0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
15 tayangan20 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat inovasi yang mempengaruhi kecepatan adopsi, yaitu keuntungan relatif, kesesuaian, kerumitan, ketercobaan, dan keteramatan. Dokumen juga menjelaskan faktor-faktor lain seperti efek difusi, pemberian insentif, dan adopsi berlebihan yang dapat mempengaruhi kecepatan pengadopsian inovasi.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat inovasi yang mempengaruhi kecepatan adopsi, yaitu keuntungan relatif, kesesuaian, kerumitan, ketercobaan, dan keteramatan. Dokumen juga menjelaskan faktor-faktor lain seperti efek difusi, pemberian insentif, dan adopsi berlebihan yang dapat mempengaruhi kecepatan pengadopsian inovasi.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat inovasi yang mempengaruhi kecepatan adopsi, yaitu keuntungan relatif, kesesuaian, kerumitan, ketercobaan, dan keteramatan. Dokumen juga menjelaskan faktor-faktor lain seperti efek difusi, pemberian insentif, dan adopsi berlebihan yang dapat mempengaruhi kecepatan pengadopsian inovasi.
inovasi dianggap lebih baik daripada gagasan yang mendahuluinya. Tingkat keuntungan relatif sering dikemukakan dalam bentuk keuntungan ekonomik, pemberian status, atau dengan cara lain Faktor-faktor Ekonomi dan Kecepatan Relatif
Beberapa produk baru menerapkan serangkaian
kemajuan teknologis yang berhasil mengurangi biaya produksi suatu produk, dan menyebabkan harganya menjadi lebih murah bagi konsumen. Para ahli ekonomi menyebut ini “belajar sambil bekerja” (Arrow, 1962). Contoh yang baik adalah kalkulator saku, yang dijual seharga $250 pada 1972; dalam beberapa tahun karena kemajuan teknologi dalam produksi semikonduktor yang merupakan bagian vital kalkulator, barang itu sekarang harganya hanya sekitar $10. Aspek-Aspek Status Suatu Inovasi
Yang penting di sini bukanlah mode pakaian baru
itu tidak lagi dimanfaatkan secara fungsional oleh pengguna; misalnya, jeans adalah jenis pakaian yang praktis dan tahan lama. Tetapi, sesungguhnya lebih banyak alasan pokok membeli baju jeans adalah karena nama perancang yang nempel di saku, suatu atribut yang lebih banyak menyangkut status inovasi itu daripada keawetan atau kemanfaatan jeans itu. Keuntungan Relatif dan Kecepatan Adopsi
para ahli difusi menemukan keuntungan relatif
menjadi salah satu prediktor terbaik kecepatan adopsi inovasi. Keuntungan reltif, di satu sisi, menunjukkan kuatnya hadiah atau hukuman yang dihasilkan dari pengadopsian suatu inovasi. Effek Insenatif
Variasi dalam pemberian insentif (Rogers, 1973: 157-159):
1. Insentif untuk pengguna atau penyebar.
2. Insentif perseorangan atau insentif sistem. 3. Insentif positif atau insentif negatif. 4. Insentif moneter atau non-moneter. 5. Insentif yang segera atau yang ditunda. KESESUAIAN
Kesesuaian (compatibility) adalah sejauh mana
suatu inovasi dianggap sejalan dengan nilai-nilai yang ada, pengalaman masa lalu, dan kebutuhan calon penerima. Suatu ide yang lebih sesuai akan mengurangi keraguan calon pengguna. Suatu inovasi bisa sesuai atau tidak dengan. (1) nilai-nilai dan kepercayaan sosio-budaya, (2) ide-ide yang diperkenalkan sebelumnya, atau (3) kebutuhan klien akan inovasi.
