Anda di halaman 1dari 9

 Kawasaki GPZ250R (EX250E) – 1986

Motor ini disebut-sebut sebagai leluhur asli dari seluruh generasi Kawasaki
Ninja 250 karena memiliki mesin yang masih digunakan sampai sekarang,
yaitu 250cc, 2 silinder, DOHC dengan pendingan air.Dirilis pada 1986,
mesinnya dapat mengeluarkan tenaga sebesar 37,4 Hp dengan torsi 24,5
Nm.Menariknya, pelek yang digunakan berukuran 16 inci sehingga GPZ250R
terlihat ‘kontet
Kawasaki GPX250R (EX250F) – 1987
Ninja 250 generasi ini diklaim sangat terlihat seperti ninja. Desainnya
terlihat mirip seperti Ninja GPZ900R yang merupakan motor Ninja
pertama.

Dirilis pada 1987, mesin yang digunakan masih sama dengan mesin
milik model sebelumnya sehingga performanya juga sama dengan
tenaga maksimal 37,4 Hp dan torsi sebesar 24 Nm, serta top speed
141,3 km/jam.
GPX250R-II (EX250G) – 1988
Jika dilihat secara sekilas, tidak kelihatan bedanya dengan GPX250R. Perbedaanya hanya pada warna knalpotnya yang
berwarna hitam, serta memiliki dual disc brake pada bagian depan, dimana GPX250R hanya memiliki satu disc brake.Selain
itu, pelek dan ban motor ini berukuran lebih lebar dibandingkan milik GPX250R.
.

Ninja 250R (EX250J) – 2008


Ini merupakan generasi Ninja 250 yang bisa dibilang paling membekas bagi para konsumen di Indonesia. Alasannya,
motor ini menjadi pionir motor 250cc dua silinder di Tanah Air. Suara dua silindernya pun terkenal khas.Namun untuk
bagian mesin, motor ini memiliki performa yang lebih rendah jika dibandingkan dengan performa model-model
sebelumnya.Mesinnya hanya dapat mengeluarkan tenaga sebesar 30 Hp dan torsi 20 Nm.
E. TIMAH BALANCED
Pada proses balancing, untuk memperoleh berat seimbang dipakai timah khusus yang
ditempelkan pada pelek untuk menambah berat yang kurang ( supaya seimbang ). Beratnya
berbeda-beda, tidak bisa ditentukan berapa banyak timah yang diperlukan untuk membuat
seimbang satu pelek, baik sisi kiri maupun sisi kanan.
Timah balance ini terbagi 3 model yaitu :

Timah balance Timah balance getok Timah balance getok


01 02 khusus pelek 03 khusus pelek
model tempel,
khusus dipasang standar bawaan berbahan besi.
pada pelek racing. pabrik
F. MACAM-MACAM STATIC ALU

Normal : fungsinya untuk ALU S : Fungsinya Untuk


menyeimbangkan bentuk khusus 02 Menyeimbangkan Velg Dengan
01 velg roda . Campuran Ringan Dengan Aplikasi
Bobot Perekat Di Bahu Tepi.

ALU 2 : untuk menyeimbangkan velg ALU 3 : untuk menyeimbangkan


dengan campuran ringan dengan gabungan vlip-on pada bagian
aplikasi dari berat perakat bagian 04 dalam, aplikasi tersebut dari
03 dalam perekatnya pada bagian luar.
G. PERAWATAN MESIN BALANCING
Hindarilah mesin dari air karena jika mesin
terkena air dapat merusak komponen-
komponen mesin balancing

Saat menekan tombol pada mesin balancing


tangan haruslah bersih dan terbebas dari air,
minyak, maupun kotoran lainnya

Tempat peletakan mesin balancing haruslah


horizontal

Lantai tempat penempatan mesin balancing


haruslah keras dan sebaiknya terbuat dari
beton dan ubin

Bersihkan mesin balancing secara rutin

Periksa komponen mesin balancing


secara teratur agar mesin tetap bekerja
berjalan dengan normal
THANK YOU 

Anda mungkin juga menyukai