Anda di halaman 1dari 23

Blok 16,5,8

METODE
z
PENELITIAN
KEPERAWATAN
z

Tujuan Mahasiswa
Perkuliahan memahami dan dapat
menjelaskan jenis-
jenis metode
penelitian

Mahasiswa dapat
menyusun Proposal
Bab III : Metode
Penelitian
z

BAB III A. Rancangan/ Desain penelitian


METODE
PENELITIAN B. (Tempat dan) Waktu penelitian

C. Fokus Studi

D. Subjek penelitian (Populasi &


sampel; kriteria)

E. Variabel Penelitian

- independent/ dependent?
z
F. Definisi
Operasional
• menjelaskan secara
operasional variabel/
komponen penelitian
• bisa berdasarkan tinjauan
pustaka tetapi lebih khusus
• penelitian dgn uji statistik
ditentukan jenis skalanya

G. Instrumen
Penelitian/ Alat
• Yang ditulis: jenis alat, jumlah
soal, tipe soal, untuk
mengukur variabel apa, cara
penilaian instrumen tersebut.
z

H. Uji Validitas dan Reliabilitas

I. Jalannya Penelitian
Berisi: siapa yang akan melakukan
penelitian, dimana, cara melakukan
penelitian, cara pengumpulan kuesioner,
dll.

J. Rencana Analisa data

K. Jadwal Penelitian (& Rencana Anggaran)


DESAIN /
z

METODE
PENELITIAN
Desain Penelitian
z

 Bentuk rancangan yang digunakan


dalam melakukan prosedur
penelitian.

 Strategi untuk mencapai tujuan


penelitian yang telah ditetapkan
dan berperan sebagai pedoman
atau penuntun peneliti dalam
seluruh proses penelitian.
z

Jenis Deskriptif

Rancangan
Penelitian
(Wilson Faktor yang berhubungan:
korelasional
Diers, 1979)

Pengaruh (Causal/ causal


comparatif)

Eksperimental
Secara umum, penelitian
(menurut bagaimana variabel
diamati; apakah ada
intervensi atau tidak dari
peneliti) dapat dibagi menjadi:
Non-eksperimental
z Penelitian Epidemiologi

Penelitian Penelitian
Observasional Eksperimental

Deskriptif:
Quasi True Pra-
studi kasus, Analitik
experimental experimental experimental
survei

Cross-
Case-control Cohort
sectional
z

Penjelasan…

 Penelitian Observasional
 Peneliti hanya melakukan
pengukuran-pengukuran saja, tidak
melakukan perlakuan/ intervensi

 Penelitian Eksperimental
 Peneliti ikut memberikan perlakuan/
intervensi dalam penelitian
Penjelasan…
z
 Penelitian Deskriptif
 Bertujuan untuk mendeskripsikan/ memaparkan peristiwa-
peristiwa dalam populasi berdasarkan karakteristik orang, tempat,
waktu.
 Contoh pendekatan: studi kasus, survey

 Studi kasus
 rancangan penelitian yg mencakup pengkajian satu unit
penelitian secara intensif
 Survei
 rancangan yg digunakan untuk menyediakan informasi yg
berhubungan dgn prevalensi, distribusi
z

Cross Sectional
 Ciri-ciri (variabel dependen & independen) subyek
penelitian diamati/ diukur sekali pengamatan pada
waktu tertentu. Tidak mencari hubungan kausatif.

 Contoh :

 Hubungan antara tipe kepribadian dengan tingkat


kecemasan mahasiswa
 Hubungan antara sikap perawat dengan tingkat
kecemasan pasien AMI
Case-Control
z

 Rancangan penelitian dengan cara


membandingkan kelompok kasus dengan
kelompok kontrol dengan tujuan untuk
mengetahui proporsi kejadian berdasarkan
riwayat ada tidaknya suatu paparan.

 Pengamatan dimulai dari ditemukannya kejadian /


outcome kemudian dilihat riwayat sebelumnya.
 Kelompok kontrol : kelompok yang sejenis
tetapi tidak mendapatkan kejadian/ outcome

 Contoh:

meneliti tentang faktor risiko bunuh diri pada pasien


gangguan jiwa
z

Cohort

 Rancangan penelitian untuk mengetahui hubungan


antara paparan dan penyakit.

 Terdapat kelompok terpapar dan kelompok tidak terpapar,


kemudian diamati sampai waktu tertentu untuk melihat
ada tidaknya outcome/ kejadian.

 Sering disebut dgn penelitian prospektif


z
Cohort (Prospektif)

Outcome (+)

Outcome (-)
 Eksposur (+)

Outcome (+)
 Eksposur (-)

Outcome (-)
z

Penelitian Rancangan penelitian yg


Eksperimental digunakan untuk mencari
hubungan sebab-akibat dgn
adanya keterlibatan
penelitian dlm melakukan
manipulasi thd variabel
bebas.

Dapat dibedakan menjadi:


• Pra eksperimental
• Eksperimental semu/ Quasy
experiment
• Eksperimental sungguhan/
Randomized controlled trial
Pra-experimental
z

 One-shot case study


 Dgn melakukan intervensi pd 1 kelompok
kemudian variabel diobservasi stlh intervensi
 One group pre-post test design
 Satu klp subjek diobservasi sblm dilakukan
intervensi, kemudian diobservasi lagi stlh
dilakukan intervensi
 Static group comparison design
 Bertujuan untuk menentukan pengaruh dari
suatu tindakan pd kelompok subjek yg
mendapat perlakuan, kemudian dibandingkan
dgn klp subjek yg tidak mendapat perlakuan
z

Quasy-experiment
 Berupaya mengungkapkan hubungan
sebab-akibat dgn cara melibatkan
kelompok kontrol disamping
kelompok eksperimen, tetapi
pemilihan kelompok tidak
menggunakan teknik acak.
True
z
Experiment  Randomisasi

 Membuat kelompok perlakuan dan kontrol dapat


dibandingkan
 Memberi kesempatan yang sama kepada kelompok
perlakuan dan kontrol terhadap terapi maupun keluaran
yang tidak diharapkan.
perlakuan

 Subjek penelitian R Keluaran?

kontrol
Desain Penelitian Primer
z

Pra-experiment

Quasy-experiment
Esperimental
True-experiment
Perlakuan

Deskriptif : Studi kasus, survei


Tidak ada perbandingan kelompok & analisis hubungan

Paparan Cross-
alamiah sectional
Observasional
Cohort
Analitik
Case - control
A literature review is an objective and
thorough summary and critical
analysis of the relevant, available
research and non-research literature on
the topic being studied (Hart, 1998). A
good literature review gathers
information about a particular subject
from many sources.
z
Undertaking a literature is an essential
z step in the research process and is
fundamental in the development of
clinical practice and policy.

Literature
Review
z

Undertaking Identification of a topic


a literature interest
review
includes: Searching and
retrieving the
appropriate literature

Analyzing and
synthesizing the
findings

Writing a report
z

Contoh Penulisan
Desain Penelitian

 Penelitian ini adalah penelitian analitik korelasional


dengan menggunakan pendekatan cross-sectional.
Rancangan cross-sectional merupakan rancangan
penelitian yang pengukurannya atau pengamatannya
dilakukan secara simultan pada sekali waktu (Hidayat,
2007). Metode analitik korelasi ini digunakan untuk
mengukur hubungan antara gangguan fungsi
pendengaran terhadap kemampuan sosialisasi pada usia
lanjut.

Anda mungkin juga menyukai