Anda di halaman 1dari 21

BY :

VALENTINUS RICHIE THEN


03021281924033
KELAS A PALEMBANG
Steve forbes

reputasi

Pelayanan yang
baik respon
Tips Menjaga
Reputasi
Merek

d en gan
Keasli t era ksi
an Berin elanggan
p
Inilah Key Factor Effect sebab Entrepreneur harus dapat
melihat dan cepat memikirkan sesuatu yang baru.

Pengalaman Pak Ciputra pada kira-kira lima


belas tahun yang lalu. Pak Ciputra pergi
ke Vietnam untuk Investasi dalam project
Perumahan pada lahan seluas kurang
lebih dari 300 hektar di dalam kota. Sekarang
lahan tersebut telah menjadi Icon vietnam
Daripada kota vietnam
SECARA UMUM
adalah invention plus
commercialization, artinya ada
temuan-temuan, dimana
temuan tersebut bisa menjadi

?
komersil

??
? HAL TERPENTING
Yaitu prosesnya dari idear
INOVASI ? On , dari ideation kelaur creativity ,
dari creativity itu lah diwujudkan

?
dengan outcome tertentu disitulah

?
?
? akan terjadi inovation

PRODUK INOVATION

Strategi itu adalah innovation yang paling impactfull,


dimana innovation dalam sebuah strategi itu yang
dampaknya (pengaruhnya) paling besar bahkan lebih
besar dari produk innovation.
Sebuah negara itu akan maju dan berkembang sistem
perekonomiannya jika,

Menciptakan Entrepreneur,
Dilahirkannya entrepreneur-
entrepreneur baru

Sistem,
Dibangunnya sebuah Sistem yang bisa
mendorong terjadinya Kreativitas dan
Inovasi,

Inovasi
Kata Kunci Utama dalam bisnis apapun yang
pada akhirnya untuk bisa bukan hanya survive
tapi menjadi pemenang dalam jangka
panjang.
BERKENAAN DENGAN
GLOBALISASI

Franchise atau Waralaba


 Bagaimana untuk (More Outlets).
mencapai globalisasi itu
dengan cara ekspor Start up mulai satu store
Memanfaatkan fasilitas kemudian berkembang
menjadi beberapa store
media sosial.

 Memasuki pasar (bigger store) disebut Selling to


Multinational Company,
Memanfaatkan kehadiran perusahaan Multi nasional
.
Sikap tidak peduli

al a t au

Ber
no n a
n
ka
pe tio

si k
Hambatan-
j ec

ap
Re

hambatan

pata
is
dalam
Melakukan
Perubahan
di
a n
Mer bah a t
as a pe e ru m b
simi P ha
s
STRATEGI DALAM MELAKUKAN PERUBAHAN

Gleicher, Beckhard & Harris,

Merumuskan Strategi (langkah-langkah) yang harus dilakukan


Untuk melakukan perubahan akibat adanya hambatan, yaitu
DxVxF > DxR
Dimana,
D = Ketidakpuasan (Disatisfaction),
V = Vision → Harus besar agar bisa dilakukan
perubahan.
F = Langkah pertama (First Step),
R = Hasil Perubahan (Resistance to Change).
Kemungkinan,
 Kalau V tinggi (besar) dan F dilakukan, artinya D x V x F > D x R
Perubahan dapat dilakukan
 Kalau V kecil dan F tidak dilakukan, artinya D x V x F < D
xR
Perubahan tidak dapat dilakukan, berada dalam zona nyaman.
Ada 8 langkah yang perlu dilakukan supaya sebuah
perubahan bisa berhasil

Membangun Urgency

Membentuk koalisi pimpinan yang kuat,

Menciptakan Visi (visi yang harus bisa dibagikan),

Mengkomunikasikan Visi,
Mengacu pada buku yang
di kembangkan oleh
John P. Kotter Memberdayakan Orang lain untuk Bertindak sesuai Visi,
Dalam bukunya yang
berjudul Leading Mencatat/menghasilkan Kemenangan-kemenangan
Change jangka Pendek,
Dan The Heart of
Change
Mengkonsolidasikan Perbaikan dan Menghasilkan lebih
banyak Perubahan,

Melembagakan Pendekatan yang baru tersebut,


Inovasi dapat terjadi dengan cara melakukan kolaborasi diantara factor-
factor yang mempengaruhi proses inovasi, yaitu,
1. Ide,
2. Sumberdaya manusia (SDM),
3. Sumberdaya alam (SDA), dan
4. Kreativitas.

Dalam diskusi yang diadakan GE di Hotel Mulia Jakarta pada 22 Juli 2014,
Handry Satriago, CEO GE Indonesia mengungkapkan bahwa
Perkembangan proses inovasi dipengaruhi oleh 5 faktor, yaitu,

1. UKM (berkolaborasi para pelaku Startup),


2. Perkembangan Teknologi,
3. Big Data,
4. Industrial Internet,
5. Dukungan Pemerintah.
1. UKM (berkolaborasi para pelaku Startup)
 Rene Suhardono, konsultan SDM dan penulis buku,
mengatakan bahwa
 Startup di Indonesia punya “suara” yang nyaring,
padahal pemainnya
masih sedikit.
 Indonesia perlu lebih banyak orang yang berani
memulai startup.
Startup dan UKM yang sekarang menjamur diharapkan
berani bekerja sama dengan perusahaan besar dan
multinasional dalam sebuah relasi simbiosis
mutualisme.

 GE berpendapat bahwa,
 Startup dan UKM harus mempunyai mindset
“Global”.
 Inovasi kini telah menjadi permainan global, tetapi agar
bisa sukses dibutuhkan sentuhan lokal untuk
memenuhi kebutuhan pasar yang spesifik. Sampai di
sini pun, peran startup dan UKM sudah sangat penting
untuk memajukan inovasi di Indonesia.
2. Perkembangan Teknologi

Perkembangan teknologi dianggap cukup membantu proses


inovasi, sebab menggabungkan teknologi dengan hal-
hal umum yang kita temukansehari-hari ternyata
sering dapat membuahkan inovasi baru.

3. Big Data

 Memasuki era digital saat ini, data menjadi bagian yang


sangat penting dan tidak boleh diabaikan oleh bisnis.
Semakin banyak data yang kita punya, maka
semakin besar kesempatan
bisnis dan inovasi yang akan tercipta.
4. Industrial Internet
 70 % eksekutif Indonesia yakin industrial internet akan
memberi dampak positif bagi bursa kerja
 Kehadiran industrial internet di Indonesia ternyata sudah
diketahui oleh para eksekutif di negeri ini. Hanya 23 %
responden mengaku belum pernah mendengar istilah
industrial internet, jauh di bawah rata-rata global yang
sebesar 44 %.

5. Dukungan Pemerintah

Menurut Rene Suhardono, dukungan pemerintah terutama


diperlukan buat industrial internet, berupa,
 Menyediakan layanan internet dengan kecepatan tinggi ke
berbagai pelosok daerah akan sangat membantu para
inovator.
 Pemerintah perlu menghilangkan birokrasi yang
memperlambat proses inovasi.
CIRI CIRI PENGUSAHA SUKSES

1. Mampu Mengambil keputusan dan Bertindak Cepat,


2. Berorientasi PDCA (Plan, Do, Check and Action) dan
Menghindari,
 NATO (No Action Talk Only), → hasil : gosip, konflik
 NADO (No Action Dream Only), → hasil : visi, karya
seni
 NACO (No Action Concept Only), → hasil : teori, falsafah

ASUMSI

HIPOTESA
TUJUAN
/ TESTING
NACO →
AKADEMIS, LOOP
LOGIKA FORMAL AKADEMIS
(TERLALU
BERHATI-HATI) TEST DAN
KUMPULAN
KUMPULAN
DATA DATA

KEPUTUSAN
Covey, 2004, mengemukakan bahwa
karakter seseorang itu dibentuk
Oleh kebiasaan (habit), olehkarena itu,
kebiasaan yang harus dikembangkan
oleh seorang wirausaha adalah kebiasaan yang
bersifat produktif

Proaktif (Be proactive),


Bermula dari Ujung Pemikiran (Begin with the
end of mind),
Dahulukan Hal yang Utama (Put first things first),
Berfikir Menang – Menang (Thinks win – win)
Memahami Untuk Dipahami (Seek first to
understand – then to be understood),
Sinergi (Synergize),
Menajamkan Ketahanan, Fleksibilitas dan Kekuatan
(Sharpen the saw, they find their voice),
Menemukan Keunikan dan Membantu Orang Lain
Menemukannya
PROAKTIF
•Seseorang yang efektif mengambil inisiatif untuk bertindak, bukan
menunggu atau berwacana.
•Bertindak proaktif adalah mengambil tindakan sebelum sebuah
kejadian yang tidak dikehendaki muncul.
•Lebih baik proaktif, bertindak cepat mengenali lapangan dan memiliki
pertimbangan yang ‘Good’, daripada sesuatu yang lambat meskipun dengan
pertimbangan yang ‘Great’

BERMULA DARI UJUNG PEMIKIRAN (GOAL ORIENTED)

Jelas kita harus mengubah semua tindakan kita saat


ini. Kita harus
mengendalikan hidup kita.
Ini dapat dilakukan dengan menuliskan kembali misi pribadi hidup
kita yang
menggambarkan tujuan dan citra diri yang kita inginkan.
 Menemukan misi pribadi yang jelas bukanlah hal yang mudah
(impian).
TINGKATAN DALAM MISI PRIBADI

4. KEBAJIKAN FILOSOFI

3. KEILMUAN (VALIDITY /
REALITY) PEMBELAJARAN

TINGKAT
2. PENGALAMAN HIDUP SEJARAH

1. PENGINDERAAN FISIK ANUGRAH


DAHULUKAN HAL YANG UTAMA
Jadikanlah kebiasaan ini berkaitan dengan sikap yang mengedepankan
prioritas
Bisa membedakan antara Urgent dan Penting,
URGENT → situasi yang mendesak
PENTING → membutuhkan perhatian yang besar

BERPIKIR & BERTINDAK MENANG-MENANG (WIN-WIN


SOLUTION)
 Manusia efektif akan selalu bersikap win-win.
 Mereka berusaha agar semua pihak mencapai kondisi akhir yang baik.
 Mereka menyadari bahwa menang sendiri dapat bersifat destruktif karena hal itu
hanya menghasilkan pihak yang kalah dan akhirnya akan memunculkan
perasaan bermusuhan dan perasaan buruk lainnya, seperti merasa dirugikan,
dikalahkan, diperlakukan kurang/tidak adil, dan rasa permusuhan.
 Pola berpikir win-win akan membantu kita menciptakan kerja sama (John
Maxwell, Thinking for Change, 2003).
MEMAHAMI UNTUK DIPAHAMI
Seorang wirausaha haruslah,
 Memiliki keterbukaan (open mind) untuk mendengarkan, dan tidak cepat-
cepat menolak, berargumentasi, atau melawan atas apa yang di dengar dari
pihak lain.
 Kembangkan kebiasaan mendengarkan dan memikirkannya.
 Ada usaha menempatkan diri kita pada posisi orang lain.

SINERGI
Sinergi yang efektif bergantung dengan komunikasi
Sering kali seseorang tidak mau dan tidak mampu mendengarkan lawan-
lawannya (to listen) dan merespon. Mereka hanya mampu sekadar mendengar
(to hear) dan bereaksi secara reflex.
Reaksi yang ditunjukkan adalah reaksi defensive atau pasif. Juga, bertindak
melawan atau menghindar dan tidak bersikap kooperatif.
. Menajamkan Ketahanan, Fleksibilitas &
Kekuatan
•Jangan pernah takut melakukan kesalahan selama kesalahan itu masih permasalahan
kecil
•Keseimbangan mental dapat mengubah kebiasaan-kebiasaan buruk
•Contoh ,menurut Bo Peabody, wirausahawan internet ;Blind Faith adalah
memberikan pengabdian tak terhingga, baik waktu maupun tenaga untuk
melakukan usahanya walau mendapatkan serangkaian penolakan, Bo percaya
bahwa usahanya kelak akan berhasil dan diterima.

Temukan Keunikan Pribadi & Bantulah orang Lain menemukan

•Perubahan dari perilaku efektif menjadi luar biasa,


•Menemukan keunikan berarti mengenal potensi yang dimiliki, yang
tersebar pada empat elemen utama, yaitu pikiran (mind), tubuh, hati,
dan jiwa.
•Untuk menjadi wirausahawan yang mempunyai daya juang, maka
harus,
S IH
K A
M A
R I
T E

Anda mungkin juga menyukai