Anda di halaman 1dari 32

GERAK

GERAK MELINGKAR
MELINGKAR (circular
(circular motion)
motion)
Compiled by Rozie @ SMAN 3 Semarang

Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang 1


Gerak Melingkar (Rotasi) merupakan gerak benda yang berputar
terhadap sumbu putar atau sumbu rotasi
Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang 2
Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang 3
BESARAN – BESARAN FISIKA PADA
GERAK MELINGKAR

Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang 4


1. Sudut tempuh(θ)
Posisi partikel yang bergerak melingkar dapat dinyatakan dalam :
1. Koordinat kartesius: (x,y) atau (x,z) atau (y,z)
2. Koordinat polar: (r, θ) dengan r= jari-jari (m) dan θ= sudut tempuh(o)
v

Bandul bergerak dari B


titik A ke B
r

y

● A
x

Berdasarkan gambar didapatkan:


x  r cos  r  x2  y2
y  r sin 
Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang 5
Contoh:
Partikel bergerak melingkar dengan jari-jari, r = 0,5 m. Saat posisi
sudutnya 30o tentukan posisi partikel dengan koordinat kartesian
mapun polar!
Jawab:
x  r cos  0 ,5cos30 o  0 ,25 3 m

y  r cos  0 ,5 sin30 o  0 ,25 m

Posisi partikel dalam koordinat kartisius: ( 0,25√3 m , 0,23 m)

Posisi partikel dalam koordinat polar: ( 2 m, 30o)


Hubungan Sudut tempuh (θ) dg Panjang lintasan (s)

s
( rad )  s   ( rad ) .r
r r
θ
θ = sudut tempuh (rad) S
r = jari-jari lintasan
s = panjang lintasan/ jarak
tempuh (m)
Ingat: Hubungan rumus diatas berlaku
jika θ bersatuan radian (rad)
 Utk 1 putaran:S = 2πr

1 putaran = 360o = 2π rad

1 π rad = 180o
1 rad = 180o/π = 180o/3,14 = 57,3o
1o = 1/57,3= 0,01745 rad
Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang
2. Kecepatan Sudut /angular (ω)
arah ω
“sudut tempuh dibagi waktu yang dibutuhkan”

 
 
t t
arah gerak
Untuk satu kali putaran, θ=360o = 2π rad
dan waktu yang dibutuhkan disebut periode (T), sehingga:

2 arah ω
   2f
T
 =kelajuan sudut (angular) /frekuensi sudut (rad/s)
T= periode (s)
f = frekuensi (Hz) arah gerak

Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang 8


 Hubungan kelajuan Sudut (ω) dg kelajuan
linier/tangensial/translasi (v)


t “arah v selalu tegak lurus
s/r dengan jari-jari lintasan”

t
v = kelajuan linier/kelajuan
s
 tangensial (m/s)
t.r 
 v/r v   .r = kelajuan sudut (rad.s-1)
r = jari-jari lintasan(m)
Satuan ω selain rad/s juga sering dinyatakan dengan:
rpm (rotasi per menit)
rps (rotasi per sekon)
1 rpm = 1 putaran/menit = 2π rad/ 60 s = π/30 rad/s
1 rps = 1 rotasi/sekon = 2π rad/s
Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang 9
Contoh:
Sebuah bola kecil diikat tali sepanjang 50 cm kemudian diputar
horisontal. Jika dalam 8 s bola dapat berputar 40 kali. Tentukan:
a. frekuensi gerak bola!
b. periode gerak bola !
c. banyaknya putaran gerak bola selama 20 s !
d. Kelajuan sudut bola!
e. Kelajuan linier bola!
N 1 t d .  2f
a. f  b.T  c.N 
t f T   2 5
40 1 20   10 rad/s  31,4 rad/s
f  T N
8 5 8
f  5Hz T  0,2 s N  2,5 putaran e.v  r
v  10 .0,5
v  5 m/s  15,7 m/s

Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang 10,


4. Percepatan Sudut
“Perubahan kecepatan sudut dibagi interval waktu yang dibutuhkan”

 t   o
   
t t
α = percepatan sudut (rad.s-2)
 = perubahan kecepatan sudut (rad.s-1)
t = waktu yang dibutuhkan (s)

Contoh:
Partikel yang berputar pada lintasan melingkar berubah kecepatan sudutnya dari 120
rpm menjadi 180 rpm dalam 40 sekon. Berapakah percepatan sudut gerak partikel itu?

