Anda di halaman 1dari 156

PROGRAM INDONESIA SEHAT

DENGAN PENDEKATAN KELUARGA


KONSEP PENDEKATAN KELUARGA
PROGRAM INDONESIA SEHAT
RENSTRA
2015-2019

Pilar 1. Pilar 2. Pilar 3.


Paradigma Sehat Penguatan Yankes JKN
Program
• Peningkatan Akses Program
Program • Benefit
• Promotif – preventif terutama pada FKTP
• Optimalisasi Sistem • Sistem pembiayaan:
sebagai landasan asuransi – azas gotong
Rujukan
Penerapan
pembangunan kesehatan pendekatan
• Peningkatan royong
continuum Mutu
of care
• Pemberdayaan masyarakat Intervensi berbasis • Kendali Mutu & Kendali
• Keterlibatan lintas sektor resiko kesehatan Biaya
Penerapan
(healthpendekatan
risk)
• Sasaran: PBI & Non PBI
continuum of care
Intervensi berbasis resiko Tanda kepesertaan KIS
kesehatan (health risk)
3

KELUARGA
SEHAT
PROGRAM KESEHATAN PRIORITAS
KESEHATAN IBU:
- MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN IBU (AKI)
KESEHATAN ANAK:
- MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN BAYI (AKB)
- MENURUNKAN PREVALENSI BALITA PENDEK (STUNTING)
 PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR:
- MEMPERTAHANKAN PREVALENSI HIV-AIDS <0,5
- MENURUNKAN PREVALENSI TUBERKULOSIS
- MENURUNKAN PREVALENSI MALARIA
PENGENDALIAN PENYAKIT TDK MENULAR
- MENURUNKAN PREVALENSI HIPERTENSI
- MEMPERTAHANKAN PREVALENSI OBESITAS PADA 15,4
- MENURUNKAN PREVALENSI DIABETES
- MENURUNKAN PREVALENSI KANKER
- MENINGKATKAN KESEHATAN JIWA
PENDEKATAN KELUARGA

Puskesmas

UKBM: Posyandu, PAUD, UKS, Poskestren, Upaya


Kes Kerja, Posbindu PTM, dll

Keluarga Keluarga Keluarga Keluarga Keluarga


PENDEKATAN KELUARGA
CARA KERJA PUSKESMAS YG TDK HANYA MENYELENGGARAKAN
PELAYANAN KESEHATAN DI DLM GEDUNG, MELAINKAN JUGA
KELUAR GEDUNG DG MENGUNJUNGI KELUARGA2 DI WILAYAH
KERJANYA (TDK HANYA MENGANDALKAN UKBM YG ADA)
PENDEKATAN PELAYANAN YG MENGINTEGRASIKAN UKP & UKM
SECARA BERKESINAMBUNGAN
DG TARGET KELUARGA
DIDASARI DATA & INFORMASI DARI PROFIL KES KELUARGA

DG TUJUAN:
1. MENINGKATKAN AKSES KELUARGA THD PELAYANAN KES
YG KOMPREHENSIF
2.MENDUKUNG PENCAPAIAN SPM KAB/KOTA & SPM PROVINSI
3. MENDUKUNG PELAKSANAAN JKN
4. MENDUKUNG TERCAPAINYA PROGRAM INDONESIA SEHAT
INDIKATOR KELUARGA SEHAT
A Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak:
1 Keluarga mengikuti KB
2 Ibu bersalin di faskes
3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4 Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan
5 Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan
B Pengendalian Peny. Menular & Tidak Menular:
6 Penderita TB Paru berobat sesuai standar
7 Penderita hipertensi berobat teratur
8 Gangguan jiwa berat yang diobati / tidak ditelantarkan
C Perilaku dan kesehatan lingkungan:
9 Tidak ada anggota keluarga yang merokok
10 Keluarga memiliki/memakai air bersih
11 Keluarga memiliki/memakai jamban sehat
12 Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes
SPM KESEHATAN DAN
PENDEKATAN KELUARGA
NO Indikator
1 Setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar.
2 Setiap orang berisiko terinfeksi HIV mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar.
SPM
3 Setiap penderita Diabetes Melitus mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar.
4 Setiap ibu bersalin mendapatkan pelayanan persalinan sesuai standar.
5 Setiap bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar.
6 Setiap balita mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar.
7 Setiap anak pada usia pendidikan dasar mendapatkan skrining kesehatan sesuai
standar.
8 Setiap warga negara Indonesia usia 15 s.d. 59 tahun mendapatkan skrining
kesehatan sesuai standar.
SPM & PK
9 Setiap warga negara Indonesia usia 60 tahun ke atas mendapatkan skrining
kesehatan sesuai standar.
10 Setiap penderita hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar.
11 Setiap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standar.
12 Setiap orang dengan TB mendapatkan pelayanan TB sesuai standar.
13 Keluarga mengikuti KB
14 Tidak ada anggota keluarga yang merokok
15 Keluarga mempunyai akses terhadap air bersih PK
PENGUATAN MANAJEMEN PUSKESMAS MELAUI PENDEKATAN KELUARGA

Pendekatan Keluarga dilaksanakan bersinergi dan terintegrasi dengan Pedoman Manajemen


Puskesmas melalui tahapan P1, P2 dan P3.
10Saatnya untuk diterapkan

Pendekatan keluarga ini sangat tepat untuk


dilaksanakan sekarang ini, karena:
•Dukungan SPM baru menurut UU 23/2014 dan
permenkes 43 tahun 2016
•Teknologi komputer yang sangat memudahkan
pendataan dan analisisnya
•Ketersediaan SDM yang lebih baik
•Dana operasional cukup (tersedia DAK fisik dan non
fisik, Kapitasi, APBD, ADD, dll)
•Komitmen yang tinggi
PENDATAAN KELUARGA SEHAT
PELAKSANAAN PENDEKATAN KELUARGA DI PUSKESMAS
Pendataan seluruh keluarga
1 dalam wilayah kerja puskesmas

8 2

7 3

6 4

5
LANGKAH2 PELAKSANAAN PENDEKATAN
KELUARGA
a. Pendataan kesehatan keluarga menggunakan formulir Prokesga oleh
Pembina Keluarga (dapat dibantu kader Kesehatan)

b. Pembuatan dan pengelolaan pangkalan data Puskesmas serta


pengolahan data oleh tenaga pengelola data Puskesmas

c. Analisis, perumusan intervensi masalah kesehatan, penyusunan rencana


puskesmas oleh tim manajemen Puskesmas

d. Pelaksanaan penyuluhan kesehatan melalui kunjungan rumah oleh


Pembina Keluarga

e. Pelaksanaan pengorganisasian masyarakat dan pembinaan UKBM

f. Pelaksanaan pelayanan kesehatan (dalam dan luar gedung) oleh tanaga


Puskesmas
PROFIL KESEHATAN KELUARGA
(PROKESGA)
35 Paket Informasi Kesehatan Keluarga
(PINKESGA)

DAN LAIN2 SESUAI KEBUTUHAN LOKAL


INDEKS KELUARGA SEHAT (IKS)
DEFINISI KELUARGA

• Keluarga Inti, adalah keluarga yang dibentuk karena ikatan


perkawinan yang direncanakan yang terdiri dari suami, istri,
dan anak- anak baik karena kelahiran (natural) maupun adopsi
 INDEKS KELUARGA SEHAT (IKS) KELUARGA INTI

