Anda di halaman 1dari 17

DIAGNOSIS,

DAN
KLASIFIKASI
PENYAKIT
TANAMAN
TERMINOLOGI DALAM ILMU PENYAKIT TANAMAN
Inokulum, bagian dari koloni patogen yang dapat digunakan untuk
melakukan inisiasi penyakit (inokulasi, penetrasi, dan infeksi).

Patogen, dalam arti luas adalah tiap agen yang menyebabkan penyakit.
Namun, istilah ini basanya hanya digunakan untuk menunjukkan penyebab
penyakit yang tergolong organisme yang hidup saja (cendawan, bakteri,
nematode, virus, dan tumbuhan parasitif).

Parasit, organisme yang sebagian atau seluruh kebutuhan makannnya untuk


hidup bergantung kepada organisme hidup lain. Kebanyakan parasit adalah
patogen, berarti ada yang bukan parasit tetapi merupakan patogen, misalnya
Capnodium, penyebab embun jelaga pada jeruk, mawar, dan tanaman lain.

Parasit obligat, parasit yang hidupnya terbatas pada jaringan hidup saja.
Parasit ini disebut juga biotropi. Organisme ini belum dapat dtumbuhkan
dalam kultur media.
TERMINOLOGI DALAM ILMU PENYAKIT TANAMAN (2)
Parasit fakultatif, organisme yang dapat bersifat parasit walaupun sebenarnya
saprofit.

Inang (host), organisme hidup yang diparasit. Inang biasa juga disebut susep.

Saprofit (Saproba), organisme yang mendapat makanannnya dari bahan organik


yang mati.

Saprofit fakultatif, organisme yang mempunyai kemampuan sebagai saprofit


meskipun sebenarnya merupakan parasit.

Patogenisitas, Kapasitas atau kemampuan dari suatu patogen untuk menimbulkan


penyakit.

Patogenesis tumbuhan, proses perkembangan atau terjadinya penyakit pada


tanaman atau rangkaian fase yang harus dilalui patogen untuk dapat menimbulkan
penyakit.
GEJALA PENYAKIT TANAMAN
Gejala adalah ekspresi inang terhadap kondisi penyakit patologi sehingga suatu
penyakit tertentu dapat dibedakan dengan penyakit lain.

Gejala dapat dibedakan menjadi beberapa macam tergantung lingkungan, varietas dari
inang, dan ras dari patogen.

Macam-macam gejala:
1. Gejala primer, gejala yang timbul dengan segera dan langsung terletak di dekat
jaringan tumbuhan yang iserang sebagai akibat aktivitas patogen
2. Gejala sekunder, gejala yang timbul jauh dari jaringan tumbuhan yang diserang
3. Gejala lokal, gejala yang dicirikan dengan perubahan struktur yang jelas
dan sangat terbatas, basanya dalam bentuk bercak.
4. Gejala sistemik, kondisi penyakit yang lebih las dan tidak jelas batasanya.
5. Gejala morfologi, gejala luar yang dapat dilihat dan dapat diketahui melalui bau,
rasa, dan rabaan. Gejala ini dapat ditunukkan oleh seluruh atau tiap organ dari
tumbuhan.
6. Gejala histologi, gejala ang hanya dapat diketuahui lewat pemeriksaan mikroskop
dari jaringan tumbuhan yang sakit
GEJALA UMUM PENYAKIT
TANAMAN

Gejala Nekrosis (keadaan yang menunjukan adanya kematian jaringan akibat


aktifitas fisiologis dari pathogen)
Gejala nekrosis terdiri dari :
Menguning akibat rusaknya klorofil, layu akibat gangguan pada penguapan dan
proses osmosis, bercak.
GEJALA UMUM PENYAKIT
TANAMAN (2)

Gejala Hypoplasia ( terhambat atau terhentinya pertumbuhan)


Gejalanya terdiri dari :
Penghambatan / kerdil, klorosis, tanaman pucat, daunya kecil dan sempit karena
kekurangan sinar matahari, pertumbuhan batang terhambat sehingga daun-daun
seolah membentuk roset/karangan.
GEJALA UMUM PENYAKIT TANAMAN (3)

Gejala Hyperplasia (pertumbuhan tanaman lebih cepat dari biasanya.

Gejala :
Pertumbuhan tunas ketiak yang banyak sehingga membentuk seberkas rantung
menyerupai sapu, pembengkakan setempat berupa bintil atau bisul dengan atau
tanpa patogen, menggulung atau mengeriting, bercak kasar dan rontok organ
tanaman sebelum waktunya.
GEJALA SPESIFIK PENYAKIT TANAMAN

Gejala Klorosis (keadaan jaringan tumbuhan khususnya daun yang mengalami


kerusakan atau gagalnya pembentukan klorofil)

Gejala : gejala yang ditunjukan bervariasi tergantung faktor penyebabnya.


