Anda di halaman 1dari 24

Akutansi Biaya

Bab II
Asfina Farida, A.Md
Macam - macam Biaya

 Dalam arti sempit biaya (cost) memiliki arti pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh
aktiva, namun jumlah yang dikorbankan tersebut secara tidak langusng disebut harga pokok dan
dicatat pada neraca sebagai aktiva.
 Dalam arti secara luas biaya (cost) mengandung arti pengorbanan sumber ekonomi yang dapat
diukur dalam satuan uang, baik yang telah terjadi maupun yang akan terjadi untuk tujuan tertentu.
 Biaya memiliki unsur sebagai berikut :
1. Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi
2. Biaya dapat diukur dengan satuan rupiah
3. Biaya merupakan pengorbanan yang telah terjadi atau akan terjadi
4. Biaya merupakan pengorbanan yang mempunyai tujuan
Golongan Biaya berdasarkan fungsi
 Biaya Primer (Primer Cost) adalah biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung
 Biaya Konversi (Conversi Cost) adalah biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik.

Dalam Bentuk Bagan :


Biaya
pemasaran
Biaya
komersial
Biaya
administasi
umum

Biaya
Biaya bahan
baku
primer
Biaya Primer

Biaya Produksi Biaya tenaga


kerja

Biaya Konversi
Biaya overhead
pabrik
Karakteristik umum biaya

 Uang : biaya aktiva harus dinyatakan dengan uang


 Hak pemakaian : perusahaan akan mempunyai hak untuk menggunakan aktiva atau
mendapatkan berbagai manfaat dari pengguna aktiva tersebut
 Nilai : biaya suatu aktiva mencerminkan nilai ekonomis yang nantinya akan digunakan oleh
perusahaan
 Kondisi dan pembatasan : hak atas pemakaian bersifat tak bersyarat dan jika aktiva tersebut milik
perusahaan melalui pembeliaa, maka perusahaan akan aktiva menjadi tidak dapat dibatasi
 Unsur waktu : jika aktiva memberikan waktu pemakaian yang lama, maka akan mencerminkan
biaya yang berbeda
 Berwujud dan tak berwujud : karena aktiva merupakan hak yang memiliki unsur ekonimis
 Nilai guna : kegunaan merupakan esensi dan biaya aktiva.
Biaya dan Beban
1. pengertian biaya dengan beban

 Merupakan bagian yang integral dengan financial accounting. Dalam hal akutansi biaya terdapat
pula unsur biaya dan beban:
1. Biaya adalah manfaat yang dikorbankan untuk memperoleh barang dan jasa
2. Beban adalah biaya yang telah memberikan suatu manfaat dan sekaran telah berakhir
 Secara garis besarnya bahwa biaya (cost) merupakan pengorbanan sumber ekonomi yang dapat
diukur dalam satuan uang, baik yang telah terjadi maupun yang akan terjadi untuk tujuan tertentu.
Sedangkan Beban (expense) merupakan manfaat ekonomi selama satu periode akutansi dalam
bentuk arus keluar atau berkurangnya asset atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan
penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal.
Hubungan Biaya dan beban
 Biaya bisa berfungsi sebagai aktiva yang dapat digunakan dimasa yang akan
dating, sedangkan beban perusahaan yang akan dipertandingkan dengan
pendapatan, dimana kedua karakteristik tersebut bisa terjadi secara
bersamaan atau berurutan.

Perubahan Biaya dan menjadi Beban


Perubahan ini bisa terjadi apabila :
1. Melalui proses transaksi : pembelian dan Penjualan
2. Melalui proses waktu : unexpired dan expired
3. Melalui proses peristiwa (kejadian)
Jenis-jenis Biaya

Golongan biaya

Biaya Produksi dan Non Biaya tenaga Kerja Biaya Overhead Pabrik
Biaya Bahan Baku
Produksi Langsung (BOP)
Biaya Produksi dan Non Produksi

 Biaya produksi adalah biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi bahan jadi. Biaya
produksi digolongkan menjadi Biaya produksi langsung dan biaya produksi tidak langsung.
 Biaya produksi langsung adalah biaya yang terjadi karena adanya sesuatu yang dibiayai,
biaya ini langsung diperhitungkan kedalam harga pokok produksi yang terdiri atas biaya
bahan langusng dan biaya tenaga kerja langsung.
 Biaya produksi tak langsung adalah biaya selain biaya langsung dan biaya tenaga kerja
langsung yang terjadi di pabrik. Dalam hal ini di kelompokkan menjadi biaya bahan penolong,
biaya tenaga kerja tidak langsung, dan biaya produksi tidak langsung.
 Biaya Non Produksi adalah biaya yang terjadi atau yang dikeluarkan untuk bahan pelengkap atau
pembantu, seperti administrasi umum dan biaya penjualan atau biaya pemasaran.
Biaya Bahan Baku

