QBL 2
ILMU
BIOMEDIK
DASAR
VISYA SEPTIANA
NPM 1806270204
Sebutkan sifat-sifat fisik suara dan
jelaskan kaitannya dengan proses
mendengar
manusia?
01
Sifat-sifat Fisik Suara
Gelombang bunyi yang berada disekitar kita, dapat kita dengar dikarenakan adanya
medium udara.
Sensasi mendengar berasal dari respon saraf pada telinga untuk menekan beragam
gelombang suara.
Diawali dari adanya suara dari luar, kemudian dipusatkan masuk ke lubang telinga.
Selanjutnya suara disalurkan ke selaput gendang telinga dan diteruskan dalam bentuk
getaran suara oleh tulang-tulang pendengaran.
Getaran suara kemudian diterima rumah siput dan dikirimkan ke otak oleh sel saraf yang
ada pada telinga agar diolah sehingga kita dapat mendengar.
Jelaskan proses yang terjadi saat
mendengar yang menggunakan
fisika!
02
Proses mendengar
Proses mendengar
– Gelombang bunyi (longitudinal) merambat melalui medium udara
dan menggunakan prinsip tekanan
– Saluran pendengaran kita menyerupai sistem pipa organa terbuka
dengan panjang sekitar 2,7 cm dan dengan diameter sebesar 7 mm,
berfungsi sebagai resonator
– Gelombang bunyi yang masuk ke dalam saluran pendengaran
diterima oleh gendang telinga
– Ambang Intensitas pendengaran manusia paling rendah sekitar 10-
12 W/m2 dan paling tinggi sekitar 1 W/m2
I= P/A P = daya : A= Luas penampang : I= Intensitas
– Gendang telinga memiliki sifat yang sensitif, berbentuk
oval dengan dimensi sekitar 9 mm sampai 12 mm
– Kinerja dari osikula memiliki prinsip yang hampir sama
dengan pengungkit tepatnya jungkat-jungkit.
– Jendela oval memiliki luas penampang sebesar 15 kali
lebih kecil dari gendang telinga. Oleh karena itu, tekanan
yang diterima oleh jendela oval memiliki nilai 15 kali lebih
besar dari membran timpani (P=F/A)
– Getaran tulang sanggurdi ditransmisikan ke koklea
yang memiliki cairan limpa (Hidrodinamika)
– Koklea juga dapat melakukan analisis frekuensi
secara parsial sehingga kita dapat membedakan
beragam nada
– Di dalam koklea terdapat organ corti yg berisi cairan
sel rambut yang akan menghantarkan getaran ke
saraf auditori
Kesimpulan proses mendengar
• Jadi jumlah tekanan sangat penting dalam proses pendengaran karena bila
terlalu banyak tekanan bisa mengarah pada kerusakan pendengaran.
• Kebanyakan suara adalah merupakan gabungan berbagai sinyal, tetapi suara
murni secara teoritis dapat dijelaskan dengan kecepatan osilasi atau frekuensi
yang diukur dalam Hertz (Hz) dan amplitudo atau kenyaringan bunyi dengan
pengukuran dalam desibel.
• Getaran tulang sanggur di ditransmisikan ke koklea yang memiliki cairan limpa
(Hidrodinamika)
• Koklea juga dapat melakukan analisis frekuensi secara parsial sehingga kita
dapat membedakan beragam nada
• Di dalam koklea terdapat organ corti yg berisi cairan sel rambut yang akan
menghantarkan getaran ke saraf auditori
Jelaskan sifat-sifat cahaya dan
kaitannya dengan proses
melihat manusia!
03
Definisi Cahaya
– Cahaya merupakan energi berbentuk gelombang dan sangat membantu kita untuk
melihat. Cahaya juga merupakan dasr ukuran meter, dimana 1 meter bersamaan
dengan jarak dilalui cahaya. Kecepatan cahaya adalah 299.792.458 meter per sekon
(Utami, 2007).
– Sinar/ Cahaya adalah suatu bentuk elektromagnetik yang terdiri dari paket-paket
energi mirip partikel yang dinamai foton yang berejalan dalam bentuk gelombang
(Sherwood, 2007).
