Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pembimbing:
dr. Hj. Ken Wirastuti, M.Kes, Sp.S, KIC
JUDUL
PENULIS
PENERBIT TAHUN
01.
Abstrak
Abstrak.
Kesimpulan
Metode Hasil Nomogram kami dapat
• Nomogram dibuat dg Didapatkan 7 prediktor: menyediakan alat
Latar Belakang analisis univariat dan • Usia sederhana dan andal
• Pneumonia terkait stroke multivariat kelompok • Skor NIHSS saat untuk memprediksi
(SAP) merupakan training (643 pasien) masuk SAP berdasarkan data
komplikasi serius & • Kemampuan prediksi • Atrium fibrilasi yang tersedia secara
umum pada pasien stroke ditentukan dengan kurva • Intervensi NGT rutin. Ini juga dapat
• Tujuan: mengembangkan ROC dan plot kalibrasi • Ventilasi mekanis membantu dokter
dan memvalidasi model kelompok validasi (340 • Fibrinogen sehubungan dengan
yg mudah digunakan pasien) • Jumlah leukosit pengambilan kepu-
untuk memprediksi risiko • Pengambilan keputusan Prediktor tsb sebagai tusan pengobatan
SAP pada pasien stroke klinis dipertimbangkan modal nomogram.
iskemik akut (AIS) dengan kurva DCA Nomogram ini lebih
unggul dari A2DS2,
ISAN, dan skor
PANTHERIS.
02.
Pendahuluan
Introduction.
Pneumonia
• Rawat inap berkepanjangan
terkait Stroke komplikasi pasca stroke
• Kecacatan parah
(SAP)
• Kematian
A2DS2 Score
ISAN Score
Variable Points PANTHERIS Score
GCS
• <9 5
• 9-12 2
• >12 0
Age
• <60 0
• 60-80 1
• >80 2
Increase in systolic arterial blood
pressure >200 mmHg within the first
24 h after admission
• Yes 0
• No 2
White blood cell count >11.000/l
• Yes 0
• No 3
Sensitivitas dan spesifitas Tidak cukup untuk model
• Pengambilan keputusan medis
tinggi prediksi klinis
individual yang tepat waktu
• Keefektifan biaya
• keterwakilan, dan kelengkapan
pengumpulan data
Juga harus dipertimbangkan dalam
praktik klinis
Tujuan dari penelitian ini adalah
• untuk membangun dan memvalidasi
model yang sederhana, nyaman, akurat,
dan praktis secara klinis untuk
memprediksi risiko SAP pada pasien
stroke
• Membandingkan performanya dengan
model prediksi lainnya.
03.
Metode
Lokasi & Waktu
• Usia
• Skor NIHSS saat masuk
• Atrium fibrilasi
• Intervensi NGT
• Ventilasi mekanis
• Fibrinogen
• Jumlah leukosit
USIA Usia yang lebih tua Risiko pneumonia pasca stroke
lebih tinggi
• Usia • Usia
• Jenis Kelamin • Skor NIHSS saat masuk
• Skor NIHSS saat masuk RS • Atrium fibrilasi
• Independensi sebelum stroke • Intervensi NGT
• Ventilasi mekanis
• Fibrinogen
Skor ISAN tidak memasukkan parameter biokimia darah • Jumlah leukosit
yang menandakan keparahan infalamasi pd pasien stroke
SAP normogram menambahkan fibrinogen dan jumlah
leukosit yang menggambarkan level inflamasi dini pada
sirkulasi perifer dan paru-paru
SAP
A2DS2
NORMOGR
SCORE AM
• Usia • Usia
• Atrial Fibrilasi • Skor NIHSS saat masuk
• Disfagia • Atrium fibrilasi
• Jenis Kelamin • Intervensi NGT
• Skor NIHSS • Ventilasi mekanis
• Fibrinogen
Intervensi NGT adalah indikator yang lebih langsung • Jumlah leukosit
dan sensitif daripada disfagia, karena intervensi NGT
dapat menandakan baik disfagia maupun gangguan
kesadaran.
SAP
PANTHERI
NORMOGR
S SCORE AM
• GCS • Usia
• Usia • Skor NIHSS saat masuk
• Peningkatan sistol >200 • Atrium fibrilasi
mmHg dalam 24 setelah • Intervensi NGT
masuk RS • Ventilasi mekanis
• jumlah leukosit >11.000/l • Fibrinogen
• Jumlah leukosit
Skor PANTHERIS
kurangnya evaluasi NIHSS dan fungsi menelan, yang
merupakan faktor risiko penting untuk SAP
Keterbatasan Penelitian.
Kami telah menetapkan dan memvalidasi nomogram yang andal untuk memprediksi risiko
individual pneumonia pasca stroke dengan diskriminasi dan akurasi yang baik berdasarkan
data yang dikumpulkan secara rutin. Nomogram yang diusulkan mungkin merupakan alat
yang sederhana dan berguna bagi dokter dalam membuat keputusan klinis individual yang
tepat waktu sesuai dengan risiko individu setiap pasien.
Terima
Kasih .