 Adalah biaya untuk bahan-bahan yang dapat dengan mudah dan langsung diidentifikasi dengan
barang jadi atau bahan utama yang digunakan dalam proses produksi dan menjadi bagian utama
dari produk jadi yang dihasilkan.
Biaya bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung sering pula disebut sebagai biaya utama
(prime cost) yaitu biaya yang merupakan komponen utama dari produk yangidbuat dan dapat dengan
mudah didistribusikan pada masing-masing unit produksi yang dikerjakan/dibuat.
Metode yang digunakan dalan penentuan harga pokok bahan baku ada 2 macam :
 Metode Perpetual : setiap terjadi mutasi persediaan bahan baku harus tampak nilai saldo bahan
pada periode yang bersangkutan sehinnga harga bahan yang dibeli harus dicari harga pokoknya
 Metode Berdasarkan harga faktur dan biaya pembelian : semua biaya yang secara langsung dan
tidak langsung terjadi untuk mendapatkan bahan tesebut.
unsur yang terdapat pada harga faktur dan biaya pembelian :

Harga faktur : harga yang tercantum pada faktur pembelian dan harga tersebut belum termasuk harga potongan.
Biaya angkut : biaya yang dikeluarkan untuk mengangkut bahanyang dibeli sehingga barang tersebut sampai digudang
pembelian
Perbandingan kuantitas tiap jenis bahan baku yang dibeli : untuk menghitung besaran biaya angkut untuk masing-masing
jenis bahan yang digunakan rumus sebagai berikut :

Jumlah tiap jenis bahan yang dibeli


x jumlah biaya angkut
Jumlah seluruh bahan yang dibeli

Perbandingan harga faktur tiap jenis bahan baku yang di beli : untuk menghitung besar biaya angkut bahan baku yang
dibebankan kepada masing-masing bahan baku atas dasar harga faktur tiap-tiap jenis bahan baku dibeli yang digunakan
rumus sebagai berikut :
Jumlah harga bahan masing-masing jenis
x jumlah biaya angkut
Jumlah seluruh bahan baku

Biaya lain-lain : biaya yang dikeluarkan berhubungan dengan bahan baku hingga siap diproduksi
Biaya Tenaga Kerja Langsung

Biaya tenaga kerja langsung adalah upah untuk para pekerja yang secara langsung membuat produk dan jasanya
dapat langsung diperhitungkan kedalam harga pokok produksi.
Akutansi biaya tenaga langsung pada dasarnya dikelompokkan menjadi tiga hal, sebagai berikut :
• Pencatatan dan perhitungan waktu kerja : yang dilaksanakan oleh bagian personalia dengan dibuatkan kartu
jam hadir bulanan/harian atau dapat pula diberdasarkan pada satuan produk yang dihasilkan oleh pekerja
tersebut.
• Perhitungan jumlah biaya tenaga kerja : dari pencatatan dan perhitungan jam kerja, dapat dipakai sebagai
dasar untuk penyusunan daftar gaji, baik untuk tenaga kerja langsung maupun tidak langsung, atau tenaga
kerja bagian pemasaran, umum dan bagian administrasi
• Pembebanan biaya tenaga kerja : dari perhitungan jumlah gaji dan upah diatas yang dihitung oleh petugas
pembuat daftar gaji dan upah tersebut maka akan dialokasikan/dibebankan kemasing-masing jenis biaya.
Biaya Overhead Pabrik (BOP)
 Adalah biaya-biaya pabrik, selain bahan baku dan tenga kerja langsung. Contoh dari BOP adalah sebagai
berikut :
1. Bahan pembantu/bahan penolong (kadang-kadang disebut bahan tidak langsung)
2. Tenaga kerja tidak langsung yaitu tenaga kerja yang dipekerjaannya tidak dapt didefenisikan secara
langusng dengan barang yang dihasilkan
3. Penyusutan aktiva tetap pabrik, biaya penyusutan atas aktiva tetap yang digunakan dipabrik untuk
penyelesaian produk, baik secara langsung maupun tidak langsung
4. Reparasi dan pemeliharaan, biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan dan perawatan mesin dan peralatan
pabtik
5. Jasa kepada orang lain, biaya yang timbul karena penggunaaan jasa kepada pihak lain guna penyelesaian
dan kelancaran proses produksi
6. Biaya lain yang sifatnya tidak langsung, biaya yang berhubungan dengan proses produksi.
Rumus Biaya Overhead Pabrik :
Taksiran BOP
Tarif BOP =
Dasar Pembebanan BOP

