Oleh:
Noviana Endah Santoso
BAB I
Perbandingan
BAB IV
Segi Empat dan
Segitiga
BAB II
Aritmetika
Sosial
BAB V
Penyajian Data
BAB III
Garis dan Sudut
BAB
I PERBANDINGAN
BAGIAN BAB
5. Perbandingan Bertingkat
4. Skala
Perhatikan tabel di atas. Nilai jarak tempuh dibagi nilai volume bahan bakar
selalu menghasilkan bilangan yang sama yaitu 40. Misalkan a : b merupakan
perbandingan senilai. Berapa pun nilai a dan b, nilai a : b akan menghasilkan
bilangan yang sama, misalnya k. Jadi, jika a : b merupakan perbandingan senilai,
nilai a : b = k
4. Skala
Skala adalah perbandingan antara ukuran gambar (model benda) dengan ukuran
benda sebenarnya. Skala biasa ditulis 1 : p. Artinya, ukuran 1 cm pada gambar
mewakili p cm pada benda sebenarnya. Skala dapat digolongkan dalam
perbandingan senilai. Makin panjang jarak pada peta, makin panjang pula jarak
sebenarnya. Demikian pula sebaliknya. Skala dapat dirumuskan:
Ukuran gambar
Skala
Ukuran Sebenarnya
Dari tabel tersebut terlihat makin tinggi kecepatan, makin singkat waktu
tempuh. Makin rendah kecepatan, makin lama waktu tempuh.
berbalik nilai.
II ARITMETIKA SOSIAL
BAGIAN BAB
1. Nilai Barang
Nilai barang meliputi nilai keseluruhan dan nilai per unit. Misalkan satu
pak buku tulis (isi 10 buah) dibeli seharga Rp32.000,00. Bagaimana
menghitung harga sebuah buku tulis? Harga sebuah buku tulis merupakan
nilai per unit atau harga satuan, sedangkan harga satu pak buku tulis
merupakan nilai keseluruhan. Hubungan antara nilai keseluruhan dan nilai
per unit sebagai berikut
Impas atau tidak untung dan tidak rugi terjadi jika harga penjualan sama dengan harga
pembelian.
1. Bunga Tunggal
2. Angsuran
Latihan Soal
Contoh Soal
1. Diskon
2. Pajak
Istilah diskon artinya potongan harga. Adanya diskon menjadikan harga yang
dibayarkan untuk suatu barang menjadi lebih murah. Misalnya diskon 20%
artinya harga yang dibayarkan dikurangi dengan 20% dari harga barang
semula. Diskon dilambangkan dengan D. Misalkan harga pembelian sebuah
barang sebesar M dengan diskon sebesar p%.
Terkadang neto dan tara dinyatakan dalam bentuk persentase. Persentase neto atau
tara selalu dihitung terhadap bruto. Persentase neto atau tara dinyatakan sebagai
berikut.
3. Pak Dani membeli lima karung pakan ternak dengan tara 2%. Setiap karung
pakan mempunyai bruto 40 kg dengan harga sebesar Rp80.000,00. Pakan ternak
itu dibungkus, lalu dijual lagi seharga Rp2.500,00 per kg. Tentukan:
a. berat tara seluruhnya;
b. berat neto pakan ternak; dan
c. keuntungan seluruhnya.
BAGIAN BAB
Melukis Sudut
Contoh Soal Latihan Soal
Latihan Soal
Tanda noktah (•) dan anak panah pada gambar tersebut bertujuan memberi
gambaran tentang pangkal dan ujung kurva lurus. Pada gambar-gambar selanjutnya,
tanda noktah dan anak panah tidak selalu diberikan.
Sifat-sifat garis yaitu:
1. melalui dua titik hanya dapat dibuat satu garis;
2. garis AB adalah jarak terdekat antara titik A dan titik B; dan
3. suatu garis dapat diperpanjang secara tak terbatas ke kedua arahnya.
b. Impitkan salah satu kaki sudut (misal PA) dengan garis busur derajat yang
menunjuk 0° pada skala luar atau dalam.
c. Besar sudut ditunjukkan oleh angka yang berimpit dengan kaki sudut lain (PB).
Besar ∠APB terbaca 45°, ditulis ∠APB = 45°.
Tentukan:
a. nilai α;
b. besar ∠QOR; dan
c. besar ∠ROS.
a. Melalui satu titik di luar sebuah garis hanya dapat dibuat satu garis yang sejajar garis
tersebut.
b. Jika satu garis memotong salah satu dari dua garis sejajar, garis tersebut juga akan
memotong garis yang kedua.
c. Jika sebuah garis sejajar dengan dua garis yang lain, ketiga garis tersebut akan saling
sejajar.
d. Jarak dua garis sejajar merupakan panjang ruas garis yang tegak lurus dengan kedua
garis tersebut.
a b c d
Sudut-Sudut Sehadap
Sudut-sudut sehadap adalah sudut-sudut yang
menghadap ke arah yang sama terhadap garis
potong. Sudut-sudut sehadap besarnya sama.
