Anda di halaman 1dari 10

Permenkes tentang Izin

Penyelenggaraan Praktik Bidan

m po k 5
Kelo
a u lid a h
Alpi M i n
g u s t
Yuni A

5
Definisi Bidan
MENURUT ICM MENURUT IBI
Bidan adalah seseorang Bidan adalah seorang
yang telah mengikuti perempuan yang telah
program pendidikan bidan lulus dari pendidikan
yang diakui di negaranya, bidan yang diakui
telah lulus dari pendidikan pemerintah dan
tersebut, serta memenuhi organisasi profesi di
kualifikasi untuk didaftar wilayah negara Republik
(register) dan atau Indonesia serta memiliki
memiliki ijin yang sah kompetensi dan
(lisensi) untuk melakukan kualifikasi secara sah
praktik kebidanan mendapat lisensi untuk
menjalankan praktik
kebidanan
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 28 Tahun 2017
Tentang
Izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan

MENINBANG

bahwa Bidan merupakan bahwa berdasarkan pertimbangan


salah satu dari jenis sebagaimana dimaksud dalam
huruf a, huruf b, huruf c, dan untuk
tenaga kesehatan yang bahwa Peraturan Menteri melaksanakan ketentuan Pasal 23
memiliki kewenangan Kesehatan Nomor ayat (5) UndangUndang Nomor 36
untuk menyelenggarakan 1464/Menkes/Per/X/2010 Tahun 2009 tentang Kesehatan
pelayanan asuhan perlu menetapkan Peraturan
tentang Izin dan Menteri Kesehatan tentang Izin dan
kebidanan sesuai dengan Penyelenggaraan Praktik Penyelenggaraan Praktik Bidan;
bidang keahlian yang Bidan perlu disesuaikan
dimiliki; dengan perkembangan
dan kebutuhan hukum;
MENETAPKAN
PERATURAN MENTERI KESEHATAN
TENTANG
IZIN DAN PENYELENGGARAAN PRAKTIK BIDAN

BAB I
KETENTUAN UMUM
PASAL 1

1. Praktik kebidanan adalah kegiatan 3. Surat Izin Praktik Bidan ( SIPB ) adalah
pemberian pelayanan yang dilakukan bukti tertulis yang diberikan oleh
oleh bidan dalam bentuk asuhan pemerintah daerah kabupaten/kota
kebidanan. kepada bidan sebagai pemberian
2. Surat Tanda Registrasi ( STR ) bidan kewenangan untuk menjalankan praktik
adalah bukti tertulis yang diberikan kebidanan.
oleh pemerintah kepada bidan yang 4. Praktik mandiri bidan adalah tempat
telah memiliki sertifikat kompetensi pelaksanaan rangkaian kegiatan
sesuai dengan ketentuan peraturan pelayanan kebidanan yang dilakukan
perundang-undangan. oleh bidan secara perorangan.
BAB II
PERIZINAN
BAGIAN KETIGA
BAGIAN KESATU
SIPB
KUALIFIKASI BIDAN
PASAL 5
PASAL 2
1. Bidan yang menjalankan praktik
1. Dalam menjalankan Praktik keprofesiannya wajib memiliki SIPB.
kebidanan, bidan paling rendah 2. SIPB sebagaimana dimaksud pada ayat
memiliki kualifikasi jenjang pendidikan (1) diberikan kepada Bidan yang telah
memiliki STRB.
diploma tiga kebidanan
3. SIPB sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) berlaku untuk 1 (satu) Fasilitas
BAGIAN KEDUA Pelayanan Kesehatan.
STRB
PASAL 3
1. Setiap bidan harus memiliki STRB PASAL 6
untuk dapat melakukan praktik 1. Bidan hanya dapat memiliki paling
keprofesiannya. banyak 2 (dua) SIPB.
2. STRB sebagaimana dimaksud 2. Permohonan SIPB kedua, harus
pada ayat 1 berlaku selama 5 dilakukan dengan menunjukan SIPB
pertama.
tahun.
LANJUTAN BAGIAN KEDUA
(SIPB)......

