Anda di halaman 1dari 22

CVP

Central Venous Pressure


Anggota Kelompok 4:
• Lailaturohmah Kurniawati 131411131016
• Yolanda Eka Maulida 131411131069
• Putri Mei Sundari 131411131067
• A. Putro Pramono 131411131024
• Nadhia Putri Ulvasari 131411133006
• Eka Fitriyah Rohmah 131411131080
Definisi CVP (Central Venous Pressure)
Central Venous Pressure (CVP) adalah tekanan di
dalam atrium kanan atau vena-
vena besar dalam rongga toraks. Ini memberikan
informasi tentang tiga parameter volume darah.
keefektifan jantung sebagai pompa, dan tonus
vaskuler. Tekanan vena sentral dibedakan dari tekanan
vena perifer, yang dapat merefleksikan hanya tekanan
lokal. Lokasi vena untuk CVP adalah vena subklavia,
vena jugularis eksterna atau interna dan vena basilica
media.
Ilustrasi Pemasangan CVP
CVP dapat diukur dengan
menggunakan transducer (mmHg)
atau dengan manometer (cmH2O)
Tujuan
• Mengetahui • Untuk menilai tingkat kegagalan
tekanan vena sirkulasi
sentral • Untuk menentukan pasien
• Memberikan TPN responsif atau tidak terhadap
pemberian cairan
• Mengambil
• Untuk menentukan besarnya
sample darah
tekanan didalam atrium kanan
• Memberikan dan vena-vena sentral
obat-obatan IV • Sebagai pedoman dalam
• Resusitasi Cairan menentukan jumlah cairan yang
dibutuhkan oleh pasien gawat
Nilai Normal CVP (Central Venous
Pressure), Rodney 2013
1. CVP Rendah (<4 cmH2O)
• Beri darah atau cairan dengan tetesan cepat
• Bila CVP Normal, tanda syok hilang -> syok
hipovolemik
• Bila CVP Normal, tanda-tanda syok
bertambah -> Syok septik
2. CVP normal (4-14 cmH2O)
• Beri darah atau cairan dengan hati-hati dan
dipantau pengaruhnya dalam sirkulasi
• Bila CVP Normal, tanda-tanda syok negatif ->
syok hipovolemik
• Bila CVP bertambah naik, tanda-tanda syok
positif -> septik Shock, cardiogenic shock
3. CVP tinggi (> 15 cmH2O)
• Menunjukkan adanya gangguan kerja jantung
(insufisiensi kardiak)
• Terapi : obat kardiotonika (dopamin)
• Peningkatan tekanan intratorakal dan
abdominal
Metode pengukuran
• Apabila menggunakan Pressure tranduser maka
dalam satuan milimeter of mercury (mmHg)
• Apabila menggunakan water manometer, maka
dalam satuan cm air (cmH2O)
• Untuk mengubah dari mmHg -> cmH2O adalah
mmHg X 1,36 =............cmH2O
• Sebaliknya untuk mengubah dari cmH2O ->
mmHg adalah cmH2O : 1,36 =................. mmHg
• CMH2O lebih tinggi dari MMHG
Interpretasi Hasil

Tekanan normal dalam atrium kanan < 8 cmH2O


Tekanan normal dalam vena kava kurang lebih 5-8 cmH2O.
Naik atau turunnya dari CVP tergantung dengan pengkajian klinis pada
pasien (haluaran urin) sehingga dapat menentukan intrepetasi yang
tepat.

Faktor yang mempengaruhi :


1. Posisi supinasi (konstan), berada di ICS 4 midaxila
2. Pengukuran zero point
3. Pemberian obat vasodilatasi atau vasokontriksi
4. Pemberian PEEP (sebaiknya diberikan 5)
Interpretasi

Pasien dengan nilai CVP Rendah : Hipovolemik


Pasien dengan nilai CVP tinggi : Overload Cairan
Persiapan alat-alat
• Monitor CVP
• CVC
• 3 way
• Selang infus manometer
• Infus set
• Disposible spuit 10 cc/20cc
• Vena sectie set
• Duk dan kassa steril
• Alkohol atau betadine 10%
• Novocain 2% atau lidocain 2%
• Cairan infus
• Plester
• Gunting
• Water-pass
Alat yang digunakan
Dapus :
• A. rodney, rhoades, David R. Bell. 2013.
Medical Phsiology : Principles for Clinical
Medicine. Philadelphia
• Surachtono, S. 2011. Acute Kidney Injury on
Sepsis. The Indonesian Journal of
Anasthesiology and critical care. 28 (3), 216-
221
• https://www.scribd.com/doc/306784507/PRO
SEDUR-PENGUKURAN-TEKANAN-VENA-SENTR
AL-pdf
Thankyou 

Anda mungkin juga menyukai