Garis k // A dipotong oleh garis m di titik A
dan B. Garis m disebut garis potong atau garis
transversal.
Contoh:
∠ A1 dengan ∠B1, ∠A2 dengan ∠B2, ∠A3 dengan
∠B3, dan ∠A4 dengan ∠B4.
Dengan demikian, ∠A1 = ∠B1, ∠A2 = ∠B2, ∠A3
= ∠B3, dan ∠A4 = ∠B4
Tentukan nilai x.
BAGIAN BAB
B. Segitiga
Pengertian Pengertian
Unsur-Unsur Unsur-Unsur
Sifat-Sifat Sifat-Sifat
a. Pengertian Persegi
Persegi adalah bangun segi empat yang keempat sisinya sama
panjang, dua pasang sisinya sejajar, dan keempat sudutnya siku-siku.
b. Unsur-Unsur Persegi
Perhatikan persegi ABCD di samping. Unsur-unsur
persegi ABCD sebagai berikut.
1) AB, BC, CD, dan DA disebut sisi-sisi persegi.
2) Titik A, B, C, dan D disebut titik sudut persegi.
3) ∠DAB, ∠ABC, ∠BCD, dan ∠CDA adalah sudut-
sudut persegi.
4) AC dan BD disebut diagonal.
e. Luas Persegi
Secara umum, luas persegi yang memiliki panjang sisi s dirumuskan
sebagai berikut.
5. Ketidaksamaan
Contoh Soal Latihan Soal
Unsur-Unsur Segitiga
Unsur-unsur yang terdapat dalam ΔABC
a. Titik A, B, dan C merupakan titik sudut
b. Sisi AB, AC, dan BC merupakan sisi segitiga
Ketiga sisi pada segitiga saling berpotongan dan
membentuk sudut, yaitu:
a. ∠A atau ∠BAC atau ∠CAB
b. ∠B atau ∠ABC atau ∠CBA
c. ∠C atau ∠ACB atau ∠BCA
Pengertian Pengertian
Jenis-Jenis Sifat-Sifat
a. Pengertian Trapesium
Trapesium adalah bangun datar segi empat yang
mempunyai tepat sepasang sisi berhadapan yang
sejajar.
Perhatikan gambar trapesium ABCD di samping.
1) AB dan DC disebut sisi sejajar.
2) Sisi sejajar bagian atas (DC) disebut atap atau
bubung trapesium.
3) Sisi sejajar bagian bawah (AB) disebut dasar
atau alas trapesium.
4) AD dan BC disebut kaki trapesium.
5) ∠A dan ∠B disebut sudut alas.
6) ∠D dan ∠C disebut sudut bubung.
7) DE atau CF merupakan tinggi trapesium (jarak
antara dua sisi sejajar).
Luas Trapesium
Luas trapesium merupakan hasil kali setengah jumlah panjang sisi
sejajar dengan tingginya. Rumus luas trapesium yaitu:
2. Pak Irfan memiliki sebidang tanah berbentuk trapesium sama kaki dengan
keliling 96 m. Panjang sisi-sisi sejajar tanah tersebut 32 m dan 44 m. Jika Pak
Irfan menjual tanah tersebut Rp400.000/m2, tentukan harga jual tanah tersebut.
b. Sifat-Sifat Jajargenjang
Perhatikan gambar di atas. Sifat-sifat jajargenjang sebagai berikut.
1) Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar. Panjang AB = DC dan
AB // DC serta AD = BC dan AD // BC.
2) Sudut-sudut yang berhadapan sama besar. Besar ∠DAB = ∠BCD dan ∠ABC
= ∠CDA.
3) Jumlah besar sudut-sudut yang berdekatan 180°. Besar ∠DAB + ∠ABC =
∠ABC + ∠BCD = ∠BCD + ∠CDA = ∠CDA + ∠DAB = 180°.
4) Diagonal-diagonal saling membagi dua sama panjang. Kedua diagonal
jajargenjang ABCD berpotongan di titik P. Pada diagonal DB panjang DP =
PB dan pada diagonal AC panjang AP = PC.
d. Luas Jajargenjang
Luas jajargenjang dapat ditentukan dengan mengubah
bentuk jajargenjang menjadi persegi panjang atau
membagi jajargenjang menjadi dua segitiga yang sama
bentuk dan ukurannya. Rumus luas jajar genjang yaitu:
2. Diketahui sebuah jajargenjang dengan luas 450 cm2 dan panjang sisi miringnya
17 cm. Jika tinggi jajargenjang tersebut setengah dari panjang alasnya, tentukan:
a. panjang alas dan tingginya;
b. keliling jajargenjang.
Pengertian Pengertian
Sifat-Sifat Sifat-Sifat
2. Diketahui luas belah ketupat 480 cm2. Jika salah satu diagonal berukuran dari
panjang diagonal yang lain, tentukan:
a. panjang kedua diagonalnya;
b. kelilingnya.
b. Sifat-Sifat Layang-Layang
Sifat-sifat layang-layang sebagai berikut.