• Keluarga Besar, adalah seluruh keluarga inti dalam satu


rumah/bangunan INDKES KELUARGA SEHAT (IKS)
KELUARGA BESAR
PENGOLAHAN DATA PADA WILAYAH BINAAN
• Dari setiap keluarga dapat ditentukan prioritas intervensi berdasarkan
12 indikator permasalah kesehatan sehingga pembina keluarga pada
masing-masing desa dapat mengetahui keluarga mana yang
berkontribusi membuat desa mereka menjadi desa yang pra sehat dan
tidak sehat.
• Pembina keluarga juga harus dapat menganalisis dasar permasalahan di
masing masing prioritas masalah dari 12 indikator di desa tersebut
dengan melakukan interview mendalam melalui kunjungan keluarga
ulangan kepada beberapa keluarga dengan nilai IKS-nya paling kecil
sehingga dapat meningkatkan kualitas dari rumusan permasalahan di
desa binaanya.
ETIKA PENDATAAN
 Menghormati norma sosial setempat.
 Menerangkan secara jelas tujuan wawancara dan
pengukuran
 Menciptakan suasana yang baik, memperhatikan dan
bersikap netral terhadap respon dari Anggota Keluarga,
tidak memberi kesan memaksa, tidak emosi, tidak
mengarahkan jawaban, menghindari percakapan yang
menyimpang atau bertele-tele, minta maaf sebelumnya
untuk pertanyaan yang sensitif.
 Mengucapkan terima kasih saat berpamitan.
YANG PERLU DIINGAT SEBELUM
MELAKUKAN KUNJUNGAN RUMAH

 Pilih waktu yang tepat


 Mengupayakan mengetahui kapan responden ada di
tempat
 Hindari pengaruh orang ketiga pada saat wawancara
 Bila orang ketiga tidak dapat dihindari, sampaikan
pada orang ketiga tersebut untuk tidak mempengaruhi
jawaban
PENGGUNAAN INSTRUMEN

Menggunakan dua jenis isian yaitu :


1.Online dengan aplikasi Keluarga Sehat
2.Instrumen (kuesioner) Hard Copy
APLIKASI PENDATAAN KELUARGA SEHAT
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
Index
Keluarga
Sehat
PROFIL KESEHATAN
KELUARGA
(PROKESGA)
PENDATAAN KS

• Tujuan : mengetahui data riil kesehatan


keluarga
• Intervensi tepat sasaran
• Menggunakan aplikasi online, offline, manual
• Sasaran : semua Keluarga terdata dengan benar
By name
By address
KUNCI PENDATAAN KS
Faktor yang Mempengaruhi Hasil
Wawancara
bahasa yang digunakan
perbedaan karakter
substansi pertanyaan
suasana pada saat wawancara
DEFINISI KELUARGA

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri


dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul
serta tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam
keadaan saling bergantung.

Dalam pendataan ini, keluarga dikatagorikan menjadi 2


jenis, yaitu keluarga inti (nuclear family) dan keluarga
besar (extended family).
DEFINISI KELUARGA (lanjut…)

Keluarga Inti, adalah keluarga yang dibentuk


karena ikatan perkawinan yang direncanakan yang
terdiri dari suami, istri, dan anak- anak baik karena
kelahiran (natural) maupun adopsi.

Keluarga Besar, adalah keluarga inti ditambah orang


lain yang memiliki hubungan darah dan juga yang
tidak memiliki hubungan darah tetapi ikut tinggal
atau bermaksud tinggal selama 6 bulan dan makan
dalam keluarga tersebut. Keluarga besar dapat terdiri
atas beberapa keluarga inti.
ANGGOTA KELUARGA
Anggota keluarga (AK) adalah semua orang yang menjadi bagian dari
keluarga dan tinggal di keluarga tersebut, yang dijumpai pada waktu
periode pendataan :
•Kepala keluarga juga AK
•Orang yang telah tinggal di suatu keluarga selama 6 bulan atau lebih
•Orang yang telah tinggal di keluarga kurang dari 6 bulan tetapi berniat
tinggal di keluarga tersebut selama 6 bulan atau lebih
•Anggota keluarga yang telah bepergian selama 6 bulan atau lebih dan
AK yang bepergian kurang dari 6 bulan tetapi dengan tujuan pindah/akan
meninggalkan keluarga selama 6 bulan atau lebih, dianggap bukan AK
ANGGOTA KELUARGA

• Pembantu rumah tangga, sopir, tukang kebun yang tinggal


dan atau makan di rumah majikannya dianggap sebagai AK
majikannya. Tetapi jika hanya makan saja (tidak tinggal),
dianggap bukan AK majikannya.
• Bangunan sensus atau rumah tangga yang bukan rumah
tangga biasa (RS, lembaga pemasyarakatan, panti sosial,
asrama, pasar, dan lain-lain sesuai definisi BPS), tidak
diambil datanya.
Anggota Keluarga
• Penghuni rumah kost yang satu bangunan dengan pemilik
kost, dimasukkan ke dalam satu Prokesga dengan pemilik
kost
• Dalam kasus pemilik kost tinggal di bangunan yang sama
dengan penghuni kost, maka apabila satu kamar diisi lebih
dari satu orang dengan hubungan keluarga baik suami/ isteri/
anak/ sepupu/ kakak/ adik, semuanya dimasukkan ke dalam
satu keluarga.
CONTOH KASUS
Bila dalam satu rumah terdiri dari Nenek, Ayah, Ibu, Anak,
Keponakan (umur 10 tahun) dan Pembantu.
Maka di dalam rumah ini akan didata menjadi keluarga inti yaitu:
1.Keluarga inti pertama terdiri dari Nenek
2.Keluarga inti kedua terdiri dari Ayah, Ibu dan Anak
Bagaimana dengan keponakan dan pembantu???
Keponakan dan pembantu bisa menjadi anggota keluarga pertama
atau keluarga kedua tergantung menjadi tanggungan keluarga yang
mana.
TAHAPAN PENDATAAN KS

• PERSIAPAN
• PELAKSANAAN
• PASCA
TAHAP PERSIAPAN PENDATAAN

1. Persiapan anggaran
2. Persiapan petugas (pelatihan, rekrutmen)
3. Persiapan alat / instrumen (kuesioner manual, alat tulis,
gadget + aplikasi, kamera, stiker, bahan kontak) 
instrumen pengumpul, pengolah, analisis data KS
4. Persiapan sasaran (masyarakat KTP, KK, pendamping /
tomas, lokasi, koord dg perangkat desa, waktu) : lakukan
pendataan awal, jumlah rumah, jumlah KK, urutan
rumah, urutan KK
MENGAPA HARUS KTP / KK

• Mengindari duplikasi pendataan


• Online dengan Dukcapil (MoU
Kemenkes dengan Kemendagri) 
tidak semua kementrian bisa akses nomor
KK/KTP  rawan penyalahgunaan data
TAHAP PELAKSANAAN PENDATAAN