Penyelesaian:
ωo = 120 rpm = 120 . π/30 rad/s = 4 π rad/s
ωt = 180 rpm = 180 . π/30 rad/s = 6 π rad/s
Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang 11
t = 40 s
Penyelesaian:
ωo = 120 rpm = 120 . π/30 rad/s = 4 π rad/s
ωt = 180 rpm = 180 . π/30 rad/s = 6 π rad/s
t = 40 s
Percepatan sudutnya:

t   o

t
6  4

40
  0,05π rad.s -2

Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang 12


Hubungan Percepatan tangensial (a) dg
Percepatan sudut (a)
v
at  Arah at sama dengan arah v dan
t
arah α sama dengan arah ω jika
 (.r ) gerak benda dipercepat
at  (kecepatan bertambah), akan
t berlawanan arah jika diperlambat.

at  r
t
a t  r.
a t  .r
at = percepatan tangensial (m.s-2 )
α = percepatan sudur (rad.s-2 )
r = jari-jari lintasan (m)
Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang 13
5. Percepatan sentripetal (as )
• Sebuah benda yang bergerak melingkar, meskipun
bergerak dengan laju (besar v)konstan, akan memiliki
percepatan karena arah kecepatannya (arah v) selalu
berubah

• Percepatan yang disebabkan karena perubahan arah


kecepatan linier v ini disebut percepatan sentripetal,
yang arahnya ke Compiled
pusatby Rozie
lingkaran
SMAN 3 Semarang 14
Menentukan persamaan percepatan sentripetal
v
• Berdasarkan gambar di samping:
s
v s

r v v r
θ s
v  v
r
s
v v
Δv
  r
t t
o

v
Δv θ s
 as  v
v
-v

-v r.t
o

Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang 15


1 s
 as  v
r t
1
 a s  v.v
r
r
v
 as 
r

2
v
as  krn v = ω.r
as   r
2
r

as = percepatan sentripetal (m.s-2 )


Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang 16
Sebuah satelit direncanakan akan ditempatkan di ruang angkasa
sedemikan rupa sehingga ia melintasi (berada di atas) sebuah kota A di
bumi 2 kali sehari. Bila percepatan sentripetal yang dialami olehnya
adalah 0,25 m/s2 dan jari-jari bumi rata-rata adalah 6378 km, pada
ketinggian berapa ia harus ditempatkan?
v

h as
Jawab :

T  12 jam R  R B  h a s  0,25 m / s 2
2
 2 R  RB
 
V 2
T 4  2
R
as    
R R T2
a s T 2 (0,25)(12x 3600) 2
R   11818 km
4 2
4 2

h  R  R B  11818  6378  5440 km


Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang
17
Jadi benda yang bergerak melingkar memungkinkan
memiliki tiga percepatan berikut:

•Percepatan sudut (α) : perubahan kecepatan sudut dalam waktu tertentu


•Percepatan sentripetal (as ) : perubahan arah kecepatan linier dalam
waktu tertentu
•Percepatan tangensial (at) : perubahan besarnya kecepatan linier dalam
waktu tertentu

Benda yang bergerak melingkar pasti memiliki as, karena


arah v pasti berubah.

Kipas angin sesaat setelah dihidupkan kecepatan putar baling-


balingnya bertambah, pada saat ini baling-baling kipas memiliki
as, at, dan α. Tetapi, setelah putaran baling-baling konstan,
baling-baling hanya memiliki as

Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang 18


5. Percepatan total (atotal )
Benda yang bergerak melingkar dengan kecepatan
sudut berubah akan memiliki 3 percepatan:
1.Percepatan sudut
2.Percepatan sentripetal
3.Percepatan tangemsial
 Resultan dari percepatan sentripetal dengan percepatan
tangensial disebut percepatan total (atot)

a tot  a  a 2
t
2
s
at
atot
atot = percepatan total (m s-
2 Dengan:
)
v2 as
as   2 r
r
Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang

a t  .r 19
5. Gaya Sentripetal (Fs)

Fs  m.a s v
v

2
v
Fs  m.
r v Fs
as
Fs  m. .r
2
atot
a

v
Fs= Gaya sentripetal (N)

“Arah as dan Fs selalu menuju


pusat lintasan”

Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang 20


Sebuah benda massanya 0,25 kg, diikat pada ujung tali yang panjangnya 0,5 m
dan diputar mendatar dengan 2 putaran tiap sekon. Hitunglah :
a. Laju linier benda
b. Percepatan sentripetal benda
c. Gaya sentripetal pada benda v

Penyelesaian :
Diketahui :
as
m = 0,25 kg ; R = 0,5 m ; f = 2 Hz
Fs
Ditanyakan :
a. v = ?
b. aS = ?
c. FS = ?

Jawab :
a. v = 2f .R = 2 x 2 x 0,5 = 2 m/s
v2 (2
b. aS = = = 8  m/s2
R 0,5
c. FS = m . aS = 0,25 x 8 = 2  N

Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang 21


JENIS GERAK MELINGKAR
 Gerak Melingkar Beraturan (GMB):
 kecepatan sudut ()  konstan   t
 Percepatan sudut ()  0
 Percepatan tangensial (a t )  0 atau
 Hanya memiliki percepatan sentripeta l (a s )  0 
(percepatan yang mengubah arah kecepatan)

t

 Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB):


 kecepatan sudut ()  tidak konstan
 percepatan sudut ()  konstan dan  0
 memiliki percepatan sentripeta l dan tangensial
α  tetap
1 2
ω t  ω0  αt θ  ω0 t  αt
2
0  t 2 2
 .t ω t  ω0  2α 22
2 Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang
Contoh Soal
1. Sebuah benda bergerak rotasi dengan percepatan sudut tetap
- 2 rad/s2 . Jika mula-mula benda memiliki kecepatan 10 rad/s
dan posisi sudut awalnya sama dengan nol. Tentukan:
a. Sudut yang ditempuh selama 2 detik pertama
b. Kapan benda akan berhenti berputar
c. Jumlah putaran benda dari awal hingga berhenti
d. Percepatan
Jawab:
Diketahui: α= - 2 rad/s; ωo= 10 rad/s; θo =0
Ditanyakan: a.θ pada t= 2s; b. t: ? dg ωt =0 c. N: ? dg ωt =0

a.  t  o t  1
2 t 2
 t  10.2  1
2 ( 2).2 2
 t  20  4
 t  16rad Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang 23
b. t  o  t c. t  0  2
2 2

0  10  ( 2).t 0  10 2  2(2)
t  5s 25
 t  25rad  putaran  3,98putaran
 t  16rad 2
2. Dari keadaan diam sebuah benda berotasi sehingga dalam
waktu 2 s kecepatannya menjadi 4 rad/s. Tentukan percepatan
total titik pada benda tersebut yang terletak 50 cm dari sumbu
rotasi benda setelah benda berotasi selama 5 s.
Diketahui: ωo= 0 rad/s; ωt = 4 rad/s; R=0,5 m
Ditanyakan: atot;?

a tot  a  a 2
t
2
s
a t  .R  t  o   t
a t  2.0,5 4  0  2
a t  1m / s 2   2rad / s 2
Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang 24
 t  o   t a s  2 .R
t  0  2.5 a s  10 2.0,5
t  10m / s 2 a s  50m / s 2

a tot  a 2t  a s2
a tot  10 2  2 2
a tot  104m / s 2
a tot  10,2m / s 2

Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang 25


HUBUNGAN RODA-RODA
1. Sepusat

1 = 2 v1 > v 2

2. Dihubungkan tali
1 2
2 > 1 v1 = v 2

3. Bersinggungan

1 2 > 1 v 1= v 2
2

Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang 26


1. Tiga roda A, B, dan C dirangkai seperti pada gambar. Masing-masing
berjari-jari 6 cm, 4 cm dan 8 cm. Roda A dan B dihubungkan dengan rantai
dan roda C seporos dengan roda B. Jika roda A berputar 2 putaran tiap
detik, tentukan kecepatan linier roda C.

Penyelesaian :
Diketahui :
RA = 6 cm
C
RB = 4 cm A
RC = 8 cm
fA = 2 Hz
Ditanyakan : vC = ? B B = C
Jawab : vA = vB
ωA = 2 fA
= 2.2 = 4 rad/s   C=  B
 vB = vA vc/Rc= vB/RB
v B = ωA . R A vC = vB x RC/RB
vB = 4π .6 = 24π cm/s vC = 24π x 8/4= 48π cm/s

Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang 27


2. Empat buah roda A, B, C, dan D masing-masing dengan perbandingan jari-
jari 2 : 1 : 3 : 1. Tentukan perbandingan kecepatan sudut roda A dengan D?

C
A

D B

JAWAB:
vA  vB c   B vD  vC
A .R A  v B vB D .1  C .R C
C 
 A .2  v B RB D  (A .2).R C
A .2 D  (A .2).3
C 
1 A 1

C  A .2 D 6

Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang 28


3. Perhatikan gambar tiga roda yang di hubungan sebagai berikut

Jika Rc = 4 cm, Rb = 6 cm dan Ra = 8cm, dan kecepatan


sudut roda b=8 rad/s.Tentukan kelajuan linier roda c

Diketahui :
Ra = 4 cm = 4x10-2 m
Rb = 6 cm = 6x10-2 m
Rc = 8 cm = 8x10-2 m
ωb = 8 rad/s

Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang 29


 va = vb
       ωaRa = ωc.Rc
ωa.(4x10-2) = 8.(6x10-2)
             ωa = 12 rad/s

   a  c
            vc
 
          a Rc

vc
12 
8  10  2
v C  0,96m / s

Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang 30


Contoh Soal 1.11
Sebuah kereta api cepat yang disebut TGV direncanakan mempunyai
kecepatan rata-rata sebesar 216 km/jam.
a) Bila kereta api api tersebut bergerak melingkar dengan kecepatan
tersebut dan percepatan maksimum yang boleh dialami oleh
penumpang adalah 0,05 g berapa jari-jari minimumnya ?
a) Bila ia melewati tikungan dengan jari-jari 1 km, berapa kecepatan
maksimum yang diperbolehkan

Jawab :

a maks  0,05g  0,05(9,8)  0,49 m / s 2

km 216(1000)m m
v  216   60
jam 3600 s s
Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang 31
a).
2
m v
v  60 a
s R
2 2
v 60
R min    7,35 km
a maks 0,49

b). v2
a R  1 km
R
v maks  a maks R  0,49(1000)
 22,1 m / s  79,6 km / jam
Compiled by Rozie SMAN 3 Semarang 32

Anda mungkin juga menyukai