Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK 5

Anggota Kelompok :
1. Robi Nursamsi

2. Dede Sandi
PENGAPIAN SEPEDA MOTOR

1. Fungsi sistem pengapian


2. Cara kerja sistem pengapian
3. Prinsip kerja koil pengapian konstruksi
4. Kondensor
5. Sudut Dwell
6. Pengendali pengapian vacum
7. Busi
8. Nilai panas Busi
FUNGSI SISTEM PENGAPIAN
Fungsi dari sistem
pengapian pada
kendaraan adalah
menyediakan percikan
bunga api listrik pada
busi untuk membakar
campuran udara/bahan
bakar di dalam ruang
bakar engine pada akhir
langkah kompresi.
CARA KERJA SISTEM PENGAPIAN
 a.    Kunci kontak ON platina dalam kondisi menutup
 Arus listrik akan mengalir dari (+) battery menuju ke sekring

kemudian ke terminal B kunci kontak à IG kunci kontak à (+) koil à


kumparan primer koil à (-) koil à platina à massa.
 Akibatnya pada kumparan primer koil timbul kemagnetan yang

mempengaruhi kumparan skunder koil


 Gambar 2. Cara kerja sistem pengapian konvensional
 Keterangan :
 1.    Kumparan primer koil                           7. Battery
 2.    Kumparan skunder koil                         8. Kunci kontak
 3.    Koil                                                    9. Distributor
 4.    kondensor                                           10. Kabel busi/kabel

tegangan tinggi
 5.    Platina (kontak pemutus)                      11. Busi
 6.    Sekring
CARA KERJA SISTEM PENGAPIAN
 b.    Platina mulai terbuka
 Arus listrik dari battery ke kunci kontak ke koil ke
platina sampai ke massa menjadi terputus.
Akibatnya pada kumparan primer dan skunder koil
terjadi induksi.
 Pada kumparan skunder koil terjadi induksi
tegangan tinggi yang besarnya 10.000 – 20.000 Volt
yang dialirkan ke distributor dan ke masing-masing
busi sehingga busi dapat meloncatkan bunga api
listrik. Pada kumparan primer koil terjadi induksi
sendiri yang besarnya 300 – 400 Volt yang
selanjutnya disimpan di kondensor.
PRINSIP KERJA KOIL
Coil pengapian terdiri dari rumah
logam yang meliputi lembar
pelapis logam untuk mengurangi
kebocoran medan magnet. Lilitan
sekunder, yamg mempunyai
lilitan lebih kurang 20.000 lilitan
kawat tembaga halus dililitkan
secara langsung ke inti besi yang
dilaminasi dan disambungkan ke
terminal tegangan tinggi yang
terdapat pada bagian tutup coil.
Karena tegangan tinggi diberikan
pada inti besi, inti harus diisolasi
oleh tutup dan insolator
tambahan diberikan di bagian
dasar.
KONDENSOR
 Kondensor
mencegah percikan
bunga api pada
poin-poin pada saat
poin-poin tersebut
mulai membuka.
Arus yang berlebihan
mengalir ke dalam
kondensor pada saat
poin-poin terpisah.
SUDUT DWELL
 Sudut Dwell adalah besarnya
sudut putaran bubungan
distributor saat kontak poin
menutup. Sudut Dwell yang tepat
sangat penting pada coil
pengapian. Coil pengapian, agar
dapat berkerja dengan baik
memerlukan waktu aliran arus
yang mengalir pada lilitan
primercukup lama agar mampu
membangkitkan medan magnet
yang kuat di sekitarnya.Kekuatan
medan magnet digunakan untuk
memotong lilitan sekunder agar
menghasilkan tegangan yang
diperlukan untuk menyalakan busi
PENGENDALI PENGAPIAN VACUM
 Untuk mendapatkan
saat pemajuan yang
diperlukan saat putaran
engine naik, distributor
mempunyai mekanisme
sentrifugal yang terdiri
dari dua buah
pemberat yang
mempunyai titik tumpu
di bagaian bawah
distributor.
BUSI
 Busi berguna untuk
menghasilkan bunga api
dengan menggunakan
tegangan tinggi yang
dihasilkan oleh koil.
Bunga api yang dihasilkan
oleh busi kemudian di
pergunakan untuk
memulai pembakaran
campuran bahan bakar
dengan udara yang telah
di kompresikan di dalam
selinder.
NILAI PANAS BUSI
 Yang dimaksud dengan
nilai panas busi adalah
kemampuan meradiasikan
sejumlah panas oleh busi.
Busi yang meradiasikan
panas yang lebih banyak
disebut busi dingin sebab
busi tersebut akan tetap
dingin, sedangkan busi
yang meradiasikan busi
panas sedikit disebut
dengan busi panas.
PENUTUPAN
Sekian materi yg bisa saya sampaikan
WASSALAMUALAIKUM WR.WB.

Anda mungkin juga menyukai