1. Kulonuwun
2. Mengajak kader / tomas
3. Penjelasan tujuan survei  mendapatkan data masalah
kesehatan di keluarga dan penyelesaiannya
4. Menanyakan pertanyaan pada kuesioner, probing
5. Mengisi kuesioner online, manual
6. Jadwalkan kunjungan ulang apabila ada ART yang tidak
berada di rumah (sesuai kesepakatan masing-masing wilayah dengan
mempertimbangkan keterbatasan waktu pengumpulan data dan intervensi hasil
pengumpulan data)
PANDUAN UMUM PENGISIAN FAMILY FOLDER (MANUAL)

Tuliskan terlebih dahulu isian, baru kemudian isikan kodenya pada


kotak yang tersedia

Untuk data terkait jumlah, langsung isikan pada kotak yang tersedia,
dimulai dari digit terakhir. Apabila masih terdapat kotak kosong di
depannya, maka isikan angka “0” (nol). Misalkan Jumlah AK dewasa
yang ada di keluarga adalah 7 orang, maka dituliskan “07”.
 Selalu lingkari terlebih dahulu kode jawaban yang sesuai sebelum
menuliskan kode pada kotak yang tersedia, contoh:

 Perhatikan lompatan pertanyaan !


MACAM DAN BENTUK PERTANYAAN

1. Pertanyaan tertutup
MACAM DAN BENTUK PERTANYAAN

3. Pertanyaan dengan bukti kepemilikan kartu

4. Pertanyaan dengan melakukan pengukuran


MACAM DAN BENTUK PERTANYAAN

5. Pertanyaan lompatan
BLOK I.
PENGENALAN TEMPAT
1. Rincian 1, 2, 3, 5, (Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, Desa/Kelurahan)
 Isikan nama wilayah sesuai lokasi pengambilan data.
 Kode berdasarkan Peraturan Kepala BPS :
http://www.bps.go.id/website/fileMenu/Perka-BPS-No-5-Tahun-2015--Perubahan-atas-Perka-BPS-No-15
1-Tahun-2014.pdf
4. Rincian 4 Nama Puskesmas
Kode Puskesmas
Isikan dengan nomor/digit sesuai urutan puskesmas yang ada di kecamatan,
tanpa melihat jenis puskesmas perawatan/non perawatan.

6. Rincian 6 RT/RW
Isikan nomor Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) sesuai lokasi
pengambilan data. Jika tidak memiliki RW (dusun a,lingkungan a, jorong
dsb) silahkan Puskesmas membuat nomor urut sendiri. Jika tidak ada RT
isikan kode “098” pada kotak yang tersedia
7. Nomor Urut Bangunan/Rumah
Bangunan atau rumah yang dimaksud adalah bangunan/rumah biasa.
Isikan nomor urut bangunan/rumah sesuai dengan urutan
bangunan/rumah yang didatangi.
Nomor urut bangunan/rumah diisikan dengan nomor 1, 2, 3,….. sampai
dengan nomor bangunan/rumah yang terakhir yang ada di setiap wilayah
RT, sesuai dengan urutan bangunan/rumah yang pertama kali didatangi.
8. Nomor Urut Rumah Tangga
Isikan nomor urut rumah tangga berdasarkan urutan rumah
tangga yang ada dalam bangunan/rumah yang didatangi.
Contoh kasus: Jika dalam satu rumah terdapat 2 Keluarga Inti,
maka diberikan nomor urut 1 dan 2 untuk keluarga inti tersebut

9. Alamat Rumah
Isikan alamat rumah dengan jelas dan lengkap menggunakan huruf balok
BLOK II.
KETERANGAN RUMAHTANGGA
1. Rincian 1 Nama Kepala Keluarga
Nama kepala keluarga sesuai yang sesuai pengakuan.
LANJUTAN….
2. Rincian 2a Jumlah Anggota Keluarga (AK)
Isikan seluruh jumlah AK yang tinggal dan menetap di rumah tangga.

Rincian 2b Jumlah Anggota Keluarga diwawancara


Isikan jumlah AK yang diwawancara pada saat kunjungan

Rincian 2c Jumlah Anggota Keluarga dewasa (> 15 tahun)


Isikan jumlah AK dewasa yang berusia 15 tahun ke atas

Rincian 2d, 2e, 2f Jumlah Anggota Keluarga usia 10-54 tahun; 12-59

bulan; 0-11 bulan


Isikan jumlah AK sesuai batasan usia yang tercantum dalam
pertanyaan
Lanjutan….
3 Apakah tersedia sarana air bersih di lingkungan rumah?

  1. Ya 2. Tidak  P.5

3. Rincian 3
Ditanyakan tentang ketersediaan air bersih yang paling sering dan paling
banyak digunakan untuk seluruh keperluan rumah tangga (bukan hanya air
minum)

4 Bila ya, apa jenis sumber airnya terlindung? (PDAM, sumur pompa, sumur gali terlindung,
mata air terlindung) 
  1. Ya 2. Tidak (sumur terbuka, air sungai, danau/telaga, dll)

4. Rincian 4
Ditanyakan tentang jenis sumber air bersih yang digunakan
Contoh sumber air terlindung: PDAM, sumur pompa, sumur gali terlindung,
mata air terlindung.
LANJUTAN….
5 Apakah tersedia jamban keluarga?

  1. Ya 2. Tidak  P. 7

5. Rincian 5
Ditanyakan tentang ketersediaan jamban dalam bangunan rumah yang
ditempati oleh keluarga

6 Bila ya, apakah jenis jambannya saniter? (kloset/leher


angsa/plengsengan) 
  1. Ya 2. Tidak (cemplung)

6. Rincian 6
Ditanyakan tentang jenis jamban keluarga yang digunakan.
Lanjutan….
7 Apakah ada ART yang pernah didiagnosis menderita gangguan jiwa berat
(Schizoprenia)?
1. Ya 2. Tidak  P.9 

7. Rincian 7
Ditanyakan tentang ART yang pernah didiagnosis Schizoprenia oleh tenaga
kesehatan medis (dokter/perawat/bidan)

8 Bila ya, apakah selama ini ART tersebut meminum obat gangguan
jiwa berat secara teratur?
1. Ya  BLOK III 2. Tidak  BLOK III 

8. Rincian 8
 Ditanyakan tentang kepatuhan ART minum obat schizophrenia secara teratur.
 Obat yang dimaksud adalah obat-obatan medis.
Lanjutan….

9 Apakah ada ART yang dipasung?


1. Ya 2. Tidak 
9. Rincian 9  
Ditanyakan tentang perlakuan terhadap ART yang menderita gangguan jiwa
dan untuk menggali informasi tentang keluarga yang tidak didiagnosis namun
terindikasi menderita gangguan jiwa.
Termasuk tindakan pemasungan adalah pengikatan, pengisolasian, dan
penelantaran.
BLOK III.
KETERANGAN PENGUMPUL DATA
III. KETERANGAN PENGUMPUL DATA
1 Nama Pengumpul Data  
2 Nama Supervisi  

3 Tanggal pengumpulan data ……………………..(Tgl/bln/tahun) --

1. Rincian 1 Nama Pengumpul Data


Isikan menggunakan huruf balok

2. Rincian 2 Nama Supervisor


Supervisor ditunjuk berdasarkan kesepakatan di puskesmas masing-masing.