1) Layang-layang mempunyai dua pasang sisi sama panjang.
Panjang sisi AB = BC dan AD = DC.
2) Kedua diagonal layang-layang saling berpotongan tegak
lurus dan salah satu diagonal layang-layang membagi dua
sama panjang diagonal yang lain. Diagonal BD ⊥ AC. Besar
∠BOA = ∠BOC = ∠COD = ∠AOD = 90°. Panjang AO = OC.
3) Salah satu diagonal layang-layang merupakan sumbu
simetri. ΔABD kongruen dengan ΔCBD. Dengan demikian,
diagonal BD merupakan sumbu simetri layang-layang ABCD.
4) Layang-layang mempunyai sepasang sudut yang berhadapan
sama besar. Besar ∠BAD = ∠BCD.
d. Luas Layang-Layang
Luas layang-layang adalah setengah dari hasil kali
panjang diagonal-diagonalnya. Jika L adalah luas
layang-layang ABCD, d1 adalah panjang diagonal AC,
dan d2 adalah panjang diagonal BD, berlaku rumus:
Diketahui PT : TR = 5 : 2.
Misalkan PT = 5n maka
TR = 2n.
Contoh Soal
Untuk menentukan keliling gabungan bangun datar dapat dilakukan dengan cara
menjumlahkan panjang sisi di bagian luar dari bangun tersebut. Sedangkan untuk
menentukan luas gabungan bangun datar dapat dilakukan dengan cara berikut.
a. Mengidentifikasi bangun-bangun pembentuknya.
b. Memisahkan gabungan bangun datar tersebut menjadi bangun yang berdiri
sendiri.
c. Mencari ukuran masing-masing unsur bangun datar.
d. Menentukan luas masing-masing bangun datar kemudian menggabungkan
hasilnya
Jawaban:
Bangun ABCDE terdiri atas
trapesium ABDE dan segitiga BCD.
Perhatikan ΔDFC siku-siku di F
Menentukan luas bangun datar tak beraturan dapat dilakukan dengan cara
berikut.
a. Menjiplak permukaan benda pada kertas berpetak.
b. Menghitung petak yang menutupi permukaan benda tersebut. Untuk petak
yang tidak utuh, jika petak yang menutupi benda lebih dari setengahnya,
maka petak tersebut dihitung satu p
Dari gambar di atas terlihat, luas permukaan daun = 9 satuan, luas potongan kain =
17 satuan, dan luas permukaan tangan = 11 satuan.
V Penyajian Data
BAGIAN BAB
1. Pengertian Data
Data kuantitatif
Data kuantitatif menunjukkan jumlah atau ukuran dan berwujud bilangan atau
nilai tertentu. Data kuantitatif dapat diperoleh dengan cara mencacah dan
mengukur.
Data kualitatif
Data kualitatif menggambarkan keadaan atau sifat suatu objek dan tidak berbentuk
bilangan. Misalnya pekerjaaan orang tua siswa, ukuran baju, golongan darah, dan
jenis kelamin. Data kualitatif dapat diperoleh dengan cara pengamatan langsung,
angket, wawancara, eksperimen (percobaan), dan mencari sumber lain.
Data Sekunder
Data sekunder diperoleh secara tidak langsung (diperoleh dari pihak lain).
Misalnya data tentang jumlah penduduk suatu provinsi diperoleh dari BPS
(Badan Pusat Statistik) atau data banyak sekolah dalam satu kota/kabupaten
diperoleh dari Dinas Pendidikan.
Dari tabel di atas, tuliskan 5 informasi yang dapat kamu peroleh dari data
tersebut.
Jawaban:
Dari tabel dapat diketahui hal-hal berikut.
a. Jumlah pendaftar siswa laki-laki terbanyak terdapat pada hari ke-3.
b. Jumlah pendaftar siswa perempuan terbanyak terdapat pada hari ke-3.
c. Jumlah pendaftar siswa laki-laki selama 6 hari adalah 187 orang.
d. Jumlah siswa pendaftar perempuan selama 6 hari adalah 201 orang.
e. Jumlah siswa yang mendaftar beasiswa ada 388 orang.
1. Diagram Batang
2. Diagram Garis
3. Diagram Lingkaran
Diagram batang tunggal tentang siswa pemakai internet. Dari gambar terlihat,
variabel data sebagai judul sumbu mendatar. Kategori data diletakkan pada
sumbu mendatar. Nilai data diletakkan pada sumbu tegak. Pada area grafik
terdapat batang-batang. Antarbatang tidak berimpit dan jarak antarbatang
sama. Tinggi batang sesuai dengan nilai setiap kategori data. Diagram batang
biasanya digunakan untuk membandingkan nilai antarkategori data.
Dari gambar terlihat, pada area grafik terdapat titik-titik yang dihubungkan dengan
ruas garis. Tinggi titik sesuai dengan nilai setiap kategori data. Diagram garis
umumnya digunakan untuk menyajikan data yang berkesinambungan (kontinu).