Zona Integritas (ZI) adalah predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah
yang pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen untuk mewujudkan
WBK/WBBM melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan
korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik ( Permenpan No. 10/2019)
4 Unit kerja percontohan melakukan monitoring dan evaluasi berkala atas capaian
pelaksanaan Rencana Aksi Pembangunan.
Tim Penilai Internal melakukan penilaian kepada Unit kerja percontohan atas hasil
5 Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM yang dilakukan.
Apabila Hasil Penilaian Tim Internal , Unit Kerja dinyatakan berhasil memenuhi predikat WBK/WBBM,
6 Unit Kerja tersebut Diajukan Kepada Kementerian PANRB, selaku Tim Penilai Eksternal untuk dilakukan
evaluasi. Hasil Evaluasi akan menetapkan apakah unit kerja lulus atau tidak sebagai WBK/WBBM
Strategi dalam membangun unit Zona
Integritas Komitmen Pimpinan
Komitmen nyata pimpinan dan Benchmarking dengan unit yg
semua pegawai lolos Pembangunan ZI WBK
dalam pelaksanaan program
(lintas K/L atau asistensi mengundang
reformasi birokrasi dan menularkan semangat
Kemenpan)
dan visi yang sama
Terwujudnya
a) Nilai persepsi korupsi (survei eksternal)
1 Pemerintahan yang
b) Presentase penyelesaian TLHP
Bersih dan Bebas KKN
Terwujudnya
Peningkatan kualitas pelayanan publik kepada
Peningkatan Kualitas
2 masyarakat diukur melalui nilai persepsi
Pelayanan Publik
kualitas pelayanan (survei eksternal)
kepada Masyarakat
1. SOP Kegiatan Utama
2. E-Office
Penataan 3. Keterbukaan Informasi Publik
Tatalaksa
1. Standar Pelayanan Peningkata na 1. Tim Kerja
2. Budaya Pelayanan Prima n Kualitas (2) M anajeme 2. Dokumen Pembangunan
3. Penilaian Kepuasan Terhadap Zona Integritas
Pelayanan n 3. Pemantauan dan
Masyarakat
Publi
(6)
Indikator Perubahan Evaluasi Pembangunan
k (1) 4. Perubahan Pola Pikir Budaya
Area Perubahan Zona Kerja
Integritas
WBK / WBBM
1. Pengendalian Gratifikasi Penataan 1. Perencanaan Kebutuhan
2. Penerapan Sistem Penguatan Sistem Pegawai Sesuai
Pengawasan Kebutuhan
Pengawasa M anajeme
Internal 2. Pola Mutasi Internal
3. Pengaduan Masyarakat n n SDM 3. Pembangunan Pegawai
4. Wistle Blowing System (4) Penguatan (3) Berbasis Kompetensi
5. Penanganan Akuntabilit 4. Penetapan Kerja Individu
Benturan 1. Keterlibatan as 5. Penegakan Aturan
Kepentingan Pimpinan (5) Disiplin/Kode
6. LHKPN/LHKASN 2. Pengelolaan Etik/Kode
Akuntabilitas Kinerja Perilaku Pegawai
Tugas dan Peran Tim TPI (ITJEN) dalam proses
Pembangunan ZI
03
Inovasi-inovasi yang telah
dilaksanakan oleh unit kerja
HASIL EVALUASI ZI TAHUN 2019 OLEH KEMENPAN
N UNIT KERJA TOTAL IPP IPAK
O NILAI
1 BBPLM JAKARTA 76,73 3,58 3,65
Sasaran SP
Setiap penyelenggara mampu
menyusun, menetapkan, dan
menerapkan Standar Pelayanan Publik
dengan baik dan konsisten
Prinsip Standar Pelayanan (SP)
Sederhana Berkelanjutan
Standar Pelayanan harus mudah Standar Pelayanan harus
dimengerti, diikuti, dilaksanakan, terus- menerus dilakukan
diukur, dengan prosedur yang perbaikan sebagai upaya
jelas. peningkatan kualitas dan
Partisipatif inovasi pelayanan.
penyusunan Standar Pelayanan Transparansi
harus melibatkan masyarakat dan
pihak terkait. Standar Pelayanan harus
dapat dengan mudah diakses
Akuntabel
oleh masyarakat.
hal-hal yang diatur dalam Standar
Keadilan
Pelayanan harus dapat dilaksana-
kan dan dipertanggungjawabkan. Standar Pelayanan harus
menjamin bahwa
pelayanan dapat
menjangkau semua
Komponen Standar Pelayanan (SP)
5. Praktek pencaloan /
perantara
MA
KASI
H