PENUGASAN
MODEL
PENUGASAN
MINIMUM
Model Penugasan merupakan bahagian dari Model Program
Linier, yaitu bagaimana mengalokasikan sumber daya yang
terbatas, sehingga tujuan optimal.
Dalam hal ini, bagimana mengalokasikan pekerjaan yang akan
ditugaskan pada karyawan sehingga biaya ataupun waktu
penyelesaian seoptimal mungkin.
Dengan asumsi banyaknya pekerjaan yang akan diselesaikan sama
dengan banyaknya karyawan yang akan menyelesaikan pekerjaan
tersebut. atau sebaliknya.
Namun, dalam model penugasan dapat diselesaikan tanpa
menggunakan metode yang ada dalam model program linier,
metode yang digunakan yaitu Metode Hungarian.
Langkah-langkah Metode Hungarian
1. Masing-masing baris harus ada bilangan nol (0) yaitu dengan cara masing-
masing baris dikurangi dengan bilangan terkecil yang ada pada baris tersebut
2. Masing-masing kolom harus ada bilangan nol (0), yatu dengan cara masing-
masing kolom dikurangi dengan bilangan terkecil yang ada pada kolom
tersebut.
3. Tarik garis lurus, boleh pada baris ataupun kolom, dengan cara
menghubungan bilangan nol
4. Solusi optimal Jika banyaknya garis = banyaknya baris atau kolom
5. Jika banyaknya garis ≠ banyaknya baris atau kolom, maka munculkan
bilangan nol pada bilangan yang tidak kena garis dengan cara kurangkan
dengan bilangan yang terkecil. Dan bilangan yang kena perpotongan garis
tambahkan dengan bilangan yang terkecil tersebut
6. Ikuti langkah 4)
7. Ikuti langkah 5). Keputusan optimal pada bilangan nol
CONTOH :
Peternak ayam Rio mempunyai 4 pekerja yang ditugaskan untuk
pengawasan 4 kandang dengan waktu yang dibutuhkan oleh
setiap pekerja /minggu (jam) dalam pengawasan yang ada pada
tabel dibawah ini :
Pekerja Kandang
A B C D
Rian 5 20 30 15
Riky 45 35 50 45
Rifai 20 25 55 35
Rozi 40 35 40 25
A B C D A B C D
Rian 5 20 30 15 Rian 0 15 25 10
-5
Riky 45 35 50 45 Riky 10 0 15 10
- 35
Rifai 20 25 55 35 Rifai 0 5 35 15
- 20
Rozi 40 35 40 25 Rozi 15 10 15 0
- 25
LANGKAH II :
Masing-masing kolom harus ada bilangan nol (0), yatu dengan cara masing-masing
kolom dikurangi dengan bilangan terkecil yang ada pada kolom tersebut, ternyata
kolom c tidak ada nol, maka - 15
Pekerja Kandang Pekerja Kandang
A B C D A B C D
Rian 0 15 25 10 Rian 0 15 10 10
Riky 10 0 15 10 Riky 10 0 0 10
Rifai 0 5 35 15 Rifai 0 5 20 15
Rozi 15 10 15 0 Rozi 15 10 0 0
- 15
LANGKAH III :
Tarik garis lurus, boleh pada baris ataupun kolom, dengan cara menghubungan
bilangan nol
Pekerja Kandang
A B C D
Rian 0 15 10 10
Riky 10 0 0 10
Rifai 0 5 20 15
Rozi 15 10 0 0
LANGKAH IV :
Ricek, apakah banyak garis pada BARIS = banyak garis pada KOLOM
Pekerja Kandang
Banyak garis pada pada
A B C D BARIS = 2
Banyaknya garis pada
Rian 0 15 10 10
KOLOM = 1
Riky 10 0 0 10
Kesimpulan :
SOLUSI BELUM OPTIMAL
Rifai 0 5 20 15
Rozi 15 10 0 0
LANGKAH V :
Jika banyaknya garis ≠ banyaknya baris atau kolom, maka munculkan bilangan nol
pada bilangan yang tidak kena garis dengan cara kurangkan dengan bilangan yang
terkecil. Dan bilangan yang kena perpotongan 2 garis tambahkan dengan bilangan
yang terkecil tersebut
Pekerja Kandang
Dari bilangan yg tidak kena
A B C D garis : 15, 10, 10, 5, 20, 15
Bilangan terkecil adalah : 5
Rian 0 15 10 10 maka semua bilangan yg
tidak terkena garis di
Riky 10 0 0 10 kurangkan dengan 5.