Semakin tinggi Ph tanah maka tumbuhan akan semakin klorosis
Klorosis ringan dimulai dengan warna daun yang memucat, bagian yang
mengalami klorosis dapat menghambat pertumbuhan tanaman bahkan gagal
untuk membentuk bunga dan buah, selain itu daun klorosis akan lebih rentan
thdp penyakit.
TANDA PENYAKIT TANAMAN
Tanda Penyakit adalah struktur dari suatu patogen yang berasosiasi dengan tanaman
yang terinfeksi. Beberapa tipe struktur patogen tidak harus selalu ada pada tanaman
yang sakit karena pembentukannya berdasarkan kondisi lingkungan

Contoh tanda penyakit:


1. Miselium
2. Spora
3. Tubuh buah cendawan
4. Sel atau lendir bakteri
5. Sklerotia bodies
6. Telur, juvenil, dan imago nematoda
7. Bagian tumbuhan parasit atau phanerograms
DIAGNOSIS PENYAKIT TANAMAN

Diagnosis merupakan suatu proses untuk mengidentifikasi


suatu penyakit tanaman melalui gejala dan tanda penyakit yang
khas, termasuk faktor-faktor lain yang berhubungan dengan
proses pembentukkan penyakit tersebut. Diagnosisi penyakit
yang benar diperlukan untuk merekomendasikan cara
pengendalian yang tepat dan harus dilakukan survey penyakit
tanaman.
DIAGNOSIS PENYAKIT TANAMAN (2)

Diagnosis tidak dapat jika hanya berdasar gejala dan tanda penyakit karena banyak
penyakit yang memperlihatkan gejala yang sama. Sehingga perlu diagnosis akurat
melalui postulat Koch.
1. Patogen yang diduga harus selalu berasosiasi pada tanaman yang sakit
2. Patogen tersebut harus dapat diisolasi dan ditumbuhkan sebagai biakan murni
3. Biakan murni tersebut jika diinokulasikan ke tanaman sehat, harus menghasilkan
gejala dan tanda penyakit yang sama
4. Bila penyebab penyakit direisolasi dari tanaman yang diinokulasi tersebut, akan
dihasilkan biakan murni yang sama dengan penyebab yang diisolasi dari tanaman
sakit yang didiagnosis.
KLASIFIKASI PENYAKIT TANAMAN
Klasifikasi atau pengelompokan macam-macam penyakit sangat membantu
dalam mempermudah identifikasi dan mendapatkan cara pengendalian yang
tepat. Beberapa kriteria untuk mengidentifikasi penyakit antara lain sebagai
berikut :
1. Klasifikasi berdasarkan organ tanaman yang diserang penyakit, seperti:
a) Penyakit akar
b) Penyakit daun
c) Penyakit buah
d) Penyakit batang
2. Klasifikasi yang berdasarkan gejala seperti bercak, daun karat dsb
3. Klasifikasi berdasarkan tipe atau jenis tanaman yang diserang,
seperti:
 a. Penyakit sayuran
 b. Penyakit tanaman hutan
 c. Penyakit tanaman pangan
 d. Penyakit tanaman perkebunan
 e. Penyakit tanaman hias
4. Klasifikasi penyakit berdasarkan tipe dari patogen
atau penyebab penyakit, misalnya:
 a. Penyakit menular oleh bakteri, cendawawan, virus,
mikoplasma, viroid, protozoa, tanaman parasit, nematoda
 b. Penyakit tidak menular (abiotik/non-abiotik).
CARA PATOGEN BIOTIS MENYEBABKAN
PENYAKIT PADA TUMBUHAN

• Absorbsi bahan makanan


• Mengganggu/mematikan metabolisme
tumbuhan inang dengan toksin, enzim atau
Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) patogen biotis
• Koloni patogen di dalam tumbuhan
menghambat aliran bahan makanan, unsur
hara mineral dan air di dalam jaringan silem
dan floem.
AKIBAT GANGGUAN PATOGEN PADA BERBAGAI
MACAM SEL/JARINGAN TUMBUHAN

• Gangguan pada jaringan akar: hambatan dalam


absorbsi air dan unsur hara mineral → layu
• Gangguan pada jaringan silem: hambatan
transportasi air dan unsur hara → layu
• Gangguan pada jaringan floem:hambatan
transportasi hasil fotosentesis → tanaman
merana/mati
• Gangguan pada daun: bercak, hawar, mosaik,
klorosis, karat → fotosentesis terhambat
• Gangguan pada bunga dan buah → mengganggu
reproduksi
Gangguan pada akar Gangguan Berkas
pengangkutan
Hawar Klorosis

http://www.sactorose.org/rosebug/irosepests.htm

Bercak Karat

Anda mungkin juga menyukai