3. Rincian 3 Tanggal Pengumpulan Data


Isikan tanggal, bulan, dan tahun saat pengumpulan data dilakukan
BLOK IV.
KETERANGAN ANGGOTA RUMAH
TANGGA
IV. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA
No Nama Hubungan Tanggal, Umur Jenis Status (khusus Aga ART ART
Anggota bulan, tahun kelamin Perkawi wanita ma usia usia >
Rumah lahir 1.Pria nan usia 10- >5 10
Tangga 2.Wanita 54 tahun) tahun tahun
Sedang    
hamil? Pendi Pekerja
1.Ya dikan an
2.Tidak
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
 bln      
tgl
1   thn
bln
thn

1. Kolom (1) Nomor urut ART


Nomor urut ART sudah tertulis 1-15.
Lanjutan….
2. Kolom (2) Nama
Salin dari KK untuk memudahkan pencatatan
Urutan penulisan nama disesuaikan dengan kode hubungan dengan kepala
keluarga (kolom 3).

3. Kolom (3) Hubungan Anggota Keluarga


Tulis kode hubungan AK sesuai petunjuk di bagian bawah lembar kuesioner

4. Kolom (4) Tanggal, bulan, tahun lahir


Untuk memudahkan, salin dari KK, KTP, SIM, atau akte kelahiran.
Lanjutan….
5. Kolom (5) Umur
Tulis umur responden saat pendataan.
Penulisan umur dengan pembulatan ke bawah (usia pada saat ulang tahun
terakhir)
Perhitungan umur didasarkan pada kalender Masehi.
6. Kolom (6) Jenis Kelamin
Jangan menduga jenis kelamin berdasarkan namanya
7. Kolom (7) Status perkawinan
Isikan sesuai kode
8. Kolom (8) Sedang hamil?
Ditanyakan pada wanita usia 10-54 tahun
Pertanyaan tidak memperhitungkan apakah sudah menikah/belum, masih
sekolah/tidak, belum pernah/sudah pernah menstruasi.
Lanjutan….
9. Kolom (9) Agama
Isikan sesuai kode jawaban.

10. Kolom (10) Pendidikan tertinggi


Ditanyakan pada AK usia > 5 tahun.
Jawaban yang diisikan adalah jenjang pendidikan terakhir yang sudah
ditamatkan

11. Kolom (11) Status pekerjaan utama


Ditanyakan pada ART usia > 10 tahun.
Jawaban yang diisikan adalah pekerjaan dengan porsi waktu terbanyak atau
pekerjaan yang memberikan penghasilan terbesar.
BLOK V.
KETERANGAN INDIVIDU
1. Rincian A.1 Tulis nama dan nomor urut Anggota Keluarga
Salin nama dan nomor urut AK dari kolom (2) dan kolom (1) Blok IV kuesioner.

2. Rincian A.2 NIK (Nomor Induk Kependudukan)


Salin NIK dari KK atau KTP.
AK yang belum/tidak mempunyai NIK diisikan kode “9999999999999999”.
Lanjutan….
3. Rincian A.3 Tanggal Puldat
Isikan tanggal pada saat kunjungan/wawancara AK yang bersangkutan.
Tanggal wawancara dapat berbeda antar anggota rumah tangga.

4. Rincian A.4 Usia AK


Jika AK berusia < 5 tahun pada saat wawancara, isikan pada kotak bulan (usia 0-59
bulan).
Jika AK berusia > 5 tahun pada saat wawancara, isikan pada kotak tahun.
Lanjutan….
Berlaku untuk semua umur
1 Apakah Saudara mempunyai kartu jaminan kesehatan atau JKN?
1. Ya 2. Tidak

1. Rincian B.1
 Ditanyakan pada seluruh anggota keluarga.
 Jaminan kesehatan yang dimaksud meliputi JKN yang diselenggarakan oleh
BPJS kesehatan, asuransi swasta maupun jamkesda
2 Apakah Saudara merokok?
1. Ya (setiap hari, sering/kadang-kadang) 2. Tidak (tidak/sudah berhenti)

2. Rincian B.2
Ditanyakan kebiasaan ART yang pernah menghisap rokok/ mengunyah tembakau
Pertanyaan 3 s.d 10 untuk ART > 15 tahun

3 Apakah Saudara biasa buang air besar di jamban?


1. Ya 2. Tidak

3. Rincian B.3
Ditanyakan tentang kebiasaan AK buang air besar di jamban

4 Apakah Saudara biasa menggunakan air bersih?


1. Ya 2. Tidak

4. Rincian B.4
Ditanyakan tentang kebiasaan AK menggunakan air bersih
5 Apakah Saudara pernah didiagnosis menderita tuberkulosis (TB) paru?

1. Ya 2. Tidak  P.7 

5. Rincian B.5
 Ditanyakan tentang AK yang didiagnosis TB Paru oleh nakes.
 Probing AK yang malu untuk mengakui menderita atau pernah menderita TB
Paru
6 Bila ya, apakah meminum obat TBC secara teratur (selama 6 bulan)?

1. Ya  P.8 2. Tidak  P.8 


6. Rincian B.6
Ditanyakan tentang kepatuhan AK minum obat TB paru
Obat yang dimaksud adalah obat medis yang diminum paling sedikit selama 6
bulan
7 Apakah Saudara pernah menderita batuk berdahak > 2 minggu disertai satu
atau lebih gejala: dahak bercampur darah/ batuk berdarah, berat badan

menurun, berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik, dan demam > 1 bulan?
1. Ya 2. Tidak

7. Rincian B.7
Pertanyaan untuk menjaring suspek TB paru berdasarkan gejala yang dirasakan oleh
ART.
8 Apakah Saudara pernah didiagnosis menderita tekanan darah
tinggi/hipertensi? 
1. Ya 2. Tidak  P.10a

8. Rincian B.8
Ditanyakan tentang AK yang pernah didiagnosis hipertensi oleh nakes.

9 Bila ya, apakah selama ini Saudara meminum obat tekanan darah
tinggi/hipertensi secara teratur? 
1. Ya  P.11 2. Tidak  P.11

9. Rincian B.9
Pertanyaan ini untuk mengetahui kepatuhan minum obat hipertensi secara teratur.
10 a. Apakah dilakukan pengukuran tekanan darah?

  1. Ya 2. Tidak  P.11
  b. Hasil pengukuran tekanan darah  
  b.1) Sistolik (mm Hg) 
  b.2) Diastolik (mm Hg) 

10. Rincian B.10a


Ditanyakan apakah AK diukur tekanan darahnya oleh petugas pada saat
kunjungan survei Keluarga Sehat.

Rincian B.10b
Hasil pengukuran tekanan darah diisikan pada kotak yang disediakan
Berlaku untuk AK wanita berstatus menikah (usia 10-54 tahun) dan tidak hamil
atau AK laki-laki berstatus menikah (usia > 10 tahun)
11 Apakah Saudara atau pasangan menggunakan alat kontrasepsi atau ikut program
Keluarga Berencana? 
1. Ya 2. Tidak
11. Rincian B.11
Ditanyakan tentang penggunaan alat kontrasepsi/program Keluarga Berencana

Berlaku untuk AK berumur < 12 bulan


12 Apakah saat Ibu melahirkan [NAMA] bersalin di fasilitas pelayanan kesehatan?

1. Ya 2. Tidak
12. Rincian B.12
Ditanyakan tentang tempat ibu bersalin, yang termasuk fasyankes adalah RS, RB,
RSIA, puskesmas, praktik dokter, praktik bidan, klinik bersalin (PMK NO.6 Tahun
2013)
Berlaku untuk AK berumur 7-23 bulan
13 Apakah bayi ini pada waktu usia 0-6 bulan hanya diberi ASI eksklusif?

