Anda di halaman 1dari 25

Pengendalian

Internal dan
Akuntansi Ka
s

By: Ulva Rizky Mulyani, S.E, M.Ak


Pengendalian Internal

Suatu kebijakan, prosedur, metode, dokumentasi, peralatan


fisik, dan manusia yang komponen-komponen di dalamnya
saling menunjang dan saling melengkapi untuk mencapai
tujuan perusahaan.
Tujuan Pengendalian Internal

Mendorong ditaatinya undang-undang,


kebijakan-kebijakan, dan peraturan
yang berlaku.

Meningkatkan efisiensi dan efektivitas


operasional
Memastikan bahwa informasi keuangan yang dihasilkan
bersifat andal (dapat dipercaya)

Melindung aset perusahaan dari pemborosan,


kecurangan, dan penyalahgunaan
Elemen Pengendalian Internal
Menurut Committee Of Sponsoring Organizations Of The Treadway
Commission
Prinsip-Prinsip Pengendalian Akuntansi Y
ang Efektif
01 Pemisahan Tugas Yang Memadai

02 Penetapan Tanggung Jawab Yang Memadai

03 Perancangan dan penggunaan dokumen serta catatan

04 Pengendalian fisik atas aset dan catatan.

05 Verifikasi secara independen atas kinerja


Keterbatasan Pengendalian Internal

Manfaat dan Biaya Persekongkolan (Kolusi)


Kelemahan Manusia
Akuntansi Kas
Alat pembayaran siap pakai dan bebas
dipergunakan untuk membiayai kegiatan
umum perusahaan

Diterima oleh Dapat dugunakan


masyarakat sebagai alat
umum pembayaran
Pengendalian Internal Atas Penerimaan dan Pengeluaran Kas
Penerimaan Kas Pengeluaran Kas
1. Memilih karyawan yang memiliki 1. Menunjuk pejabat yang memiliki otoritas
integritas dan moralitas tinggi untuk mengeluarkan kas
2. Pemisahan tugas dan tanggung 2. Menerapkan pemisahan tugas dan tanggung
3. jawab antara bagian akuntansi jawab antara karyawan bagian pembayaran
dan bagian keuangan (fisik) kas dan karyawan bagian pencatatan kas
dalam transaksi penerimaan kas keluar
4. Penerimaan kas harus didukung 3. Pengeluaran kas menggunakan cek yang
dengan dokumen yang kuat dan bernomor urut cetak
langsung dicatat serta diterima 4. Menyimpan buku cek pada kotak yang aman
seutuhnya dan di bawah pengawasan pejabat yg tidak
5. Mengadakan pemeriksaan menangani akuntansi
internal terhadap penerimaan 5. Dokumen yang telah dibayar lunas harus
kas dalam jangka waktu yang diberi tanda “lunas”
tidak ditentukan 6. Mengadakan pemeriksaan internal terhadap
Rekening Bank Sebagai Alat Pengendalian Kas

Untuk Apa Rekening Giro ?

Kartu Spesimen
Tanda Tangan
Formulir Setoran Buku Cek
Rekonsiliasi Bank
Membandingkan saldo akhir kas menurut catatan perusahaan
dengan saldo akhir kas menurut catatan bank

Perbedaan waktu pencatatan Faktor Kesalahan

• Deposit in transit
• Out standing check
• Setoran langsung debitur ke bank yang • Kesalahan dari pihak
belum dicatat perusahaan
• Transfer dana secara elektronik
Perusahaan
• Cek kosong • Kesalahan dari pihak
• Pendapatan jasa giro bank
• Beban administrasi bank
Bank
• Cek dikembalikan kepada perusahaan • Kesalahan dari pihak
(giran) karena alasan selain cek kosong Perusahaan dan Bank
Prosedur Penyusunan Rekonsiliasi Bank

Menghitung saldo akhirnya


Membandingkan Melakukan koreksi
kas menurut laporan pihak
penerimaan yang kesalahan yang terdapat
bank yang telah
dicatat oleh pihak dalam pembukuan
disesuaikan dan saldo akhir
perusahaan dengan perusahaan dan
kas menurut catatan pihak
setoran yang dicatat menyampaikan ke bank
perusahaan yang telah
bank apabila bank melakukan
1 1 3 disesuaikan. 5 kesalahan

Membandingkan Membandingkan Membuat laporan


saldo akhir bank
2 pengeluaran menggunakan 4 rekonsiliasi bank dan 6
1
dengan saldo akhir cek yang dilakukan oleh jurnal penyesuaian
pihak perusahaan dengan yang berhubungan
perusahaan
catatan penarikan yang dengan transaksi yang
dilakukan oleh pihak bank belum dicatat pihak
perusahan
Sistem Voucher, Alat Pengendalian Pengeluaran Kas

Kewajiban/utang yang berhubungan dengan pengeluaran


kas dicatat dalam Voucher.

Voucher yang dikeluarkan telah tercetak nomor urut dan


digunakan sebagai dasar pencatatan dalam voucher
register (berfungsi sebagai buku/jurnal harian khusus).

VOUCHER
Voucher yang telah dibayar diberi cap Lunas, disimpan
dalam file voucher lunas, dan dipisahkan dari voucher
yang belum lunas (belum dibayar).

Pendokumentasian dari voucher register dan check register


ke akun masing-masing dalam buku Besar sama seperti
pendokumentasian jurnal pembelian dan jurnal pengeluaran
kas.
Kas Kecil

Pembentukan Pemakaian
Kas Kecil Kas Kecil
Pengisian Kembali
Kas Kecil
Selisih Kas

Selisih Kas: perbedaan antara besarnya nilai transaksi dan kas yang
tersedia.

Pengeluaran yang dicatat terlalu kecil dari seharusnya atau


belum dicatat.
Selisih Kurang Penerimaan-penerimaan yang dicatat terlalu besar dibandingkan
dengan penerimaan-penerimaan yang sebenarnya atau dicatat
lebih dari satu kali.

Pengeluaran kas yang dicatat terlalu besar dibandingkan dengan


pengeluaran sebenarnya atau dicatat lebih dari satu kali.
Selisih Lebih Kesalahan dalam penjumlahan bukti-bukti pengeluaran kas serta
elemen kas yang dihitung lebih besar dari jumlah yang sebenarnya.
Penerimaan yang dicatat terlalu kecil dari yang seharusnya
atau belum dicatat.
Penilaian dan Pelaporan Kas
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Pelaporan Kas

2 Kas Untuk
Setara
Kas 1 Simple
PowerPoint
2 Overdraft
Bank Simple
PowerPoint
4 Tujuan
Khusus
3
Penanaman kas ke Terjadi apabila perusahaan Kas untuk tujuan tertentu
investasi yang sifatnya mencairkan cek dalam jumlah tidak boleh dikategorikan
sangat likuid (biasanya yang lebih besar dari sebagai aset lancar, tetapi
kurang dari tiga bulan saldo yang ada di rekening masuk dalam kategori
(90 hari), dilaporkan giro bank. aset tidak lancar.
menjadi satu kesatuan
dengan kas (kas dan
setara kas).
.
Kerjakan soal Latihan 1-1
hal 31
Thank you
Semoga Ilmu yang kalian Terima hari ini Bermanfaat dan Berkah..
Aamiin

Anda mungkin juga menyukai