Dengan menyebut Asma Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang Oleh
Eko Agus Alfianto
Perilaku individu dalam organisasi Manusia adalah satu-satunya yang merupakan sumber utama organisasi yang tidak bisa digantikan oleh teknologi apapun Bagaimanapun baiknya organisasi lengkapnya sarana dan fasilitas kerja, semuanya tidak akan mempunyai arti tanpa manusia yang mengatur, menggunakan, dan memeliharanya. Ungkapan manusia yang dibelakang meja atau menusia yang menggunakan senjata, kiranya cukup memberikan keyakinan betapa pentingnya manusia dalam suatu organisasi A. Berusaha Mengerti Pribadi Pegawai Dalam setiap bentuk usaha, pimpinan harus mengetahui dan mengerti setiap tindakan para pegawainya. 1. Perkembangan kepribadian Ada 3 teori pengembangan kepribadian yang utama yaitu : a. Teori Psiko-analitik (Psychoanalytical theory) b. Teori Sifat / perangai (Trait Theory) c. Teori kebutuhan Needs Theory) Teory Psicho-analytic : dikemukakan oleh Sigmun Freud
Untuk dapat memahami
kepribadian seseorang kita harus melihat ke dalam dirinya (Intrapsychic) apa yang menjadi dasar perilakunya. Teori Sifat Atau Perangai : , Menurut teori ini kepribadian seseorang selalu tetap dan tidak berubah atau sulit berubah. Oleh karena itu mudah sekali untuk memperkirakan perilaku seseorang.
Sifat dan perangai seseoranglah yang
membedakannya dengan orang lain. Teori kebutuhan :
Teori ini dianggap
memberikan bantuan untuk lebih mengerti kepribadian seseorang. Teori tingkat kebutuhan : teori hirarki kebutuhan (Hierarchy of Needs) adalah teori yang kita kenal sebagai teori maslow atau teori motivasi. Dalam membangun teori hirarki kebutuhan yang bersifat deduktif, Maslow bertitik dari tiga asumsi pokok yaitu :
1. Manusia adalah mahluk yang selalu
berkeinginan. Keinginan mereka selalu tidak pernah terpenuhi seluruhnya. 2. Kebutuhan atau keinginan yang sudah terpenuhi tidak akan menjadi pendorong lagi.
3. Kebutuhan manusia tersusun
menurut hirarki tingkat pentingnya. Jadi, kewajiban moral merupakan keinsyafan dan kesadarn diri sendiri untuk melakukan sesuatu yang diwajibkan oleh suara batin.
Kewajiban moral yang bersifat mutlak ini
oleh Immanuel Kant disebut dengan Imperatif Kategoris, yaitu perintah yang tak bersyarat. V. ETIKA NORMATIF Metode Fenomenologi telah menggambarkan unsur-unsur yang ada dalam kesadaran moral manusia tatkala ia melakukan suatu tindakan.
Salah satu fakta dalam kesadaran
moral yang telah digali adalah unsur rasionalitasnya