– Fotoreseptor di mata hanya peka terhadap panjang gelombang (Jarak antara dua
puncak gelombang) antara 400 dan 700 nm, karena itu, cahaya tampak hanyalah
sebagian kecil dari spektrum elektromagnetik total.
– Sinar dari berbagai panjang gelombang dalam rentang sinar tampak dipersepsikan
sebagai sensasi warna yang berbeda-beda.
Sifat-sifat cahaya
1. Cahaya dapat menembus benda bening (transmisi)
Benda bening merupakan benda yang bisa ditembus dengan mudah
oleh adanya cahaya. Contoh benda bening yang ada di sekitar kita
antara lain, kaca, mika, plastik bening, botol bening dan air jernih.
Berdasar dari kemampuan cahaya dalam menembus benda, bisa
dibedakan sebanyak 3 contoh, yakni :
– benda bening atau transparan yakni benda-benda yang bisa
ditembus dan dilewati oleh cahaya.
– benda translusens yakni benda-benda yang hanya bisa
meneruskan sebagian cahaya saja yang telah diterima.
– opaque (benda yang tidak bisa di tembus cahaya) yakni benda
gelap yang sama sekali tak bisa ditembus oleh adanya cahaya
yang datang.
2. Cahaya bisa di pantulkan (refleksi)
Pemantulan atau refleksi atau pencerminan merupakan
proses kembali terpancarnya cahaya dari permukaan benda
yang memang terkena oleh cahaya. pemantulan cahaya
dibedakan menjadi 2, yaitu:
– Pemantulan teratur, merupakan pemantulan yang berkas
cahaya pantulnya itu sejajar. Pemantulan teratur bisa
terjadi jika cahaya mengenai benda yang permukaannya
itu rata dan mengkilap alias licin.
– Pemantulan difus/baur/tidak teratur, pemantulan ini
terjadi pada tanah yang rata atau pada air yang
bergelombang
3. Cahaya dapat dibiaskan (refraksi)
Setiap berkas cahaya yang masuk dari medium yang satu ke
medium yang lain akan dibiaskan atau dibelokkan arah
rambatnya disebut pembiasan atau refraksi. Besarnya
pergeseran berkas cahaya yang keluar dari suatu medium
bergantung pada kerapatan optik medium tersebut. Jika
cahaya masuk dari zat optik kurang rapat ke zat optik lebih
rapat, cahaya dibiaskan mendekati garis normal. Sebaliknya,
jika cahaya masuk dari zat optic lebih rapat ke zat optik
kurang rapat, cahaya dibiaskan menjadi garis normal.
4. Cahaya dapat diuraikan (dispersi)
Dispersi cahaya merupakan peristiwa terurainya cahaya
putih menjadi warna-warna spektrum. Isac Newton
mengemukakan bahwa sesungguhnya cahaya putih
mengandung semua dari tujuh warna yang terdapat pada
pelangi. Berdasarkan urutan penurunan panjang
gelombang, maka warna-warna yang seharusnya kita lihat
pada pelangi adalah merah, jingga, kuning hijau, biru, nila
dan ungu.
Kaitan cahaya dengan proses melihat
– Benda dapat terlihat saat cahaya yang mengenai benda kemudian
di pantulkan ke mata kita. Benda yang berwarna terang atau
mengkilat akan memantulkan cahaya lebih banyak.
Jumlah cahaya yang masuk ke mata dikendalikan oleh iris, yang merupakan otot polos
berpigmen tipis dengan karakteristik individu yang berbeda. Ini membentuk pola yang unik di
setiap individu, sehingga dimungkinkan untuk menggunakan iris sebagai alat identifikasi yang
lebih mudah ditembus bahkan daripada sidik jari atau tes DNA.
Cahaya masuk melalui pupil di pusat iris. Ukuran pupil disesuaikan dengan kontraksi
variabel dari otot iris untuk mengontrol jumlah cahaya yang masuk. Iris mengandung dua set
jaringan otot polos, satu lingkaran (dalam fasion cincin), dan satu radial (memproyeksikan ke
luar).
Pupil menjadi lebih kecil ketika otot melingkar berkontraksi dan memendek sebagai
respons terhadap cahaya terang, sehingga mengurangi jumlah cahaya yang masuk ke mata.
Dalam kondisi redup, otot radial memendek, meningkatkan ukuran pupil.
Sinar cahaya berbeda (menyebar ke luar), dan harus ditekuk ke dalam untuk difokuskan
kembali ke suatu titik, yang dikenal sebagai titik fokus, pada retina yang peka cahaya, untuk
menghasilkan citra akurat dari sumber cahaya.
04
Proses mata melihat benda
Proses kerja mata manusia diawali dengan masuknya cahaya melalui bagian
kornea, yang kemudian dibiaskan oleh aquerus humour ke arah pupil
1. Pada bagian pupil, jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata dikontrol
secara otomatis, dimana untuk jumlah cahaya yang banyak, bukaan
pupil akan mengecil sedangkan untuk jumlah cahaya yang sedikit
bukaan pupil akan membesar
2. Pupil akan meneruskan cahaya ke bagian lensa mata dan akan
difokuskan ke bagian retina melalui vitreus humour.
Proses mata melihat benda
3. Cahaya ataupun objek yang telah difokuskan pada retina,
merangsang sel saraf batang dan kerucut untuk bekerja, dan hasil
kerja ini diteruskan ke serat saraf optik, ke otak dan kemudian otak
bekerja memberi tanggapan sehingga menghasilkan penglihatan.
Fotoreseptor dimata peka hanya terhadap panjang gelombang antara 400 dan
700 nanometer.
Proses refraksi pada kornea dan lensa. Permukaan kornea berperan paling besar
dalam refraktil karena perbedaaan densitas pertemuan udara dan kornea lebih
besar dari lensa dan cairan yeng mengelilinginya.
Ketika suatu berkas cahaya mengenai permukaan yang melengkung dengan
densitas yang lebih besar, arak refraksi bergantung pada sudut kelengkungan.
Suatu lensa dengan permukaan cembung menyebabkan konvergensi/penyatuan
berkas cahaya, dengan demikian permukaan refraktif mata bersifat konveks. Bila
lensa dengan permukaan cekung akan menyebabkan divergensi/penyebaran
berkas cahaya.
Jelaskan sifat-sifat gas dan kaitannya
dengan proses bernapas dan pertukaran
gas
di dalam tubuh manusia!
05
SIFAT-SIFAT GAS
Gas bersifat transparan
Bergerak dari suatu tempat yang memiliki tekanan tinggi ke tempat
yang memiliki tekanan rendah
Gas terdistribusi merata pada suatu wadah
Gas bergerak bebas, dan saling bertumbukan tekanan
Volume gas sama dengan volume wadahnya
Gas akan memuai bila dipanaskan dan akan menciut bila didinginkan
PROSES BERNAPAS
Sumber : Google
Pertukaran gas dalam tubuh, (Sherwood, 2010)
Pertukaran gas terjadi di dalam paru-paru, dimana darah akan mendapatkan O2 dari udara
dan udara mendapatkan CO2 dari darah, sehingga darah Venous berubah menjadi darah
arterial
Tekanan parsial oksigen yang kita hirup akan lebih besar dibandingkan tekanan parsial
oksigen pada alveolus paru-paru. konsentrasi oksigen pada udara lebih tinggi daripada
konsentrasi oksigen pada darah. oksigen dari udara akan berdifusi menuju darah pada
alveolus paru-paru.
Pertukaran gas terjadi secara difusi.
Pernapasan Luar (Pernapasan Eksternal) - pertukaran O2 dari udara dalam alveolus dengan
CO2 dalam kapiler darah
Pernapasan Dalam (Pernapsan Internal) - pertukaran O2 dari aliran darah dengan CO2 dari
sel-sel jaringan tubuh
Pengangkutan Oksigen (O2)
• Alveolus memiliki O2 lebih tinggi dari oada O2 di dalam darah
• O2 masuk ke dalam darah melalui proses disfusi melewati
membran alveolus
• Di dalam darah, O2 sebagian besar diikat oleh Hb yang
terdapat dalam eritrosit menjadi oksihemoglobin (HbO2)
• Selain diikat oleh Hb, sebagian kecil O2 larut di dalam plasma
darah kemudian masuk ke jantung melalui vena pulmonalis
untuk diedarkan ke seluruh tubuh melalui jaringan sel untuk
proses oksidasi.