1. Ya 2. Tidak

13. Rincian B.13


Ditanyakan pada AK usia 7-23 bulan
Ditanyakan tentang pemberian ASI eksklusif pada bayi sewaktu usia 0-6 bulan
Berlaku untuk AK berumur 12-23 bulan
14 Apakah selama bayi usia 0-11 bulan diberikan imunisasi lengkap? (HB0, BCG,
DPT-HB1, DPT-HB2,DPT-HB3, Polio1, Polio2, Polio3, Polio4, Campak)
1. Ya 2. Tidak 

14. Rincian B.14


Ditanyakan untuk AK usia 12-23 bulan
Ditanyakan tentang imunisasi dasar yang wajib diberikan saat bayi usia 0-11 bulan
(disertai bukti buku KMS)
Berlaku untuk ART berumur 2-59 bulan
15 Apakah dalam 1 bulan terakhir dilakukan pemantauan pertumbuhan balita?
1. Ya 2. Tidak 

15. Rincian B.15


Ditanyakan untuk ART usia 2-59 bulan
Ditanyakan tentang pemantauan pertumbuhan balita minimal melalui
pertambahan berat badan dan tinggi badan
Berlaku untuk ART berumur < 12 bulan
11 Apakah saat Ibu melahirkan [NAMA] bersalin di fasilitas pelayanan
kesehatan? 
1. Ya 2. Tidak
11. Rincian B.11
Ditanyakan tentang tempat ibu bersalin, yang termasuk fasyankes adalah RS, RB,
RSIA, puskesmas, praktik dokter, praktik bidan, klinik bersalin (PMK NO.6 Th 2013)

Berlaku untuk ART berumur 7-23 bulan


12 Apakah bayi ini pada waktu usia 0-6 bulan hanya diberi ASI
eksklusif? 
1. Ya 2. Tidak

12. Rincian B.12


Ditanyakan pada ART usia 7-23 bulan
Ditanyakan tentang pemberian ASI eksklusif pada bayi sewaktu usia 0-6 bulan
Berlaku untuk ART berumur 12-23 bulan
13 Apakah selama bayi usia 0-11 bulan diberikan imunisasi lengkap? (HB0, BCG,
DPT-HB1, DPT-HB2,DPT-HB3, Polio1, Polio2, Polio3, Polio4, Campak)
1. Ya 2. Tidak 

13. Rincian B.13


Ditanyakan untuk ART usia 12-23 bulan
Ditanyakan tentang imunisasi dasar yang wajib diberikan saat bayi usia 0-11 bulan

Berlaku untuk ART berumur 2-59 bulan


14 Apakah dalam 1 bulan terakhir dilakukan pemantauan pertumbuhan balita?
1. Ya 2. Tidak 

14. Rincian B.14


Ditanyakan untuk ART usia 2-59 bulan
Ditanyakan tentang pemantauan pertumbuhan balita minimal melalui pertambahan
berat badan dan tinggi badan
TAHAP PASCA PENDATAAN

• Penandaan / stiker
• Cek Kuesioner
• Simpan / arsipkan kuesioner
• Kunjungan ulang (terjadwal)
• Intervensi  BINWIL
• Update data
FORMAT REKAPITULASI FAMILY FOLDER
KELUARGA
Indikator Suami Istri Balita by 0-6 bl Keluarga
Keluarga mengikuti program KB        
Ibu hamil memeriksakan ANC sesuai
standar        
Balita mendapat Imunisasi lengkap        
Pemberian ASI eksklusif bayi 0-6 bulan        
Pemantuan pertumbuhan balita        
Penderita TB Paru yang berobat sesuai
standar        
Penderita hipertensi berobat teratur        
Tidak ada anggota keluarga yang
merokok        
Sekeluarga menjadi anggota JKN        
Menggunakan air bersih        
Menggunakan jamban keluarga        
Penderita gangguan jiwa berat yang
akses dengan Yankes        
Jumlah indikator Y (ya)        
Indeks Keluarga Sehat        
CARA PENGISIAN FORMAT
• Kotak yang berwarna gelap tidak diisi karena tidak sesuai dengan
anggota keluarga
• Kotak yang kosong diisi sebagai berikut:

• N: Negatif, bila tak layak isi, misalnya dalam


keluarga tersebut tidak ada yang menderita
tuberculosis, maka pada kolom TB ditulis N
• Y: Ya, bila sesuai dengan yang tertulis
• T: Tidak, bila tidak sesuai dengan yang tertulis
CONTOH MENGHITUNG INDEKS KELUARGA SEHAT (IKS)

NILAI IKS < 50% =TIDAK SEHAT


NILAI IKS 50-79 % = PRA SEHAT
NILAI IKS >= 80% = SEHAT
PERHITUNGAN INDEKS
KELUARGA SEHAT (IKS)

Perhitungan Indeks Keluarga Sehat bertujuan untuk menentukan


tingkatan keluarga menurut status kesehatan yang dimiliki keluarga
tersebut
Pada perhitungan ini akan didapatkan 2 IKS, yaitu IKS keluarga inti
dan IKS keluarga besar
IKS keluarga inti dapat dilakukan secara manual maupun melalui
program entry
IKS keluarga besar hanya dapat diperoleh melalui program entry
BATASAN KELUARGA SEHAT

Indeks Keluarga Sehat dibagi menjadi 3 Tingkatan

> 0,80 : keluarga sehat

0,50-0,80 : keluarga pra-sehat

< 0,50 : keluarga tidak sehat


KETERANGAN HASIL PENGISIAN
KUESIONER

Not applicable  indikator tersebut tidak mungkin ada


pada anggota keluarga. Indikator tersebut TIDAK
BERLAKU untuk anggota keluarga atau keluarga yang
N bersangkutan (misal: karena salah satu sudah mengikuti
KB, atau tidak dijumpai adanya penderita TB paru).

