+2 → 2Al3+ + 3Sn


3. Berdasarkan bagan di bawah ini penulisan lambang sel yang tepat
adalah....
A. Zn / Zn2+ // Cu2+ / Cu
B. Zn / Zn2+ // Cu / Cu2+
C. Zn2+ / Zn // Cu2+/ Cu
D. Zn2+ / Zn // Cu / Cu2+
E. Zn2+ / Cu2+// Zn2+ / Cu
Sel Volta dalam kehidupan sehari – hari :
1. Sel Kering (Sel Leclanche)
2. Sel Aki
3. Sel Perak Oksida
4. Sel Nikel Cadmium (Nikad)
5. Sel Bahan Bakar
1. Sel Kering (Sel Leclanche)
Dikenal sebagai batu baterai
Terdiri dari katode yang berasal dari karbon(grafit) dan
anode logam zink
Elektrolit yang dipakai berupa pasta campuran MnO2,
serbuk karbon dan NH4Cl

Persamaan reaksinya :
Katode : 2MnO2 + 2H+ + 2e  Mn2O3 + H2O
Anode : Zn  Zn2+ + 2e
Reaksi sel : 2MnO2 + 2H+ + Zn  Mn2O3 + H2O + Zn2+
2. Sel Aki
Sel aki disebut juga sebagai sel penyimpan, karena dapat berfungsi
penyimpan listrik dan pada setiap saat dapat dikeluarkan .
Anodenya terbuat dari logam timbal (Pb) dan katodenya terbuat dari
logam timbal yang dilapisi PbO2.

Reaksi penggunaan aki :


Anode : Pb + SO4 2-  PbSO4 + 2e
Katode : PbO2 + SO42-+ 4H++ 2e  PbSO4 + 2H2O
Reaksi sel : Pb + 2SO4 2- + PbO2 + 4H+  2PbSO4 + 2H2O

Reaksi Pengisian aki :


2PbSO4 + 2H2O  Pb + 2SO4 2- + PbO2 + 4H+
ACCU
3. Sel Perak Oksida
Sel ini banyak digunakan untuk alroji, kalkulator dan alat
elektronik.
Reaksi yang terjadi :

Anoda : Zn(s) + 2OH-(l)  Zn(OH)2(s) + 2e

Katoda : Ag2O(s) + H2O(l) + 2e  2Ag(s) + 2OH-(aq)

Reaksi Sel : Zn(s) + Ag2O(s) + H2O(l)  Zn(OH)2(s) + 2Ag(s)

Potensial sel yang dihasilkan adalah 1,34 V


4. Sel Nikel Cadmium (Nikad)
Sel Nicad merupakan sel kering yang dapat diisi
kembali (rechargable). Anodenya terbuat dari Cd dan
katodenya berupa Ni2O3 (pasta). Beda potensial yang
dihasilkan sebesar 1,29 V. Reaksinya dapat balik :

NiO(OH).xH2O + Cd + 2H2O 2Ni(OH)2.yH2O + Cd(OH)2


5. Sel Bahan Bakar
Sel Bahan bakar merupakan sel Galvani dengan
pereaksi – pereaksinya (oksigen dan hidrogen)
dialirkan secara kontinyu ke dalam elektrode
berpori. Sel ini terdiri atas anode dari nikel, katode
dari nikel oksida dan elektrolit KOH.
Reaksi yang terjadi :
Anode : 2H2(g) + 4OH-(aq) 4H2O(l) + 4e
Katode : O2(g) + 2H2O(l) + 4e 4OH-(aq)

Reaksi sel : 2H2(g) + O2 2H2O(l)

Menu utama
SEL ELEKTROLISIS adalah sel elektrokimia yang melibatkan reaksi
redoks tidak spontan dan memerlukan arus listrik dari luar.

Pada sel elektrolisis terjadi perubahan energi listrik menjadi energi kimia

2Cl- Cu2+

Lelehan CuCl2
Cara Kerja dan Reaksi dalam Sel Elektrolisis :
•Sel Elektrolisis dimulai dengan dialirkannya arus listrik dari baterai
•Elektron dari kutub negatif baterai akan menghalir ke elektroda dari sel
elektrolisis sehingga elektoda tersebut menjadi bermuatan – (katoda)
dan elektroda lainnya bermuatan + (anoda)
•Ion-ion Cu2+ akan tertarik ke katoda dan menangkap elektron untuk
kemudian tereduksi menjadi logam Cu yang netral
Katoda : Cu2+ (aq) + 2e Cu(s)
•Sementara ion negatif Cl- akan tertarik ke anoda dan teroksidasi
menjadi Cl2 yg netral dengan melepaskan 2e
Anoda : 2Cl - (aq) Cl2 (g) + 2e
•Reaksi Lengkap
Katoda : Cu2+ (aq) + 2e Cu(s)
Anoda : 2Cl - (aq) Cl2 (g) + 2e

Cu2+ + 2Cl - Cu + Cl2


Menentukan Reaksi yang terjadi pada Sel Elektrolisis

Reaksi di Katoda
Reaksi Di Anoda
1. Tulislah reaksi elektrolisis larutan KI dengan elektroda Pt !
KI (aq) K+ (aq) + I- (aq)
Katoda (-) : 2 H2O (l) + 2e H2 (g) + 2 OH- (aq)
Anoda (+) : 2 I- (aq) I2 (g) + 2e

2. Tulislah reaksi elektrolisis larutan CuSO4 dengan elektroda Fe !


CuSO4 (aq) Cu2+ (aq) + SO42- (aq)

Katoda :
Cu2+ (aq) + 2e Cu (s)
Anoda :
Fe(s) Fe2+ (aq) +2e
3. Tulislah reaksi elektrolisis larutan Na2SO4 dengan elektroda Pt
Na2 SO4 (aq) 2Na+ (aq) + SO42- (aq)
Katoda (-) : 2 H2O (l) + 2e H2 (g) + 2 OH- (aq)
Anoda (+) : 2 H2O (l) O2 (g) + 4 H+ + 4e
4. Elektolisis Leburan CaCl2 elektroda C (grafit)
CaCl2 Ca2+ (l) + 2 Cl- (l)
Katoda : Ca2+ (aq) + 2e Ca (s)
Anoda : 2 Cl- (aq) Cl2 (g) + 2e
keluar

Anda mungkin juga menyukai