Pengangkutan Karbondioksida (CO2)
06
Hukum Boyle pada Pernapasan
07
SIFAT-SIFAT CAIRAN
Bernouli telah berhasil menurunkan rumus dengan meletakkan pendekatan khusus yaitu :
Persamaan dari Bernaoulli merupakan persamaan yang mengikuti hukum dari konseervasi
energi,dimana adanya hubungan antara kecepatan,tekanan dan ketinggian.Ketiga istilah tersebut
mewakili total energi pada cairan dan harus selalu konstan sekalipun terdapat perubahan pada
cairan itu sendiri
Contoh : sebuah cairan melewati sebuah pipa yang mempunya struktur yang berbeda,volume
cairan yang mengalir perdetiknya melewati pipa dihasilkan dari kecepatan dan area pipa..Jika
cairan tidak bisa dipadatkan,pada saat itu juga cairan harus bisa melewati pipa.
Prinsip Pascal
Hukum Poiseuilles menyatakan bahwa cairan yang mengalir melalui suatu pi akan berbanding langsung dengan penurunan tekanan sepanjang pipa dan pangkat
empat jari jari pipa. Dari pernyataan diatas dapat ditemukan:
Hukum Poiseuilleus menyatakan ada hubungan antara tekanan,kekuatan aliran dan tahanan.
– Pada Fisika : Bila sebuah lempengan kaca diletakkan diatas permukaan zat cair
kemudian digerakan dengan kecepatan V,maka molekul dibawahnya akan
mengikuti kecepatan yang sama besar dengan V
– Hal ini disebkan oleh adhesi lapisan zat cair pada permukaan kaca di bagian
bawahnya.Lapisan zat cair dibawahnya lagi akan berusaha mengerem kecepatan
tersebut,demikian seterusnya sehinga pada akhirnya zat cair yang paling bawah
mempunyai kecepatan sama dengan mol
Viskositas dan Hukum Poiseuilles Law
– Demikian pula aliran zat cair dalam pembuluh darah,makin ke tengah kecepatan mengalir
semakin besar,dengan ada nya gaya yang bekerja pada penampang maka kecepatan
aliranberbentuk parabola.Apabila volume zat cair yang mengalir pada penampang tiap detik
disebut debit(Gabriel,J.F1996)
– Menurut Hukumviskositas Poiseuilles :
– Jumlah cairan perdetik dipengaruhi oleh viskositas dan luas dari tempat yang dilalui cairan
tersebut maka didapat :bahwa tahanan tergantung akan : panjang pembuluh darah,diameter
pembuluh darah,viskositas dan tekanan.
LUMINER DAN TURBULENT FLOW
– Luminar flow : proses dari aliran cairan dengan gerakan halus dari lapisan yang sedang
berlangsung dan bersifat terus menerus dan saling melewati tanpa merusak pusaran air
– Turbulent flow : terjadi karena putusnya lapisan cairan yang berdekatan sehingga menghasilkan
pusaran air dan vaskositas.
– Dengan adanya kedua aliran ini maka kita dapat mendengar bunyi sistolik dan diastolik pada arteri
brachialis
JENIS CAIRAN BERDASARKAN KEPEKATAN
1. Isotonik : osmolalitasnya sama dengan plasma darah. Pemberian larutan isonik melalui
intravena akan mencegah perpindahan cairan dan elektrolit dari kompartemen intrasel.
2. Hipotonik : konsentrasi solut lebih rendah dari plasma, sehingga akan membuat air
berpindah ke dalam sel.
3. Hipertonik : konsentrasi solut lebih lebih besar dari plasma, sehingga akan membuat air
keluar dari dalam sel.
SIRKULASI TUBUH
Sistem sirkulasi darah adalah sistem yang mengatur pemompaan darah yang dibutuhkan
tubuh.