YES kondisi/keadaan anggota keluarga atau keluarga


Y SESUAI dengan indikator (misal: ibu memang
melakukan persalinan di fasilitas kesehatan).
kondisi/keadaan anggota keluarga atau keluarga
T TIDAK SESUAI dengan indikator (misal: ayah merokok).
Contoh Kasus Keluarga
1. Ibu menggunakan alat kontrasepsi
2. Ada balita usia 12 bulan, imunisasi dasar tidak lengkap
3. Ada balita usia 12 bulan, mendapat ASI eksklusif
4. Ada balita usia 12 bulan, bulan lalu tidak dibawa ke Posyandu; Ada balita usia 48
bulan, bulan lalu dibawa ke Posyandu
5.Tidak ada anggota keluarga menderita TB
6.Ayah tidak pernah didiagnosis hipertensi namun saat pengukuran sistole > 140
mmHg; ibu dan anak usia 16 thn pernah didiagnosis hipertensi & minum obat teratur
7. Anak usia 16 thn menderita schizophrenia, tapi minum obat secara teratur
8. Ayah merokok, anggota keluarga lain tidak merokok
9. Semua anggota keluarga memiliki JKN
10.Terdapat air bersih dan semua anggota keluarga menggunakan air bersih
11. Terdapat jamban saniter dan semua anggota keluarga BAB di jamban
HASIL PERHITUNGAN IKS
KELUARGA Pertanyaan Ayah Ibu Anak Anak Anak Nilai
No Indikator Rumah (16 thn) (48 bln) (12 bln) Keluar
Tangga ga
A B C D E F G H  
1 Keluarga mengikuti program KB   N*) Y       1
2 Ibu hamil melahirkan di fasyankes             N
Bayi usia 0-11 bulan diberikan imunisasi
3           T 0
lengkap
4 Pemberian ASI eksklusif bayi 0-6 bulan           Y 1
5 Pemantauan pertumbuhan balita         Y T 0
Penderita TB paru yang berobat sesuai
6   N N N     N
standar
7 Penderita hipertensi yang berobat teratur   T Y Y     0

8 Tidak ada anggota keluarga yang merokok   T Y Y Y Y 0

9 Sekeluarga sudah menjadi anggota JKN   Y Y Y Y Y 1


Mempunyai dan menggunakan sarana air
10 Y Y Y Y     1
bersih
11 Menggunakan jamban keluarga Y Y Y Y     1
Penderita gangguan jiwa berat berobat
12 Y           1
dengan benar
  ∑ indikator bernilai 1 /(12-∑N)   6/(12-2)
  Indikator keluarga Sehat             0.600
CARA PENGHITUNGAN IKS KELUARGA
Penilaian terhadap hasil rekapitulasi anggota keluarga pada satu indikator:
•Jika dalam satu indikator seluruh anggota keluarga dengan status Y, maka
indikator tersebut dalam satu keluarga bernilai 1
• Jika dalam satu indikator seluruh anggota keluarga dengan status T, maka
indikator tersebut dalam satu keluarga bernilai 0
•Jika dalam satu indikator seluruh anggota keluarga dengan status N, maka
indikator tersebut dalam satu keluarga tetap dengan status N (tidak dihitung)
•Jika dalam satu indikator ada salah satu anggota keluarga dengan status T, maka
indikator tersebut dalam satu keluarga akan bernilai 0 meskipun di dalamnya
terdapat status Y atau N

Rumus penghitungan IKS Keluarga


IKS Keluarga = ∑ Indikator bernilai
1
KATEGORI INDIKATOR KELUARGA SEHAT
IKS WILAYAH
PENGOLAHAN DATA PADA WILAYAH BINAAN

Dari setiap keluarga dapat ditentukan prioritas intervensi berdasarkan 12


indikator permasalah kesehatan sehingga pembina keluarga pada
masing-masing desa dapat mengetahui keluarga mana yang
berkontribusi membuat desa mereka menjadi desa yang pra sehat dan
tidak sehat.
Pembina keluarga juga harus dapat menganalisis dasar permasalahan di
masing masing prioritas masalah dari 12 indikator di desa tersebut
dengan melakukan interview mendalam melalui kunjungan keluarga
ulangan kepada beberapa keluarga dengan nilai IKS-nya paling kecil
sehingga dapat meningkatkan kualitas dari rumusan permasalahan di
desa binaanya.
ANALISIS DATA LANJUT

1. Berdasarkan tingkat/wilayah
2. Berdasarkan indeks
3. Silang antar indikator
4. Silang terhadap status/identitas

STATISTIK
Diperlukan pada analisis yang lebih lanjut
Misal ada Desa “1” ,Desa terdiri dari 2 RW dan @ RW terdiri
dari 2 RT
Analisis untuk status IKS Desa “1”

Analisis untuk menentukan prioritas indikator yang akan


diintervensi pada level Desa “1”
PERHITUNGAN STATUS IKS DESA “1”
ALUR IDENTIFIKASI MASALAH
DATABASE IKS TINGKAT PUSKESMAS
Indikator A B C D E F G H Puskesmas
KB 56.3% 62.7% 74.2% 70.6% 80.8% 61.3% 60.9% 26.2% 71.3%
Linfaskes 54.9% 98.7% 89.6% 82.7% 46.3% 58.0% 31.1% 43.7% 70.4%
Imunisasi 43.0% 17.8% 23.4% 30.9% 17.3% 44.0% 34.3% 39.3% 33.6%
ASI eks 32.4% 58.2% 52.9% 48.8% 27.3% 34.2% 18.3% 25.8% 41.5%
Timbang 45.0% 93.7% 78.9% 84.9% 52.3% 57.7% 62.1% 41.4% 69.1%
TB IKS 26.1% 64.5% 35.9% 29.5% 21.0% 32.6% 47.7% 35.4% 42.9%
42,9%
HT IKS 23.3% 34.0% 30.5% 23.4% 27.8% 32.4% 21.7% 12.8% 29.3%
Jiwa IKS 47.7% 49.0% 47.3% 43.3% 49.5% 47.3% 48.3% 38.5% 47.8%
Rokok 48.7% 51.9% 51.0% 48.5% 27.3% 47.1% 41.7% 32.0% 48.0%
Air bersih 85.5% 91.0% 89.4% 85.0% 47.9% 82.6% 73.2% 56.2% 84.2%
Jamban 69.9% 81.9% 60.3% 48.0% 58.9% 61.3% 52.4% 29.6% 63.8%
JKN 49.2% 75.3% 48.5% 58.6% 50.0% 91.6% 67.8% 68.3% 57.7%
IKS 0.539 0.761 0.573 0.531 0.385 0.665 0.511 0.322 0.583
Kesimpulan Pra=S Pra-S Pra=S Pra-S Tdk_S Pra-S Pra-S Tdk-S Pra-S
PENJELASAN

Untuk melakukan intervensi pada wilayah


Puskesmas, dapat dilakukan analisis status IKS dan
perhitungan indikator

Analisis untuk menentukan prioritas indikator


yang akan diintervensi di Puskesmas “X”
LAGU APA ?
WALAU DIRIKU
SENGAJA KINI TLAH
AKU DATANG BERDUA
KE KOTAMU
HUJAN
DIRIMU
SEPANJANG
LAMAYANG
PUN ORA
KITA TIADA
RINTIK
TIDAKKONANGAN
BERBEDA
RINTIK
BERTEMU
KITA SLALU
INGIN BERGANDENG
DIRIKU MENGULANG TANGAN
DI
NAMUN
AWALKENANGAN
KEMBALIBULAN ITU SPANJANG JALAN
ITUBERJALAN JALAN
SEPANJANG BAGAI TAHUN
ORA KONANGAN
KAULALU
MENAMBAH
TAK PELUK
MUNGKIN DIRIKU
NIKMATNYA
LEPAS
MESRA
DARIMALAM
INGATANKU
SARU
SEPANJANG JALAN KENANGAN
KITA SLALU BERGANDENG TANGAN
SEPANJANG JALAN KENANGAN
KAU PELUK DIRIKU MESRA