 Dasar pembebanan BOP :


 Satuan produk yang dihasilkan
 Biaya bahan baku yang dipergunakan
 Biaya tenaga kerja langsung yang dipakai
 Jumlah jam tenaga kerja langsung, serta
 Jumlah jam mesin yang di pergunakan
Departementalisasi BOP
 Adalah proses pengumpulan dan penentuan tarif BOP perdepartemen, lebih tepatnya jika pabrik
memproduksi berbagai produk yang tidak melewati departemen yang sama
 Tujuan departementalisasi BOP adalah menetukan biaya produk dengan teliti produk yang di
proses melalui lebih dari satu departemen akan dibebani dengan tarif yang berlaku dimasing-
masing depatemen.
 Adapun biaya pembebanan yang dikatagorikan terhadap beberapa jenis departemen yaitu :
 Departemen produksi : departemen yang secara langsung memberi kontribusi untuk
memproduksi suatu item dan memasukkan departemen, dimana proses konversi atau
proses produksi berlangsung.
 Departemen jasa : departemen yang berhubungan dengan proses produksi secara tidak
langsung dan berfungsi memberikan jasa (layanan) untuk departemen lain
 Rumus Pembebanan :
Tarif BOP Departemen Produksi setelah alokasi dari Departemen Pembantu
Dasar Pembebanan BOP
ABC (Activity Bosed Costing) dan hubungannya dengan BOP
 Merupakan salah satu metode perhitungan biaya alternatif untuk menunjukkan kepada perhitungan biaya
tradisional bahwa tidak semua biaya ditentukan berdasarkan pada jumlah unit produksi, tetapi ada juga
beberapa biaya yang lebih tepat dihitung berdasarkan aktivitas yang menimbulkan biaya.
 Perbedaanya lebih banyak terjadi pada perhitungan biaya overhead pabrik, sebab dalam perhitungan biaya,
bahan baku dan tenaga kerja langsung hasilnya tetap sama. Dalam sistem ABC ini dikenal juga istilah Cost
Driver (Pemicu Biaya).
 Sistem ABC timbul sebagai akibat dari kebutuhan manajemen akan informasi biaya yang akurat tersebut
disebabkan oelh hal-hal sebagai berikut :
 Persaingan global yang dihadapi perusahaan manugaktur memaksa manajemen untuk mencari berbagai
alternatidf pembuatan produk yang cost effective.
 Penggunaan teknologi maju dalam pembuatan produk menyebabkan provinsi biaya overhead pabrik dalam
product cost menjadi dominan
 Untuk dapat memenangkan persaingan dalam kompetisi global, perusahaan manufaktur harus menerapkan
market driven strategy
 Pemanfaatan teknologi komputer dalam pengolahan data akuntansi memungkinkan dilakukkanya
pengolahan berbagai informasi biaya yang sangat bermanfaat dan cukup akurat
Manfaat sistem ABC

 Suatu pengkajian sistem biaya ABC dapat menyakinkan pihak manajemen bahwa
mereka harus mengambil sejumlah langkah untuk menjadi lebih kompetitif.
 Pihak manajemen akan berada dalam suatu posisi untuk melakukkan penawaran
kompetitif yang lebih wajar
 Sistem biaya ABC dapat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan
 Mendukung perbaikan yang berkesinambungan
 Memudahkan penentuan biaya yang kurang relevan
 Dengan analisis biaya yang diperbaiki pihak manajemen dapat melakukkan analisis
yang lebih akurat mengenai volume produksi yang diperlukan untuk mencapai
impas atau produk yang bervolume rendah
Keunggulan Sistem ABC
 Biaya produk yang lebih realistis , khususnya pada industri manufaktur teknologi tinggi, dimana
biaya overhead merupakan proporsi yang signifikan dari total biaya
 Semakin banyak overhead dapat ditelusuri keproduk.
 Sistem biaya ABC mengakui bahwa aktivitaslah yang menyebabkan biaya dan bukanlah produk
justru produklah yang mengonsumsi aktivitas
 Sistem biaya ABC memfokuskan perhatian pada sigat riil dari perilaku biaya dan membantu
dalam mengurangi biaya dan mengidentifikasi aktivitas yang tidak menambah nilai terhadap
produk
 Sistem biaya ABC memberikan suatu indikasi yang dapat diandalkan dari biaya produk variable
jangka panjang yang relecan terhadap pengambilan keputusan yang strategis
 Sistem biaya ABC cukup fleksibel untuk menelusuri biaya ke proses, pelanggan, area tanggung
jawab manajerial, dan juga biaya produk
Tahap- tahap ABC

Tahap Sistem ABC Penerapan sistem ABC


 Mengidentifikasi aktivitas-aktivitas  Facility Sustaining activity cost : biaya yang berkaitan denga
aktivitas mempertahankan kapasitas yang dimiliki perusahaan
 Membebankan biaya ke aktivitas-aktivitas
 Product sustaining activity cost : biaya yang berkaitan dengan
 Menemukan activity driver
aktivitas penelitian dan pengembangan produk serta biaya untuk
 Menentukan tarif mempertahankan produk agar tetap dapat dipasarkan
 Membebankan biaya ke produk  Bacth activity cost : Biaya yang berkaitan dengan jumalh batch
produk yang diproduksi
 Unit level activity cost : biaya yang berkaitan dengan besar
kecilnya jumlah unit produk yang dihasilkan
Biaya Pemasaran

 Adalah biaya yang dibebankan didalam penjualan suatu baerang atau jasa
dari keluarnya barang dari gudang sampai ke tangan pembeli.
 Menurut pakar mulyadi biaya pemasaran dalam arti sempit dibatasi artinya
sebagai biaya penjualan yaitu biaya yang dikeluarkan untuk menjual produk
ke pasar

Fungsi
pemasaran

Biaya
Fungsi Fungsi Fungsi Fungsi kredit Fungsi akutansi
pembungkusan
penjualan advertensi pergudangan dan penagihan pemasaran
dan pengiriman
Cara analisis biaya pemasaran

 Analisis biaya pemasaran menurut jenis biaya


 Analisis biaya pemasaran menurut fungsi pemasaran
 Analisis biaya pemasaran menurut usaha pemasaran
Biaya administrasi dan umum
 Biaya yang terjadi dalam hubungannya dengan pengaturan atau koordinasi kergitan produksi atau biaya-biaya
untuk kegiatan umum perusahaan. Dan istilah lain dari biaya administrasi dan umum adalah pengadministrasi
suatu usaha.
 Biaya yang digunakan dalam kantor administrasi perusaaaan serta biaya lain yang harus dikeluarkan guna
kepentingan dan kelancaran jalannya perusahaan secara keseluruhan.
 Yang meliputi biaya administrasi dan umum sebagai berikut
1. Office salaries ( biaya gaji karyawan kantor)
2. Office supplies (biaya persediaan kantor)
3. Office maintanance (biaya perawatan kantor)
4. Depreciation of office equipment (biaya penyusutan peralatan kantor)
5. Taxes (pajak kantor)
6. Utilities expenses
7. Office telephone dan telegraph ( biaya telepon kantor)
8. Insurance (asuransi)
Biaya Variable, Semi dan Tetap

 Biaya Variable : Biaya variable


biaya total pengusaha seringkali dibagi dalam biaya
variable dan biaya tetap. Yang juga didefiniskan sebagai Jumlah Biaya Total biaya
biaya yang bila dikaitkan dengan volume per unit akan output bahan per bahan
selalu tetap, meskipun volume produksi berubah - ubah. unit
0 unit Rp. - Rp. -
1 unit Rp. 500 Rp. 500
10 unit Rp. 500 Rp. 5000
100 unit Rp. 500 Rp. 50000
200 Unit Rp. 500 Rp. 100000
300 unit Rp. 500 Rp. 150000
400 unit Rp. 500 Rp. 200000
Biaya semi variable
Biaya (Y)

Y=a+b x

0
Aktivasi (unit) x

 Adalah biaya yang berubah dan tidak sebanding


dengan perubahan volume kegiatan, dan dalam
variable semi variable terdapat unsur biaya (FC dan
VC)
Biaya tetap

Biaya variable

Biaya sewa Unit Biaya Sewa


Produksi Per unit
Rp 60.000 0 Rp. -
 Adalah biaya yang secara total tidak berubah
jumlahnya meskipun jumlah produksi berubah Rp 60.000 100 Rp. 600.00
Rp 60.000 300 Rp. 200.00
Rp 60.000 500 Rp. 120.00
Rp 60.000 1.000 Rp. 60.00
Rp 60.000 10.000 Rp. 6.00
Rp 60.000 100.000 Rp. 0.60
Rp 60.000 1.000.000 Rp. 0.06
Rp 60.000 3.000.000 Rp. 0.02

Anda mungkin juga menyukai