Kesesuaian dengan Nilai dan Kepercayaan
Di kalangan penduduk perkotaan modern di India ada
norma yang kuat untuk tidak menyuap makanan dengan tangan kiri, yang dipercaya tidak bersih. Kebiasaan inovasi muncul beberapa abad lalu ketika para penduduk desa di India mempergunakan tangan mereka untuk tugas-tugas tertentu yang berkaitan dengan buang air besar (yakni untuk cebok). Pada saat itu fasilitas pencucian dan sanitasi tidak memadai dan kompleks tangan-kiri-tidak-bersih masih berlaku. Tetapi sekarang adalah mudah bagi orang kota, kelas menengah India mencuci tangan mereka sebelum makan. Namun demikian kebiasaan tangan –tak-bersih tetap terpatri sebagai unsur budaya penduduk perkotaan India. Kesesuaian dengan ide-ide yang diperkenalkan sebelumnya
Di samping suatu inovasi dipandang kesesuaian
dengan nilai-nilai budaya yang tertanam teguh, juga dengan ide-ide yang diadopsi sebelumnya. Kesesuaian suatu inovasi dengan ide-ide yang mendahuluinya dapat mempercepat atau menghambat kecepatan adopsinya. Ide-ide lama merupakan alat utama untuk menilai ide-ide baru. Seseorang tak dapat menduga suatu inovasi kecuali berdasarkan ide yang telah dikenal atau yang sudah ada. Rumpun Teknologi
Suatu rumpun teknologi bisa terdiri dari satu atau
lebih unsur teknologi yang berbeda, yang dipandang berkaitan erat. Batas-batas antar inovasi itu seringkali tidak jelas. Dalam pikiran calon pengguna, suatu inovasi bisa dianggap sangat erat berkaitan dengan ide baru lainnya. Penamaan Inovasi
Persepsi terhadap inovasi diwarnai oleh simbol-
simbol yang dipergunakan untuk menyebutnya. Pemilihan nama suatu inovasi merupakan hal yang sulit dan penting. Kata-kata adalah unit pemikiran yang menstruktur persepsi kita. Dan tentu saja persepsi calon pengguna terhadap inovasi mempengaruhi kecepatan adopsinya. Pemosisian (positioning) Inovasi
pemosisian suatu inovasi tergantung pada ketepatan
pengukuran terhadap kesesuaiannya dengan ide-ide sebelumnya. KERUMITAN
Kerumitan adalah sejauh mana suatu inovasi
dianggap relatif sulit dipahami dan dipergunakan. Setiap ide baru bisa diklasifikasikan pada kontinum rumpil-sederhana. Beberapa inovasi ada yang jelas (mudah dipahami) oleh calon pengguna, tetapi beberapa inovasi lainnya tidak mudah.
KETERCOBAAN
Ketercobaan adalah sejauh mana suatu inovasi bisa
dicoba dalam skala kecil. Ide-ide baru yang dapat dicoba sedikit umumnya akan diadopsi lebih cepat daripada inovasi-inovasi yang tidak dicoba. Suatu inovasi yang dapat dicoba akan tidak begitu kabur bagi pengguna. KETERAMATAN
Keteramatan adalah sejauh mana hasil suatu inovasi
terlihat oleh orang lain. Ada ide-ide baru yang hasilnya mudah dilihat atau dikomunikasikan kepada orang lain. MENJELASKAN KECEPATAN ADOPSI EFEK DIFUSI
Efek difusi adalah peningkatan kumulatif
kekuatan pengaruh terhadap seseorang untuk mengadopsi inovasi atau menolak suatu inovasi dikarenakan pergerakan jaringan kawan-sebaya berkenaan dengan inovasi dalam suatu sistem sosial. ADOPSI BERLEBIH (OVERADOPTION)
Overadopsi adalah pengadopsian inovasi oleh
seseorang ketika para ahli menganggap bahwa sebetulnya dia seharusnya menolak. Ada beberapa kemungkinan alasan overadopsi, termasuk tidak lengkapnya pengetahuan si pengguna tentang inovasi itu, ketidak-mampuan memperkirakan akibat-akibat penggunaannya, atau aspek-aspek yang menyangkut status dari ide baru. RINGKASAN