Anda di halaman 1dari 16

JENIS – JENIS BILANGAN

BILANGAN ASLI
Bilangan pertama yang pernah kita jumpai ialah
bilangan cacah (whole number) yang disebut juga
bilangan asli (natural numbers), dan bilangan ini
ditulis dengan menggunakan numeral.
Bilangan cacah atau bilangan asli ditulis dengan
menggunakan kesepuluh numeral 0,1,2,..,9) dimana
kedudukan angka menentukan nilai yang
diwakilinya. Contoh : 246 berarti 2 ratusan 4 dan 6
masing-masing disebut koefisien ratusan, puluhan,
dan satuan.
1
BILANGAN BULAT
Bilangan -10, 4, 0, -13 merupakan jenis
bilangan bulat. Bilangan bulat dapat dituliskan
tanpa komponen desimal atau pecahan.
Himpunan semua bilangan bulat dalam
matematika dilambangkan dengan Z, berasal
dari zahlen. Himpunan Z tertutup dibawah
operasi penambahan dan perkalian.

2
TANDA KURUNG
Tanda kurung harus digunakan pada bilangan
negatif untuk memisahkan tanda minimum
pada bilangan dari simbol operasi
aritmatikanya. Misalnya 5 - -3. haruslah ditulis
5 - (-3) dan 7 x -2 harus ditulis 7 x (-2).
janganlah sekali – kali menulis dua simbol
operasi aritmatika secara berurutan tanpa
menggunakan tanda kurung.
3
PENAMBAHAN DAN PENGURANGAN
menambahkan dua bilangan akan menghasilkan
jumlahnya (sum) dan mengurangkan dua
bilangan akan menghasilkan selisihnya
(difference). Sebagai contoh, 6+2=8.
menambahkan berarti bergerak ke kanan dari
bilangan pertama dan mengurangkan berarti
bergerak kekiri dari bilangan pertama. Sehingga
6 – 2 = 4 dan 4 – 6 = -2.
4
Menambahkan sebuah bilangan negatif sama
seperti mengurangkan bentuk positif bilangan
tersebut. Misalnya 7+(-2)=7-2. hasilnya sama
dengan 5. mengurangkan bilangan negatif
sama seperti menambahkan bentuk positif
bilangan tersebut. Misalnya 7-(-2)=7+2=9.

5
PERKALIAN DAN PEMBAGIAN
mengalikan dua bilangan menghasilkan hasil
kalinya (product) dan membagi dua bilangan
menghasilkan hasil baginya (quotion).
Mengalikan dan membagi dua bilangan positif
atau dua bilangan negatif menghasilkan bilangan
positif. Sebagai contoh :
12x2=24 dan (-12)x(-2)=24
12/2=6 dan (-12)/(-2)=6
6
Mengalikan atau membagi bilangan positif
dengan bilangan negatif menghasilkan
bilangan negatif, sebagai contoh :
12x(-2)=-24, (-12)/2=-6, dan 8/(-4)=-2

7
TANDA KURUNG DAN ATURAN PRIORITAS
Tanda kurung dan aturan prioritas digunakan untuk
menghilangkan keraguan dalam suatu perhitungan.
Sebagai contoh, 14-3x4 dapat berarti:
11x4=44 atau 14-12=2
Bergantung pada operasi mana didahulukan. Untuk
menghilangkan keraguan ini kita mengandalkan aturan
prioritas:

8
Pada sebarang perhitungan yang melibatkan
keempat operasi aritmatika kita melakukan
sebagai berikut :
a)Bekerja dari arah kiri tentukanlah nilai pembagian
dan perkalian begitu menjumpai operasi
pembagian dan perkalian itu;
b)Bekerja dari arah kiri tentukanlah nilai
penambahan dan pengurangan begitu menjumpai
operasi penambahan atau pengurangan itu.

9
Sebagai contoh, tentukanlah nilai:
4 + 5 + 6 / 2 – 12 / 4 x 2 – 1
pada langkah pertama dari kiri kekanan diperoleh:
4 + 30 / 2 – 3 x 2 – 1
pada langkah kedua dari kiri kekanan diperoleh:
4 + 15 – 6 – 1
pada langkah terakhir diperoleh:
19 – 7 = 12
10
Jika pada perhitungan terdapat tanda kurung
maka tanda kurung ini terlebih dahulu
ditentukan nilainya, sehingga:
(4+5x6)/2-12/4x2-1=34/2-6-1=17-7=10

11
HUKUM DASAR ARITMATIKA
1. KOMUTATIVITAS
Dua Bilangan bulat dapat ditambahkan atau dikalikan
dalam urutan manapun tanpa mempengaruhi hasilnya,
contoh:
5+8=8+5=13 dan 5x8=8x5=40
Kita katakan bahwa penambahan dan perkalian adalah
operasi komutatif. Urutan pengurangan atau pembagian
dua bilangan bulat memang mempengaruhi hasilnya.cth:
4-2 tidak sama dengan 2-4 karena 4-2=2 dan 2-4=-2

12
2. ASOSIATIVITAS
Cara yang digunakan untuk mengasosiasikan
tiga atau lebih bilangan bulat dengan
penambahan atau perkalian tidak
mempengaruhi nilainya, contoh :
3+(4+5)=(3+4)+5=3+4+5=12
Dan
3x(4x5)=(3x4)x5=3x4x5=60
13
Kita katakan bahwa penambahan dan perkalian adalah operasi asosiatif.
Cara yang digunakan untuk mengasosiasikan tiga atau lebih bilangan bulat
dengan pengurangan atau pembagian akan mempengaruhi nilainya.
Contoh:
4-(4-5)tidak sama dengan (3-4)-5 karena
3-(4-5)=3-(-1)=3+1=4 dan
(3-4)-5=(-1)-5=-6
Juga
24/(4/2)tidak sama dengan (24/4)/2 karena
24/(4/2)=24/2=12 dan (24/4)/2=6/2=3
Kita katakan bahwa pengurangan dan pembagian adalah buukan operasi
asosiatif.

14
3. DISTRIBUTIVITAS
Perkalian didistribusikan pada operasi
penambahan dan pengurangan dari kiri atau
kanan. Contoh :
3x(4+5)=(3x4)+(3x5)=27 dan (3+4)x5=(3x5)+(4x5)=35
3x(4-5)=(3x4)-(3x5)=-3 dan (3-4)x5=(3x5)-(4x5)=-5
Perkalian didistribusikan pada penambahan dan pengurangan dari kanan
tetapi tidak dari kiri. Sebagai contoh:
(60+15)/5=(60/5)+(15/5) karena
(60+15)/5=75/5=15 dan (60/5)+(15/5)=12+3=15

15
Latihan !

16

Anda mungkin juga menyukai