Bab 4
Bab 4
Pajak
P en g h a sila n
Final
PAJAK PENGHASILAN ATAS PENGHASILAN
DARI USAHA YANG DITERIMA ATAU
DIPEROLEH WAJIB PAJAK YANG MEMILIKI
PEREDARAN BRUTO TERTENTU
PENGERTIAN
BEBER A P A H A L TE R K A I T D E N G A N C A R A
P E N Y E TO RA N D A N P E LA P O R A N P P H B E RS I F
A T FI N A L 1 % SEBAGAI
B E RI K U T :
Wajib Pajak yang hanya Penyetoran pajak dilakukan Pelaporan dilakukan dengan
menerima atau memperoleh melalui kantor pos atau bank menyampaikan surat
penghasilan yang dikenal PPh yang ditunjuk oleh Menteri pemberitahuan (SPT) Masa
bersifat final, tidak diwajibkan Keuangan dengan Pajak Penghasilan paling
melakukan pembayaran menggunakan Surat Setoran lambat 20 hari setelah masa
angsuran pajak sebagaimana Pajak (SPP) atau sarana pajak berakhir
diatur dalam Pasal 25 UU PPh, administrasi lain
yaitu angsuran PPh setiap
bulan yang dibayar sendiri
oleh Wajib Pajak
TA TA PEN Y ETO R A N DA N
PELAPORAN
Wajib pajak membayar pajak di luar negeri atas penghasilan yang diterima atau
diperolehnya di luar negeri dari pengangkutan orang/barang termasuk penyewaan
kapal (PPh passal 24).
P A J A K P E N G H A S IL A N A T A S IMB A L A N
Y A N G D IB A Y A R K A N / T E R U T A N G K EP A D A
PER US A HA A N PELA Y A R A N DA N
PEN ERBA N G A N
LUA R N EG ER I
Pajak penghasilan atas transaksi saham dan sekuritas lainnya diatur dalam
peraturan pemerintah Nomer 14 Tahun 1997 dan keputusan kementrian
keuangan Nomer 282/ KMK.04/1997.
1.pengertian
saham pendir adalah saham yang dimiikioleh pendiri yang diperoleh
dengan harga kurang dari 90% dari harga saham pada saat
penawaran umum perdana.
2.wajib pajak dan objek pajak objek pengenaan pajak ini adalah transaksi
penjualan saham dibursa efek indonesi subjek pajak ini adalah orang
pribadi atau badan dari transaksi penjualan saham dibursa efek.
P a j a k P e n g h a s i l a n a t a s Tr a n s a k s i
S a h a m d a n Sekuritas lainnya