Anda di halaman 1dari 20

Assalamualaikum

Bismillahirrohmanirrohim

Sifat Inovasi dan


Kecepatan Adopsi
fizian yahya
wartini
SIFAT-SIFAT INOVASI

(1) keuntungan relatif (relative advantage)


(2) kesesuaian (compatibility),
(3) kerumitan (complexity),
(4) ketercobaan (trialability),
(5) keteramatan (observability)
KEUNTUNGAN RELATIF

Keuntungan relatif adalah seberapa jauh suatu


inovasi dianggap lebih baik daripada gagasan yang
mendahuluinya. Tingkat keuntungan relatif sering
dikemukakan dalam bentuk keuntungan ekonomik,
pemberian status, atau dengan cara lain
Faktor-faktor Ekonomi dan Kecepatan Relatif

Beberapa produk baru menerapkan serangkaian


kemajuan teknologis yang berhasil mengurangi biaya
produksi suatu produk, dan menyebabkan harganya
menjadi lebih murah bagi konsumen. Para ahli ekonomi
menyebut ini “belajar sambil bekerja” (Arrow, 1962).
Contoh yang baik adalah kalkulator saku, yang dijual
seharga $250 pada 1972; dalam beberapa tahun karena
kemajuan teknologi dalam produksi semikonduktor yang
merupakan bagian vital kalkulator, barang itu sekarang
harganya hanya sekitar $10.
Aspek-Aspek Status Suatu Inovasi

Yang penting di sini bukanlah mode pakaian baru


itu tidak lagi dimanfaatkan secara fungsional oleh
pengguna; misalnya, jeans adalah jenis pakaian yang
praktis dan tahan lama. Tetapi, sesungguhnya lebih
banyak alasan pokok membeli baju jeans adalah karena
nama perancang yang nempel di saku, suatu atribut
yang lebih banyak menyangkut status inovasi itu
daripada keawetan atau kemanfaatan jeans itu.
Keuntungan Relatif dan Kecepatan Adopsi

para ahli difusi menemukan keuntungan relatif


menjadi salah satu prediktor terbaik kecepatan adopsi
inovasi. Keuntungan reltif, di satu sisi, menunjukkan
kuatnya hadiah atau hukuman yang dihasilkan dari
pengadopsian suatu inovasi.
Effek Insenatif

Variasi dalam pemberian insentif (Rogers, 1973: 157-159):

1. Insentif untuk pengguna atau penyebar.


2. Insentif perseorangan atau insentif sistem.
3. Insentif positif atau insentif negatif.
4. Insentif moneter atau non-moneter.
5. Insentif yang segera atau yang ditunda.
KESESUAIAN

Kesesuaian (compatibility) adalah sejauh mana


suatu inovasi dianggap sejalan dengan nilai-nilai yang
ada, pengalaman masa lalu, dan kebutuhan calon
penerima. Suatu ide yang lebih sesuai akan mengurangi
keraguan calon pengguna. Suatu inovasi bisa sesuai
atau tidak dengan.
(1) nilai-nilai dan kepercayaan sosio-budaya,
(2) ide-ide yang diperkenalkan sebelumnya, atau
(3) kebutuhan klien akan inovasi.
 
Kesesuaian dengan Nilai dan Kepercayaan

Di kalangan penduduk perkotaan modern di India ada


norma yang kuat untuk tidak menyuap makanan dengan
tangan kiri, yang dipercaya tidak bersih. Kebiasaan inovasi
muncul beberapa abad lalu ketika para penduduk desa di
India mempergunakan tangan mereka untuk tugas-tugas
tertentu yang berkaitan dengan buang air besar (yakni untuk
cebok). Pada saat itu fasilitas pencucian dan sanitasi tidak
memadai dan kompleks tangan-kiri-tidak-bersih masih
berlaku. Tetapi sekarang adalah mudah bagi orang kota, kelas
menengah India mencuci tangan mereka sebelum makan.
Namun demikian kebiasaan tangan –tak-bersih tetap terpatri
sebagai unsur budaya penduduk perkotaan India.
Kesesuaian dengan ide-ide yang diperkenalkan
sebelumnya

Di samping suatu inovasi dipandang kesesuaian


dengan nilai-nilai budaya yang tertanam teguh, juga
dengan ide-ide yang diadopsi sebelumnya. Kesesuaian
suatu inovasi dengan ide-ide yang mendahuluinya dapat
mempercepat atau menghambat kecepatan adopsinya.
Ide-ide lama merupakan alat utama untuk menilai ide-ide
baru. Seseorang tak dapat menduga suatu inovasi kecuali
berdasarkan ide yang telah dikenal atau yang sudah ada.
Rumpun Teknologi

Suatu rumpun teknologi bisa terdiri dari satu atau


lebih unsur teknologi yang berbeda, yang dipandang
berkaitan erat. Batas-batas antar inovasi itu seringkali
tidak jelas. Dalam pikiran calon pengguna, suatu inovasi
bisa dianggap sangat erat berkaitan dengan ide baru
lainnya.
Penamaan Inovasi

Persepsi terhadap inovasi diwarnai oleh simbol-


simbol yang dipergunakan untuk menyebutnya.
Pemilihan nama suatu inovasi merupakan hal yang sulit
dan penting. Kata-kata adalah unit pemikiran yang
menstruktur persepsi kita. Dan tentu saja persepsi calon
pengguna terhadap inovasi mempengaruhi kecepatan
adopsinya.
Pemosisian (positioning) Inovasi

pemosisian suatu inovasi tergantung pada ketepatan


pengukuran terhadap kesesuaiannya dengan ide-ide
sebelumnya.
KERUMITAN

Kerumitan adalah sejauh mana suatu inovasi


dianggap relatif sulit dipahami dan dipergunakan.
Setiap ide baru bisa diklasifikasikan pada kontinum
rumpil-sederhana. Beberapa inovasi ada yang jelas
(mudah dipahami) oleh calon pengguna, tetapi
beberapa inovasi lainnya tidak mudah.
 
KETERCOBAAN

Ketercobaan adalah sejauh mana suatu inovasi bisa


dicoba dalam skala kecil. Ide-ide baru yang dapat dicoba
sedikit umumnya akan diadopsi lebih cepat daripada
inovasi-inovasi yang tidak dicoba. Suatu inovasi yang
dapat dicoba akan tidak begitu kabur bagi pengguna.
KETERAMATAN

Keteramatan adalah sejauh mana hasil suatu inovasi


terlihat oleh orang lain. Ada ide-ide baru yang hasilnya
mudah dilihat atau dikomunikasikan kepada orang lain.
MENJELASKAN KECEPATAN ADOPSI
EFEK DIFUSI

Efek difusi adalah peningkatan kumulatif


kekuatan pengaruh terhadap seseorang untuk
mengadopsi inovasi atau menolak suatu inovasi
dikarenakan pergerakan jaringan kawan-sebaya
berkenaan dengan inovasi dalam suatu sistem sosial.
ADOPSI BERLEBIH (OVERADOPTION)

Overadopsi adalah pengadopsian inovasi oleh


seseorang ketika para ahli menganggap bahwa
sebetulnya dia seharusnya menolak. Ada beberapa
kemungkinan alasan overadopsi, termasuk tidak
lengkapnya pengetahuan si pengguna tentang inovasi
itu, ketidak-mampuan memperkirakan akibat-akibat
penggunaannya, atau aspek-aspek yang menyangkut
status dari ide baru.
RINGKASAN

Anda mungkin juga menyukai