Anda di halaman 1dari 9

BAB V

RISET
KUALITATIF
A. PERUMUSAN KATEGORI
Untuk mencari kategori-kategori yang
berguna merupakan pencarian untuk sifat
yang penting dan yang membedakan satu
dari yang lain. Setelah berbagai perbedaan
diteliti, dan diterangkan satu-persatu dengan
jelas, kategori-kategori dan sifat-sifatnya ini
merupakan dasar utama dalam analisis.
Kategori-kategori tersebut berfungsi untuk
menggambarkan dan membatasi data. Agar
suatu analisis selalu berdasarkan data
langsung, maka pengumpulan dan analisis
data harus berjalan pada waktu yang
bersamaan.
Penelitian dimulai berdasarkan suatu
pokok pikiran atau permasalahan. Selanjutnya
penelitian tersebut dikembangkan selama
pelaksanaan kegiatan penelitian berdasarkan
pedoman hasil analisis pada saat itu.
Langkahnya : Mulailah menempatkan setiap
kejadian atau pengamatan kedalam sebanyak
mungkin kategori yang sesuai. Bila kategori-
kategori dari analisis itu muncul isikan secepat
mungkin dengan karakteristiknya. Setelah itu
kita akan menemukan kategori mana yang
penting dan yang kurang atau tidak penting.
Selanjutnya penelitian terus
dibimbing oleh analisis yang sedang
muncul. Hipotesis yang benar
menjadi sebagian dari teori kita dan
yang tidak benar akan diperbaiki atau
dibuang. Pada akhir proyek penelitan,
peneliti mempunyai data yang
lengkap yang diklasifikasikan sesuai
dengan kategori-kategori yang sangat
penting.
B. STRATEGI RISET KUALITATIF
Struktur strategi penelitian kualitatif
terdiri dari lima tahap :
Manakah kategori yang penting dan harus di
perbandingkan?
Apakah persamaan dan perbedaan antara
kategori-kategori tersebut?
Apakah ciri-ciri yang penting dari setiap
kategori tersebut?
Bagaimana kategori utama berhubungan
satu dengan lainnya?
Bagaimana hipotesis saling berhubungan
satu dengan yang lain?
C. MODEL YANG DIPAKAI DALAM RISET
KUALITATIF
1. Pendekatan Secara Langsung
Pendekatan yang dipakai dengan menjelaskan
secara jelas tujuan penelitian kepada
responden.

Pendekatan ini terdiri dari :


Focus Group
Wawancara yang dipandu oleh seorang
moderator dalam jumlah kecil, dalam bentuk
yang tidak terstruktur dan semaksimal
mungkin dilakukan secara alami.
Wawacara Mendalam
Wawancara secara langsung terhadap
seorang responden dengan menggunakan
tehnik “probing” oleh seorang wawancara
yang ahli.

Tiga Teknik Dalam Wawancara Mendalam


Laddering
Pertanyaan mengenai Isu Tersembunyi
Analisis Simbolik
2. Pendekatan Tidak Langsung
Pendekatan yang dipakai dengan tidak
menyebutkan secara jelas tujuan penelitian
kepada responden.
Projective Techniques
Salah satu cara yang paling populer adalah
dengan menggunakan tehnik asosiasi
(association techniques). Responden diberi
stimulus dan diminta memberi respon
langsung pada saat jawaban tersebut muncul
dipikirannya.
D. OBSERVASI
Seluruh kegiatan pengamatan terhadap
suatu objek atau orang lain. Seperti, ciri-ciri,
motivasi, perasaan-perasaan, dan iktikad orang
lain. Semuanya ini merupakan salah satu bentuk
observasi perilaku manusia.
Masalah-masalah dalam mengamati perilaku
Pengamatan
Validitas dan Keandalan
Kategori
Unit perilaku
Inferensi Penelitian
Generalitas atau Daya Terap

Anda mungkin juga menyukai