Sirkulasi dalam tubuh ada 2:
sirkulasi sistemikSirkulasi yang menyuplai darah ke seluruh tubuh kecuali paru-paru
sirkulasi pulmonalSirkulasi yang menyuplai darah ke paru-paru untuk mengadakan
pertukaran gas o2 dengan co2
Di dalam tubuh manusia cairan akan terdistribusi ke dalam 2
2/3 ICF
Cairan interstisial
80%
1/3 ECF
20% Plasma
Distribusi Ion
Proses Perpindahan Cairan dan
Elektrolit
08
Prinsip – prinsip listrik dalam system
fisiologis
1. Hukum kekekalan energi listrik = Jumlah medan listrik yang dihasilkan pada
setiap proses adalah nol.
2. muatan negatip dan positif selalu saling tarik menarik satu sama lain.
3. Pemisahan muatan positif dari negative, memerlukan energi.
4. Ketika muatan negative dan positif berpisah. Material yang mengantarkan
mereka bergerak disebut konduktor (air adalah konduktor yang baik).
Material yang tidak dapat menghantarkan medan listrik disebut insulator
(lipid bilayer dalam membrane plasma adalah insulator yg baik)
Listrik dalam tubuh manusia
Hukum Ohm
Perbedaan potensial antara ujung konduktor berbanding
langsung dengan arus yang melewati, berbanding terbalik
dengan hambatan dari konduktor.
R= Hambatan ( Ohm)
V= Tegangan (volt)
R I= Arus (Ampere)
Hukum Biolistrik
Hukum Joule
Arus listrik yang melewati konduktor dengan perbedaan
tegangan (V) dalam waktu tertentu akan menimbulkan panas.
V= Tegangan (Volt)
Kalor/Heat I= Arus (Ampere_
T = Waktu
J=Joule (0,239 kal
Prinsip – prinsip Listrik dalam System
Fisiologis
1. Hukum kekekalan energi listrik = Jumlah medan listrik yang dihasilkan pada setiap proses adalah
nol.
2. Muatan negatip dan positif selalu saling tarik menarik satu sama lain.
3. Pemisahan muatan positif dari negative, memerlukan energi.
4. Ketika muatan negative dan positif berpisah. Material yang mengantarkan mereka bergerak
disebut konduktor (air adalah konduktor yang baik). Material yang tidak dapat menghantarkan
medan listrik disebut insulator (lipid bilayer dalam membrane plasma adalah insulator yg baik)
Sistem Saraf
Neuron
Unti fungsional system syaraf yang terdiri dari badan sel dan
perpanjangan sitoplasma. Fungsi Neuron adalah menerima,
menginterpretasi dan mengantarkan aliran listrik.
Sumber: Google
Pada akson, konsentrasi ion
di dalam sel lebih negatif
daripada di luar sel.
Aktivitas Kelistrikan Syaraf
Sinaps
Potensial Potensial Aksi Perambatan Velositas
Istirahat Impuls Saraf Impuls Saraf
Potensial Istirahat
• A-V Node
terletak di dasar atrium kanan di sekat atrium-ventrikel.
Menunda seperseratus detik, sampai ejeksi darah atrium selesai.
• Berkas His
Sekelompok besar serabut Purkinje yang berasal dari node A-V
membawa impuls sepanjang septum interventrikel.
• Serabut Purkinje
Serabut otot jantung khusus yang mampu menghantarkan
impuls dengan kecepatan 5x lebih cepat. Serabut ini menyebar di
miokar ventrikel
Jelaskan konsep mekanika yang
berkaitan dengan pengaturan posisi dan
pergerakan tubuh manusia!
09
Konsep mekanika
Mekanika gerak sesungguhnya merupakan sebuah studi terhadap pengaruh-
pengaruh yang ditimbulkan oleh daya (seperti daya tarik bumi, gesekan, tahanan
angin, dsb.) pada benda yang bergerak dan tidak bergerak (Carr, 1997; Bartlett,
1997).
Mekanika tubuh memiliki 3 elemen dasar ,yaitu:
– Body aligment (postur tubuh)
– Balance (keseimbangan)
– Coordinated body movement (gerakan tubuh yang terkoordinasi)
Pengaturan posisi dan pergerakan
tubuh manusia
Mekanika gerak tubuh yang baik berawal dari postur tubuh yang tepat. Postur
tubuh yang tepat bearti terdapat keseimbangan antara kelompok-kelompok otot
dan bagian-bagian tubuh dalam kesejajaran (posisi) yang baik. Postur tubuh yang
benar adalah sama dalam semua posisi-berdiri, duduk dan berbaring. Postur
tubuh yang baik membuat tubuh berfungsi dengan baik dalam semua aktifitas.
Postur yang benarmembuat gerakan mengangkat, menarik dan mendorong
menjadi lebih mudah (Hegner & Esther, 2003).
Pengaturan posisi dan pergerakan
tubuh manusia
1. Body Alignment (Postur Tubuh)
Kesejajaran tubuh dan postur yang baik merupakan istilah yang sama dan mengacu
pada posisi sendi, tendon, ligament dan otot selama berdiri, posisi duduk,
mengangkat benda dan berbaring secara benar. Kesejajaran tubuh yang benar
mengurangi ketegangan pada struktur muskuloskeletal, mempertahankan tonus
(ketegangan) otot secara kuat dan menunjang keseimbangan.
Susunan geometric bagian-bagian tubuh dalam hubungannya dengan bagian-
bagian tubuh yang lain. Body alignment baik akan meningkatkan keseimbangan
yang optimal dan fungsi tubuh yang maksimal, baik dalam posisi berdiri, duduk
maupun tidur.
Pengaturan posisi dan pergerakan
tubuh manusia
2. Balance (Keseimbangan)
Keseimbangan adalah kemampuan untuk mencapai dan mempertahankan postur
tubuh tetap tegak melawan gravitasi (duduk atau berdiri) untuk mengatur seluruh
keterampilan aktivitas motorik. Kesejajaran tubuh menunjang keseimbangan
tubuh. Tanpa keseimbangan ini, gravitasi akan berubah, meningkatkan gaya
gravitasi, sehingga menyebabkan risiko jatuh dan cedera.
Pengaturan posisi dan pergerakan
tubuh manusia
3. Koordinated Body Movement (Koordinasi Gerakan Tubuh)
Kemampuan tubuh dalam mempertahankan keseimbangan seperti kemampuan
mengangkat benda, maksimal 57 % dari berat badan. Berat adalah gaya tubuh yang
digunakan terhadap gravitasi. Ketika suatu obyek diangkat, pengangkat harus
menguasai berat obyek dan sempurna, maka pusat gravitasinya biasanya berada
pada 55% sampai 57% tinggi badannya mengetahui pusat gravitasinya. Pada objek
yang simetri pusat gravitasi berada tepat pada pusat objek. Karena manusia tidak
mempunyai bentuk geometris yang ketika berdiri dan berada ditengah. Gaya berat
selalu mengarah ke bawah, hal ini menjadi alasan mengapa objek yang tidak
seimbang itu jatuh.
Gaya berat dan gaya otot sebagai
sistem pengumpil
Tubuh dalam keadaan Statis berarti tubuh dalam keadaan setimbang, jumlah gaya dan
momen gaya yang ada sama dengan nol. Tulang dan otot tubuh manusia berfungsi
sebagai sistem pengumpil.
1. Kelas pertama
Titik tumpuan terletak diantara gaya berat dan otot. Contoh: kepala & lehe
2. Kelas Kedua
Gaya berat diantara titik tumpu dan gaya otot. Contoh: tumit menjinji
3. Kelas Ketiga
Gaya otot terletak diantara titik tumpuan dan gaya berat. Contoh: otot lengan
Friksi
– Friksi adalah gaya yang muncul dengan arah gerakan yang berlawanan dengan
arah gerakan benda. Misalnya menggerakkan, memindahkan atau menggerakkan
klien diatas tempat tidur maka akan terjadi friksi. Perawat dapat mengurangi friksi
dengan mengikuti beberapa prinsip dasar. Semakin besar area permukaan suatu
obyek yang bergerak, semakin besar friksi.
– Jika klien tidak mampu pindah sendiri di tempat tidur maka lengan klien diletakkan
menyilang didada. Hal ini meminimalkan permukaan tubuh dan mengurangi friksi.