Maka diperoleh tabel
Rifai 0 5 20 15 sebagai berikut :
Rozi 15 10 0 0
LANGKAH V :
Jika banyaknya garis ≠ banyaknya baris atau kolom, maka munculkan bilangan nol
pada bilangan yang tidak kena garis dengan cara kurangkan dengan bilangan yang
terkecil. Dan bilangan yang kena perpotongan 2 garis tambahkan dengan bilangan
yang terkecil tersebut
Pekerja Kandang
Jangan lupa menambahkan
A B C D 5 pada perpotongan 2
garis.
Rian 0 10 5 5 Setelah itu lakukan
penarikan garis pada yang
Riky 15 0 0 10 ada nilai nolnya.
Diperoleh sebagai berikut :
Rifai 0 0 15 10
Rozi 20 10 0 0
LANGKAH VI :
Penarikan garis pada yang ada nilai nolnya, diawali dengan banyak nilai nolnya.
Pekerja Kandang
Banyak garis pada pada
A B C D BARIS = 2
Banyaknya garis pada
Rian 0 10 5 5 KOLOM = 2
Kesimpulan :
Riky 15 0 0 10 SOLUSI OPTIMAL
Rifai 0 0 15 10
Rozi 20 10 0 0
LANGKAH VI I:
SOLUSI yang diinginkan Optimal pada bilangan nol.
Pekerja Kandang
A B C D
Rian 0 10 5 5
Riky 15 0 0 10
Rifai 0 0 15 10
Rozi 20 10 0 0
LANGKAH VI I:
SOLUSI yang diinginkan Optimal pada bilangan nol.
Bagian personalia PT. AKAKOM baru saja mengadakan seleksi calon karyawan yg akan ditugaskan
pada 5 macam jenis jabatan, kita sebut saja jabatan : A, B, C, D dan E.
Dari hasil seleksi dipilih 5 orang yg memiliki hasil tes tertinggi. Kelima orang tersebut adalah : Surya,
Fredy, Lina, Hafni dan Eli. Selama 4 bulan mereka di uji coba atas 5 jabatan tersebut, diperoleh
datanya sebagai berikut :
A B C D E
Surya 10 12 10 8 15
Fredy 14 10 9 15 13
Lina 9 8 7 8 12
Hafni 13 15 8 16 11
Eli 10 13 14 11 17
A B C D E
Surya 10 12 10 8 15 - 15
Fredy 14 10 9 15 13
- 15
Lina 9 8 7 8 12
- 12
Hafni 13 15 8 16 11 - 16
Eli 10 13 14 11 17
- 17 A B C D E
Surya 5 3 5 7 0
Fredy 1 5 6 0 2
Lina 3 4 5 4 0
Hafni 3 1 8 0 5
Eli 7 4 3 6 0
LANGKAH II :
Masing-masing kolom harus ada bilangan nol (0), yatu dengan cara masing-masing
kolom dikurangi dengan bilangan terkecil yang ada pada kolom tersebut, ternyata
ada 3 kolom yg tidak ada nol, kolom A (dikurang 1), kolom B (dikurang 1) dan
kolom C (dikurang 3).
A B C D E
Surya 5 3 5 7 0
Fredy 1 5 6 0 2
Lina 3 4 5 4 0
Hafni 3 1 8 0 5 A B C D E
Eli 7 4 3 6 0 Surya 4 2 2 7 0
- 1 - 1 - 3 Fredy 0 4 3 0 2
Lina 2 3 2 4 0
Hafni 2 0 5 0 5
Eli 6 3 0 6 0
LANGKAH III :
Tarik garis lurus, boleh pada baris ataupun kolom, dengan cara menghubungan
bilangan nol
A B C D E
Surya 4 2 2 7 0
Fredy 0 4 3 0 2
Lina 2 3 2 4 0
Hafni 2 0 5 0 5
Eli 6 3 0 6 0
LANGKAH IV :
Ricek, apakah banyak garis pada BARIS = banyak garis pada KOLOM
A B C D E
Banyak garis pada pada
Surya 2 0 0 5 0 BARIS = 5
Fredy 0 4 3 0 4 Banyaknya garis pada
Lina 0 1 0 2 0 KOLOM = 5
Hafni 2 0 5 0 7 Kesimpulan :
Eli 6 3 0 6 0 SOLUSI OPTIMAL
LANGKAH VI :
Penarikan garis pada yang ada nilai nolnya, diawali dengan banyak nilai nolnya.