HUJAN YANG RINTIK RINTIK DI AWAL


BULAN ITU
MENAMBAH NIKMATNYA MALAM
SYAHDU
ANALISIS PRIORITAS INDIKATOR DI LEVEL PUSKESMAS

Untuk tingkat Puskesmas:


IKS = 0,583  Pra sehat
Selanjutnya diidentifikasi berapa persen proporsi desa yang termasuk : sehat, pra-
sehat dan tidak sehat.
Ada 4 indikator yang paling tertinggal, yaitu:
• Hipertensi (29,3%) -->ada sekitar 70,7% penderita hipertensi belum
berobat secara teratur
• Imunisasi (33,6%)--> ada sekitar 66,4% bayi belum mendapatkan
imunisasi lengkap
• ASI eksklusif (41,5%) -->ada sekitar 58,5% bayi tidak mendapatkan ASI
eksklusif
• TB Paru (42,9%)--> ada sekitar 57,1% penderita TB Paru tidak
mendapatkan pengobatan sesuai standar
4 indikator kesga harus tetap diintervensi di semua desa
INTERVENSI

• Intervensi melalui UKM dan UKBM sesuai kelompok sasaran:


• Balita: Posyandu, PAUD, Stimulasi Dini, dsb
• Usia Sekolah: UKS, Dokter kecil, SBH, Poskestren, dsb
• Remaja: UKS, SBH, Poskestren, PMR, dsb
• Usia Kerja: UKK, Pos UKK, Posbindu PTM
• Usia Lanjut: Posyandu usila/wulan/adiyuswa
• Bila sasaran tidak datang  Kunjungan rumah: promosi kesehatan 
paket informasi yang sesuai
• Kunjungan rumah juga dapat dilakukan langsung, karena data-base
keluarga sudah ada
RUMUSAN INTERVENSI
• Allternatif I: Intervensi bisa dilakukan menyeluruh, artinya seluruh
desa dilakukan intervensi sesuai masalah utama setempat. Penyuluhan
umum di tingkat Puskesmas dengan topik: hipertensi, imunisasi dan
ASI eksklusif, intervensi di setiap desa sesuai dengan masing2
prioritas masalahnya.
• Alternatif II: Intervensi bisa difokuskan pada desa yang paling
tertinggal, yaitu desa dengan IKS terrendah dalam hal ini Desa H dan
Desa E. Sumber daya difokuskan untuk melakukan intervensi pada 2
desa tersebut.
• Alternatif III: Masih banyak alternatif yang dipilih, misalnya dari sisi
pendekatannya: mungkin di desa H menggunakan tokoh agama
sementara di desa E menggunakan jalur PKK 
ANALISIS LANJUT

 Selain analisis indikator, data yang diperoleh dari pendataan keluarga sehat ini juga
bisa untuk menghitung proporsi atau prevalensi variable Tb Paru
1. Proporsi penduduk (≥ 15 tahun) yang pernah didiagnosis menderita Tb Paru oleh
petugas kesehatan
2. Proporsi penduduk (≥ 15 tahun) yang pernah didiagnosis menderita Tb Paru oleh
petugas kesehatan dan mendapatkan pengobatan standar
3. Proporsi penduduk (≥ 15 tahun) yang mengalami gejala Tb Paru
4. Hasil analisis didapatkan: Ya Tidak Jumlah
Tb Paru
56
6 (9,7%) 62
Pernah didiagnosis oleh petugas kesehatan (90,3%)
Pernah didiagnosis oleh petugas kesehatan dan 6
0 6
mendapat pengobatan standar (100%)
50
6 (9,7%) 56
Ada gejala TB Paru (82,3%)
KEBERLANJUTAN PENDEKATAN
KELUARGA

Pemutakhiran data:
1.Kebijakan Kementerian Kesehatan
2.Data kesehatan keluarga

Indikator yang mengalami perubahan dalam waktu singkat:


1.Keluarga mengikuti KB : Dalam pendataan sebelumnya AK tidak mengikuti
KB
2.Ibu bersalin di Faskes: Adanya perubahan status ibu dari hamil menjadi
WUS
3.Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap: Adanya perubahan usia pada balita
4.Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan: Adanya perubahan usia pada balita
5.Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes: Keluarga sudah memiliki
JKN/askes
TINDAK LANJUT

1. Perubahan progam dan perubahan konsep


progam ditingkat networking dan ditingkat
pelaksana,
2. Perubahan Norma Standar Prosedur dan
Kriteria/NSPK, dan
3. Realokasi anggaran
DATABASE IKS TINGKAT PUSKESMAS
Indikator Desa A Desa B Desa C Desa D Desa E Desa F Desa G Desa H Puskesmas
61.3
KB 56.3% 62.7% 74.2% 70.6% 80.8% 60.9% 26.2% 71.3%
%
58.0
Linfaskes 54.9% 98.7% 89.6% 82.7% 46.3% 31.1% 43.7% 70.4%
%
44.0
Imunisasi 43.0% 17.8% 23.4% 30.9% 17.3% 34.3% 39.3% 33.6%
%
34.2
ASI eks 32.4% 58.2% 52.9% 48.8% 27.3% 18.3% 25.8% 41.5%
%
57.7
Timbang 45.0% 93.7% 78.9% 84.9% 52.3% 62.1% 41.4% 69.1%
%
32.6
TB IKS 26.1% 64.5% 35.9% 29.5% 21.0% 47.7% 35.4% 42.9%
%
32.4
HT IKS 23.3% 34.0% 30.5% 23.4% 27.8% 21.7% 12.8% 29.3%
%
47.3
Jiwa IKS 47.7% 49.0% 47.3% 43.3% 49.5% 48.3% 38.5% 47.8%
%
47.1
Rokok 48.7% 51.9% 51.0% 48.5% 27.3% 41.7% 32.0% 48.0%
%
82.6
Air bersih 85.5% 91.0% 89.4% 85.0% 47.9% 73.2% 56.2% 84.2%
%
61.3
Jamban 69.9% 81.9% 60.3% 48.0% 58.9% 52.4% 29.6% 63.8%
APLIKASI KELUARGA SEHAT
Alur Administrasi Aplikasi
Tahapan-tahapan untuk dapat menggunakan Aplikasi Keluarga Sehat sbb:
1. Dinas Kabupaten/Kota melakukan inventarisasi daftar Puskesmas fokus pendataan KS
kemudian membuat list daftar nama-nama calon pengelola Aplikasi Keluarga Sehat di
Puskesmas yang terdiri dari:
• 1 orang supervisor (koordinator pengumpul data lapangan)
• 1 orang administrator Puskesmas
• Kepala Puskesmas
• surveyor
2. Dinas Kabupaten/Kota mengirimkan surat permohonan resmi dengan melampirkan
daftar nama calon pengelola tersebut dilengkapi keterangan:
1. Nama dan kode Puskesmas
2. Nama lengkap, NIK calon supervisor, calon admin, kaPusk, surveyor
3. Jabatan
4. Nomor HP
5. Alamat email
Alur Administrasi Aplikasi