– Gaya fisik dari berat dan friksi dapat mempengaruhi pergerakan tubuh. Jika
digunakan dengan benar, kekuatan ini dapat meningkatkan efisiensi perawat.
Penggunaan yang tidak benar dapat mengganggu kemampuan perawat untuk
mengangkat, memindahkan dan mengubah posisi klien.
Rumusan mekanika dipublikasi oleh Isaac Newton(1687) dalam buku principia
Mathematica.
– Hukum newton I (hukum kelembaman): Sebuah benda yang diam akan tetap
diam dan yang bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan
selama tidak ada resultan gaya yang bekerja padanya.
∑F : 0
F = ma
F aksi = F Reaksi
Hukum Newton III
Keseimbangan dan kestabilan
10
Sifat-sifat panas dan cara
perpindahannya
– Pengeluaran panas (heat loss) dari tubuh ke lingkungan atau sebaliknya berlangsung secara
fisika. Permukaan tubuh dapat kehilangan panas melalui pertukaran panas secara radiasi,
konduksi, konveksi, dan evaporasi air. (Sherwood, 2010)
Radiasi ialah emisi energi panas dari permukaan tubuh dalam bentuk
gelombang elektromagnetik melalui suatu ruang.
Konduksi ialah perpindahan panas antara obyek yang berbeda suhunya
melalui kontak
langsung obyek tersebut.
Konveksi ialah perpindahan panas melalui aliran udara/ air.
Evaporasi ialah perpindahan panas melalui ekskresi air dari permukaan kulit
dan
saluran pernapasan saat bernapas
Bagan pengaturan panas tubuh (Silverthorn, 2018)
Pengaturan suhu tubuh manusia
– Perubahan suhu tubuh dideteksi oleh 2 jenis termoreseptor, satu di kulit (peripheral
thermoreceptors) dan satu lagi di hipotalamus, medula spinalis, dll (central
thermoreceptors). Termoreseptor sentral memberi umpan balik yang penting dalam
mempertahankan suhu inti tubuh ketika termoreseptor perifer memberi informasi.
Hipotalamus mengintegrasikan refleks dan mengirimnya melalui saraf simpatis ke kelenjar
keringat, arteriola kulit, dan medula adrenal serta melalui saraf motorik ke otot rangka.
– Suhu tubuh diatur oleh Hipotalamus yang terletak diantara dua hemisfer otak. Fungsi
hipotalamus adalah seperti thermostat, suhu yang nyaman merupakan set point untuk
operasi system panas. Penurunan suhu lingkungan akan mengaktifkan pemanas,
sedangkan peningkatan suhu tubuh akan mematikan system pemanas tersebut (Guyton &
Hall, 2007)
Pengaturan suhu tubuh
Suhu tubuh diatur oleh hipothalamus untuk mempertahankan suhu tubuh pada suhu
lingkungan antara 27,8° - 30°C. Kisaran suhu lingkungan ini disebut thermoneutral zone.
Suhu lingkungan yang lebih dari suhu tubuh dapat dipertahankan dengan mekanisme
vasokonstriksi atau vasodilatasi. Suhu lingkungan di bawah atau di atas thermoneutral
zone, tubuh harus meningkatkan pembentukan panas dan selanjutnya akan
meningkatkan pengeluaran panas.
Perubahan awal berkeringat, volume dan komposisi keringat menentukan adaptasi
terhadap suhu yang tinggi. Kehilangan natrium melalui keringat diturunkan dengan
meningkatkan reabsorpsi natrium oleh sekresi aldosteron.
Demam dan hipertermia Demam ialah peningkatan suhu tubuh karena ‘resetting’
termostat di hipothalamus. Suhu tubuh selalu dipertahankan selama demam. Demam
disebabkan oleh infeksi atau stress. Peningkatan termostat tubuh akan menyebabkan
sensasi kedinginan. Vasokonstriksi dan menggigil terjadi untuk mengimbangi
peningkatan suhu tubuh. Jika termostat dihapus dan demam hilang, seseorang akan
merasa kepanasan, terjadi vasodilatasi dan berkeringat.
Respon homeostatic tubuh terhadap suhu lingkungan
yang ekstrem (Silverthorn, 2018)
REFERENSI