A B C D E
Banyak garis pada pada
Surya 2 0 0 5 0 BARIS = 5
Fredy 0 4 3 0 4 Banyaknya garis pada
Lina 0 1 0 2 0 KOLOM = 5
Hafni 2 0 5 0 7 Kesimpulan :
Eli 6 3 0 6 0 SOLUSI OPTIMAL
LANGKAH VII:
SOLUSI yang diinginkan Optimal pada bilangan nol.
A B C D E
Surya 2 0 0 5 0
Fredy 0 4 3 0 4
Lina 0 1 0 2 0
Hafni 2 0 5 0 7
Eli 6 3 0 6 0
LANGKAH VII:
SOLUSI yang diinginkan Optimal pada bilangan nol.
A B C D E
Jabatan A : ada 2 orang kemungkinan yg dpt melakukan
yaitu : FREDY dan LINA
Surya - 0 0 - 0 Jabatan B : ada 2 orang kemungkinan yg dpt melakukan
yaitu : SURYA dan HAFNI
Fredy 0 - - 0 -
Jabatan C : ada 3 orang kemungkinan yg dpt melakukan
yaitu : SURYA, LINA dan ELI
Jabatan D : ada 2 orang kemungkinan yg dpt melakukan
Lina 0 - 0 - 0
yaitu : FREDY dan HAFNI
Jabatan E : ada 3 orang kemungkinan yg dpt melakukan
Hafni - 0 - 0 -
yaitu : SURYA, LINA dan ELI
SKALA PRIORITAS kita tentukan dari yg terkecil peluangnya.
Eli - - 0 - 0
Kandang D dijaga ROZI
Kandang C dijaga RIKY
Kandang B dijaga RIFAI
Kandang A dijaga RIAN.
LANGKAH VII:
SOLUSI yang diinginkan Optimal pada bilangan nol.
A B C D E
SKALA PRIORITAS kita tentukan dari yg terkecil peluangnya.
Jabatan A dijabat FREDY
Surya - 0 0 - 0 Jabatan B dijabat SURYA
Jabatan D dijabat HAFNI
Fredy 0 - - 0 -
Jabatan C dijabat LINA
Jabatan E dijabat ELI
Atau :
Lina 0 - 0 - 0
SKALA PRIORITAS kita tentukan dari yg terkecil peluangnya.
Hafni - 0 - 0 - Jabatan A dijabat LINA
Jabatan B dijabat HAFNI
Eli - - 0 - 0 Jabatan D dijabat FREDY
Jabatan C dijabat SURYA
Jabatan E dijabat ELI
LANGKAH VII:
SOLUSI yang diinginkan Optimal pada bilangan nol.
A B C D E
SKALA PRIORITAS kita tentukan dari yg terkecil peluangnya.
Jabatan B dijabat SURYA
Surya - 0 0 - 0 Jabatan D dijabat HAFNI
Jabatan A dijabat FREDY
Fredy 0 - - 0 -
Jabatan C dijabat LINA
Jabatan E dijabat ELI
Atau :
Lina 0 - 0 - 0
SKALA PRIORITAS kita tentukan dari yg terkecil peluangnya.
Hafni - 0 - 0 - Jabatan B dijabat HAFNI
Jabatan D dijabat FREDY
Eli - - 0 - 0 Jabatan A dijabat LINA
Jabatan C dijabat ELI
Jabatan E dijabat SURYA
A B C D E SKALA PRIORITAS kita tentukan dari yg terkecil
Surya 10 12 10 8 15 peluangnya.
Fredy 14 10 9 15 13
Jabatan B dijabat SURYA = 12
Jabatan D dijabat HAFNI = 16
Lina 9 8 7 8 12
Jabatan A dijabat FREDY = 14
Hafni 13 15 8 16 11
Jabatan C dijabat LINA = 7
Eli 10 13 14 11 17 Jabatan E dijabat ELI = 17
TOTAL = 66
A B C D E SKALA PRIORITAS kita tentukan dari yg terkecil
Surya 10 12 10 8 15 peluangnya.
Fredy 14 10 9 15 13 Jabatan B dijabat HAFNI = 15
Lina 9 8 7 8 12 Jabatan D dijabat FREDY = 15
Hafni 13 15 8 16 11 Jabatan A dijabat LINA = 9
Eli 10 13 14 11 17 Jabatan C dijabat ELI = 14
Jabatan E dijabat SURYA = 15
TOTAL = 68
Bandingkan hasil kedua susunan yang kita buat.
Susunan I = 66
Susunan II = 68
Maka disimpulkan bahwa jabatan susunan kedua sebagai pilihan dalam
menentukan jabatan.
Essay :