3. Data nama calon pengelola tersebut dikirimkan ke Kementerian Kesehatan,


dalam hal ini Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) alamat Jalan HR. Rasuna Said
Blok X-5 Kav 4-9, Jakarta Selatan, 12950, Lt. 6 R.614 atau email dengan alamat
keluargasehat@kemkes.go.id dengan tembusan ke Dinas Kesehatan Provinsi
sebagai laporan.
4. Data yang diterima oleh Pusat Data dan Informasi akan diverifikasi
kelengkapannya terlebih dahulu untuk kemudian Pusat Data dan Informasi akan
membuat akun yang terdiri dari 1 akun Dinas Kesehatan Provinsi, 1 akun Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota, dan 1 akun administrator Puskesmas dilengkapi
panduan aktifasi akun.
5. Akun tersebut akan dikirimkan kembali ke Dinas Kab/Kota pemohon.
6. Setelah akun tersebut diterima oleh Dinas Kabupaten/Kota, akun tersebut
didistribusikan ke Puskesmas terkait untuk dapat segera diaktifasi dan digunakan.
Jenis Pengguna Aplikasi
1. Akun Dinas Kesehatan Provinsi, adalah akses view dashboard data nasional (umum) dan
download data khusus kab/kota sd data individu dalam wilayah prov
2. Akun Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, adalah akses view dashboard data nasional
(umum) dan download data khusus kabupaten/kota sampai dengan data individu dalam
wilayah kabupaten/kotanya
3. Akun kepala Puskesmas, adalah akses view dashboard data nasional (umum) dan
download data khusus wilayah Puskesmas nya
4. Akun administrator Puskesmas, adalah akses untuk membuat, mengedit, dan menghapus
akun kepala puskesmas, akun supervisor, dan akun surveyor di Puskesmas nya, sebagai
default, hanya disediakan kuota untuk 10 orang surveyor, jika dibutuhkan tambahan akun
maka bisa mengirimkan permohonan resmi kembali melalui kab/kota dengan disertai
penjelasan alasan penambahan kuota akun surveyor
5. Akun supervisor, adalah akses view dashboard & download data khusus wilayah
Puskesmas.
6. Akun surveyor, adalah akses entri data kuesioner keluarga sehat, view dashboard, dan
download data khusus untuk data rumah tangga/keluarga yang sudah dilakukan pendataan.
Spesifikasi Perangkat
Spesifikasi minimum perangkat yang digunakan untuk menjalankan
Aplikasi Keluarga Sehat adalah sebagai berikut:
Perangkat untuk Aplikasi Keluarga Sehat versi web
 PC/Laptop dengan ketentuan:

 Minimal processor intel pentium 4


 Memori (RAM) minimal 4 Gb
 Modem dan koneksi internet
Perangkat untuk Aplikasi Keluarga Sehat versi mobile
 Smartphone dengan ketentuan:

 OS Android minimal 4.4 (kitkat) atau lebih


 Memori (RAM) minimal 2 Gb
 Dimensi layar tidak terlalu kecil
 Koneksi internet (optional).
APLIKASI VERSI MOBILE

Aplikasi Versi Mobile


Kuesioner (entri data lapangan secara online maupun offline dengan
menggunakan smartphone android)

Sarana yang diperlukan


Untuk dapat menjalankan Aplikasi Keluarga Sehat, dibutuhkan
spesifikasi minimal untuk smartphone android sebagai berikut :
•Sistem Operasi : KitKat (4.4+) atau Lollipop (5.0+)
•Memori : 2 GB
•Koneksi : HSDPA / 3G (bisa dikondisikan on-demand)
Aplikasi Keluarga Sehat
Untuk menjalankan aplikasi keluarga
sehat silahkan menuju alamat URL :
http://keluargasehat.kemkes.go.id/

Entrikan
username dan
password

Versi latihan:
http://202.46.3.39/prokesga/

User: endri_pkmayah1
Pass: 123456
Aplikasi Keluarga Sehat
Dashboard > Status Pendataan
Aplikasi Keluarga Sehat
Dashboard > IKS Wilayah
Aplikasi Keluarga Sehat
Dashboard > IKS Wilayah
Aplikasi Keluarga Sehat
Dashboard > IKS Wilayah>IKS Keluarga
TAMBAH DATA RUMAH TANGGA

Untuk Tambah Data Rumah Tangga ada 5 langkah/5 Blok yang harus
dilalui yaitu :
1.Pengenalan Tempat
2.RT (keterangan rumah tangga)
3.Pengumpul Data
4.Anggota RT
5.Individu
Aplikasi Keluarga Sehat
Data Rumah Tangga
Aplikasi Keluarga Sehat
Data Rumah Tangga> tambah data rumah tangga (by NIK)
Aplikasi Keluarga Sehat
Data Rumah Tangga
Aplikasi Keluarga Sehat
Data Rumah Tangga
Aplikasi Keluarga Sehat
Data Rumah Tangga>tambah anggota keluarga
Aplikasi Keluarga Sehat
Data Rumah Tangga>tambah anggota keluarga
Aplikasi Keluarga Sehat
Data Rumah Tangga>tambah anggota keluarga
Aplikasi Keluarga Sehat
Data Rumah Tangga>tambah anggota keluarga
Aplikasi Keluarga Sehat
Data Rumah Tangga>tambah anggota keluarga
Aplikasi Keluarga Sehat
Data Rumah Tangga>tambah anggota keluarga
Aplikasi Keluarga Sehat
Data Rumah Tangga>tambah anggota keluarga
Aplikasi Keluarga Sehat
Data Rumah Tangga>tambah anggota keluarga
Aplikasi Keluarga Sehat
Data Rumah Tangga>survei
Aplikasi Keluarga Sehat
Data Rumah Tangga>survei
Aplikasi Keluarga Sehat
Data Rumah Tangga>survei
Aplikasi Keluarga Sehat
Data Rumah Tangga> survei
DATA RUMAH TANGGA
Data Rumah
Tangga
IMPORT KARTU KELUARGA
Import Kartu Keluarga
TAMBAH DATA RUMAH TANGGA
Pengenalan Tempat
TAMBAH DATA RUMAH TANGGA
Rumah Tangga
TAMBAH DATA RUMAH TANGGA
Pengumpul Data :
TAMBAH DATA RUMAH TANGGA
Anggota RT :
KETERANGAN IKS (IKS INTI DAN IKS KEL BESAR) 12
INDIKATOR
TAMBAH DATA RUMAH TANGGA
Individu :
KETERANGAN INDIVIDU
3 JENIS PENILAIAN IKS INTI DAN IKS KEL
BESAR
PENGATURAN
PENGATURAN
Pengguna :
STATUS PENDATAAN KS INDONESIA
(SD 30 DESEMBER2016)

JATENG RANGKING 1 (96.974)


RESPONDEN
STATUS PENDATAAN JAWA TENGAH
(SD 30 NOVEMBER 2016)

KT SEMARANG – 21.206 RESPONDEN

KAB. TEGAL – 557 RESPONDEN


KAB. PEKALONGAN – 41.875 RESPONDEN
BATANG – 3.232 RESPONDEN

KAB. PATI – 30.117 RESPONDEN


CONTOH BREAKDOWN PER KAB/KOTA (KAB. PEKALONGAN)
BREAKDOWN PER KECAMATAN
BREAKDOWN PER DESA
Bekerja
bersama
untuk
mewujudkan
keluarga
Indonesia
menjadi
keluarga
yang sehat
Terima kasih
STATUS PENDATAAN BREBES
1/3/17

Anda mungkin juga menyukai