PASAL 8 PASAL 10 PASAL 14


1. Untuk Praktik Mandiri Bidan 1. SIPB dinyatakan tidak 1. Pimpinan Fasilitas Pelayanan
dan Bidan desa, berlaku dalam hal: Kesehatan dilarang
Rekomendasi sebagaimana a. tempat praktik tidak sesuai mempekerjakan Bidan yang
dimaksud pada ayat (1) huruf lagi dengan SIPB; tidak memiliki SIPB.
f dikeluarkan oleh dinas b. masa berlaku STRB telah 2. Pimpinan Fasilitas Pelayanan
kesehatan kabupaten/kota habis dan tidak diperpanjang; Kesehatan sebagaimana
setelah dilakukan visitasi c. Dicabut oleh pejabat yang dimaksud pada ayat (1) harus
penilaian pemenuhan berwenang memberikan izin; melaporkan Bidan yang
persyaratan tempat praktik atau bekerja dan berhenti bekerja
Bidan. d. Bidan meninggal dunia. di Fasilitas Pelayanan
2. Contoh surat permohonan Kesehatannya pada tiap
memperoleh SIPB triwulan kepada kepala dinas
sebagaimana tercantum kesehatan kabupaten/kota
dalam formulir III yang dengan tembusan kepada
merupakan bagian tidak Organisasi Profesi.
terpisahkan dari Peraturan
Menteri ini.
BAB III
PENYELENGGARA
KEPROFESIAN
BAGIAN SATU PASAL 17
UMUM 1. Bidan desa dapat mengajukan
PASAL 15 Permohonan SIPB kedua berupa
1. Bidan dapat menjalankan Praktik Praktik Mandiri Bidan, selama
Kebidanan secara mandiri memenuhi persyaratan
dan/atau bekerja di Fasilitas sebagaimana dimaksud dalam
Pelayanan Kesehatan. Pasal 8 ayat (1) dan mengikuti
2. Praktik Kebidanan secara ketentuan:
mandiri sebagaimana dimaksud a. lokasi Praktik Mandiri Bidan
pada ayat (1) berupa Praktik yang diajukan, berada pada
Mandiri Bidan. satu desa/kelurahan sesuai
PASAL 16 dengan tempat tinggal dan
3. Bidan yang berpraktik di Fasilitas penugasan dari Pemerintah
Pelayanan Kesehatan berupa Daerah;
puskesmas sebagaimana b. memiliki tempat Praktik Mandiri
dimaksud dalam Pasal 15 ayat Bidan tersendiri yang tidak
(3) huruf b meliputi
bergabung dengan tempat
a.Bidan yang melakukan
praktik Bidan desa; dan
praktik kebidanannya di
puskesmas; dan c. waktu Praktik Mandiri Bidan
b. Bidan desa. yang diajukan, tidak
bersamaan dengan waktu
pelayanan praktik Bidan desa.
BAGIAN KEDUA
KEWENANGAN

PASAL 18 PASAL 19 PASAL 20


Dalam 1. Pelayanan 1. Dalam memberikan
penyelenggaraan kesehatan ibu pelayanan kesehatan
Praktik Kebidanan, sebagaimana anak sebagaimana
Bidan memiliki dimaksud pada ayat
dimaksud pada ayat
kewenangan untuk (1), Bidan berwenang
memberikan: (1) meliputi melakukan:
a. pelayanan pelayanan: a. pelayanan neonatal
kesehatan ibu. a. konseling pada esensial;
b. pelayanan masa sebelum b. penanganan
kesehatan anak; hamil; kegawatdaruratan,
dan b. antenatal pada dilanjutkan dengan
c. pelayanan kehamilan normal; perujukan;
kesehatan c. pemantauan tumbuh
c. persalinan normal;
reproduksi kembang bayi, anak balita,
perempuan dan d. ibu nifas normal; dan anak prasekolah; dan
keluarga e. ibu menyusui; dan d. konseling dan
berencana. f. konseling pada penyuluhan.
masa antara dua
kehamilan.
BAGIAN KEEMPAT
KEWAJIBAN DAN HAK

PASAL 28
PASAL 28 PASAL 29
Pasal 28 Dalam melaksanakan praktik
g. mematuhi standar profesi, Dalam melaksanakan praktik
kebidanannya, Bidan berkewajiban
standar pelayanan, dan standar kebidanannya, Bidan memiliki
untuk:
prosedur operasional; hak:
a. menghormati hak pasien;
h. melakukan pencatatan dan a. memperoleh perlindungan
b. memberikan informasi tentang
pelaporan penyelenggaraan hukum sepanjang
masalah kesehatan pasien dan
Praktik Kebidanan termasuk melaksanakan pelayanannya
pelayanan yang dibutuhkan;
pelaporan kelahiran dan sesuai dengan standar
c. merujuk kasus yang bukan
kematian; profesi, standar pelayanan,
kewenangannya atau tidak dapat
i. pemberian surat rujukan dan dan standar prosedur
ditangani dengan tepat waktu;
surat keterangan kelahiran; dan operasional;
d. meminta persetujuan tindakan yang
j. meningkatkan mutu b. memperoleh informasi yang
akan dilakukan;
pelayanan profesinya, dengan lengkap dan benar dari
e. menyimpan rahasia pasien sesuai
mengikuti perkembangan ilmu pasien dan/atau keluarganya;
dengan ketentuan peraturan
pengetahuan dan teknologi c. melaksanakan tugas sesuai
perundangan-undangan;
melalui pendidikan dan dengan kompetensi dan
f. melakukan pencatatan asuhan
pelatihan sesuai dengan bidang kewenangan; dan d.
kebidanan dan pelayanan lainnya
tugasnya. menerima imbalan jasa
yang diberikan secara sistematis;
profesi.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai