Anda di halaman 1dari 10

Hipertensi dan Dislipidemia

Hipertensi
Definisi hipertensi
• Hipertensi merupakan penyakit yang ditandai dengan meningkatnya tekanan darah sis
tolik ≥140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥90 mmHg pada pemeriksaan yan
g berulang.
• Hipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif
• Umumnya tekanan darah bertambah secara perlahan dengan bertambahnya umur

(Chobanian, 2003)
Etiologi Hipertensi
1. Hipertensi Primer (Essensial) 2. Hipertensi Sekunder
• Lebih dari 90% individu dengan • Kurang dari 10% pasien menderita
tekanan darah tinggi memiliki hi hipertensi sekunder baik karena
pertensi esensial penyakit penyerta atau obat yang
• Faktor genetik berperan dalam dapat meningkatkan tekanan
perkembangan hipertensi esensi darah.
al dengan mempengaruhi kesei • Contoh obat-obatan: amfetamin,
mbangan natrium, atau jalur pe kortikosteroid, dekongestan,
ngaturan TD lainnya. kontrasepsi oral yang
mengandung estrogen, NSAID, dll

(Dipiro, 2020) (Dipiro, 2020)


Klasifikasi Hipertensi

Prehipertensi: belum termasuk dalam kategori penyakit hipertensi, namun orang


dengan tekanan darah dalam kategori prehipertensi memiliki resiko mengalami
hipertensi.
Joint National Committe (JNC) 7
Patofisiologi Hipertensi
1. Mekanisme Humoral: Sistem Renin-Angiotensin-Aldosteron (RAAS), Hormon
Natriuretik
2. Regulasi Neuronal: Gangguan patologis di salah satu komponen utama
(serabut saraf otonom, reseptor adrenergik, baroreseptor, dan sistem saraf pusat)
dapat meningkatkan tekanan darah.
3. Komponen Autoregulasi Periferal: Kelainan pada sistem autoregulasi ginjal/
jaringan
4. Mekanisme Endotel Vaskular : Defisiensi sintesis zat vasodilatasi (misalnya,
prostasiklin dan bradikinin) atau kelebihan zat vasokonstriksi (misalnya, angiotensi
n II dan endotelin I)
5. Elektrolit: Perubahan kalsium dan kalium
Sistem Renin-Angiotensin-Aldosteron
Krisis Hipertensi
• Krisis hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah (TD) yang
tinggi, biasanya >180/120 mm Hg.
• Krisis Hipertensi diklasifikasikan menjadi 2:

1. Hipertensi darurat (emergency)
• menggambarkan situasi klinis di mana
peningkatan TD mengancam nyawa pasien
dan membutuhkan untuk diturunkan ke
tingkat yang
aman (tidak selalu TD yang normal) dalam
hitungan menit sampai jam.
• berkaitan dengan kerusakan organ

2. Hipertensi Gawat (Urgency)


• tidak secara cepat mengancam nyawa pasien,
dan penuruan TD ke tingkat yang aman dapat
terjadi lebih lambat selama 24 sampai 48 jam.

(Alldredge dkk., 2013)


Komplikasi pada Hipertensi
• Jantung: left ventricular hypertrophy, angina, myocardial infrac
tion, gagal jantung
• Otak: stroke dan transient ischemic attack
• Mata: retinopathy
• Ginjal: gagal ginjal kronik
• Pembuluh darah perifer: peripheral arterial disease.

(Dipiro, 2015)
Dislipidemia
Dislipidemia didefinisikan sebagai kelainan metabolisme lipid yang ditandai d
engan peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma. Kelainan fraksi lip
id yang utama adalah kenaikan kadar kolesterol total (Ktotal), kolesterol LDL (K-LD
L), trigliserida (TG), serta penurunan kolesterol HDL (K-HDL)
(Perkeni, 2015).
Etologi
Penyebab dislipidemia dapat dikategorikan menjadi dua jenis primer atau sekunder.
- Dislipidemia primer adalah faktor genetik.
- Dislipidemia sekunder penyebabnya karena gaya hidup, penyakit, pengobatan, d
an diet.

(Dipiro, 2020).
Dapus

PERKENI. 2015. Panduan Pengelolaan Dislipidemia.


Jakarta:Perkumpulan Endokrinologi Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai