Anda di halaman 1dari 41

BAHAYA BIOLOGIS BAHAYA KIMIA

AMANKAN PANGAN
dan
BEBASKAN PRODUK
dari
BAHAN BERBAHAYA

BAHAYA FISIK BEBAS BAHAYA

BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BANDUNG


Bahan Tambahan Pangan (BTP)

 Bahan atau campuran bahan yang secara


alami BUKAN merupakan bagian dari bahan
baku pangan
 Ditambahkan ke dalam pangan untuk
mempengaruhi sifat atau bentuk pangan
 Antara lain bahan pewarna, pengawet,
penyedap rasa, anti gumpal, pemucat, dan
pengental

BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BANDUNG


Mengapa Produsen & Konsumen Perlu
Mengetahui BTP ?

 BTP umum digunakan oleh masyarakat, termasuk


dalam pangan jajanan.

 Pelanggaran penggunaan BTP oleh produsen :


 Menggunakan BT yang terlarang & berbahaya
 Menggunakan BTP melebihi dosis yang
diizinkan

 Penyebab pelanggaran :
 Faktor ketidaktahuan
 Faktor ketidakpedulian
 Faktor kesengajaan

 Penting! Pengaruh BTP terhadap kesehatan

BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BANDUNG


Mengapa BTP Sering Ditambahkan
ke Dalam Pangan?
1. Mengawetkan pangan
2. Membentuk pangan
3. Memberikan warna
4. Meningkatkan kualitas pangan
5. Menghemat biaya
6. Memperbaiki tekstur
7. Meningkatkan cita rasa
8. Meningkatkan stabilitas

BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BANDUNG


Penggolongan BTP
(Permenkes RI No. 722/Menkes/Per/IX/88)

1. Pengawet
2. Pewarna
3. Pemanis buatan
4. Antioksidan
5. Anti kempal
6. Penyedap rasa dan aroma serta penguat
rasa
7. Pengatur keasaman
8. Pemutih dan pematang tepung
9. Pengemulsi, pemantap dan pengental
10. Pengeras
11. Sekuestran

BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BANDUNG


1. PENGAWET
• Mengawetkan pangan yang mudah rusak
• Menghambat atau memperlambat proses
fermentasi, pengasaman atau penguraian yang
disebabkan oleh mikroba
Contoh :
• Asam Benzoat (kadar maks 600 mg/kg)
– Minuman ringan dan kecap
• Asam Propionat
– Roti (kadar maks 2 g/kg)
– Keju olahan (kadar maks 3 g/kg)

BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BANDUNG


Lanjutan….

• Nitrit (Kalium/natrium)
– Daging olahan (sosis, kornet kalengan)
• Sorbat (garam kalium/kalsium)
– Margarin, pekatan sari buah, keju
• Sulfit (garam kalium/natrium bisulfit)
– potongan kentang goreng, udang beku.

DOSIS HARUS SESUAI ! TIDAK BOLEH


BERLEBIH !!!

BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BANDUNG


Keterangan Label Pengawet
1. Tulisan BahanTambahan Makanan/Pangan dan
"Pengawet Makanan/Pangan"
2. Nama pengawet pangan (misalnya sodium benzoat)
3. Isi netto
4. Kode produksi
5. Takaran penggunaan dalam pangan
6. Nomor pendaftaran produk
7. Nama dan alamat perusahaan

BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BANDUNG


PENGAWET BERBAHAYA & DILARANG!!!

BORAKS = pijer, bleng


• baso, mie basah, pisang molen, lemper, buras,
siomay, lontong, ketupat, dan pangsit
• antiseptik dan pembunuh kuman

FORMALIN
• tahu & mie basah
• mengawetkan mayat & organ tubuh

BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BANDUNG


2. Pewarna
• Memberi kesan menarik bagi
konsumen
• Menyeragamkan warna makanan
• Menstabilkan warna
• Menutupi perubahan warna selama
proses pengolahan
• Mengatasi perubahan warna selama
penyimpanan

BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BANDUNG


Pewarna yang diizinkan
Pewarna alami :
• Karamel
• Klorofil
• Kurkumin

Pewarna sintetik : (13), a.l


• Biru Berlin
• Coklat brown
• Ponceau 4 R (warna
merah)

BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BANDUNG


Keterangan Label Pewarna
1. Pada label pewama yang digunakan sebagai BTP harus
tertera : Tulisan "Bahan Tambahan Makanan/Pangan",
dan "Pewama Makanan/Pangan" atau "Food Colour".
2. Nama pewama pangan (Tartrazin, dsb.)
3. No. indeks dari pewama tersebut
4. Komposisi unit produk campuran.
5. Isi netto.
6. Kode produksi.
7. Takaran penggunaan dalam pangan.
8. Nomor pendaftaran produk.
9. Nama dan alamat perusahaan.
10. Nomor pendaftaran produsen.

Tanda khusus pewarna makanan : M


BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BANDUNG
Kode prod.,
kedaluarsa BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BANDUNG
Pewarna dibawah ini dilarang
untuk makanan !!!
 Auramine  Fast Yellow AB  Orange GGN
 Alkanet  Guinea Green B  Orange RN
 Butter Yellow  Indanthrene Blue  Orchil and Orcein
 Black 7984 RS  Ponceu 3 R
 Burn Umber  Magenta  Ponceu SX
 Chrysoidine  Metanil Yellow  Ponceu 6R
 Chrysoine S  Oil Orange SS  Rhodamin B
 Citrus Red No. 2  Oil Orange XO  Sudan 1
 Chocolate Brown  Oil Yellow AB  Scarlet GN
FB  Oil Yellow OB  Violet 6 B
 Fast Red  Orange G

BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BANDUNG


3. Pemanis Buatan

• Rasanya lebih manis


• Membantu mempertajam penerimaan terhadap rasa
manis
• Tidak mengandung kalori, cocok untuk penderita
penyakit gula (diabetes)
• siklamat ,sakarin; sorbitol; aspartam

BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BANDUNG


PEMANIS BUATAN YANG DIIJINKAN UNTUK PANGAN DALAM
JUMLAH TERTENTU :
Kep. Ka. BPOM RI Nomor : HK.00.05.5.1.4547

NO JENIS PEMANIS ADI (mg/kg NILAI BPM (mg/kg)


berat badan) KALORI
kkal/gr
1. Alitam 0,34 1.4 40 - 300
2. Asesulfam-K 15 0 200 – 5000
3. Aspartam 50 0.4 300 - 10000
4. Isomalt - >2 CPPB
5. Laktitol - 2 CPPB
6. Maltitol - 2.1 CPPB
7. Manitol - 1.6 CPPB
8. Neotam 0-2 0 8 - 250
9. Sakarin 5 0 15 - 4545
10. Siklamat 0-11 0 100 - 3000
11. Silitol - 2.4 CPPB
12. Sorbitol - 2.6 CPPB-35000
13. Sukralosa 0-15 0 150 - 5000

BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BANDUNG


Keterangan Label Pemanis Buatan

1. Tulisan "Bahan Tambahan Makanan/Pangan" dan


"Pemanis Buatan", "Untuk penderita Diabetes dan atau
orang yang butuh kalori rendah"
2. Nama pemanis buatan (Sakarin, Siklamat, Aspartam,
dsb.).
3. Jumlah pemanis buatan (mg untuk yang padat atau %
untuk yang cair).
4. Kesetaraan kemanisan dibanding gula yang alami
(gula pasir).
5. Jumlah batas maksimum (mg) yang
dikonsumsi tiap hari per kg berat badan.

BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BANDUNG


4. ANTIOKSIDAN

• Mencegah ketengikan karena oksidasi


lemak dan produk mengandung lemak

Asam Askorbat - kaldu, daging olahan/awetan,


jem, jeli dan marmalad, serta makanan bayi,
ikan beku, dan potongan kentang goreng beku

BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BANDUNG


Lanjutan ….

• Butil hidroksianisol (BHA) – lemak,


minyak, margarin
• Butil hidroksitoluen (BHT) – ikan beku,
minyak, margarin, mentega, ikan asin
• Propil galat – lemak & minyak makan,
margarin, mentega
• Tokoferol – makanan bayi, kaldu, lemak
& minyak makan

BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BANDUNG


5. Anti Kempal
• Ditambahkan ke dalam pangan berbentuk
bubuk
• seperti susu bubuk, tepung terigu, gula pasir
dan sebagainya
Contoh :
• Aluminium silikat
• Kalsium aluminium silikat
• Kalsium silikat
• Magnesium karbonat,
• Magnesium oksida dan magnesium silikat

BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BANDUNG


6. Penyedap Rasa & Aroma
serta Penguat Rasa
• Vetsin
• Mengandung MSG (MonoSodium Glutamat)
• Asam glutamat menghantar sinyal-sinyal antar sel
otak, dan dapat memberikan cita rasa pada makanan
• Lainnya : Asam Inosinat dan Asam Guanilat

BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BANDUNG


7. Pengatur Keasaman
Dapat mengasamkan, menetralkan dan
mempertahankan derajat keasaman makanan,
contoh :
Asam sitrat,
untuk makanan pelengkap serealia, makanan bayi kalengan, coklat
dan coklat bubuk, dan makanan-makanan lain seperti pasta
tomat, jem/jeli, minuman ringan, udang, daging, kepiting
Kalium dan natrium bikarbonat,
untuk coklat dan coklat bubuk, mentega,
serta makanan lainnya seperti pasta
tomat, jem/jeli, soda kue,
dan makanan bayi

BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BANDUNG


8. Pemutih dan Pematang Tepung
• mempercepat proses pemutihan dan
sekaligus pematangan tepung
• memperbaiki mutu hasil
pemanggangan
Misal dalam pembuatan roti, kraker,
biskuit, dan kue
Contoh :
• Asam askorbat
• Natrium stearoil-2-laktat

BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BANDUNG


9.Pengemulsi, Pemantap, Pengental
• untuk memantapkan emulsi dari lemak
dan air
• produk tetap stabil, tidak meleleh, tidak
terpisah antara bagian lemak dan air,
• mempunyai tekstur yang kompak
• es krim, es puter, saus sardin, jem, jeli,
sirup, dan lain-lain

BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BANDUNG


Pengemulsi, pemantap, pengental

• Agar
• Alginat
• Dekstrin
• Gelatin • Karagen
• Gum • Lesitin
• CMC
• Pektin
• Pati asetat

BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BANDUNG


10. PENGERAS

membuat makanan menjadi lebih keras atau


mencegah makanan menjadi lebih lunak
• Kalsium glukonat,
untuk mengeraskan buah-buahan dan sayuran
dalam kaleng seperti irisan tomat kalengan,
buah kalengan, jem, jelly
• Kalsium klorida,
buah kalengan
• Kalsium sulfat,
untuk irisan tomat kalengan,
apel dan sayuran kalengan

BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BANDUNG


11. SEKUESTRAN
– bahan yang dapat mengikat ion logam
– memantapkan wama dan tekstur
makanan, atau
– mencegah perubahan wama makanan
– untuk produk kepiting kalengan, lemak
dan minyak makan, jamur, udang beku
Contoh :
• Asam fosfat,
• Isopropil sitrat
• Kalsium dinatrium edetat (EDTA)
• Monokalium fosfat
• Natrium pirofosfat

BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BANDUNG


BTP yang tidak tercantum dalam
Permenkes :
• Enzim, berasal dari hewan,
tumbuhan atau mikroba yg dpt
menguraikan secara enzimatis, mis
makanan menjadi lebih empuk, dll.

• Penambah Gizi, bahan tambahan


berupa asam amino, mineral atau
vitamin yg dpt meningkatkan nilai
gizi makanan.

• Humektan, BTP yg dpt menyerap


lembab (uap air) sehingga
mempertahankan kadar air dalam
makanan, mis gula dan garam.

BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BANDUNG


Bahan tambahan yang dilarang digunakan dalam makanan
sesuai Permenkes nomor: 722/Menkes/Per/IX/1988 dan diubah
dengan Permenkes nomor : 1168/Menkes/Per/X/1999

1.  Asam Borat (Boric Acid) dan senyawanya


2.  Asam Salisilat dan garamnya
3.  Formalin (Formaldehyde)
4.  Kloramfenikol
5.  Nitrofurazon
6.  Kalium Klorat (KClO3)
7.  Diethylpyrocarbonat
8.  Dulcin
9.  Brominated vegetable oil
10.Kalium Bromat

BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BANDUNG


BORAKS
Nama Lain : Asam Borat, pijer, bleng, gendar

Kerupuk
Bakso
Mie Basah
Lontong
dll

Gejala yang timbul  Keracunan


Mual Iritasi kulit dan jaringan lemak
Muntah Gangguan peredaran darah
Diare Koma
Kejang perut

BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BANDUNG


FORMALIN
Berupa cairan dalam suhu ruangan tidak berwarna, bau sangat menyengat
Mudah larut dalam air dan alkohol
PENGARUH TERHADAP PENGGUNAAN
KESEHATAN
a) Jika Terhirup Tidak
Boleh
Rasa Terbakar pada hidung dan Boleh
tenggorokan, sukar bernafas, nafas
pendek, sakit kepala, kanker paru- Desinfektan Mie
paru
b) Jika Terkena Kulit
Penghilang Tahu
Kemerahan, gatal, kulit terbakar Bau
c) Jika Terkena Mata Pengawet Makanan
Kemerahan, gatal, mata berair, mayat
kerusakan mata, pandangan kabur,
kebutaan Pembasmi
d) Jika Tertelan lalat
Mual, mutah, perut perih, diare, sakit
kepala, pusing, gangguan jantung, Pembasmi
kerusakan hati, kerusakan saraf, kulit Serangga
membiru, hilangnya pendengaran,
kejang, koma dan kematian Pabrik Tekstil
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BANDUNG
RHODAMIN B
Merupakan zat warna sistetis berbentuk serbuk kristal,
tidak berbau, berwarna merah keunguan, dalam larutan
berwarna merah terang berpendar (berfluorescensi)

Nama lain: Tetra Ethyl Rhodamin, Rheonine B, D&C Red


No.19, CI Basic Violet 10, CI no.45179

Rhodamin B “DILARANG DIGUNAKAN DALAM OBAT, MAKANAN DAN


KOSMETIK”
(Permenkes No.239/Menkes/Per/V/85 tentang Zat Warna Tertentu
yang Dinyatakan Sebagai Bahan Berbahaya)

GEJALA AKUT & BAHAYA BILA TERPAPAR RODAMIN B :


• Jika terhirup dapat menimbulkan iritasi pada saluran pernafasan
• Jika terkena kulit dapat menimbulkan iritasi pada kulit
• Jika terkena mata akamn menimbulkan iritasi pada mata, mata kemerahan,
udem pada kelopak mata
• Jika tertelan dapat menimbulkan iritasi pada saluran pencernaan dan
menimbulkan gejala keracunan dan air seni berwarna merah atau merah muda

BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BANDUNG


KUNING METANIL (Methanyl Yellow)
APAKAH KUNING METANIL ITU ?
Kuning metanil merupakan zat warna sintetis berbentuk serbuk, padat,
berwarna kuning kecoklatan
NAMA LAIN ATAU SINONIM / NAMA DAGANG dari kuning metanil :
Sodium Phenylaminobenzene
Metanilline Yellow
CI Acid Yellow 36
CI No.13065
PENGGUNAAN BAHAYANYA
BOLEH DILARANG
Jika terkena kulit dalam jumlah banyak
Tekstil Minuman
akan menimbulkan iritasi pada kulit
Cat Lipstik Jika terkena mata akan menimbulkan
Mie gangguan penglihatan / kabur
Jika terhirup akan menimbulkan iritasi pada
Kerupuk
saluran pernafasan, dalam jumlah banyak
Obat-obatan bisa menimbulkan kerusakan jaringan dan
peradangan pada ginjal
Paparan kuning metanil dalam waktu lama
(kronis dapat menyebabkan kanker pada
saluran
BALAI kemih
BESAR dan kandung
PENGAWAS OBAT DANkemih
MAKANAN DI BANDUNG
MENGHINDARI BAHAN TAMBAHAN
TERLARANG DAN BERBAHAYA

Waspadai bahan baku jika :


 Warnanya terlalu cerah (misalnya mie, kerupuk,
saos, tahu) atau agak tegang (misalnya ayam
potong), dengan umur simpan yang panjang (lebih
dari satu-dua hari) pada suhu ruang 
kemungkinan besar mengandung formalin dan
boraks.
 Tidak dihinggapi lalat (seperti ayam, ikan, ikan asin)
 kemungkinan besar mengandung formalin karena
formalin berfungsi sebagai pembasmi lalat
 Bau menyimpang dari bau normalnya

BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BANDUNG


Contoh Pangan yang mengandung BT yang
dilarang

BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BANDUNG


BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BANDUNG
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BANDUNG
KESIMPULAN
• Penggunaan BTP diatur dalam Permenkes RI. No.
722/Menkes/Per/IX/88
• Ada 11 jenis BTP yang sering digunakan
• Boraks, Formalin, Rhodamin B, Methanil yellow
adalah bahan yang sering disalahgunakan pada
pangan
• Penggunaan BTP yang berlebihan dan yang
dilarang berdampak bagi kesehatan dan
pertumbuhan generasi yang akan datang.

BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BANDUNG


TERIMA
KASIH
UNIT LAYANAN PENGADUAN KONSUMEN (ULPK )

BBPOM DI BANDUNG
Jl. Pasteur No. 25 Bandung 40171
Tlp : 022- 4266620 – Faks : 022- 4213150 – HP : 081320707035
E mail : bpom_bandung@pom.go.id

BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BANDUNG


Contoh Aman Konsumsi Siklamat

BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BANDUNG


Penggunaan formalin
• Pembunuh kuman sehingga dimanfaatkan untuk pembersih : lantai,
kapal, gudang, dan pakaian.
• Pembasmi lalat dan berbagai serangga lain.
• Bahan pada pembuatan sutra buatan, zat pewarna, cermin kaca, dan
bahan peledak.
• Dalam dunia fotografi biasanya digunakan untuk pengeras lapisan
gelatin dan kertas.
• Bahan pembuatan pupuk dalam bentuk urea.
• Bahan untuk pembuatan produk parfum.
• Bahan pengawet produk kosmetika dan pengeras kuku.
• Pencegah korosi untuk sumur minyak.
• Bahan untuk insulasi busa.
• Bahan perekat untuk produk kayu lapis (plywood).
• Cairan pembalsam ( pengawet mayat ).
• Dalam konsentrasi yang sangat kecil ( < 1% ) digunakan sebagai
pengawet untuk berbagai barang konsumen seperti pembersih rumah
tangga, cairan pemcuci piring, pelembut, perawat sepatu, sampo
mobil, lilin dan pembersih karpet.

BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BANDUNG

Anda mungkin juga menyukai